Anda di halaman 1dari 32

SEJARAH PEMIKIRAN

EKONOMI
DARI ALIRAN EKONOMI PRA KLASIK, KLASIK, UTILITARIAN,
SOSIALIS, NEOKLASIK , KEYNESIAN HINGGA
ALIRAN INSTITUSIONAL
Hendrianto Sundaro, SE, MT

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEMARANG
INTRODUCTION
• Ilmu ekonomi sebenarnya merupakan ilmu tertua di dunia
yang mendasari setiap kegiatan manusia.
• Banyak pemikiran mengenai persoalan ekonomi tetapi
tulisan tersebut tidak dikemukakan secara sistematik.
• Topik yang dibahas masih terbatas dan belum terdapat
analisis yang menyeluruh
• Pemikiran ekonomi belum bisa dipandang sebagai cabang
ilmu yang berdiri sendiri
TAHAPAN SEJARAH PEMIKIRAN
EKONOMI
Pra Klasik
 Pemikiran ekonomi pra klasik merupakan pemikiran awal
tentang ekonomi, sebelum ilmu ekonomi itu sendiri
mendapat pengakuan sebagai cabang ilmu tersendiri.
 Pemikiran ekonomi pra klasik terbagi menjadi empat bagian
sebagai berikut:
1. Pemikiran pada masaYunani Kuno.
2. Pemikiran ekonomi Skolastik
3. Pemikiran ekonomi Merkantilisme
4. Pemikiran ekonomi Mazhab Fisiokrat
Pemikiran Ekonomi Yunani Kuno
Pemikiran Plato
 Gagasan plato tentang ekonomi timbul secara tidak sengaja
dari pemikirannya tentang keadilan dalam sebuah negara
ideal.

 Pada sebuah negara ideal kemajuan tergantung pada


pembagian kerja yang timbul secara alamiah di masyarakat,
pandangan ini mirip dengan ide teori “division of labour”
Adam Smith perbedaannya, Smith dimaksudkan untuk
pertumbuhan out put, sedangkan plato untuk pembangunan
kualitas manusia.
Pemikiran Ekonomi Yunani Kuno

 Pada masa Yunani kuno orang sudah mengenal Hedonisme,


paham yang pertama kali digagas oleh Aristippus memiliki
kesimpulan bahwa “ manusia yang bijaksana adalah
manusia yang mencari kenikmatan/kepuasan yang sebesar-
besarnya didunia ini.
 Plato merupakan orang yang mengecam hedonisme,
kekayaan dan kemewahan. Menurut Plato “agar setiap
orang hidup sejahtera secara merata, manusia perlu
mengendalikan nafsu serakahnya untuk memenuhi
keinginannya yang melebihi kewajaran.
Pemikiran Ekonomi Yunani Kuno

 Teori Plato lainnya adalah tentang fungsi uang, Plato


menjelaskan bahwa selain sebagai alat tukar uang
berfungsi sebagai alat pengukur nilai dan alat untuk
menimbun kekayaan.

Pemikiran Aristoteles
 Aristoteles merupakan murid dari Plato , Aristoteles
merupakan orang pertama yang memandang bahwa
ekonomi merupakan bidang tersendiri yang harus di
pisahkan dari bidang-bidang lainnya.
Pemikiran Ekonomi Yunani Kuno

 Kontribusi pemikiran Aristoteles adalah tentang


pertukaran barang dan kegunaan uang dalam pertukaran
barang tersebut.
 Aristoteleslah yang membedakan dua macam nilai
barang, yaitu nilai guna dan nilai tukar. Ia menolak
kehadiran uang dan pinjam-meminjam uang dengan
bunga, uang hanya sebagai alat tukar-menukar saja, jika
menumpuk kekayaan dengan jalan minta/mengambil riba,
maka uang menjadi mandul atau tidak produktif.
Pemikiran Ekonomi Yunani Kuno

Pemikiran Xenophon
 Xenophon merupakan orang yang menciptakan kata
ekonomi yang terdiri atas oikos dan nomos.
 Xenophon juga mengeluarkan ide tentang penambahan
pendapatan negara
Pemikiran Ekonomi Skolastik
 Ciri utama dari aliran pemikiran Skolastik adalah kuatnya hubungan ekonomi
dengan masalah etis serta besarnya perhatian pada masalah keadilan.
 Ajaran Skolastik mendapat pengaruh kuat dari gereja
 Dua tokoh utama pemikir Skolastik adalah St. Albertus Magnus (1206-1280)
danThomas Aquinas (1225-1274)
 Pandangan Albertus magnus adalah tentang harga yang adil dan pantas, yaitu
harga yang sama besarnya dengan biaya-biaya dan tenaga yang dikorbankan
untuk menciptakan barang tersebut.
 Pandangan Thomas Aquinas adalah tentang pengutukan terhadap bunga, ia
menjelaskan bahwa memungut bunga dari uang yang dipinjamkan adalah
tidak adil sebab ini sama artinya dengan menjual sesuatu yang tidak ada.
Era Merkantilisme
 Hingga saat ini, belum ada kesepakatan apakah
merkantilisme dapat disebut sebagai mazhab ekonomi atau
tidak, sebagian menganggap merkantilisme sebagai
kebijakan ekonomi.
 Istilah merkantilisme berasal dari merchant yang berarti
pedagang
 Paham ini menyatakan bahwa “setiap negara yang
berkeinginan untuk maju harus melakukan perdagang
dengan negara lain.”
Era Merkantilisme

 Sumber kekayaan Negara akan diperoleh melalui


“surplus” perdagangan luar negeri yang akan diterima
dalam bentuk emas atau perak. Bagi penganut
merkantilisme, sumber kekayaan Negara adalah dari
perdagangan luar negeri. Selanjutnya, uang sebagai
hasil surplus perdagangan adalah sumber kekuasaan.
Mazhab Fisiokratis
 Kaum Fisiokrat menganggap bahwa sumber kekayaan yang
senyata-nyatanya adalah sumber daya alam. Kaum fisiokrat
percaya bahwa system perekonomian juga mirip dengan alam
yang penuh harmoni
 setiap tindakan manusia dalam memenuhi kebutuhannya
masing-masing juga akan selaras dengan kemakmuran
masyarakat banyak. Beri manusia kebebasan, dan biarkan
mereka melakukan yang terbaik bagi dirinya masing-masing.
 Pemerintah tidak perlu campur tangan, dan alam akan mengatur
semua pihak akan senang dan bahagia. Inilah yang menjadi cikal
bakal doktrin laissez Faire-laissez passer
Mazhab Fisiokratis

 Tanpa adanya intervensi atau campur tangan pemerintah, maka


semua tindakan manusia akan berjalan secara harmonis, otomatis,
dan bersifat self-regulating.

 Tokoh-tokohnya:
Francois Quesnay (1684-1774)
Mazhab Fisiokrat

 Quesney membagi ke dalam empat golongan:


1. Kelas Masyarakat produktif, yaitu yang aktif mengolah
tanah seperti pertanian dan pertambangan.
2. KelasTuanTanah
3. Kelas yang tidak produktif
4. Kelas masyarakat buruh
Pemikiran Klasik
 Filsafat kaum klasik mengenai masyarakat, prinsipil tidak berbeda
dengan filsafat mazhab fisiokrat, kaum klasik mendasarkan diri pada
tindakan-tindakan rasional, dan bertolak dari suatu metode
alamiah. Kaum klasik juga memandang ilmu ekonomi dalam arti
luas, dengan perkataan lain secara normatif.
 Politik ekonomi kaum klasik merupakan politik ekonomi laissez faire.
Politik ini menunjukkan diri dalam tindakan-tindakan yang dilakukan
oleh mazhab klasik, dan dengan keseimbangan yang bersifat
otomatis, di mana masyarakat senantiasa secara otomatis akan
mencapai keseimbangan pada tingkat full employment.
Pemikiran Klasik

 Asas pengaturan kehidupam perekonomian didasarkan pada mekanisme


pasar. Teori harga merupakan bagian sentral dari mazhab klasik, dan
mengajarkan bahwa proses produksi dan pembagian pendapatan ditentukan
oleh mekanisme pasar. Melalui mekanisme permintaan dan penawaran itu
akan menuju kepada suatu keseimbangan (equilibrium). Jadi susunan
kehidupan ekonomi didasarkan atas milik perseorangan, inisiatif dan
perusahaan orang-perorangan.
 Ruang lingkup pemikiran ekonomi klasik meliputi kemerdekaan alamiah,
pemikiran pesimistik dan individu serta negara. Landasa kepentingan pribadi
dan kemerdekaan alamiah, mengritik pemikiran ekonomi sebelumnya, dan
kebebasan individulah yan menjadi inti pengembangan kekayaan bangsa,
dengan demikian politik ekonomi klasik pada prinsipnya adl laissez faire.
Teori Klasik Adam Smith
 Adam Smith sangat mendukung motto laissez faire-laissez passer
yang menghendaki campur tangan pemerintah seminimal
mungkin. Biarkan sajalah perekonomian berjalan dengan wajar
tanpa campur tangan pemerintah. Nanti akan ada suatu tangan
tak kentara (invisible hand) yang akan membawa perekonomian
tersebut ke arah keseimbangan. Jika banyak campur tangan
pemerintah, menurut smith, pasar justru akan mengalami
distorsi yang akan membawa perekonomian pada
ketidakefisienan (inefficiency) dan ketidakseimbangan.
Teori Klasik Adam Smith

 Adam Smith adalah pakar utama dan pelopor dalam


mazhab Klasik. Karya besar nya “an inquiry into nature and
causes of The wealth of nation” lazim dianggap sebagai
buku standar yang pertama di bidang pemikiran ekonomi
gagasannya adalah sistem ekonomi yang
mengoperasionalkan dasar-dasar ekonomi persaingan bebas
yang diatur oleh invisible hand, pemerintah bertugas
melindungi rakyat, menegakkan keadilan dan menyiapkan
sarana dan prasarana kelembagaan umum.
Pemikiran Ekonomi Kaum Klasik JB.
Say, Malthus, dan David Ricardo
 Jean Batiste Say adalah seorang pakar ekonomi kelahiran Perancis yangberasal
dari keluarga saudagar dan menjadi pendukung pemikiran Adam Smith. Say
memperbaiki sistem Adam Smith dengan cara yang lebih sistematis serta logis.
 Karya Say yaitu theorie des debouchees (teori tentang pasar dan pemasaran) dan
dikenal sebagai Hukum Say (Say’s Law) yaitu supply creats its oven demand tiap
penawaran akan menciptakan permintaanya sendiri.
 Menurut Say dalam perekonomian bebas atau liberal tidak akan terjadi “produksi
berlebihan” (over production) yang sifatnya menyeluruh, begitu juga
pengangguran total tidak akan terjadi. Yang mungkin terjadi menurut Say ialah
kelebihan produksi yang sifatnya sektoral dan juga pengangguran yang sifatnya
terbatas (pengangguran friksi).
 Thomas Robert Malthus dilahirkan tahun 1766 di Inggris, sepuluh tahun sebelum
Adam Smith menerbitkan The Wealth of Nations dan meninggal tahunn 1834.
 Malthus adalah seorang ilmuwan di bidang teologi yang kemudian memusatkan
perhatiannya kepada masalah-masalah ekonomi dalam perkembangan
masyarakat.
 Malthus adalah alumnus dari University of Cambridge, Inggris, tempat ia
menyelesaikan pelajaran dalam ilmu matematika dan ilmu sejarah klasik. Malthus
diangkat menjadi Profesor of History and Political Economy di East India College.
 Bagian yang paling penting dalam pola dasar pemikiran Malthus dan kerangka
analisisnya ialah menyangkut teori tentang sewa tanah dan teori tentang
penduduk dengan bukunya yang berjudul An Essay on the Principle of Population.
 Teori Malthus pada dasarnya sederhana saja. Kelahiran yang tidak terkontrol
menyebabkan penduduk bertambah menurut deret ukur padahal persediaan
bahan makanan bertambah secara deret hitung.
 David Ricardo adalah seorang Pemikir yang paling menonjol di antara
segenap pakar Mazhab Klasik. Ia sangat terkenal karena kecermatan
berpikir, metode pendekatannya hampir seluruhnya deduktif. David
Ricardo telah mengembangkan pemikiran-pemikiran Adam Smith
secara lebih terjabar dan juga lebih sistematis.
 Dan pendekatannya teoretis deduktif, pemikirannya didasarkan atas
hipotesis yang dijadikan kerangka acuannya untuk mengkaji berbagai
permasalahan menurut pendekatan logika.
 Teori yang dikembangkan oleh Ricardo menyangkut empat kelompok
permasalahan yaitu: teori tentang distribusi pendapatan sebagai
pembagian hasil dari seluruh produksi dan disajikan sebagai teori
upah, teori sewa tanah, teori bunga dan laba, teori tentang nilai dan
harga, teori perdagangan internasional (Teori Keunggulan Komparatif)
dan teori tentang akumulasi dan perkembangan ekonomi.
Pemikiran Utilitarianisme
Pemikiran John Stuart Mill
 Kritik terhadap ekonomi klasik terutama pada Smith, Malthus dan Ricardo,
dipelajari oleh Mill. Sementara itu pemikiran ekonomi sosialis mulai berkembang,
dasar sistem ekonomi klasik adalah laissez faire, hipotesis kependudukan Malthus,
hukum lahan yang semakin berkurang, dan teori upah mendapat tantangan
 Tahun 1848 mazab klasik sudah digantikan oleh mazab Neo-klasik (paham
penyesuaian terhadap mazab klasik) pada tahun itu salah satu tokoh bernama John
Stuart Mill mengemukakan pendapatnya tentang utilitarianisme
 Dalam era inilah pemikiran Mill dituangkan dalam bukunya yang berjudul Principle
of Political Economy
 JS. Mill merupakan filsuf di bidang psikologi, dalam teorinya John Stuart Mill
didasari oleh kondisi dasar psikologi manusia yang selalu memiliki hubungan
timbal-balik antara manusia secara pribadi dengan masyarakat atas dasar prinsip
utilitarianisme
Pemikiran Ekonomi Sosialis dan Kritik terhadap Aliran Ekonomi Klasik

 Kritik yang dikemukakan oleh mazhab sosialis berhubungan


dengan doktrin laissez faire dengan pengendalian tangan tak
kentara (invisible hand) dan intervensi pemerintah.
Pemikiran yang dibahas adalah tentang teori nilai,
pembagian kerja, teori kependudukan, dan the law of
deminishing return, dan kritiknya karena asumsi bahwa
negaralah yang berhak untuk mengatur kekayaan bangsa.
 Para pengritik mazhab klasik terutama dari Lauderdale,
Sismonde, Carey, List dan Bastiat
Pemikiran Ekonomi Sosialis

Pemikiran Karl Marx dan Friederich Engels


 Karl Marx dilahirkan di Treves Jerman dan seorang keturunan
Yahudi. Ia seorang ilmuwan dan pemikir besar bidang filosof serta
Pemimpin Sosialisme Modern. Ia belajar di Universitas Bonn
kemudian di Universitas Berlin di Jerman dan memperoleh sarjana
bidang Filsafat. Dalam masa studinya ia banyak dipengaruhi oleh
Friedrich Hegel seorang Filosof Besar Jerman bidang falsafah murni.
 Friedrich Engels, berasal dari kalangan usahawan besar di Jerman,
keluarganya memiliki sejumlah perusahaan industri tekstil di Jerman
maupun di Inggris. Sejak usia muda Engels menaruh minat terhadap
ilmu falsafah dan ilmu pengetahuan masyarakat.
Pemikiran Ekonomi Neo Klasik

 Mazhab neoklasik telah mengubah pandangan tentang ekonomi


baik dalam teori maupun dalam metodologinya. Teori nilai tidak
lagi didasarkan pada nilai tenaga kerja atau biaya produksi tetapi
telah beralih pada kepuasan marjinal (marginal utility). Pendekatan
ini merupakan pendekatan yang baru dalam teori ekonomi.
 Tokoh-tokoh Ekonomi Neo Klasik dikategorikan ke dalam beberapa
Mazhab yakni :
1. Mazhab Austria
2. Mazhab Lausanne
3. Mazhab Cambridge
Pemikiran Ekonomi Keynesian

 Tahun 1936 muncul teori baru yang di cetuskan oleh John Maynard


Keynesdalam bukunya yang berjul “General Theory”.
 Keynes meneruskan paham liberalyang di cetuskan oleh Thomas
Robert Malthus pada tahun 1798. Akan tetapi Dalam teori Keynes
menentang pendapat teori yang di sampaikan oleh Adam Smith
yang menyatakan bahwa terdapat invisible hand yang akan
memopang perekonomian negara, dan tidak adanya campurtangan
pemerintah dalam  perekonomian tersebut
Pemikiran Ekonomi Keynesian

 Keynes berpendapat bahwa dalam perekonomian pemerintah


memiliki peranan penting dalam menjalankan roda perekonomian
negara, yaitu sebagai penentu kebijakan dalam perekonomian
 Dikarenakan teorinya yang masuk akal dan logis tersebut membuat
banyak negara yang telah menerapkan kebijakan yang terdapat di
dalam teori Keynes hingga mencapai Ilmu Ekonomi Mainstream.
Pemikiran Ekonomi Kelembagaan (Institusional)

Di Amerika Serikat pada tahun 20-an muncul aliran pemikkiran ekonomi


yang disebut aliran “institusional”. . Orang yg paling berpengaruh &
mempunyai peran thdp keberadaan aliran institu-sional adalah THORSTEIN
BUNDE VEBLEN (1857-1929). Tokoh lain diantaranya WESLEY CLAIR
MITCHEL (1874-1948), GUNNAR KARL MYRDAL (1898) dari Swedia dan
JOSEPH A.SCHUMPETER (1883-1950), DOUGLAS NORTH (1993) dari
Amerika Serikat
Pemikiran Aliran Ekonomi kelembagaan
 Veblen pada intinya mengkritik teori-teori yg digunakan kaum klasik &
Neo-klasik yg model-model teoritis & matematisnya dinilai bias &
cenderung terlalu menyeder-hanakan fenomena ekonomi, mengabaikan
aspek-aspek non-ekonomi seperti kelembagaan dan lingkungan.
Pemikiran Ekonomi Kelembagaan ( Institusional)

Pemikiran Aliran Ekonomi kelembagaan


 Struktur politik dan sosial yg tidak mendukung dapat
memblokir & menimbulkan distorsi proses ekonomi.
 Bagi Veblen masyarakat adalah suatu kompleksitas
tempat setiap orang hidup, setiap orangpun dipengaruhi
serta ikut mempengaruhi pandangan serta Perilaku orang
lain.
 Bagi Veblen, masyarakat merupakan suatu fenomena
evolusi, segala sesuatunya terus-menerus mengalami
perubahan.
Pemikiran Ekonomi Kelembagaan ( Institusional)

Pemikiran Aliran Ekonomi kelembagaan


 Dalam mengejar tujuan akhir dari kegiatan produksi, yaitu
keuntungan. Ada keuntungan yang diperoleh melalui
kerja keras dan ada juga yang diperoleh dengan trik-trik
licik dengan menggunakan segala macam cara tanpa
memperdulikan orang lain. Begitu juga dalam prilaku
konsumsi ada perilaku konsumsi yang wajar yaitu ingin
memperoleh manfaat atau utilitas yang sebesar-besarnya
dari tiap barang yang dikonsumsinya ada pula yang tidak
wajar kalau konsumsi ditujukan hanya untuk pamer, yang
disebut Conspicuous Consumption.
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai