Anda di halaman 1dari 32

PRINSIP-PRINSIP

DASAR SAMPLING
DAN TEKNIK
SAMPLING
Yusuf Alam Romadhon
Bagaimana cara mengetahui
karakteristik dari suatu populasi?
Diteliti satu persatu semuanya
survei
Estimasi insiden, prevalensi,
proporsi
Diambil sebagiannya yang mewakili, diamati kemudian
dibuat generalisasi untuk semua populasi statistik
inferensial

sampel

populasi
Diambil sebagiannya yang mewakili, diamati kemudian
dibuat generalisasi untuk semua populasi statistik
inferensial

sampel

populasi
Bagaimana cara mengetahui karakteristik dari suatu
populasi?
SUBJEK PENELITIAN

1. Dalam Penelitian tidak selalu perlu meneliti


semua individu dalam Populasi
2. Peneliti mengambil sebagian dari Populasi
yang disebut sampel
3. Agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan
pada populasi, sampel harus Representatif.
POPULASI
Kseluruhan subjek (manusia, hewan percobaan, data
laboratorium) , yang sifat-sifatnya akan diteliti
Populasi terbatas (finite): dapat dihitung jumlah subjeknya,
taka terbatas (infinite) takdapatdihitung jumlah subjeknya.

Populasi Target Batas Keluasan Populasi (batas


geografis, sifat dan kondisi subjek)
Unit Analisis : Satuan terkecil yang
Populasi aktual menjadi sasaran pengamatan
Kerangka Sampling : Daftar Subjek
dalam populasi
Populasi Studi
(Sampel)
SAMPEL

Sampel :Hasil pencuplikan subjek dari populasi untuk


memperoleh karakteristik populasi.
Kriteria Pembatas (Ristriksi) : memudahkan proses sampling
dan pengendalian variabel luar. meliputi :
1. Faktor risiko untuk penyakit yang diteliti
2. Prosedur medik yang berpengaruh pada diagnosis
3. Penyakit lain yang mempengaruhi efek
4. Faktor untuk mempermudah pengamatan
REPRESENTATIVITAS SAMPEL
Seberapa kuat sampel dapat mewakili karaktersitik populasi ?
Seberapa kuat hubungan antara perubahan yang terjadi pada sampel akibat
perlakuan juga terjadi pada populasi ?
Faktor yang berpengaruh pada Representativitas Sampel :
1. Homogenitas populasi
2. Besar sampel
3. Bayaknya karakter subjek yang akan diteliti
4. Ketepatan taknik sampling
RANCANGAN SAMPLING

NO Teknik Jenis

1 Random (probability 1. sederhana


sampling) 2. sistematik
3. stratifikasi
4. Klaster

2 Non Random (non 1. Proposive/ Judgmental


probability sampling) 2. Incidental/ convinience
3. Quota/ consecutive
4. Snowball
RANDOM SEDERHANA (SIMPLE RANDOM SAMPLING)

Populasi

Randomisasi (Undian,
tabel angka random)

Sample

Indikasi : tersedia kerangka sampling (sampling frame)


Random Sistematik : penetapan anggota sampel I secara random, selanjutnya
menggunakan cara tertentu.
RANDOM STRATIFIKASI

POPULASI

Stratifikasi

Stratum I Stratum II Stratum III

Randomisasi

Sampel I Sampel II Sampel III

Inikasi : (1) Dalam populasi terdapat strata (umur, tingkat pendidikan, Tingkat sosioekonomi),
Setiap stratum Proporsinya sama. Bila tidak sama gunakan Stratifikasi proporsional.
RANDOM KLASTER
POPULASI
(KABUPATEN)
1 2 3 4 5 6
Klasterifikasi
7 8 9 10 11 12

Randomisasi klaster

Indikasi : tidak tersedia 2 3


kerangka sampling, area
geografis populasi sangat luas.
8 4
Bila area geografis klaster
Randomisasi Subjek
masih sangat luas digunakan
kalsterifikasi bertingkat.

