Anda di halaman 1dari 24

DOSEN PENGAMPU: Dr. URAI SUCI YVI, SP.

MP
Mengapa Perlu Dilakukan Analisis Tanah?
A. Tujuan : Untuk mendapatkan hasil/data yang sebenarnya
(akurat) sesuai dengan kondisi sebenarnya di lapangan.
B. Berguna untuk: klasifikasi dan pemetaan, bidang kimia dan
kesuburan, bidang fisika dan konservasi tanah.
C. Faktor yang menentukan agar diperoleh data akurat :
1. Pengambilan sampel (Tanah dan Tanaman di lapangan)
2. Analisis Lab
3. Interpretasi data
 Teknik Analisis Tanah  untuk mengetahui kapasitas dan
kemampuannya jika dilakukan penanaman terhadap tanah
tersebut.
 Teknik Analisis Tanaman  analisis terhadap jaringan 
mengetahui status / unsur hara tanaman sehingga dapa
diketahui tingkat kecukupan atau kekurangan hara bag
tanaman.
Tujuan Analisis Tanah :
 memberikan data-data sifat fisika dan kimia tanah serta
ststus unsur hara didalam tanah.
 untuk penelitian klasifikasi tanah, evaluasi lahan,
kesuburan tanah dan peningkatan hasil tanaman.
 Mencari fakta-fakta pembatas dalam usaha memperbarui
tingkat kesuburan tanah. Misalnya : Pemupukan dan
pengapuran.
Teknik Pengambilan Contoh Tanah

1. PELAJARI DULU TEKNIKNYA SUPAYA TIDAK SALAH WAKTU


PENGAMBILAN DAN JANGAN MALAS UNTUK MELAKUKAN
PEKERJAAN TERSEBUT
2. HARUS TEPAT DAN TELITI  BERPENGARUH TERHADAP
HASIL LABORATORIUM DAN RUMAH KACA
3. MERUPAKAN BAGIAN PENTING DARI SUATU PROSES
PEKERJAAN, DIMULAI DENGAN PENGUMPULAN CONTOH
TANAH DAN DIAKHIRI DENGAN INTERPRETASI HASIL
LABPRATORIUM
CONTOH TANAH DI LABORATORIUM, DIGOLONGKAN MENJADI 3
KELOMPOK :

(1) Untuk mencirikan (characterization) jenis tanah  berbagai analisis yang


digunakan untuk menentukan jenis tanah, jenis horison dan sifat kimia
tanah. (KTK, pH dan masing-masing kation dapat dipertukarkan, karbon,
nitrogen, Al-dd, Fe-dd dan garam-garam larut, serta analisis fisika i
(tekstur, bobot isi, kadar air, permiabelitas)
(2) Pengujian untuk menjawab permasalahan khusus  untuk memeriksa
(checking) pendugaan lapangan atau penetapan di lapang dan untuk
memperoleh satu atau lebih sifat yang dapat membantu dalam
pengklasifikasian tanah.
(3) Penelitian khusus tentang genesis, perilaku berbagai tanah  Keputusan
dalam menentukan klasifikasi tanah jarang hanya berdasarkan satu atau
beberapa sifat hasil analisis laboratorium, akan tetapi sering tergantung
dari kombinasi data analisis laboratorium dengan data lainnya, terutama
data lapangan.
UNTUK PENELITIAN SURVEI TANAH
 Mengamati keadaan sekeliling (feature), serta susunan atau struktu
bahan-bahan dari tanah.
 Akan timbul pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut berbaga
hal, misalnya bagaimana sesuatu bisa berada disuatu tempat, sert
apa arti atau maknanya.
 Mengumpulkan keterangan- keterangan dilapangan, laboratorium
dan studi pustaka atau pengalaman-pengalaman lain yang dapa
membuktikan hipotesis-hipotesis sampai sesuatu yang pasti, ata
ada kemungkinan atau tidak ada kemungkinan atau tidak mungki
sama sekali. Sering terjadi pemecahan masalah tidak dapat tuntas
Dalam keadaan demikian, upaya terbaik yang dapat dilakuka
adalah mengurangi jumlah kemungkinan jawabannya da
mempertajam atau memperhalus teori sesuai dengan informasi da
tehnik yang tersedia.
Untuk evaluasi kesuburan
 biasanya untuk tujuan
pemupukan Hindari pengambilan:
atau evaluasi lahan. • dekat jalan,
 contoh individual berkisar antara • dekat bangunan
4 – 30 • kontaminasi pupuk
 contoh, tergantung variabilitas • kontaminasi beda kedalaman.
tanah,
derajat akurasi, unsur yang Waktu pengambilan :
dipelajari, tujuan umum. • sebelum tanam, pada masa pertumbuhan
tanaman, pada waktu contoh tanaman di
 Untuk kesuburan berdasarkan ambil, pengaruh musim menjadi
jenis minimal.
jenis tanah • Pengujian dilakukan paling sedikit 3
tahun pada waktu yang sama.
KETELITIAN DAN KEAKURATAN DATA ANALISIS

Analisis tanah akan baik bilamana


data yang dihasilkan tepat & akurat.
Contoh: data pengukuran pH tanah
gambut seperti tercantum dalam tabel
berikut:
Pendekatan yang tidak terlalu dekat dengan kenyataan yang dituju

 Analisis tanah tidak dapat digunakan sebagai penuntas tunggal.


 Analisis tanah harus dilakukan dengan ketelitian dan kecermatan yang ting
sehingga menghasilkan data yang Tepat dan Akurat
SAMPLING TANAH
Kesalahan hasil uji tanah terbesar
1.
disebabkan oleh kesalahan dalam
pengambilan sampel tanah dari
lapangan.
2. Jumlah sampel tanah ditentukan
berdasarkan azas keterwakilan dalam
suatu bentang lahan dan biaya.
3. Frekuensi sampling tanah dilakukan
sesuai dengan tujuan analisa tanah.
Untuk kebun 1 - 2 tahun dianggap
ideal. Penelitian: sebelum penelitian,
setelah perlakuan &/atau setelah
panen.
4. Waktu sampling mempertimbangkan
aspek kemudahan pengeboran dan
jalan mencapai titik samping
PENYIAPAN SAMPEL TANAH

LABEL CONTOH TANAH


Kode pengambilan : ……………………….
No. contoh tanah : ……………………….
Asal dari : Desa. ……………….
Kec. …………………
Kab. …………………
Tanggal pengambilan : ……………………….
Nama alamat pemohon: ……………………….
. Prinsip Penggambilan Contoh
Tanah
Kesalahan penafsiran lebih sering
terjadi karena kesalahan
pengambilan contoh tanah daripada
kesalahan akibat analisis.
Pengungkapan karakter tanah akan
baik apabila pengambilan contoh
tanah tepat & akurat.
Hasil analisa tanah tidak tepat
apabila pengambilan contoh tidak
mewakili
lai Analisis tanah dapat dinyatakan akurat

 Semua contoh tanah dapat mewakili


secara akurat
 Tidak terjadi perubahan pada sampel
yang diambil dan sub sampel contoh
tanah
 Sub sampel yang dianalisis dapat
mewakili dari sampel
 Analisis menentukan ketepatan sifat
tanah.
otal contoh ditentukan oleh
 Derajat homogenitas
 Metode pengambilan contoh
 Jumlah satuan tanah.
Tipe Pengambilan Contoh Tanah :
A. Simple random sampling
Dilakukan secara random dari populasi unit. Memilih titik
dengan menggunakan sistem kordinat secara random.

. . . . . . .
. .
. . . .
. . . . .
. . . . . .
B. Stratified random sampling :
 Membagi populasi ke dalam sub
populasi yang lebih homogen.
Simple random sampling diambil
dari tiap sub populasi.
 Keuntungan cara ini :
1. Masing-masing bagian dari sub
populasi diamati akan
terwakili.
2. Dapat menyempurnakan
pendugaan populasi asalkan
variabel yang digunakan
verhubungan dengan topik
penelitian.
C.Systematic sampling : D. Secara acak dalam hirarki (pengambila
membagi sub populasi contoh bertahap ganda.)
Areal dibagi dalam bentuk persegi yang teratu
ke dalam unit sampling dan serupa sebanyak 50 kemudian diambil 1
yang mempunyai luasan Titik pengamatan secara acak pada segiempa
dan bentuk yang sama. yang telah dipilih.

. . . .
.

. . . .
.

. . . .
.

. . . .
.

. . . .
.
E. Composite sampling :
Mengambil sejumlah contoh individual yang cukup untuk
mewakili populasi dan mencampurnya menjadi sebuah contoh.
Ketelitian lebih tinggi dan biaya lebih murah.

A1 B1

A2 B2

A1 + B2 = digabung
A2 + B1 = digabung Benar Tidak Mewakili Terlalu Sedikit
PROSEDUR PENGAMBILAN CONTOH TANAH

Pengambilan contoh tanah dibedakan


menjadi:
a. Pengambilan contoh tanah terganggu
(analisis tekstur, kimia dan mineralogi)
b. Pengambilan contoh tanah tidak
terganggu (contoh utuh) (analisis fisika
tanah, BV, permeabilitas dll)
c. Pengambilan contoh tanah dengan
agregat utuh (penetapan agregat)
PENGAMBILAN CONTOH DARI PROFIL
TANAH
Setelah dibuat profil, pengambilan sampel
ukan pd masing2 lapisan / horizon yg dilakukan
rutan dr lap bawah ke atas, didahului dgn
gambilan sampel tanah utuh disisi lain,
udian dilanjutkan dgn sampel tanah terganggu.
gambilan sampel tanah terganggu:
pel tanah diambil pada bidang vertikal darr
ng2 lap. profil selebar 20-50 cm dgn skop
/pisau lapang
PENGAMBILAN CONTOH TANAH UTUH
RING SAMPEL  TANAH KONDISI
LEMBAB/KAPASITAS LAPANG.
SETIAP LAPISAN DIAMBIL 4
CONTOH TANAH (TERGANTUNG
JENIS ANALISA SIFAT FISIKA YG
DIPERLUKAN)
TANAH MINERAL  BOR BELGI
TANAH GAMBUT  BOR GAMBUT
CONTOH TANAH DIMASUKKAN
KEDALAM PLASTIK BERLABEL
NGAMBILAN CONTOH TANAH AGREGAT
DAFTAR PUSTAKA

 Indra. 2018. Metode Dan TeknikPengambilanContoh Tanah Dan Tanam


Dalam Mengavaluasi Kesuburan.
https://www.scribd.com/doc/24147306/Metode-Dan-Teknik-Pengambi
Contoh-Tanah-Dan-Tanaman-Dalam-Mengavaluasi-Kesuburan-Tanah

 Riskirana, R. 2011.Teknik pengambilan sampel tanah.Diperoleh 15


September 2018, http://riskirana.blogspot.com/2011/10/teknik-
pengambilan-sampel-tanah.html

 Mayu, E.A. 2015. Laporan Praktikum Dasar Dasar Ilmu Tanah :


Pengambilan Contoh Tanah. Diperoleh 15 Septemer 2018
http://ekaabimayu.blogspot.com/2015/04/pengambilan-contoh-
tanah.html

 E DOC. JURNAL ILMU KESUBURAN TANAH.Diperoleh 15 September 20


https://edoc.site/jurnal-ilmu-kesuburan-tanah-pdf-free.html

Anda mungkin juga menyukai