Anda di halaman 1dari 28

METODOLOGI

PENELITIAN
Dosen Pengampu : dr. Edison, MPH

Hesti (2220322014)

Prodi S2 Kesmas
Fakultas Kedokteran Unand
2023
Besar Sampel
Sampel atau contoh adalah sebagian dari
populasi yang karakteristiknya hendak
diteliti. Sampel yang baik, yang
kesimpulannya dapat dikenakan pada
populasi adalah sampel yang bersifat
representatif atau yang dapat
menggambarkan karakteristik populasi.
Menurut Gay dan
Diehl (1992)
Deskriptif
10% dari populasi
korelasional
Berapa besar Paling sedikit 30
sampel elemen populasi
penelitian ????
Eksperimen
15% dari Perbandingan
kelompok Kausal
30 elemen per
kelomlok
3
Teknik Sampling
Teknik pengambilan sampel atau
teknik sampling adalah teknik
pengambilan sampel dari populasi.
Sampel yang merupakan sebagaian
dari populasi tsb. kemudian diteliti dan
hasil penelitian (kesimpulan) kemudian
dikenakan pada populasi
(generalisasi).

4
Populasi, sampel
dan sampling 2. diteliti

1. Teknik Sampling

Sampel
Populasi

3. Generalisasi
Syarat teknik sampling

Boleh dilakukan bila populasi bersifat


homogen atau memiliki karakteristik yang
sama atau setidak-tidaknya hampir sama. Bila
keadaan populasi bersifat heterogen, sampel
yang dihasilkannya dapat bersifat tidak
representatif atau tidak dapat
menggambarkan karakteristik populasi.
Jenis-jenis teknik sampling

Teknik Sampling

Random Non random


Sampling Sampling

Rambang Rambang Purposif Snowball Quota Accidental


Sistematis Rambang kluster
sederhana profesional bertingkat sampling sampling sampling sampling

7
Random sampling
1. Rambang sederhana

Ukuran populasi harus Anggota populasi harus Cara lain mengambil


terhingga, populasi yang homogen, anggota populasi sampel secara acak
bersifat konseptual yang mempunyai ialah dengan
atau teoretis dapat karakteristik yang dianggap menggunakan tabel
dikategorikan pada sama atau pada umumnya bilangan acak
populasi tak terhingga. sama
Random sampling
2. systematic sampling

Setiap elemen populasi dipilih Sampling ini


Syarat yang perlu
Prosedur ini berupa dengan suatu jarak interval (tiap ke bisa dilakukan
diperhatikan oleh
penarikan sample n elemen) dan dimulai secara dengan cepat
peneliti adalah
dengan cara random dan selanjutnya dipilih dan menghemat
adanya daftar
mengambil setiap sampelnya pada setiap jarak biaya, tapi bisa
semua anggota
kasus (nomor urut) interval tertentu. Jarak interval menimbulkan
populasi
yang kesekian dari misalnya ditentukan angka bias
daftar populasi. pembagi 5,6 atau 10. Atau dapat
menggunakan dasar urutan abjad.
Random sampling
2. systematic sampling

Setiap elemen populasi dipilih Sampling ini


Syarat yang perlu
Prosedur ini berupa dengan suatu jarak interval (tiap ke bisa dilakukan
diperhatikan oleh
penarikan sample n elemen) dan dimulai secara dengan cepat
peneliti adalah
dengan cara random dan selanjutnya dipilih dan menghemat
adanya daftar
mengambil setiap sampelnya pada setiap jarak biaya, tapi bisa
semua anggota
kasus (nomor urut) interval tertentu. Jarak interval menimbulkan
populasi
yang kesekian dari misalnya ditentukan angka bias
daftar populasi. pembagi 5,6 atau 10. Atau dapat
menggunakan dasar urutan abjad.
Random sampling
3. Rambang proporsional

Jika populasi terdiri dari subpopulasi-


subpopulasi maka sample penelitian
diambil dari setiap subpopulasi. Adapun
cara pengambilannya dapat dilakukan
secara undian maupun sistematis
Random sampling
4. secara rambang bertingkat (stratified sampling)

Bila subpopulasi-
Digunakan untuk mengurangi Sampling ini banyak Keadaan populasi
subpopulasi sifatnya
pengaruh faktor heterogen digunakan untuk yang heterogen tidak
bertingkat, cara
dan melakukan pembagian mempelajari akan terwakili, bila
pengambilan sampel
elemen-elemen populasi ke karakteristik yang menggunakan teknik
sama seperti pada
dalam strata. Selanjutnya berbeda, misalnya, di random. Karena
teknik sampling
dari masing-masing strata sekolah ada kls I, kls II, hasilnya mungkin
secara proporsional.
dipilih sampelnya secara dan kls III. Atau satu kelompok terlalu
random sesuai proporsinya. responden dapat banyak yang terpilih
dibedakan menurut jenis menjadi sampel.
kelamin; laki-laki dan
perempuan, dll. .
Contoh stratified Random Sampling
Populasi 100 orang

Dibagi tiga

Gr gol. II Gr gol. III Gr. Gol IV


300 orang 300 orang 300 orang

Pilih secara acak Pilih secara acak Pilih secara acak


untuk 90 orang untuk 90 untuk 90 orang
orang
13
Random sampling
5. Teknik sampling secara kluster (cluster sampling)

Elemen-elemen
Sampling ini mudah dan Sampling ini banyak
dalam populasi dibagi
murah, tapi tidak efisien peneliti hanya dapat
ke dalam cluster atau
dalam hal ketepatan serta menentukan sampel
kelompok, jika ada
tidak umum . wilayah, berupa
beberapa kelompok
dengan heterogenitas kelompok klaster yang
dalam kelompoknya ditentukan secara
dan homogenitas bertahap. Teknik
antar kelompok pengambilan sampel
semacam ini disebut
cluster sampling atau
multi-stage sampling.
Non Random Sampling
1. Purposive sampling atau judgmental sampling

➢ Penarikan sampel secara


Pelaksanaan pengambilan Setelah itu barulah
purposif merupakan cara Jadi teknik
sampel yang menggunakan peneliti
penarikan sample yang pengambilan
teknik ini, mulamula peneliti menetapkan
dilakukan memiih subjek sampel dengan
harus mengidentifikasi berdasarkan
berdasarkan kriteria pupossive
semua karakteristik populasi, pertimbangannya,
spesifik yang ditetapkan sampling
maupun dengan cara lain sebagian dari
peneliti berdasarkan ciri berdasarkan pada
dalam mempelajari berbagai anggota populasi
atau sifat-sifat populasi pertimbangan
hal yang berhubungan menjadi sampel
yang sudah diketahui pribadi peneliti.
dengan populasi.. penelitian.
sebelumnya.
Non Random Sampling
2. Snow-ball sampling (penarikan samppel secara bola salju)

Penarikan sample pola ini dilakukan dengan


Proses pengambilan
menentukan sample pertama. Sampel
sampel dengan cara
berikutnya ditentukan berdasarkan informasi
sambung menyambung
dari sampel pertama, sampel ketiga
informasi dari unit satu
ditentukan berdasarkan informasi dari
dengan unit lain sehingga
sample kedua, dan seterusnya sehingga
menjadi satu kesatuan
jumlah sample semakin besar, seolah-olah
unit yang banyak.
terjadi efek bola salju ..
Non Random Sampling
3. Quota sampling (penarikan sample secara jatah)

Teknik sampling ini


Biasanya yang Kemudian menetapkan Anggota populasi
dilakukan dengan
dijadikan sample banyaknya jatah atau manapun yang akan
cara pertama-tama
penelitian adalah quotum, maka jatah atau diambil, tidak
menetapkan berapa
subjek yang mudah quotum itulah yang menjadi masalah,
besarnya jumlah
ditemui sehingga dijadikan dasar untuk yang penting jumlah
sampel yang
memudahkan pula mengambil unit sampel quotum yang sudah
diperlukan unit
proses pengumpulan yang diperlukan ditetapkan dapat
yang banyak.
data. dipenuhi
Non Random Sampling
4. Accidental sampling atau convenience sampling

Metode yang proses Dalam penelitian bisa saja


pengambilan terjadi diperolehnya sampel
sampelnya cukup yang tidak direncanakan
dengan mengambil terlebih dahulu, melainkan
siapa saja yang secara kebetulan, yaitu unit
kebetulan ditemui oleh atau subjek tersedia bagi
peneliti saat pengumpulan
observer di lapangan
data dilakukan
sesuai kebutuhan studi
Instumen Penelitian

Alat atau sarana yang digunakan untuk


mengumpulkan data dalam penelitian.
Instrumen ini dibuat untuk mengukur
variabel-variabel yang menjadi objek
penelitian, seperti sikap, persepsi,
pengetahuan, perilaku, dan lain
sebagainya.
Beberapa jenis insrumen penelitian

Kuesioner Observasi
berisi pertanyaan tertulis yang engamatan langsung
kepada responden untuk terhadap perilaku atau
mengumpulkan data : kejadian yang menjadi
pertanaan terbuka atau objek penelitian
tertutup, hard copy atau
online.
Tes
Wawancara Untuk mengukur
pengetahuan atau
interaksi antara peneliti kemampuan
dan responden secara responden dalam
langsung. bidang tertentu
Teknik Pengambilan Data
Teknik ini dilakukan dengan cara mengumpulkan
data melalui kuesioner atau wawancara terstruktur
Survei dengan responden yang dipilih secara acak dari
populasi yang diteliti.

mengamati secara langsung objek yang diteliti


Observasi dengan tujuan untuk mendapatkan data tentang
perilaku, tindakan, dan situasi yang terjadi.

mempelajari suatu kasus yang terjadi dengan


menggunakan berbagai teknik pengumpulan
Studi kasus data, seperti wawancara, observasi, dan
analisis dokumen.
Insmengekspos kelompok kontrol dan kelompok
Eksperimen eksperimen terhadap kondisi tertentu untuk
mengetahui pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen.

Analisis dokumen mengumpulkan data dari dokumen-


dokumen tertentu, seperti arsip, re

21
Prinsip pengolahan data
Validitas data Data yang dihasilkan harus valid dan dapat dipercaya. Validitas data dapat ditingkatkan
dengan memastikan bahwa instrumen pengukuran yang digunakan sudah valid, atau
dengan melakukan validasi data melalui teknik statistik tertentu.

Reabilitas Data yang dihasilkan harus reliabel atau konsisten, sehingga hasil penelitian dapat
diandalkan. Reliabilitas data dapat ditingkatkan dengan memastikan bahwa instrumen
pengukuran yang digunakan sudah reliabel, atau dengan melakukan uji coba terhadap
instrumen pengukuran untuk mengetahui seberapa konsisten hasil yang diperoleh.

Konsisteni data Data harus konsisten dan dapat diuji kembali agar hasil penelitian dapat
dipertanggungjawabkan. Konsistensi data dapat ditingkatkan dengan melakukan cross-
checking pada data yang diperoleh.

Analisis data Data yang diperoleh harus dianalisis dengan teknik-teknik statistik yang tepat untuk
mendapatkan hasil yang akurat dan dapat diinterpretasikan. Analisis data dapat
dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak statistik seperti SPSS, atau dengan
teknik analisis data yang lain yang sesuai dengan jenis data yang diperoleh

Interprestasi data asil analisis data harus diinterpretasikan secara objektif dan tepat, serta dihubungkan
dengan tujuan penelitian. Interpretasi data harus didukung oleh argumentasi yang kuat
dan relevan dengan hipotesis atau tujuan penelitian.
Penyususnan laporan penelitian

01 03 05
Halaman judul Pendahuluan Metodologi
Berisi judul penelitian, Menjelaskan latar
nama penulis, nama belakang, masalah, tujuan, Menjelaskan rancangan
institusi, dan tanggal dan metodologi penelitian. penelitian, populasi dan
penulisan. sampel penelitian, teknik
pengumpulan data dan
04 analisis data.
02 Tinjaun literatur
Abstrak Menjelaskan teori atau
Ringkasan singkat tentang penelitian terkait dengan topik
tujuan, metodologi, hasil, penelitian.
dan kesimpulan penelitian.
Penyususnan laporan penelitian

06 08 10
Hasil Saran Lampira (jika Ada)
enjelaskan hasil penelitian Memberikan rekomendasi
dengan jelas dan sistematis. atau saran terkait dengan Menyajikan data atau
Data dapat disajikan dalam temuan penelitian yang informasi tambahan yang
bentuk tabel, grafik, atau dilakukan.. relevan dengan penelitian.
diagram.
09
07 Daftar pustaka
Pembahasan Menyajikan referensi atau
Menjelaskan arti hasil penelitian,
sumber-sumber yang
interpretasi dan analisis tentang hasil
penelitian, menyajikan kesimpulan dari digunakan dalam penelitian.
penelitian yang dilakukan.
Daftar Pustaka
Adalah kumpulan sumber bacaan yang
digunakan dalam suatu karya tulis

Fungsi :

1. Memberi informasi ttg hasil karya


seseorang/kelompok/lembaga yang dikutip.
2. Sumber kutipan mudah di cek.
3. Dapat mendalami pernyataan yang dikutip.
4. Penelusuran kepustakaan
Daftar Pustaka :
1. Nama pengarang: harus ditulis dengan lengkap,
terutama untuk penulis tunggal. Jika ada lebih dari
satu penulis, maka nama-nama tersebut harus
diurutkan berdasarkan abjad.
2. Judul: judul buku /artikel harus ditulis dengan lengkap
dan sesuai dengan apa
yang tercantum di sumber aslinya.
3. Penerbit: Penerbit dan tempat penerbitan harus
dicantumkan, terutama jika Anda merujuk pada buku.
4. Tahun terbit: Tahun terbit sangat penting untuk
membedakan antara karya yang diterbitkan pada
waktu yang berbeda.
Daftar Pustaka
5. Edisi: Jika buku yang Anda gunakan adalah edisi revisi atau
edisi baru, pastikan untuk mencantumkan informasi
tersebut.
6. Jurnal atau media publikasi: Jika sumber yang Anda kutip
adalah jurnal atau media publikasi lainnya, Anda harus
mencantumkan nama jurnal atau media publikasi tersebut.
7.Volume dan nomor: Jika Anda merujuk pada sebuah artikel
dalam jurnal, pastikan untuk mencantumkan volume dan
nomor jurnal.
8. Halaman: Halaman yang Anda kutip harus dicantumkan.
9. DOI atau URL: Jika sumber yang Anda gunakan memiliki DOI
(Digital Object Identifier) atau URL (Uniform Resource
Locator), pastikan untuk mencantumkannya dalam daftar
pustaka
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai