1. Saponifikasi biasanya terbentuk pada mayat yang terbenam di air atau rawa- rawa.

(Benar)
2. Saponifikasi pada awalnya terbentuk pada jaringan subkutan, umumnya pada pipi,
payudara dan pantat ( benar)
3. Skala waktu saponifikasi dimana asam lemak yang rendah hanya mengandung sekitar
0,5%, dalam 4 minggu pasca mati meningkat menjadi 20% dan setelah 12 minggu
menjadi 70% atau lebih. (Benar)
4. Faktor-faktor yang mempermudah terjadinya saponifikasi yaitu kelembaban yang
cukup dan lemak tubuh yang cukup (Benar)
5. Gejala saponifikasi yaitu tubuh warna putih kekuningan,teraba seperti sabun, berbau
tengik dan pada pemanasan meleleh (Benar)
6. Clostridium welchii merupakan organisme pembusuk yang paling aktif dan punya
peranan dalam pembentukan adiposera.(Benar)
7. Air yang mengalir yang membuang elektrolit dan udara yang dingin menghambat
pembentukan saponifikasi (Benar)
8. Suhu yang hangat akan mempercepat pembentukan adiposera (Benar)
9. Adiposera terutama terdiri dari asam-asam lemak tak jenuh yang terbentuk oleh
hidrolisis lemak dan mengalami hidrogenisasi sehingga terbentuk asam lemak jenuh
pasca mati yang tercampur dengan sisa-sisa otot, jaringan ikat dan jaringan saraf yang
termumifikasi (Benar)
10. Adiposera menghambat terjadinya pembusukan, karena derajat keasaman dan
dehidrasi jaringan bertambah (Benar)
11. Saponifikasi adalah terbentuknya bahan yang berwarna keputihan, lunak atau
berminyak, berbau tengik yang terjadi di dalam jaringan lunak tubuh pasca mati
(Benar)
12. Adiposera terapung di air, bila dipanaskan mencair dan terbakar dengan nyala kuning
dan larut dalam alkohol dan eter (Benar)
13. Pada sponifikasi dengan terbentuknya zat semacam lilin, maka proses pembusukan
akan tertahan, sehingga identifikasi mayat dan perkiraan sebab kematian masih
dimungkinkan (Benar)
14. Pada suhu lebih dari 40 derajat celcius dan dibawah 4 derajat celcius tidak dapat
membentuk saponifikasi (Benar)
15. Pada suhu yang ideal, kondisi yang lembab, adiposera dapat terlihat dengan mata
telanjang setelah 3-4 minggu. (Benar)
16. Salah satu tanda kematian pada fase lanjut yaitu saponifikasi (Benar)