SAMPLING
BUDI UTOMO
DEPT. IKM-KP
FK UNAIR 2022
1. PENETAPAN POPULASI
PENETAPAN 2. PENETAPAN CARA PEMILIHAN
SUBJEK
SAMPEL (Sampling).
PENELITIAN
3. PENETAPAN BESAR SAMPEL
Beberapa pengertian POPULASI menurut para ahli:
SAMPEL
TEMUAN
MENGAPA SAMPLING?
Disproportionate Stratified
Probability Random Sampling
Sampling
Proportionate Stratified Random
Sampling
Cluster Sampling
Sampling Purposif
Sampling Kuota
Non Probability
Sampling Aksidental
Sampling
Sampling Jenuh
Snowball Sampling
PROBABILITY NON PROBABILITY
Dibagi tiga
1 2 3 4 = (3 x 50)
SD 150 37,5 19
SMU 75 18,75 9
Sarjana 50 12,5 6
C D
C D
E F
E F
6. Systematic
Random ØSetiap elemen populasi dipilih dengan suatu jarak interval
Sampling (tiap ke n elemen) dan dimulai secara random dan
selanjutnya dipilih sampelnya pada setiap jarak interval
tertentu. Jarak interval misalnya ditentukan angka
pembagi 5, 6 atau 10. Atau dapat menggunakan dasar
urutan abjad
ØSyarat yang perlu diperhatikan oleh peneliti adalah
adanya daftar semua anggota populasi
ØSampling ini bisa dilakukan dengan cepat dan
menghemat biaya, tapi bisa menimbulkan bias
SAMPLING • Teknik sampling berdasarkan urutan dari anggota
SISTEMATIS populasi yang telah diberi nomor urut, anggota
sampel dapat diambil dari populasi homogen pada
jenis interval waktu, ruang dengan urutan yang
seragam
• Jika ada 100 dosen, semuanya diberi nomor urut no. 1
s.d. 100. Pengambilan sampel dapat dilakukan
berdasarkan urutan nomor genap saja atau urutan
nomor ganjil saja
Merupakan cara pengambilan sampel
Sistematis yang sampel pertama ditentukan secara
Random acak sedangkan sampel berikutnya
Sampling diambil berdasarkan satu interval
tertentu
SAMPLING
SISTEMATIS
NONPROBABILITY SAMPLING
Setiap elemen dalam populasi
belum tentu mempunyai
kesempatan sama untuk diseleksi
Nonprobability sebagai subjek dalam sampel.
Sampling: Dalam hal ini waktu adalah yang
utama
Beberapa macam metode
NON-PROBABILITY non-probability sampling
SAMPLING sebagai berikut:
Sampling Kuota (Quota
Teknik non-probability Sampling)
sampling bahwa setiap
anggota populasi Sampling Kebetulan
memiliki peluang nol. (Accidental Sampling)
Artinya, pengambilan Sampling Purposive
sampel didasarkan (Purposive or
kriteria tertentu seperti Judgemental Sampling)
judgment, status,
kuantitas, kesukarelaan Sampling Sukarela
dan sebagainya. (Voluntary Sampling)
Sampling Snowball
(Snowball Sampling)
Accidental (Kebetulan)
Purposive sampling (Bertujuan)
Macam Teknik
Non Quota sampling (Jatah)
Probability Total population (sampel jenuh)
Sampling Getok Tular/Snowball Sampling
• Teknik sampling dari populasi yang memiliki ciri-ciri
tertentu sampai jumlah (kuota) yang dinginkan
tercapai berdasarkan pertimbangan tertentu.
1. • Pengambilan sampel dari 1000 dosen PNS. Jika kuota
sampel yang dibutuhkan adalah 100 guru, maka
SAMPLING pengambilan sampel dapat dilakukan dengan
KUOTA memilih sampel secara bebas dengan karakteristik
yang telah ditentukan peneliti
Merupakan metode penetapan sampel
dengan menentukan quota terlebih
dahulu pada masing-masing kelompok,
sebelum quata masing-masing kelompok
terpenuhi maka peneltian belum
dianggap selesai.
• Teknik sampling berdasarkan faktor
2. SAMPLING spontanitas. Artinya siapa saja yang secara
AKSIDENTAL tidak sengaja bertemu dengan peneliti maka
orang tersebut dapat dijadikan sampel
• Peneliti ingin mengetahui minat mahasiswa
untuk mengunjungi perpustakaan. Untuk
pengambilan sampel, peneliti memberikan
angket kepada para pengunjung perpustakaan
dan dijadikan sebagai sampel
• Teknik pengambilan sampel dengan
3. SAMPLING beberapa pertimbangan tertentu. Biasanya
PURPOSIF teknik ini digunakan untuk studi kasus yang
aspek dari kasus tunggal yang representatif
diamati dan dianalisis (biasanya untuk pen.
kualitatif)
• Peneliti ingin mengetahui model
pembelajaran aktif, maka sampel yang dipilih
yaitu responden yang ahli dalam bidang
pembelajaran aktif, misalnya : dosen, KPS
dan lain-lain
Pemilihan sampel didasarkan pada
karakteristik tertentu yang dianggap
mempunyai hubungan dengan karakteristik
populasi yang sudah diketahui sebelumnya.
Contoh :
Maka dipilih beberapa Perguruan Tinggi
dan Universitas yang dianggap dapat
mewakili bedasarkan penyelidikan atau
kenyataan sebelumnya.
• Teknik sampling jika semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel. Hal ini dilakukan
jika jumlah populasi kurang dari 30
4.
SAMPLING • Jika terdapat 28 orang yang terseleksi sebagai
peserta pertukaran pelajar ke Swiss, maka
JENUH dalam hal ini, jumlah responden kurang dari 30
orang sehingga semua populasi dapat
dijadikan sampel
5.
SNOWBAL
L
SAMPLING Teknik sampling yang semula berjumlah sedikit
kemudian anggota sampel (responden) menunjuk
temannnya untuk menjadi sampel sehingga jumlahnya
akan semakin banyak
A
B C
SNOWBALL
SAMPLING
D E F G H I
J K L M N N
BESAR SAMPEL
BUDI UTOMO
DEPT. IKM-KP
FK UNAIR 2020
Berapa jumlah subjek
yang diperlukan dalam suatu
penelitian agar dapat
Pendahuluan mewakili populasi?
DESAIN*)
Menentukan besar/ ukuran Sampel
PENELITIAN
53
Menentukan besar sampel menurut Gay
55
ROSCOE (1975)
Q=1 - P
Besar sampel
untuk uji hipotesis
perbedaan
proporsi 2 populasi Perlu informasi:
Proporsi pada kelompok kontrol (P1) dan
proporsi pada kelompok terapi (P2)
Effect size: P1-P2
Kesalahan tipe I
Kesalahan tipe II
Besar sampel
untuk uji hipotesis
perbedaan
proporsi 2
populasi
Besar sampel
untuk
penelitian P1= P2 X RR
kohort
Besar sampel
untuk
penelitian
kasus kontrol
Perlu informasi
Besar sampel Perkiraan koefisien korelasi (r) dari
untuk uji pustaka
korelasi Tingkat kemaknaan ()
Power (1-β)
Rumus besar
sampel untuk uji
korelasi
ln = natural logaritma
Besar sampel
untuk uji
diagnostik
Q=1 - P
P= sensitivitas
Memperlebar ketepatan (d) yang masih dapat
diterima
Memperbesar nilai dan β
Kiat Memperbesar effect size (termasuk OR
memperkecil dan RR)
besar sampel
Dilarang merekayasa
Anjuran: