Populasi
Sampel
Sampling
Tujuan Pembelajaran
“
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mem-
punyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2005). Arikunto, 2002, Populasi
adalah keseluruhan subjek penelitian
Populasi: Keseluruhan individu atau objek yang diteliti dan memiliki sebaran yang
sama.
Populasi: Keseluruhan objek/subjek penelitian. Berupa: manusia, benda, hewan, atau
peristiwa yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian
“
Pengertian Sampel
Probability Nonprobability
Sampling Sampling
1) Pengambilan sampel acak sederhana (simple random sampling) Contoh: dalam populasi jumlahnya 100
orang. Untuk pengambilan sampling, misalnya menggunakan undian
2) Pengambilan sampel acak sistematis (systematic random sampling) Pengambilan sampel acak sistematis
menggunakan interval. Contoh: missal 10 sampel dari 100 sampel. Maka 100/ 10=10 selanjutnya re-
sponden dibagi ke dalam 10 kelompok lalu diambil secara acak tiap kelompok
3) Pengambilan sampel acak berstrata (stratified random sampling). Pengambilan sampel berdasarkan
tingkatan tertentu. Misalnya motivasi belajar mahasiswa tingkat awal, pertengahana, dan akhir. Proses
pengacakan diambil dari mahasiswa tahun pertama, tahun kedua, tahun ke tiga, dan ke empat. (diambil
dari masing-masing kelompok)
Probability Sampling2
1) Purpose sampling, teknik pengambilan sampel berdasarkan criteria yang dipilih oleh peneliti,
kasus unik sulit untuk mengambil sampel
2) Snowball sampling (bola salju), teknik pengambilan sampel berdasarkan wawancara atau
korespondensi. Meminta informasi dari sampel pertama (wawancara: informan kunci) untuk
mendapatkan sampel berikutnya.
3) Accidental Sampling, sampling yang diambil dari faktor kebetulan yang dijumpai peneliti
4) Quota sampling, mengambil sampel dalam jumlah tertentu yang dianggap merefleksikan po-
pulasi
5) Sampel jenuh, semua dijadikan sampel karena jumlahnya kecil
Menentukan Jumlah Sampel
Beberapa Teori Mengenai Penentuan
Jumlah Sampel Meneurut Para Ahli
Menurut Gay dan Diehl (1992) berpendapat bahwa sampel harus sebesar-be-
sarnya, jadi semakin banyak sampel yang diambil maka akan semakin representa-
tive hasilnya dapat digeneralisir. Namun ukuran sampel tergantung pada jenis
penelitiannya:
Jika penelitiannya bersifat deskriptif maka sampel minimummnya adalah 10% dari
populasi
Jika penelitiannya korelasional, maka sampel minimumnya adalah 30 subjek per
group
Apabila penelitian kausal komparatif maka sampelnya sebanyak 30 subjek per
group
Apabila penelitian eksperimental, sampel minimummnya adalah 15 % per group.
Slovin memberikan rumus penentuan sampel
ebagai berikut.
n = N/(1 + Ne^2)
n = Number of samples (jumlah sampel)
N = Total population (jumlah seluruh anggota populasi)
e = Error tolerance (toleransi terjadinya galat; taraf signifikansi; untuk sosial
dan pendidikan lazimnya 0,05) –> (^2 = pangkat dua)
Rumus Slovin mempersyaratkan anggota populasi diketahui jumlahnya (simbul-
nya N). Jika populasi tidak diketahui jumlah anggotanya (populasi tak terhingga),
maka rumus ini tak bisa digunakan.
SALAH
2.2. Sampel, Populasi yang sangat besar memungkinkan
penarikan sampel. Pengambilan sampel harus yang
representatif populasinya. Representatif sampel berarti
kecenderungan sampel yang mendekati keadaan identik
populasi (mewakili keadaan populasi). Ketika melakukan
pengambilan sampel tugas peneliti adalah mengetahui secara
tepet kondisi dan ciri populasi sehingga kesimpulan yang
diambil terhadap populasi melalui sampel yang dipilih benar
dan dapat dipercaya, dengan kata lain generalisasi terhadap
populasi dapat dipercaya. Sebelum melakukan pengambilan
sampel peneliti hendaknya terlebih dahulu mengidentifikasi
populasi guna mengetahui kondisi nyata dari populasi
tersebut, dengan demikian kita dapat menentukan ukuran
sampel secara benar dan mewakili populasi
Unit Analisis
Pengertian:
Unit analisis merupakan keseluruhan hal yang diteliti
untuk mendapatkan penjelasan mengenai keseluruhan
unit analisis. Unit analisis bisa berupa individu, benda,
peristiwa seperti aktivitas individu atau sekelompok
orang sebagai subjek penelitian
Digunakan pada: Penelitian Kualitatif
istilah subjek penelitian kualitatif:
unit analisis, informan penelitian, partisipan
penelitian
Unit Observasi
Thank you for your attention