Anda di halaman 1dari 17

POPULASI DAN SAMPEL

Dr. Yuly Peristiowati,S. Kep Ns,M.Kes


Populasi

 Adalah keseluruhan subyek penelitian yang


akan diteliti
 Populasi dapat berupa orang , benda,
gelaja, atau wilayah
 Populasi dibedakan 2 katagori:
1. Populasi Target : seluruh unit populasi
2. Populasi survey : sub unit populasi target
Pertimbangan kreteria Populasi

 Biaya
 Praktik
 Kemampuan seseorang dlm berpartisipasi
dalam penelitian
 Pertimbangan desain penelitian
Sampel penelitian

 Adalah sebagian dari keseluruhan obyek


yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh
populasi
 Syarat sampel :
1. Representatif
2. Cukup banyak
sampel

 Semakin banyak sampel semakin


representatif
 Semakin banyak sampel mempengaruhi
kefalidan dari hasil penelitian
 Bila populasi >1000 ,jumlah sampel yg
diambil 10-20 % sudah dianggap cukup (Polit
dan Hungler ,2003)
Kriteria Sampel
 Kriteria Inklusi : (kriteria yang layak untuk
diteliti) adalah karakteristik umum subyek
penelitian dari suatu populasi target dan
terjangkau untuk diteliti ( Nursalam dan
Pariani,2001)
 Kriteria Eksklusi : (Kriteria yang tidak layak
untuk diteliti) adalah menghilangkan /
mengeluarkan subyek yang memenuhi
kriteria inklusi dan studi karena berbagai
sebab (Nursalam dan Pariani,2001)
Termasuk kriteria eksklusi bila:

 Terdapat keadaan atau penyakit yang


menggangu
 Terdapat keadaan pelaksanaan penelitian
 Hambatan etis
 Subyek menolak berpartisipasi
Penentuan Besarnya Sampel

 Penelitian deskriptif : n =N
1 +N(d2)
Dipakai bila jlh populasi < 10.000
N : Besar populasi
n : Besar sampel
d : tingkat kepercayaan yang diinginkan
Besar sampel untuk pnelitian
eksperimen
 Besar sampel yang diambil dalam
penelitian ini adalah menurut rumus
Federer, p = perlakuan ( 5 macam ), n
= jumlah sampel (Miftakhul,2008).
 Besar sampel penelitian ditentukan
dengan perhitungan :
15  p
n  ; p  perlakuan
p
Sampling Penelitian

 Adalah suatu proses menyeleksi porsi dari


populasi untuk dapat mewakili populasi
(Nursalam dan Pariani,2001)
 Tehnik sampling adalah : tehnik yang
dipergunakan mengambil sampel dari
populasi (Arikunto,1998)
Tehnik Sampling
Probability Non Probability
sampling sampling

1. Simple random 1. Purposif


sampling sampling
2. Proportionate 2. Consekutif
stratified random sampling
sampling 3. Kuota sampling
3. Disproportionate 4. Insidental
stratified random sampling
sampling 5. Sampling jenuh
4. Cluster sampling 6. Snowball
sampling
 Probalility sampling : yaitu suatu tehnik yang
memberi kesempakan yang sama bagi
semua anggota populasi untuk dipilih
menjadi sampel

 Non Probability : yaitu tehnik yang tidak


memberi kesempatan yang sama bagia
nggota populasi untuk dipilih menjadi sampel
Probability sampling

 Simple random sampling: pengambilan


sampel dilakukan secara acak, anggota
populasi harus homogen
 Proportionate statified random sampling:
populasi tdk homogen, dan berstarta scr
proporsional
 Disproportionate statified random sampling:
Populasi tdk homogen, berstrta tapi tdk
proporsional
 Cluster sampling: pengelompokan
berdasarkan wilayah atau lokasi populasi,
bila obyek yg akan diteliti sangat luas.
 Sistematis sampling: penentuan sampel
berdasar urutan dr populasi yg telah diberi
nomor urut.
Non Probability sampling
 Purposif sampling: penentuan sampel dg
pertimbangan tertentu, sesuai yang
dikehendaki peneliti
 Consekutive sampling: pemilihan sampel dg
menetapkan subyek yang memenuhi kriteria
peneliti sampai kurun waktu tertentu shg
jumlah klien responden terpenuhi
 Quota sampling: menentukan sampel dari
populasi yg mempunyai ciri tertentu sampai
jumlah (kuota terpenuhi)
 Insidental sampling :Penentuan sampel
berdasar kebetulan, siapa saja yg secara
kebelutan bertemu dg peneliti
 Sampling jenuh : penentuan sampel bila
semua anggota populasi dijadikan sebagai
sampel
 Snowball sampling: penentuan sampel yg
mula-mula berjumlah kecil, kemudian sampel
disuruh memilih teman-temannya untuk
dijadikan sampel.

Anda mungkin juga menyukai