Anda di halaman 1dari 5

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian baik terdiri dari benda yang

nyata atau abstrak, peristiwa ataupun gejala yang merupakan sumber data yang
memiliki karakteristik tertentu. Populasi bukan sekedar jumlah objek atau subjek
penelitian, tetapi meliputi seluruh karakteristik yang dimiliki oleh objek atau
subjek penelitian tersebut. Jadi satu orang pun dapat digunakan sebagai populasi,
karena satu orang tersebut sudah mempunyai berbagai karakteristik seperti hobi,
gaya berbicaranya, kepemimpinanya, dan lain-lain. Misalnya akan melakukan
penelitian tentang kedisiplinan kerja gubernur X, maka kedisiplinan kerja itu
merupakan sampel dari semua karakteristik yang melekat pada gubernur X.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Apabila populasi berjumlah besar, sehingga peneliti tidak
mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi karena adanya keterbatasan
seperti keterbatasan tenaga, biaya, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan
sampel yang diambil dari populasi tersebut. Sampel yang diambil haruslah bersifat
representatif terhadap seluruh populasi. Apabila sampel tidak representatif, maka
kesimpulan yang diambil peneliti dalam penelitiannya tersebut menjadi tidak
tepat. Beberapa hal yang harus diketahui sehubungan dengan sampel, sebagai
berikut:
1. Sifat-sifat yang harus dimiliki oleh sampel
a. Mempunyai sifat yang dimiliki oeh populasi. Apabila populasi dicirikan
oleh warna, dimensi, dan kekerasan bahan maka sampel juga dicirikan oleh
hal yang sama.
b. Mewakili populasi. Apabila dari sejumlah anggota populasi sesudah
dipertimbangkan cukup diambil sebuah sampel, maka hasil pengujian
sampel tersebut akan mewakili seluruh anggota populasi.
c. Dapat digunakan untuk menggeneralisasi hasil analisis. Berkaitan dengan
keterangan di atas, maka hasilnya akan berlaku untuk seluruh anggota
populasi.
2. Tujuan pengambilan sampel
a. Untuk mereduksi jumlah objek yang akan diteliti. Hal ini akan lebih
bermanfaat apabila cara pengujian objek dilakukan hingga rusak.
b. Untuk membatasi jumlah populasi bahkan wilayah populasi, berusaha untuk
membuat generalisasi hasil analisis.
c. Berusaha untuk mempersingkat waktu, memperkecil dana, ataupun tenaga.

3. Tahapan menentukan sampel


a. Menentukan populasi terlebih dahulu (jangan dibalik menentukan jumlah
sampel, baru kemudian menentukan populasi).
b. Membatasi luas populasi dengan menegaskan karakteristik populasi teoritis
dengan cara melakukan identitas dan inventarisasi terhadap sifat-sifat
populasi sebagai ruang lingkup dalam usaha melakukan generalisasi. Perlu
diperhatikan sekali lagi bahwa pengambilan sampel yang salah akan
menyebabkan hasil penelitiannya bias.

Teknik sampling adalah teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel.


Teknik sampling pada dasarnya dikelompokkan menjadi dua, yaitu probability
sampling dan nonprobability sampling.

Tabel macam-macam teknik sampling


Teknik Sampling

Probability sampling Nonprobability sampling


1. Simple random sampling. 1. Sampling sistematis.
2. Proportionate stratified 2. Sampling kuota.
random sampling. 3. Sampling insidental.
3. Disproportionate stratified 4. Purposive sampling.
random sampling. 5. Sampling jenuh
4. Cluster sampling. 6. Snowball sampling

1. Probability sampling
Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel dengan
memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih
menjadi anggota sampel. Jenis-jenis teknik probability sampling adalah sebagai
berikut:
a. Simple random sampling
Simple random sampling adalah teknik pengambilan anggota sampel
dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa melihat strata yang ada
dalam populasi itu. Cara ini dilakukan jika anggota populasi dianggap
homogen.
b. Proportionate stratified random sampling
Proportionate stratified random sampling adalah teknik pengambilan
anggota sampel yang jika anggota populasi tidak homogen dan berstrata
secara proporsional. Misalnya suatu perusahaan mempekerjakan pegawai
yang berlatar belakang pendidikan berbeda-beda, maka populasi pegawai di
perusahaan dikatakan berstrata.
c. Disproportionate stratified random sampling
Disproportionate stratified random sampling adalah teknik pengambilan

anggota sampel jika populasinya bestrata, namun kurang proporsional.

d. Cluster sampling
Cluster sampling adalah teknik pengambilan anggota sampel jika obyek
yang diteliti atau sumber data sangat luas, misalnya sumber datanya adalah
penduduk dari suatu benua atau negara.

2. Nonprobability sampling
Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel dengan tidak
memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih
menjadi anggota sampel. Jenis-jenis teknik nonprobability sampling adalah
sebagai berikut:
a. Sampling sistematis
Sampling sistematis adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan
urutan anggota populasi yang telah diberikan nomor urutan. Misalnya
anggota populasi terdiri dari 50 orang. Kemudian semua anggota populasi
itu diberi nomor urut dari 1 sampai 50. Pengambilan sampel dapat dilakukan
dengan nomor ganjil saja, genap saja, atau kelipatan bilangan tertentu.
b. Sampling kuota
Sampling kuota adalah teknik pengambilan sampel dari populasi yang
bercirikan tertentu sampai memenuhi jumlah kuota yang dikehendaki.
Misalnya akan melakukan penelitian tentang pendapat masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan di suatu daerah. Jumlah sampel yang ditentukan adalah
300 orang. Jika dalam pengumpulan data belum didasarkan atas 300 orang
tersebut, maka penelitian dipandang belum selesai karena belum memenuhi
kuota yang telah ditentukan di awal yaitu 300 orang.
c. Sampling insidental
Sampling insidental adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan
kebetulan. Bila dipandang sampel yang diketemukan secara tidak sengaja
ditemui cocok sebagai sumber data maka sampel tersebut akan diambil oleh
peneliti.
d. Purposive sampling
Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel dengan
pertimbangan tertentu. Misalnya ingin meneliti kondisi pendidikan di
Indonesia, maka sumber datanya harus seorang ahli pendidikan. Sampel ini
sangat cocok untuk penelitian kualitatif atau penelitian yang tidak
melakukan generalisasi.
e. Sampling jenuh (sensus)
Sampling jenuh adalah teknik pengambilan sampel yang jika semua
anggota populasi digunakan sebagi sampel. Hal ini dilakukan jika jumlah
populasi relatif kecil (kurang dari 30).
f. Snowball sampling
Snowball sampling adalah teknik pengambilan sampel yang jumlahnya
semakin lama semakin membesar seperti bola salju yang menggelinding.

Anda mungkin juga menyukai