Anda di halaman 1dari 23

L A S I

PO P U
DA N
Dosen Pen
gampu :
Nurul Auli

P E L ya
S.Tr.Kes (R a Hasbi,

SAM AN
ad), M.Tr.I
D

L I TI
PENE
POPULASI
!
Salah satu ba gi an p en tin g dari penelitian atau
h adalah populasi
penulisan karya ilmia
pulasi penelitian?
penelitian. Apa itu po
POPULASI
● Populasi yaitu keseluruhan individu atau objek yang diteliti dan
memiliki beberapa karakteristik yang sama.
● populasi adalah keseluruhan individu yang bersifat general atau umum yang
mempunyai karakteristik yang cenderung sama. Sehingga, saat menjumpai
individu dengan sifat umum atau sama satu sama lain, maka bisa dijadikan
populasi dalam sebuah penelitian.
● populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang
memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
● populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri atas manusia, hewan,
benda-benda, tumbuh, peristiwa, gejala, ataupun nilai tes sebagai sumber data
yang mempunyai karakteristik tertentu dalam suatu penelitian yang dilakukan.
● Populasi memiliki variasi/sebaran yang luas.
Homogenitas Populasi
• Aspek tempat/geografis merupakan wilayah atau tempat subjek
penelitian bertempat tinggal (propinsi, kabupaten, sekolah)
• Aspek subjek (jenis kelamin, umur, rasial, pendidikan, kepribadian,
sejarah kehidupan dan inteligensi)
• Aspek sosial yang mencakup kelas sosial, keluarga dan lingkungan
sosialnya.
SAMPEL!
ba g ia n p en tin g da ri penelitian atau
Salah satu alah sampel
li sa n ka ry a ilm ia h ad
penu
n el it ia n. A p a itu sa mpel penelitian?
pe
SAMPEL
• Sampel adalah sebagian dari populasi.
• Syarat pengambilan sampel adalah yang representatif populasinya.
• Penggunaan sampel dalam penelitian eksperimen menggunakan
prinsip efisiensi.
• Dengan meneliti sedikit subjek, hasilnya dapat digunakan untuk
menggambarkan seluruh populasi.
• Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi.
• Peneliti dapat mengambil sampel dari populasi itu. Karena apa
yang dipelajari pada sampel kesimpulannya akan diberlakukan
pada populasi, maka sampel yang diambil dari populasi harus
betul-betul representatif.
s t ra si
a n il u l
m ba r
a m pe
ut ga dan S
i k i
Ber opulas
P
CONTOH HUBUNGAN SAMPLING
Prosedur Pemeriksaan Radiografi Pulmonal Pada Kasus
Tuberculosis Di Instalasi Radiologi Rsud Tidar Magelang

POPULASI SAMPEL
Seluruh pasien yang Pasien pemeriksaan
melakukan pemeriksaan radiografi Pulmonal Kasus
radiografi Pulmonal Tuberculosis
MENGAPA ADA SAMPEL?

● populasi besar, tidak mungkin seluruh elemen diteliti


● keterbatasan waktu penelitian, biaya, dan sumber daya
manusia
● Penelitian terhadap sampel bisa lebih reliabel daripada
terhadap populasi, misalnya, karena elemen sedemikian
banyaknya maka akan memunculkan kelelahan fisik dan
mental para pencacahnya sehingga banyak terjadikekeliruan
● populasi homogen, penelitian terhadap seluruh elemen
dalam populasi menjadi tidak masuk akal
● Seringkali penelitian populasi dapat bersifat lama
ASPEK SAMPEL
Untuk memperoleh keadaan sampel yang representatif, ada bebrapa aspek
sampel yang harus diperhatikan peneliti, yaitu:

01 Jumlah Sampel
(Number of sample)
Besar Anggota Sampel
02 (Sample Size)

Teknik Pengambilan Sampel


03 (Teknik Sampling)
JUMLAH
01 SAMPEL
• Yaitu banyaknya kelompok sampel
yang dibutuhkan dalam suatu
penelitian
• Jumlah sampel ini ditentukan oleh
desain penelitiannya
• Contoh melakukan komparasi antara
kelompok eksperimen dan kontrol
maka jumlah sampel yang dibutuhkan
2 atau Komparasi dua perlakuan pada
satu sampel (Kelompok amatan
ulang)
BESAR ANGGOTA SAMPEL

• Peneliti menentukan berapa besar


anggota sampel yang akan diambil
dari populasi.
• Besar anggota sampel eksperimen
tidak ditentukan besarnya populasi
tetapi oleh kekuatan pengaruh
perlakuan dari studi sebelumnya.
• Semakin besar power of effect
diperlukan sampel yang relatif sedikit,
semakin lemah dibutuhkan sampel
yang relatif banyak.
TEKNIK SAMPLING
A B IL IT Y S A MPLING
• PROB n g didasarkan
a mp el y a
te k n ik p e ngambilan s etiap unit sampling
Yaitu ita s bahwa s tuk terpilih
s p ro b a b il s a m a u n
ata m p a tan yang
i ke s e
memilik
pel.
menjadi sam
B A B IL IT Y SAMPLING
• NONPRO a n g b e sarnya
e l y
ik p e n g am bilan samp erpilih menjadi
Yaitu tekn ota populasi untuk t
g
peluang ang iketahui.
d
sampel tidak
PROBABILITY SAMPLING
Teknik sampling yang memberikan peluang sama bagi
setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi
anggota sampel.
Simple Random Systematic random
01 Sampling 03 sampling

Stratified Random Cluster Random


02 Sampling 04 Sampling
NONPROBABILITY SAMPLING
Teknik sampling yang tidak memberikan peluang yang sama bagi
setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel
Quota Purposive
01 Sampling 03 Sampling

Accidental
02 Sampling 04 Total Sampling

Snow Ball
05 Sampling
01
PROBABILITY
SAMPLING
2. Stratified Random Sampling
1. Simple Random Digunakan bila populasi mempunyai
Pengambilan sample secara acak tanpa unsur yang tidak homogen dan
memperhatikan strata yang ada dalam berstrata secara proporsional.
populasi (sederhana). Dilakukan bila Misal : sejumlah pegawai dengan
anggota populasi dianggap homogen. tingkat pendidikan berbeda-beda tetapi
jumlah proporsinya hampir sama.
3. Systematic random sampling 4. Cluster Ramdom Sampling
Teknik ini digunakan untuk menentukan Teknik ini digunakan untuk menentukan
jumlah sampel, Dengan metode ini, sampel bila obyek yang akan diteliti atau
pengambilan sampel tidak seacak sumber data yang sangat luas, misal
sebelumnya. Karena diatur secara penduduk dari suatu negara, propinsi, atau
sistematis dimana seimbang untuk masing- kabupaten.
masing sampel. Atau sudah diurut.
NONPROBABILITY
02 SAMPLING
1. Quota Sampling 2. Accidental Sampling
Teknik untuk menentukan sample dari Teknik penentuan sampel berdasarkan
populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu kebetulan, yaitu siapa saja yang secara
sampai jumlah (kuota) yang diinginkan kebetulan bertemu dengan peneliti
dapat digunakan sebagai sampel bila
dipandang cocok sebagai sumber data.
3. Purposive Sampling 4. Total Sampling (Sampling Jenuh)
Teknik penentuan sampel dengan Teknik penentuan sample bila semua
pertimbangan tertentu. Misalnya anggota populasi digunakan sebagai
penelitian tentang kasus tumor, maka sampel. Hal ini dilakukan bila jumlah
sampelnya adalah pasien yang terkena populasi relatif kecil (kurang dari 30)
penyakit tumor.
5. Snow Ball Sampling
Teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya
kecil, kemudian sampel ini disuruh memilih teman-
temannya untuk dijadikan sampel. Begitu seterusnya
sehingga junlah sampel semakin banyak (ibarat bola salju
yang menggelinding, makin lama makin besar).
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai