Anda di halaman 1dari 26

POPULASI DAN SAMPEL

Populasi
Sampel
Sampling
Tujuan Pembelajaran

Taruna/I dapat memahami konsep


01 populasi

02 Taruna/I dapat memahami konsep sampel

03 Taruna/I dapat menentukan populasi dan sampel


dalam penelitiannya
Pengertian Populasi


Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mem-
punyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2005). Arikunto, 2002, Populasi
adalah keseluruhan subjek penelitian
Populasi: Keseluruhan individu atau objek yang diteliti dan memiliki sebaran yang
sama.
Populasi: Keseluruhan objek/subjek penelitian. Berupa: manusia, benda, hewan, atau
peristiwa yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian

Pengertian Sampel

01 Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang


diteliti (Arikunto, 2002)
Sampel adalah sebagian dari populasi yang
diambil, Hasilnya digunakan untuk menggambarkan
populasi penelitian
Sampel: Sebagian dari populasi yang dipilih oleh
peneliti.
02
02

Sampling adalah suatu proses menyeleksi


porsi dari
populasi untuk dapat mewakili populasi
(Nursalam, 2003)
Populasi yang sangat besar memungkinkan penarikan sampel
Pengambilan sampel harus yang representatif populasinya.
Representatif sampel berarti kecenderungan sampel yang
mendekati keadaan identik populasi (mewakili keadaan
populasi)
Alasan Penarikan Sampel

Populasi penelitian sangat banyak, sehingga tidak mungkin di-


01 lakukan pengambilan data pada seluruh populasi

Keterbatasan tenaga waktu, dan biaya.


02

03 Homogenitas, tidak perlu mengukur semua yang sama.

Keseluruhan populasi yang seragam sehingga bisa diwakili oleh


04 sampel.
Syarat Sampel yang Baik

Dapat menggambarkan karakteristik yang diamati


01

02 Dapat menentukan presisi (ketetapan) hasil penelitian

03 Sederhana, mudah dilaksanakan

Dapat memberikan informasi sebanyak mungkin dengan


04 biaya serendah mungkin
Teknik Pengambilan Sampel
(Teknik Sampling)
Teknik Sampling

Probability Nonprobability
Sampling Sampling

 Simple random sampling  Sampling sistematis


 Systematic random sampling  Sampling kuota
 Stratified random sampling  Sampling accidental
 Cluster random sampling  Purposive sampling
 Multi stage sampling  Sampling jenuh
 Snowbal sampling
Probability Sampling Non-probability Sampling

Probability sampling, teknik peng-am-


bilan sampel yang didasarkan atas Non-probability sampling, yaitu
probabilitas bahwa setiap unit sampling teknik pengambilan sampel yang be-
memiliki kesempatan yang sama untuk sarnyapeluang anggota populasi untuk
terpilih menjadi sampel. terpilih menjadi sampel tidak diketahui
Probability Sampling

1) Pengambilan sampel acak sederhana (simple random sampling) Contoh: dalam populasi jumlahnya 100
orang. Untuk pengambilan sampling, misalnya menggunakan undian
2) Pengambilan sampel acak sistematis (systematic random sampling) Pengambilan sampel acak sistematis
menggunakan interval. Contoh: missal 10 sampel dari 100 sampel. Maka 100/ 10=10 selanjutnya re-
sponden dibagi ke dalam 10 kelompok lalu diambil secara acak tiap kelompok
3) Pengambilan sampel acak berstrata (stratified random sampling). Pengambilan sampel berdasarkan
tingkatan tertentu. Misalnya motivasi belajar mahasiswa tingkat awal, pertengahana, dan akhir. Proses
pengacakan diambil dari mahasiswa tahun pertama, tahun kedua, tahun ke tiga, dan ke empat. (diambil
dari masing-masing kelompok)
Probability Sampling2

3) Pengambilan sampel acak berdasarkan daerah (cluster random sam-


pling). Pengambilan sampel diambil secara kelompok.
4) Pengambilan sampel acak bertingkat (multi stage sampling) dilakukan
dengan membagi populasimenjadi beberapa fraksi kemudian dari be-
berapa fraksi dibagi lagi menjadi fraksi kecil-kecil, dari fraksi inilah
kemudian diambil sampel. Multi: lebih dari satu, Misal: Meng-
gabungkan Cluster sampling dan stratified sampling
Non-Probability Sampling

1) Purpose sampling, teknik pengambilan sampel berdasarkan criteria yang dipilih oleh peneliti,
kasus unik sulit untuk mengambil sampel
2) Snowball sampling (bola salju), teknik pengambilan sampel berdasarkan wawancara atau
korespondensi. Meminta informasi dari sampel pertama (wawancara: informan kunci) untuk
mendapatkan sampel berikutnya.
3) Accidental Sampling, sampling yang diambil dari faktor kebetulan yang dijumpai peneliti
4) Quota sampling, mengambil sampel dalam jumlah tertentu yang dianggap merefleksikan po-
pulasi
5) Sampel jenuh, semua dijadikan sampel karena jumlahnya kecil
Menentukan Jumlah Sampel
Beberapa Teori Mengenai Penentuan
Jumlah Sampel Meneurut Para Ahli

Menurut Gay dan Diehl (1992) berpendapat bahwa sampel harus sebesar-be-
sarnya, jadi semakin banyak sampel yang diambil maka akan semakin representa-
tive hasilnya dapat digeneralisir. Namun ukuran sampel tergantung pada jenis
penelitiannya:
Jika penelitiannya bersifat deskriptif maka sampel minimummnya adalah 10% dari
populasi
Jika penelitiannya korelasional, maka sampel minimumnya adalah 30 subjek per
group
Apabila penelitian kausal komparatif maka sampelnya sebanyak 30 subjek per
group
Apabila penelitian eksperimental, sampel minimummnya adalah 15 % per group.
Slovin memberikan rumus penentuan sampel
ebagai berikut.
n = N/(1 + Ne^2)
n = Number of samples (jumlah sampel)
N = Total population (jumlah seluruh anggota populasi)
e = Error tolerance (toleransi terjadinya galat; taraf signifikansi; untuk sosial
dan pendidikan lazimnya 0,05) –> (^2 = pangkat dua)
Rumus Slovin mempersyaratkan anggota populasi diketahui jumlahnya (simbul-
nya N). Jika populasi tidak diketahui jumlah anggotanya (populasi tak terhingga),
maka rumus ini tak bisa digunakan.

Arikunto Suharsimi (2005) memberikan pendapat mengenai jumlah


sampel “jika peneliti memiliki beberapa ratus subjek dalam populasi, maka mereka
menentukan kurang lebih 25-30% dari jumlah tersebut. Jika jumlah populasi an-
tara 100-150 orang, dan dalam pengumpulan
datanya peneliti menggunakan angket, maka sebaiknya populasi
tersebut diambil seluruhnya
B. Sampel dan populasi penelitian
Populasi dalam penelitian ini merupakan keseluruhan
kru kapal KM. Ciremai yang berperan dalam proses
berolah gerak yang. Jumlah populasi dalam penelitian
ini sebanyak 50 0rang
Sampel merupakan presentasi dari populasi yang di
teliti dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini
ialah para kru deck. Jumlah sampel dalam penelitian
adalah dipilih sebanyak 10 0rang
BENAR
B. Sampel dan populasi penelitian
Populasi merupakan keselurhan objek maupun subjek
penelitian yang ditetapkan peneliti untuk diambil data
peneltian. Sampel adalah sebagian dari keseluruhan
populasi, yang dipilih oleh peneliti untuk mewakili popu-
lasi

SALAH
2.2. Sampel, Populasi yang sangat besar memungkinkan
penarikan sampel. Pengambilan sampel harus yang
representatif populasinya. Representatif sampel berarti
kecenderungan sampel yang mendekati keadaan identik
populasi (mewakili keadaan populasi). Ketika melakukan
pengambilan sampel tugas peneliti adalah mengetahui secara
tepet kondisi dan ciri populasi sehingga kesimpulan yang
diambil terhadap populasi melalui sampel yang dipilih benar
dan dapat dipercaya, dengan kata lain generalisasi terhadap
populasi dapat dipercaya. Sebelum melakukan pengambilan
sampel peneliti hendaknya terlebih dahulu mengidentifikasi
populasi guna mengetahui kondisi nyata dari populasi
tersebut, dengan demikian kita dapat menentukan ukuran
sampel secara benar dan mewakili populasi
Unit Analisis
Pengertian:
Unit analisis merupakan keseluruhan hal yang diteliti
untuk mendapatkan penjelasan mengenai keseluruhan
unit analisis. Unit analisis bisa berupa individu, benda,
peristiwa seperti aktivitas individu atau sekelompok
orang sebagai subjek penelitian
Digunakan pada: Penelitian Kualitatif
istilah subjek penelitian kualitatif:
unit analisis, informan penelitian, partisipan
penelitian
Unit Observasi
Thank you for your attention

Anda mungkin juga menyukai