Sampel
2,3,8,4,
ISTILAH PENTING DALAM
PENELITIAN

POPULASI
ELEMEN
SAMPEL
SUBYEK
SAMPLING
Proses menyeleksi sejumlah elemen dari
populasi sehingga dengan mempelajari
sampel dan memahami sifat-sifat subyek
dalam sampel, maka kita mampu
menggenalisir sifat-sifat tersebut ke dalam
elemen-elemen populasi
ALUR PEMIKIRAN POPULASI
DAN SAMPEL

Sampel Populasi

Hasil Temuan
ALASAN SAMPLING
Tidak mungkin untuk mengumpulkan seluruh
data
Menghemat waktu, biaya dan sumber daya
lainnya
Kadang lebih dipercaya sebab peneliti tidak
lelah
TIPE DESAIN SAMPLING

PROBABILITY SAMPLING
NONPROBABILITY SAMPLING
PROBABILITY SAMPLING:
Setiap elemen dalam populasi
mempunyai kesempatan yang
sama untuk diseleksi sebagai
subyek dalam sampel.
Representatif ini penting untuk
generalisasi
NONPROBABILITY SAMPLING:
Setiap elemen dalam populasi
belum tentu mempunyai
kesempatan sama untuk
diseleksi sebagai subyek dalam
sampel. Dalam hal ini waktu
adalah yang utama
4 MACAM TEKNIK PROBABILITY
SAMPLING
Random Sampling
Stratified Random Sampling
Cluster Sampling
Systematic Sampling
RANDOM SAMPLING

Setiap elemen dalam populasi mempunyai


kesempatan sama untuk diseleksi sebagai
subyek dalam sampel. Satu hal penting,
peneliti harus mengetahui jumlah responden
yang ada dalam populasi penelitian
Cara pengambilan sampel bisa melalui undian
Sampling ini memiliki bias terkecil dan
generalisasi tinggi
STRATIFIED RANDOM SAMPLING
Digunakan untuk mengurangi pengaruh faktor
heterogen dan melakukan pembagian elemen-
elemen populasi ke dalam strata. Selanjutnya
dari masing-masing strata dipilih sampelnya
secara random sesuai proporsinya.
Sampling ini banyak digunakan untuk
mempelajari karakteristik yang berbeda,
misalnya, di sekolah ada kls I, kls II, dan kls III.
Atau responden dapat dibedakan menurut jenis
kelamin; laki-laki dan perempuan, dll.
Keadaan populasi yang heterogen tidak akan
terwakili, bila menggunakan teknik random.
Karena hasilnya mungkin satu kelompok terlalu
banyak yang terpilih menjadi sampel.
Contoh Stratified Random Sampling:

Populasi 900 orang

Dibagi tiga

300 orang 300 orang 300 orang


Gr gol.II Gr gol. III Gr gol. IV

Pilih secara acak Pilih secara acak Pilih secara acak


Untuk 90 orang Untuk 90 orang Untuk 90 orang
CLUSTER SAMPLING

Elemen-elemen dalam populasi dibagi ke


dalam cluster atau kelompok, jika ada
beberapa kelompok dengan heterogenitas
dalam kelompoknya dan homogenitas antar
kelompok. Teknik cluster sering digunakan
oleh para peneliti di lapangan yang mungkin
wilayahnya luas.
Sampling ini mudah dan murah, tapi tidak
efisien dalam hal ketepatan serta tidak umum
SISTEMATIC SAMPLING

Setiap elemen populasi dipilih dengan suatu


jarak interval (tiap ke n elemen) dan dimulai
secara random dan selanjutnya dipilih
sampelnya pada setiap jarak interval
tertentu. Jarak interval misalnya ditentukan
angka pembagi 5,6 atau 10. Atau dapat
menggunakan dasar urutan abjad
Syarat yang perlu diperhatikan oleh peneliti
adalah adanya daftar semua anggota populasi
Sampling ini bisa dilakukan dengan cepat dan
menghemat biaya, tapi bisa menimbulkan bias
NON PROBABILITY SAMPLING

Cara pengambilan sampel pada prinsipnya


menggunakan pertimbangan tertentu yang
digunakan oleh peneliti. Misalnya, jumlah
responden terlalu kecil, jumlah populasi
tidak diketahui secara pasti.
4 MACAM TEKNIK NON
PROBABILITY SAMPLING
Accidental (Kebetulan)
Purposive sampling (Bertujuan)
Quota sampling (Jatah)
Getok Tular/Snowball Sampling
PERLU
DIPERHATIKAN !!
Bagi penelitian kuantitatif sebaiknya
menggunakan teknik probabilitas untuk memilih
anggota sampel.
Alasannya teknik probabilitas memiliki prinsip
random yang sangat kuat untuk mendukung
proses generalisasi hasil penelitian yang
diperlukan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai