Anda di halaman 1dari 20

POPULASI DAN

SAMPEL
Oleh:
PUTRI GUSTIRIANA
S2 KEBIDANAN UNAND
Konsep Dasar Penelitian Kuantitatif
Rumusan
Masalah
Populasi Sampel
Landasan
Teori

Kesimpula
Pngumpula Analisis
n dan
Perumusan n Data Data
Saran
Hipotesis

Pengembangan Pengujian
Instrumen Instrumen
PENGERTIAN POPULASI DAN
SAMPEL
• populasi merupakan keseluruhan objek penelitian yang terdiri
dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-
gejala, nilai tes, atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data
yang memiliki karaktersitik tertentu di dalam suatu penelitian.
• Sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut.
2. Diteliti

SAMP
POPULASI 1 1. Teknik Sampling EL

3. Digeneralisasi
Penggunaan Sampel Dalam Kegiatan
Penelitian Dilakukan Dengan Berbagai
Alasan.
• 1. Ukuran populasi
• 2. Masalah biaya
• 3. Masalah waktu
• 4. Percobaan yang sifatnya merusak
• 5. Masalah ketelitian
• 6. Masalah ekonomis
Sampel Yang Valid Harus Memenuhi
Hal Sebagai Berikut:
• Sampel yan baik adalah sampel yang mewakili sebanyak
mungkin karakteristik populasi.
• A. Akurasi atau ketepatan
• Akurasi atau ketepatan adalah tingkat ketidakadaan "bias"
(kekeliruan) dalam sampel. Dengan kata lain makin sedikit
tingkat kekeliruan yang ada dalam sampel, makin akurat
sampel tersebut.
B. Presisi
• Presisi mengacu pada persoalan sedekat mana estimasi kita
dengan karakteristik populasi.
TEKNIK SAMPLING
TEKNIK SAMPLING

Probability Sampling Non Probability Sampling

1. Simple random 1. Sampling sistematis


sampling 2. Sampling kuota
2. Proportionate 3. Sampling incidental
stratified random 4. Purposive Sampling
sampling 5. Sampling jenuh
3. Disproportionate 6. Snowball sampling
stratified random
sampling
4. Area (cluster)
sampling
(sampling menurut
daerah)
Probability Sampling
A. Simple Random Sampling
pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara
acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi
itu.
Probability Sampling
B. Proportionate Stratified Random Sampling
digunakan pada populasi yang mempunyai susunan bertingkat
atau berlapis-lapis. Teknik ini digunakan bila populasi
mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen.
POPULASI

Representatif
Sampel yg
Random Proporsional
Probability Sampling
C. Disproportionate Stratified Random
Sampling

Digunakan untuk menentukan jumlah sampel bila


populasinya berstrata tetapi kurang proporsional.
Probability Sampling

D. Cluster Sampling
• bilamana populasi tidak terdiri dari individu-individu,
melainkan terdiri dari kelompok-kelompok individu atau
cluster.
NONPROBABILITY SAMPLING
A. Sampling Sistematis
• penentuan sampel berdasarkan urutan dari
anggota populasi yang telah diberi nomor
urut.
NONPROBABILITY SAMPLING
B. Sampling Kuota
• menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-
ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.
NONPROBABILITY SAMPLING
C. Sampling Insidental
• penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang
secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan
sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui
itu cocok sebagai sumber data.
“Pengaruh Metode Tanya Jawab dalam Meningkatkan
Keterampilan Berbicara Bahasa Arab pada Mahasiswa
Semester 6 PBA STAIN PAREPARE”

• A. Populasi: Semester 6
• B. Sampel: 25 Mahasiswa
• C. Teknik Sampling: Teknik Insidental Sampling,
yaitu peneliti menetapkan sampel berdasarkan
jumlah mahasiswa yang hadir saat dilakukan
pengambilan data.
NONPROBABILITY SAMPLING
D. Sampling Purposive
• teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.
“Pengaruh Metode Tanya Jawab dalam
Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa
Arab pada Mahasiswa PBA STAIN PAREPARE”
• A. Populasi: Semua Mahasiswa Prodi PBA
• B. Sampel: Semester 6
• C. Teknik Sampling: Teknik Purposive Sampling,
dengan pertimbangan Metode yang digunakan
oleh Dosen pada Pembelajaran Muhadatsah
sesuai dengan Metode yang diteliti.
NONPROBABILITY SAMPLING
E. Sampling Jenuh
• teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel.
NONPROBABILITY SAMPLING
F. Snowball Sampling
• penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian
sampel ini disuruh memilih teman temannya untuk dijadikan
sampel. Begitu seterusnya, sehingga jumlah sampel semakin
banyak.
Teknik Penentuan Jumlah Sampel
• Penentuan jumlah sampel dengan menggunakan Rumus
Slovin
• n=
• n = sampel; N = populasi; d = nilai presisi 95% atau sig. =
0,05.

• Misalnya, jumlah populasi adalah 125, dan tingkat kesalahan


yang dikehendaki adalah 5%, maka jumlah sampel yang
digunakan adalah :
• = 125 / 125 (0,05)2 + 1 = 95,23, dibulatkan 95
Teknik Penentuan Jumlah Sampel
• Rumus dari Isaac dan Michael

• dengan dk = 1, taraf kesalahan bisa 1 %, 5 % dan 10 %.


• P = Q = 0,5. d= 0,05, s = jumlah sampel

Anda mungkin juga menyukai