Anda di halaman 1dari 9

Laporan Praktikum Analisis Kualitas Lingkungan 2019

ANALISIS KUALITAS AIR DI TELUK SERUO DAN ANALISIS KUALITAS


UDARA DI LINGKUNGAN FKM UNIVERSITAS SRIWIJAYA

DIAH OKTAREZA
10011181722094
KELAS B
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FKM UNIVERSITAS SRIWIJAYA
E-mail : diahorza@gmail.com
RINGKASAN: Menjelaskan mengenai pendahuluan mencakup latar belakang dilakukan nya praktikum,
rumusan masalah pelaksanaan praktikum, tujuan dilaksanakan nya praktikum dan manfaat dilaksanakan nya
praktikum analisis kualitas lingkungan di lokasi sampling yang telah ditentukan oleh tim dosen pengampu
dan tim asisten. Kemudian anda diminta untuk menjelaskan secara singkat metode sampling dan pengujian
yang digunakan selama dilakukan analisis. Setelah didapatkan data secara kuantitatif anda diminta untuk
menafsirkan data tersebut terhadap kualitas serta kondisi dari lingkungan yang anda analisis sesuai standar
yang telah ditentukan sesuai peraturan kementrian kesehatan Nomor 32 Tahun 2017 untuk kualitas baku
mutu air hygiene dan untuk kualitas udara yang ditentukan menggunakan peraturan yang berlaku menurut
peraturan kementrian kesehatan. Setelah dijelaskan beberapa parameter terkait kualitas lingkungan perairan
dan udara, anda diminta untuk menarik kesimpulan singkat yang mencakup keseluruhan hasil analisis.
Kata Kunci: kata-kata yang sering muncul dan penting pada abstrak yang anda tulis

PENDAHULUAN oksigen. Akibat aktivitas manusia, udara seringkali


Danau merupakan badan air yang menurun kualitasnya berupa perubahan sifat-sifat
berbentuk cekungan berisi air yang dikelilingi oleh fisik maupun kimiawi. Perubahan kimiawi dapat
daratan baik terbentuk secara alami maupun berupa pengurangan maupun penambahan salah
buatan. Air merupakan sumberdaya alam yang satu komponen kimia dalam udara yang lazim
diperlukan sebagai hajat hidup orang banyak. dikenal dengan pencemaran udara seperti
Semua makhluk hidup membutuhkan air untuk banyaknya debu dan asap kendaraan. Perubahan
kehidupannya sehingga sumberdaya air perlu tersebut akan menjadi hal yang membahayakan
dilindungi agar dapat tetap dimanfaatkan dengan kesehatan.
baik oleh manusia serta makhluk hidup lainnya. Melihat betapa pentingnya air dan udara
Untuk itu kualitas air merupakan hal yang penting bagi kelangsungan hidup, maka kualitasnya harus
dan harus tetap dijaga kestabilannya. tetap terjaga kestabilannya. Oleh karena itu, kami
Untuk mengetahui suatu air danau melakukan analisis kualitas air di Danau Teluk
tercemar ataupun tidak tercemar harus dilakukan Seruo dan analisis kualitas udara di lingkungan
analisi kualitas air. Analisis kualitas air meliputi FKM UNSRI dengan harapan agar menjadi bahan
parameter biologi fisika dan kimia. Semua pertimbangan apakah air dan udara aman bagi
parameter tersebut harus seimbang agar tetap dapat kesehatan.
menunjang keberlangsungan hidup organisme yang Dalam penelitian ini kami menggunakan
hidup dalam perairan tersebut. Ketidakseimbangan parameter lingkungan berdasarkan peraturan
nilai dari tiap parameter tersebut dapat Menteri Kesehatan Nomor 32 Thaun 2017 untuk
menyebabkan terjadinya gangguan dalam standar baku mutu kualitas udara dan perairan
berjalannya siklus hidup pada ekosistem perairan terkait. Dengan begitu sangat diperlukan suatu
tersebut. kajian tentang analisis kuaitas air yang dapat
Udara merupakan hal yang sangat vital menentukan Danau Teluk Seruo tercemar atau
bagi kelangsungan hidup semua makhluk di bumi. tidak.
Hal ini karena udara yang ada di bumi
mengandung banyak gas-gas yang dibutuhkan, DASAR TEORI
terutama untuk kepentingan bernafas, yakni

Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM UNSRI Halaman 1


Laporan Praktikum Analisis Kualitas Lingkungan 2019

Derajat keasaman (pH) merupakan udara pada saat tersebut yang dinyatakan dalam
logaritma negative dari konsentrasi ion ion bentuk prosentase (%). Baku mutu Relative
hydrogen yang terlepas dalam suatu cairan. Skala Humidity (kelembaban) yaitu 40-60% (Kepmenkes
pH berkisar 0 – 14, dengan pH 7 artinya netral, No.1405 Th 2002). Alat ukut kelembaban udara
pH<7 asam, dan pH>7 basa. Alat ukur pH yaitu pH yakni Higrometer.
meter dan indikator universal. Temperatur udara juga disebut dengan
Oksigen terlarut (Dissolved Oxygen / DO) suhu. Temperatur udara merupakan derajat panas
adalah total jumlah oksigen yang ada (terlarut) di dan dingin udara di atmosfer. Temperatur udara
air. Tinggi rendahnya nilai DO tergantung pada zat bervariasi menurut tempat dan dari waktu ke waktu
organik dalam air dan suhu air. Untuk mengukur di permukaan bumi dan diukur menggunakan
DO menggunakan alat DO meter atau Aquameter. Termometer.
Kekeruhan menggambarkan suatu sifat Debu yang halus, uap air yang secara
optik air yang ditentukan berdasarkan banyaknya umum disebut total kelarutan debu atau partikulat
cahaya yang diserap dan dipancarkan oleh bahan- (Total Suspended Particulates) merupakan salah
bahan yang terdapat dalam air. Satuan kekeruhan satu bentuk pencemar yang berbahaya. Salah satu
pada umumnya adalah NTU (Nephelometric bahan partikel/debu yang terbanyak mengganggu
Turbidity Unit ). Untuk mengukur turbiditas paru yaitu PM10. Baku Mutu PM10 sesuai dengan
menggunakan alat Turbidimeter. PP No.41 Tahun 1999 tentang Baku Mutu Udara
Konduktivitas (Daya Hantar Listrik/ DHL) Ambien Nasional ialah 150 μg/m3.
adalah gambaran numerik dari kemampuan air
Kebisingan adalah bunyi yang tidak
untuk meneruskan aliran listrik. Oleh karena itu,
diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat
semakin banyak garam-garam terlarut yang dapat
dan waktu dan tertentu yang dapat menimbulkan
terionisasi, semakin tinggi pula nilai DHL.
gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan
Salinitas menggambarkan konsentrasi total
lingkungan (Kepmen LH No 48. tahun 1996). Alat
ion suatu perairan dengan ion-ion utama penyusun
yang digunakan untuk mengukur kebisingan ialah
yaitu natrium, kalium, magnesium, khlorida, sulfat
Sound Level Meter. Menurut Permenakes No.718
dan bikarbonat. Satuan salinitas bisa dinyatakan
tahun 1987 tentang kebisingan,tempat pendidikan
dalam gram garam per kilogram air, atau juga bisa
termasuk dalam Zona B dengan ambang batas 45 –
dalam bagian per seribu (ppt atau ‰).
55 dB.
Total Dissolved solids adalah “benda padat
yang terlarut” yaitu semua mineral, garam, logam, PELAKSANAAN PRAKTIKUM
serta kation-anion yang terlarut di air. TDS terukur Waktu dan Tempat
dalam satuan Parts per Million (ppm). Sesuai Praktikum ini dilakukan pada hari Sabtu,
regulasi dari Enviromental Protection Agency 13 April 2019 pukul 09.45 s/d selesai. Lokasi
(EPA) USA, menyarankan bahwa kadar maksimal sampling air di Teluk Seruo Indralaya Ogan Ilir
kontaminan pada air minum adalah sebesar dan lokasi sampling udara di lingkungan FKM
500mg/liter (500 ppm). UNSRI. Pengujian dilakukan di laboratorium FKM
Pada umumnya logam berat yang terdapat UNSRI.
dalam perairan berbentuk ion. Semua logam berat
dapat menjadi bahan racun yang meracuni tubuh Alat dan Bahan
makhluk hidup. Jenis logam berat yang digunakan Alat
dalam praktikum ini adalah timbal (Pb), tembaga Alat yang digunakan dalam praktikum
(Cu), dan besi (Fe). Logam berat bisa diukur analisis kualitas air adalah botol sampling, pH
menggunakan alat Potensiometri. meter (Eutech pH600 CyberScan), Aqua meter,
Relative Humidity (%RH) adalah besar Turbidimeter, Multiparameter (inScienPro XPT-6),
kandungan uap air per jumlah maksimum Potensiometri, dan alat yang digunakan dalam
kandungan uap air yang dapat berada didalam analisis kualitas udara adalah Sound Level Meter,
Higrotermometer, Haz-Dust

Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM UNSRI Halaman 2


Laporan Praktikum Analisis Kualitas Lingkungan 2019

Bahan atau timbal (II) nitrat, Fe dengan menggunakan


Bahan yang digunakan adalah air larutan FeCl3 atau besi (III) klorida , dan Cu
demineral, aquabidest, larutan timbal (ii) nitrat, menggunakan larutan Cu(SO4) 5H2O atau tembaga
(II) sulfat pentahidrat. Setelah data didapat,
larutan tembaga (II) sulfat pentahidrat, dan larutan
masukkan data ke kurfa kalibrasi y= 0,02x + 0,5.
besi (III) klorida. Kemudian lakukan perhitungan dengan persamaan
Nerst.
PROSEDUR KERJA
Pengukuran TDS, Konduktivitas, Salinitas
TEKNIK SAMPLING
Teknik sampling air menggunakan metode Pengukuran TDS, Konduktivitas, Salinitas
SNI No 6989-57 :2008 sebanyak 3 kali mengguakan alat Multiparameter. Cuci tabung
pengulangan. Sampel uji diambil di permukaan sampel menggunakan air suling lalu buang,
Teluk Seruo kemudian sampel disimpan dalam kemudian masukkan air sampel kedalam tabung.
botol sampling. Masukkan multiparameter kedalam air sampel, alat
tidak boleh menyentuh dasar tabung. Hitung
Teknik sampling udara menggunakan sampai 5 detik untuk setiap parameter, kemudian
metode ....... sebanyak 3 kali pengulangan. catat nilai pembacaan. Lakukan pada setiap
Pengukuran dilakukan di lingkungan FKM sampel.
Universitas Sriwijaya.
Pengukuran Nilai Oksigen Terlarut (DO)
PENGUKURAN NILAI PARAMETER
KUALITAS AIR Pengukuran nilai Oksigen Terlarut (DO)
menggunakan Aquameter. Letakkan Aquameter
Pengukuran pH kedalam permukaan danau Teluk Seruo. Tunggu
Metode pengukuran pH dilakukan sesuai hingga alat menunjukkan nilai pembacaan yang
SNI No 06-6989.11 – 2004. Pengukuran pH stabil . Catat hasil nilai tersebut dan kemudian
dilakukan dengan menggunakan pH meter. ulangi prosedur ini sampai 3 kali pengujian.
Sebelum menggunakan alat tersebut terlebih PENGUKURAN NILAI PARAMETER
dahulu dilakukan kalibrasi dengan menggunakan KUALITAS UDARA
air suling kemudian bersihkan menggunakan tisu.
Celupkan alat ke dalam sampel. Tunggu sampai Pengukuran %RH dan Temperatur
pH meter menunjukkan pembacaan yang tetap lalu
catat hasil pengukuran. Pengukuran %RH dan temperatur
menggunakan Higrotermometer. Pengukuran
Pengukuran Turbiditas dilakukan di lingkungan FKM Universitas
Sriwijaya dengan pengulangan sebanyak 3 kali.
Pengukuran turbiditas dilakukan sesuai
SNI No. 06-6989.25 – 2005 menggunakan Pengukuran Kadar Partikulat
Turbidimeter. Pertama, lakukan kalibrasi pada
botol kufet menggunakan air suling. Kemudian Pengukuran kadar partikulat menggunakan
masukkan air sampel sampai mendekati garis putih Haz-Dust. Terlebih dahulu lakukan kalibrasi pada
pada botol kufet dan tidak boleh melebihi. alat kemudian pasang tabung penghisap debu
Masukkan botol kufet kedalam tempat yang dengan ukuran kepala PM10. Nyalakan alat lalu
disediakan, sesuaikan posisi titik putih pada alat lakukan seeting pada alat. Tunggu sampai 10
dan pada botol. Tekan tombol start lalu tunggu menit, kemudian buka Haz-Dust dan tulis angka
sampai alat menunjukkan nilai pembacaan yang urutan yang tertera pada alat.
stabil, kemudian catat hasil tersebut. Lakukan hal
yang sama pada sampel air 2 dan 3. Pengkuran Kebisingan

Pengukuran Logam Berat Pengukuran kebisingan yang dilakukan di


lingkungan FKM Universitas Sriwijaya
Pengukuran logam berat menggunakan menggunakan Sound Level Meter. Nyalakan alat
metode Potensiometri metode sel konsentrasi kemudian tunggu hingga 30 detik. Catat hasil
dengan alat Multimeter. Logam berat yang diuji nilai/angka yang tertera pada alat. Prosedur ini
ialah Pb dengan menggunakan larutan Pb(NO3)2 dilakukan hingga 3 kali pengulangan.

Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM UNSRI Halaman 3


Laporan Praktikum Analisis Kualitas Lingkungan 2019

ANALISIS DATA Data yang diperoleh dari analisis kualitas


udara dengan parameter %RH dan Temperatur
Data yang diperoleh dari analisis kualitas yang mengacu pada Keputusan Menteri
lingkungan perairan mengacu pada peraturan Kesehatan Republik Indonesia No.
MENKES No 32 Tahun 2017. Untuk penentuan 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang persyaratan
kadar logam berat Pb, Cu, dan Fe dianalisis untuk kualitas fisik udara yang baik, Partikulat
menggunakan persamaan Nerst : mengacu pada Peraturan Pemerintah No.41 tahun
𝑅𝑇 𝐶2
1999 tentang pengendalilan pencemaran udara, dan
Esel = 𝑛𝐹 ln 𝐶1 Kebisingan mengacu pada Peraturan Menteri
Kesehatan No.718 tahun 1987.
Keterangan :
R : Ketetapan Gas (8.341) HASIL DAN PEMBAHASAN
T : Temperature (K) Setelah dilakukannya praktikum dan
N : Muatan Ion analisis data, didapatkan hasil yang disajikan
F : Bilangan Faraday (96500) dalam tabel dan penjelasan untuk setiap parameter
C2 dan C1 :Aktivitas ion spesizat ( C2 : yang diteliti, baik itu parameter kualitas air dan
Tereduksi), C1 : Teroksidasi) parameter kualitas udara.

Tabel 1.1 Data Hasil Analisis Kualitas Air di Danau Teluk Seruo

Parameter Satuan Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Standar Baku Mutu

pH - 4.07 4.03 4.06 6.5 – 8.5


DO mg/l 7.53 7.37 7.38 ≥4
Turbiditas NTU 2.16 2.13 2.36 25
Konduktivitas 10.25 10.14 10.12
Salinitas 0
/00 5.03 4.90 5.04 33 – 34
Pb ppm 0.27 0.28 0.281 0.05
Cu ppm 0.25 0.31 0.68 0.02
Fe ppm 1.5 1.56 1.65 1
TDS mg/l 6.70 6.65 6.67 1000

pH Hasil Pengukuran DO memperlihatkan


Hasil Pengukuran pH di Danau Teluk kandungan oksigen terlarut di Danau Teluk
Seruo memperlihatkan bahwa nilai pH lebih Seruo melebihi Standar Baku Mutu (4 mg/l)
rendah dibandingkan dengan standar baku mutu dengan didapatkan nilai rata-rata 7.42 mg/l, hal
air dengan nilai rata-rata 4.05 sehingga bersifat ini mengindikasikan bahwa air tersebut masih
asam. Dengan demikian air tersebut tidak aman dalam kategori baik dan tingkat pencemaran
bagi kesehatan, bias menyebabkan iritasi mata yang cukup rendah. Semakin besar nilai DO
dan kulit (WHO) dan tidak bisa dimanfaatkan semakin baik kualitas air, semakin rendah nilai
DO terindikasi air sudah tercemar.
untuk kegiatan apapun.
Turbiditas
DO

Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM UNSRI Halaman 4


Laporan Praktikum Analisis Kualitas Lingkungan 2019

Hasil pengukuran Turbiditas di Danau Seruo melebihi standar baku mutu air dan perlu
Teluk Seruo memperlihatkan bahwa nilai adanya pengelolahan atau pengendalian lebih
Turbiditas lebih rendah dibandingkan dengan lanjut.
baku mutu air dengan nilai rata-rata 2.21 NTU,
dengan demikian air tersebut masih termasuk Cu
dalam kategori baik. Parameter kualitas air pada logam Cu di
dapat rata-rata 0.41 ppm dengan standar baku
Konduktivitas mutu pada Tembaga yaitu 0.02 dimana Air di
Hasil pengukuran konduktivitas / daya Teluk Seruo melebihi standar baku mutu air dan
hantar listrik di Danau teluk Seruo dengan nilai perlu adanya pengelolahan atau pengendalian
rata-rata 10.17, dalam hal ini tidak ada acuan
lebih lanjut
mengenai persyaratan baku mutu yang
ditentukan. Daya hantar listrik merupakan
gambaran mengenai banyaknya kandungan Fe
garam terlarut yang mana semakin tinggi ion Parameter kualitas air pada logam Fe di
garam akan semakin efektif sebagai konduktor dapat rata-rata 1.57 ppm dengan standar baku
dalam menghantar arus listrik. mutu pada Besi yaitu 1 dimana Air di Teluk
Seruo melebihi standar baku mutu air dan perlu
Salinitas adanya pengelolahan atau pengendalian lebih
Hasil pengukuran garam terlarut dalam lanjut.
air di danau tersebut dengan nilai rata-rata 4.99
0
/00. Nilai ini lebih rendah dari standar baku mutu TDS (Total Dissolved Solid)
yang di persyaratkan, dengan demikian air Hasil Pengukuran zat padat terlarut
tersebut masuk kedalam kategori air tawar dan dalam air didanau tersebut didapat nilai rata-rata
masih berstatus aman. 6.67 mg/l. nilai TDS masih dibawah standar baku
mutu yang dipersyaratkan dengan demikian air
Pb
tersebut masih layak digunakan sebagai sumber
Parameter kualitas air pada logam Pb di
air baku air minum.
dapat rata-rata 0.277 mg/l dengan standar baku
mutu pada timbal yaitu 0.05 dimana Air di Teluk

Tabel 1.2 Hasil Data Analsis Kualitas Udara di FKM UNSRI


Data Hasil Pengamatan
Parameter Standar Baku Mutu
30 Detik 60 Detik 90 Detik
Relative Humidity 56.3% 55.4% 57.1 % 40%-60%
Temperature 43.9 0C 34.80C 34.30C 18-28 0C
Partikulat 0.625 µg/ m3 - - 230 µg/m3
Kebisingan 46.1 47.8 45.6 55 dB

Relative Humidity (Kelembaban) Temperatur


Hasil Pengukuran RH di lingkungan Hasil Pengukuran Temperatur di
FKM UNSRI didapatkan perbedaan di setiap Lingkungan FKM UNSRI didapatkan perbedaan
pengukuran berdasarkan waktu dengan nilai rata- disetiap pengukuran berdasarkan waktu, Jadi
rata yang didapatkan 56.26% seimbang dengan nilai rata-rata yang didapatkan 36.6 0C, maka
Standar Baku Mutu maka kelembapan di suhu di lingkungan FKM UNSRI melebihi
lingkungan FKM UNSRI baik bagi kesehatan,

Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM UNSRI Halaman 5


Laporan Praktikum Analisis Kualitas Lingkungan 2019

standar baku mutu udara dan tidak baik bagi Humidity , Partikulat dan kebisingan
kesehatan. dinyatakan baik bagi kesahatan. dari
Partikulat (Debu) hasil yang didapatkan seimbang dan
tidak melebihi dari standar baku mutu .
Hasil pengukuran TSP di lingkungan FKM
UNSRI didapatkan hasil pengamatan dengan 5. Diperlukannya pengendalian temperature
nilai 0.625 mg/ m3 dengan standar baku mutu 230 di lingkungan FKM UNSRI karena hasil
µg/m3 menurut PP No.41 tahun 1999. Maka Total penelitian yang didapatkan rata-rata 36.6
0
Suspended Particulates dibawah standar baku C . suhu ini melebihi standar baku mutu
mutu udara dapat dikatakan baik untuk kesehatan udara dan tidak baik bagi kesehatan
pernapasan. Saran
Diharapkan pada penelitian selanjutnya
Kebisingan dapat lebih memahami prinsip kerja , prosedur
Hasil pengukuran kebisingan di kerja alat dan memiliki waktu yang cukup agar
lingkungan FKM UNSRI didapatkan perbedaan dapat melakukan praktikum dengan baik.
disetiap pengukuran berdasarkan waktu dengan Diperlukan nya pengolahan air di Teluk Seruo
lebih lanjut agar dapat menjaga kestabilan nya
standar baku mutu 55 dB, nilai rata-rata yang
sehingga air di Teluk Seruo dapat dimanfaatkan.
didapatkan 46.5 dB lebih rendah dibandingan Diperlukan Pengendalian temperature di
dengan standar baku mutu udara. Maka lingkungan FKM UNSRI agar aman bagi
kebisingan di lingkungan FKM UNSRI dapat kesehatan .
dikatakan baik untuk kesehatan pendengaran.

KESIMPULAN DAN SARAN


DAFTAR PUSTAKA
Kesimpulan
Dari hasil penelitian analisis kualiatas air di
Teluk Seruo dan analisis kualitas udara
dilingkungan FKM UNSRI dapat disimpulkan
bahwa:

1. Penelitian parameter pH yang


menunjukan bahwa air yang terdapat di
Teluk Seruo tidak aman bagi kesehatan.
Hasil penelitian nilai pH yang didapatkan
4.05 , nilai tersebut lebih rendah di
banding standar baku mutu.

2. Kondisi kualitas air di Teluk Seruo dari 9


parameter yang diteliti dua diantaranya
(salinitas dan turbiditas) menunjukan
dibawah baku mutu yang persyaratkan
dengan demikian air yang terdapat di
teluk seruo masih layak digunakan tetapi
tidak untuk dikonsumsi.

3. Kondisi kualitas air di Teluk Seruo


masih perlu pengolahan lebih lanjut hal
ini dilihat dari parameter Pb (0.277
ppm), Cu (0.41 ppm) , Fe(4.71 ppm) dan
DO (7.42) yang melebihi standar baku
mutu.

4. Kualitas udara dilingkungan FKM


UNSRI untuk parameter Relative

Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM UNSRI Halaman 6


Laporan Praktikum Analisis Kualitas Lingkungan 2019

Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM UNSRI Halaman 7


Laporan Praktikum Analisis Kualitas Lingkungan 2019

Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM UNSRI Halaman 8


Laporan Praktikum Analisis Kualitas Lingkungan 2019

Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM UNSRI Halaman 9

Anda mungkin juga menyukai