Anda di halaman 1dari 27

Populasi Sampel

• Kumpulan/keseluruhan anggota dari obyek • Bagian tertentu dari unit populasi


penelitian dan memenuhi • Sebagian dari populasi yang
kriteria/karakteristik tertentu yang telah karakteristiknya hendak diteliti.
ditetapkan dalam penelitian
• Sampel yang baik adalah sampel yang
• Satuan-satuan tersebut dinamakan unit bersifat representatif atau yang dapat
analisis, dan dapat berupa orang-orang, menggambarkan karakteristik populasi
institusi-institusi, benda-benda, dll.
• Memiliki variasi/sebaran yang luas.

Sampel

Populasi
▸ Keseluruhan obyek penelitian yang menjadi
perhatian pengamatan dan penyedia data
▸ Keseluruhan anggota obyek penelitian yang
memiliki kesamaan karakteritsik

Bagian dari populasi yang


dianggap mewakili
karakteristik suatu populasi
Mengapa • Populasi besar, tidak mungkin meneliti


seluruh eleman
Sampling? • Keterbatasan wakru penelitian, biaya, SDM
• Jika populasi homogen, penelitian
terhadap seluruh elemen dalam populasi
menjadi tidak masuk akal
• Penelitian sampel bias lebih reiabel
dibandingkan populasi (misal karena
kelelahan fisik dan mental peneliti
sehingga banyak terjadi kekeliruan) – Uma
Sekaran, 1992

4
Populasi Sampel
KELEBIHAN • Data dijamin lebih lengkap • Efisien penggunaan sumber daya
• Pengambilan kesimpulan/ (tenaga, biaya, waktu)
generalisasi lebih akurat • Anggota sampel lebih mudah
didata/dilacak di lapangan

• Membutuhkan banyak sumber daya • Membutuhkan ketelitian dalam


KEKURANGAN
(biaya, tenaga, waktu) menentukan sampel
• Tidak ada jaminan bahwa semua • Pengambilan kesimpulan/
anggota populasi dapat generalisasi perlu analisis yang
didata/dilacak di lapangan teliti dan dilakukan secara hati-hati
Sampel yang Baik
• Representatif (harus dapat mewakili
populasi atau semua unsur sampel)
• Batasan sampel harus jelas
• Dapat dilacak di lapangan
• Tidak ada keanggotaan sampel yang
ganda (di data dua kali atau lebih)
• Harus uptodate (terbaru dan sesuai
dengan keadaan saat dilakukan
penelitian)
“ Mencari Sampel
Teknik sampling
(metode penentuan
sampel)

Jumlah/ besaran
sampel

7
Probability Sampling Non Probability Sampling

Setiap anggota populasi mempunyai peluang sama Setiap anggota populasi tidak memiliki peluang
untuk dipilih menjadi anggota sampel. yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.

Sampel dapat dipilih secara acak. Sampel tidak dipilih secara acak. Pemilihan
sampel karena kebetulan atau karena kriteria
yang ditentukan peneliti.

Hasil penelitian dijadikan ukuran untuk


mengestimasi populasi (melakukan generalisasi) Hasil penelitian tidak untuk generalisasi, untuk
mengungkap sesuatu secara lebih mendalam.

9
Simpel random sampling

Semua unsur populasi mempunyai


kesempatan yang sama untuk dipilih
sebagai anggota sampel tanpa
memperhatikan strata populasi
Sifat populasi homogen, keadaan
anggota populasi tidak terlalu tersebar
secara geografis
Dilakukan dengan cara mengundi
nama/nomor subjek dalam populasi

Probability Kelebihan

Sampling
Prosedur penggunaannya sederhana
Kelemahan
Persyaratan penggunaan metode ini
sulit dipenuhi
10
Sampling sistematis

Prosedur ini berupa penarikan sampel


dengan cara mengambil setiap kasus
(nomor urut) yang kesekian dari daftar
populasi.
Jarak interval misalnya ditentukan angka
pembagi 5,6 atau 10. Atau dapat
menggunakan dasar urutan abjad.

Syarat yang perlu diperhatikan

Probability oleh peneliti adalah adanya daftar


semua anggota populasi
Sampling
11
Stratified random sampling

Metode pengambilan sampel dengan Proportional


cara membagi populasi ke dalam ▹Menentukan prosentasi besarnya sampel
kelompok-kelompok yang homogen
dari keseluruhan populasi.
(disebut strata) berdasarkan kriteria
tertentu yang dimiliki unsur populasi ▹Menerapkan proporsi dalam
Dari setiap sub populasi tersebut pengambilan sampel bagi setiap strata.
diambil sampel secara acak dengan Disproportional
komposisi proporsional atau
▹Penentuan sampel dilakukan tidak
disproporsional.
dengan mengambil proporsi yang sama
Total anggota yang dipilih ditetapkan bagi setiap strata untuk mencapai jumlah

Probability
sebagai jumlah anggota sampel
yang sama dari masing-masing strata.
penelitian

Sampling
12
Stratified random sampling

Probability
Sampling
13
Cluster sampling

Pengambilan sampel dilakukan terhadap sampling unit, dimana sampling unitnya


terdiri dari satu kelompok (cluster).

▸ Populasi dikelompokkan menjadi sub-sub populasi secara bergrombol (cluster)


▸ Dari sub populasi selanjutnya dirinci lagi menjadi sub-populasi yang lebih kecil
▸ Tiap item (individu) di dalam kelompok yang terpilih akan diambil sebagai
sampel.
▸ Anggota dari sub populasi terakhir dipilih secara acak sebagai sampel penelitian

Probability Sampel dari Cluster sampling dapat dipilih melalui One Stage Cluster Sampling, Two
Stage Cluster Sampling dst
Sampling
14
Cluster sampling

Probability
Sampling
15
Purposive sampling

Cara penarikan sampel yang dilakukan memilih subjek berdasarkan kriteria spesifik
yang ditetapkan peneliti berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah
diketahui sebelumnya.
Pemilihan sampel berdasarkan pertimbangan pribadi peneliti.
Teknik ini digunakan terutama apabila hanya ada sedikit orang yang mempunyai
keahlian (expertise) di bidang yang sedang diteliti.
Bertujuan untuk melakukan investigasi mendalam (menggali sesuatu lebih
Non mendalam)

Probability
Sampling

17
Snowballing sampling

Metode pengambilan sampel dengan secara berantai (multi level).


Menetapkan subjek yang sesuai kriteria sampel, kemudian meminta subjek
tersebut untuk menunjukkan subjek lain yang sesuai kriteria sampel.
Proses pengambilan sampel dengan cara sambung menyambung informasi dari
unit satu dengan unit lain sehingga menjadi satu kesatuan unit yang banyak.

Non
Probability
Sampling

18
Snowballing sampling

Non
Probability
Sampling

19
Accidental sampling
Metode pengambilan sampel dengan memilih siapa yang kebetulan ada/dijumpai
peneliti dan sesuai dengan karakteristik yang diinginkan peneliti.
Metode yang proses pengambilan sampelnya cukup dengan mengambil siapa
saja yang kebetulan ditemui oleh observer di lapangan sesuai kebutuhan studi.
Dalam penelitian bisa saja terjadi diperolehnya sampel yang tidak direncanakan
terlebih dahulu, melainkan secara kebetulan, yaitu unit atau subjek tersedia bagi
peneliti saat pengumpulan data dilakukan

Non Kelebihan
Mudah dan cepat digunakan
Probability
Sampling Kelemahan
Jumlah sampel mungkin tidak representatif karena tergantung hanya pada anggota
sampel yang ada pada saat itu

20
Quota sampling
Teknik sampling ini dilakukan dengan cara pertama-tama menetapkan berapa
besarnya jumlah sampel yang diperlukan.
Biasanya yang dijadikan sampel penelitian adalah subjek yang mudah ditemui
sehingga memudahkan pula proses pengumpulan data.
Kemudian menetapkan banyaknya jatah atau quota, maka jatah atau quota itulah
yang dijadikan dasar untuk mengambil unit sampel yang diperlukan.
Anggota populasi manapun yang akan diambil, tidak menjadi masalah, yang penting
jumlah quota yang sudah ditetapkan dapat dipenuhi.

Non Kelebihan
Probability Mudah dan cepat digunakan

Sampling Kelemahan
Penentuan sampel cenderung subyektif bagi peneliti

21
Saturation sampling

Sampel jenuh
Teknik pengambilan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel,
ini syaratnya populasi tidak banyak, atau peneliti ingin membuat generalisasi dengan
kesalahan sangat kecil.

Kelebihan
Memerlukan waktu untuk pengumpulan data sampel
Non Kelemahan
Probability Tidak cocok untuk populasi dengan anggotanya yang besar (hanya cocok untuk
kelompok populasi kecil)
Sampling

22
Menentukan
“ Besarnya
Sampel

23
Gay dan Diehl (1992)

Gay dan Diehl (1992) berpendapat • Jika penelitiannya bersifat deskriptf, maka
bahwa sampel haruslah sebesar- sampel minimunya adalah 10% dari populasi
besarnya. • Jika penelitianya korelasional, sampel
Semakin banyak sampel yang minimunya adalah 30 subjek
diambil maka akan semakin • Apabila penelitian kausal perbandingan,
representatif dan hasilnya dapat sampelnya sebanyak 30 subjek per group
digenelisir.
• Apabila penelitian eksperimental, sampel
minimumnya adalah 15 subjek per group

24
Roscoe (1975)
• Ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan
penelitian
• Jika sampel dipecah ke dalam subsampel (pria/wanita, junior/senior, dan sebagainya),
ukuran sampel minimum 30 untuk tiap kategori adalah tepat
• Dalam penelitian mutivariate (termasuk analisis regresi berganda), ukuran sampel
sebaiknya 10x lebih besar dari jumlah variabel dalam penelitian
• Untuk penelitian eksperimental sederhana dengan kontrol eskperimen yang ketat,
penelitian yang sukses adalah mungkin dengan ukuran sampel kecil antara 10 sampai
dengan 20

25
Tabel Isaac dan
Michael

26
Rumus Slovin

n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = kelonggaran kesalahan yang ditolerir
(missal 1%, 5%, 10%, dll)

27
Rumus Lemeshow

no = jumlah sampel yang dicari


z = nilai table normal dengan alpha tertentu (1,96)
p = focus kasus
d = alpha (0,05; 0,1)

28
“ Terima Kasih

29

Anda mungkin juga menyukai