MK METODE PENELITIAN
2022
Today’s Outline
POPULASI
• Kumpulan individu atau benda yang mempunyai sifat
yang sama yang dapat diamati atau diteliti
Anggota/unit populasi = elemen populasi
Ex: anak balita, ibu hamil, hasil produksi perkebunan,
penderita hipertensi
SAMPLE
• Bagian dari populasi yang menjadi objek penelitian
• Diharapkan dapat mewakili populasi (representative)→ Teknik sampling
Jenis Populasi Populasi
Target
Hemat
Biaya,
waktu, dan
tenaga
TEKNIK SAMPLING
Ada uji hipotesis dan Simple Random Sampling
generalisasi
SystematicRandom
Sampling
Probability
Sampling Stratified Random
Sampling
Cluster Sampling
Teknik Sampling
Sampling Purposif
Sampling Kuota
Non Probability
Sampling Sampling Aksidental
Snowball Sampling
Probability Sampling / Random Sampling
• Acak → setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih
• Sampel dapat mewakili populasi jika dilakukan secara acak → jumlah populasi diketahui
• Bisa mewakili populasi → representative
• Perlu adanya kerangka sampel/daftar populasi → agar bisa diacak
Populasi 1-90
Sampel = 20
LANGKAH 1
LANGKAH 2
Pilih sampe secara acak SAMPEL
Buat sampling
TERPILIH
frame (undi, tabel random
atau software)
Probability Sampling / Random Sampling
2. Systematic random sampling (acak sistematik)
Ex:
• 1000 anak balita di suatu daerah akan diambil 50 1 2 3 4 5 ……25, 26,……45, 46……65,66……..1000
orang untuk penelitian status gizi
• Cari probabilitasnya 50/1000 = 1/20
• Sampel pertama (acak): 1-20 → nomor urut 5
• Selanjutnya diambil dengan jarak 20 untuk satu
5, 25, 45, 65…….(n=50)
sampel (25, 45, 65….) sampai memperoleh n sampel
50
Probability Sampling / Random Sampling
3. Cluster sampling
• Populasi terbagi menjadi kelompok/kelas → kelas diacak → kelas
yang terpilih diambil sampel
Syarat: dalam kelompok/kelas sifat homogen, antar kelas/kelompok
sifat heterogen
Ex:
6 kelompok cluster → cluster dipilih random → semua
anggota pada cluster yang terpilih dimasukkan ke
dalam sampel
Probability Sampling / Random Sampling
4. Stratified random sampling
• Pada populasi yang geografisnya menyebar dan luas
Ex:
Kita akan meneliti anak balita di puskesmas yang ada di Bandar Lampung
Non Probability Sampling / Non Random Sampling
1. Purposive Sampling
• Penentuan sampel dengan menggangap bahwa org tsb cocok untuk dijadikan
sample → bdsrkan pengetahuan dan informasi sebelumnya tntg populasi tsb
Non Probability Sampling / Non Random Sampling
2. Accidental atau Convenience Sampling
• Dilakukan secara seadanya/kebetulan, tidak ada pertimbangan lain selain
kemudahan
• Biasanya pada kejadian yang langka (kanker, KLB..)
• Disajikan secara deskriptif
Non Probability Sampling / Non Random Sampling
3. Snowball Sampling
Teknik sampling yang semula berjumlah sedikit kemudian anggota sampel
(responden) dengan menunjuk temannnya untuk menjadi sampel sehingga
jumlahnya akan semakin banyak dan terpenuhi
Cara ini banyak dipakai ketika peneliti tidak banyak tahu tentang populasi
penelitiannya → hanya tahu 1 atau 2 orang
Non Probability Sampling / Non Random Sampling
4. Quota Sampling (Sampel Berjatah)
• Penentuan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah
(kuota terpenuhi)
• Ex: Dibutuhkan 100 responden mengenai PHBS yg tdri dari 60% Wanita dan 40%
Pria.
TEKNIK PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
Teknik Statistik
-Data kuantitatif/angka
Teknik Non-Statistik
-data kualitatif
ALAT PENGOLAHAN DATA
Manual (kalkulator)
Editing Coding
Cleaning Entry
ANALISIS DATA
Hipotesis berasal dari kata hupo dan thesis, hupo artinya sementara
kebenarannya dan thesis artinya pernyataan atau teori
FUNGSI HIPOTESIS
1. Mengarahkan dalam mengidentifikasi
variable-variabel yang akan diteliti
2. Memberikan batasan penelitian
3. Lebih fokus dan memberikan arah dalam
pengumpulan data
4. Sebagai panduan dalam pengujian
hipotesis melalui uji statistik yang sesuai
JENIS HIPOTESIS STATISTIK
• Perbedaan Pola Makan, Kadar Gula Darah, Kolesterol dan Asam Urat Antara
Kelompok Vegetarian dan Non Vegetarian di Kecamatan X (hipotesis alternatif
one tail)
• Hubungan Iklan Susu Formula Di Televisi Dengan Pola Pemberian Asi Pada Bayi
Di Kecamatan X (hipotesis alternatif two tail)
• Hubungan Perilaku Gizi Ibu Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Kecamatan X
(hipotesis alternatif one tail)