Anda di halaman 1dari 31

Teknik Dasar dalam

Mikrobiologi

Pengantar tentang teknik dalam mikrobiologi

Satu jenis mikroorganisme di alam berinteraksi


dengan mikroorganisme lain (mixed culture)
Untuk mempelajari morfologi, fungsi, dan karakter lain
satu jenis mikroorganisme maka mikroorganisme
tersebut perlu dipisahkan dari mikroorganisme lainnya
dan diperbanyak sehingga diperoleh kultur murni
(pure culture)
Media tumbuh, pengenceran, teknik mengisolasi,
dan teknik perhitungan jumlah sel diperlukan untuk
memisahkan dan menumbuhkan mikroorganisme
secara terpisah dari mikroorganisme lain, dan
menduga jumlah awalnya.
Media tumbuh harus steril agar tidak ada
mikroorganisme kontaminan

Lima Teknik Dasar


dalam Mikrobiologi

1. PENGAMBILAN & PENGIRIMAN


SPESIMEN

Collection & transportation of Good quality specimen


for microbiological examination is crucial

2. INOKULASI: menanam mikroorganisme


ke dalam media
Ose atau loop inokulasi untuk gores langsung

pada proses inokulasi dan isolasi

Streaking/gores langsung dengan 3 kwadran

4. ISOLASI: memisahkan sel satu dari


yang lain atau memisahkan mikroorganisme
dari campurannya
Teknik Streaking/goresan

3. INKUBASI: menanam atau memasukkan


sampel mikroorganisme ke dalam media dan
menumbuhkannya pada suhu tertentu selama
waktu tertentu

Hasil gores langsung setelah inkubasi 18-48 jam.


Bagaimana mengevaluasi?

Pengenceran dan Pour Plating/Spreadplating


untuk Inokulasi dan Isolasi

Batang drgalsky untuk Spread Plating

Media tumbuh dan sterilisasi


Media tumbuh dapat berupa media padat
atau media cair
Setelah media dibuat, maka media
disterilisasi dengan autoklaf.
Tempat untuk media juga harus disterilisasi
Ruang dan alat untuk bekerja juga harus
steril
Saat bekerja harus selalu aseptik
Pembuatan media dan sterilisasi akan
dijelaskan lebih rinci saat praktikum

sterilisasi media dan alat


dengan uap panas
(Steam) dan tekanan
tinggi. (menggunakan
autoklaf)
uap menghasilkan
tekanan yang tinggi
didalam sistem ruangan
tertutup sehingga
temperatur lebih cepat naik
(Contoh alat : Autoklaf
Gmbr 7.6 )

Alat alat dapat juga


disterilisasi dengan
pembakaran
pembakaran Oose
/loop di atas bunsen
(Gambar 7.8).

Isolasi adalah suatu teknik memisahkan satu sel dari


sel lain, kemudian menumbuhkan dan
memperbanyaknya sehingga diperoleh kultur murni

Perlu media padat steril yang sesuai


Perlu pengenceran untuk mengurangi konsentrasi sel supaya sel
terpisah satu dari yang lain.
Kadang diperlukan pengkayaan terlebih dahulu jika
mikroorganisme yang akan diisolasi jumlahnya sedikit.
Teknik isolasi yang sering dilakukan adalah dengan cawan
tuang, cawan sebar dan cawan gores.
Sel yang telah terpisah akan tumbuh di media membentuk koloni
yang dapat dilihat dengan mata tanpa bantuan mikroskop.
Masing masing koloni dianggap berasal dari satu sel, kemudian
ditumbuhkan pada media padat steril di dalam tabung dan
disimpan untuk dipelajari lebih lanjut.
Pembuatan media padat steril, pengenceran dan teknik isolasi
akan dijelaskan lebih rinci saat praktikum

Yang diperlukan dalam


isolasi dan Kultivasi
Kultur murni mikroba :
Medium pertumbuhan
Metode inokulasi :
- Streak (gores/gesek)
- Spread (Sebar)
- Pour(tuang)
Inokulum
Koloni

Contoh mikroorganisme hasil cawan


tuang dari tanah
Jika suspensi tanah di encerkan kemudian 1
ml dari hasil pengenceran masukkan ke
petridish steril dan diberi media dan
diratakan. Setelah diinkubasi 2x24 jam akan
terlihat hasil seperti gambar disamping.
Berbagai jenis mikroorganisme tumbuh di
media.

Isolasi dan Kultivasi Kultur Murni


Metode inokulasi :
- Streak (Gmbr A)
Inokulum digoreskan di
permukaan medium agar
nutrien dengan menggunakan
Oose
- Spread (Gmbr B)
1-2 tetes inokulum disebarkan
merata dipermukaan agar
nutrien dengan menggunakan
batang L (drgalsky)

- Pour (Gmbr C)
Inokulum di masukkan ke agar
nutrien yang masih cair namun
bertemperatur hangat,
kemudian dituangkan merata
ke dalam cawan petri

Teknik enrichment culture


(Gmbr 28.4)

Preservasi Kultur Murni


Kultur murni yang telah diperoleh
harus tetap hidup dan terjaga
kemurniannya dalam jangka waktu
panjang untuk digunakan saat
diperlukan
Penyimpanan dalam jangka waktu
pendek (hari-bulan, tergantung
kekuatan
mikroorganisme)disimpan dalam
kulkas (suhu 4-100C)
Penyimpanan dalam jangka waktu
panjang kultur disimpan:
- tangki Nitrogen cair (-1960C)
- dalam keadaan beku (-70
1200C)
- dalam keadaan
beku,didehidrasi,dan dikemas
dalam keadaan vakum (disebut
Liofiliasi / freeze-drying) Gmbr

TEKNIK DASAR 4. EXAMINATION (PENGENALAN/


PEMERIKSAAN MIKROORGANISME /INSPEKSI)

PEWARNAAN SEL
>Sel perlu diwarnai sebelum diamati dengan mikroskop agar
lebih mudah dan lebih jelas terlihat.
>Ada berbagai teknik pewarnaan sel. Jika hanya
menggunakan satu pewarna, maka disebut pewarnaan
sederhana. Jika menggunakan dua atau lebih dari dua
pewarna disebut pewarnaan komplek/pembeda (Differential

Staining).
>Pewarnaan pembeda bertujuan untuk membedakan satu
kelompok sel dengan kelompok sel lain, atau untuk
membedakan bagian bagian sel

>Pewarnaan Gram, pewarnaan kapsul, dan Pewarnaan


spora adalah tiga dari beberapa pewarnaan pembeda.
> Pewarnaan gram digunakan untuk mengetahui apakah sel
bakteri yang diamati masuk dalam kelompok bakteri gram
positif atau kelompok bakteri gram negatif.
> Pewarnaan spora digunakan untuk mengetahui apakah sel
yang diamati memiliki endospora atau tidak memiliki

endospora
>Pewarnaan kapsul digunakan untuk mengetahui apakah
suatu sel mikroba menghasilkan lapisan kapsul
> Teknik pewarnaan akan dibahas lebih rinci saat Praktikum

Tahapan Pewarnaan Gram


Ditemukan oleh Christian
Gram (th.1884)
Metode pewarnaan Gram
dibagi menjadi dua: Gram
Positif (sel bakteri tetap
menyimpan pewarna kristal
violet) dan Gram Negatif
(pewarna kristal violet pada sel
bakteri hilang tercuci alkohol)
Perbedaan tersebut terjadi
karena perbedaan struktur
dinding sel bakteri

Pengamatan Morfologi Sel Mikroorganisme


Teknik yang digunakan dalam pengamatan sel
mikroorganisme pewarnaan :
Pewarnaan Sederhana
Pewarnaan Gram
Pewarnaan Diferensial :

Pewarnaan kapsula
Pewarnaan Flagela
Pewarnaan Spora
dll

Ringkasan Persiapan Pengujian dengan menggunakan Mikroskop

Penghitungan Jumlah Sel Mikroorganisme

Teknik menduga jumlah sel mikroorganisme di alam


atau disuatu bahan yang sering dilakukan adalah
plate counting, Most Probable Number, dan
menggunakan haemasitometer.
Ketiga teknik ini akan diterangkan secara rinci saat
praktikum.
Masih banyak teknik lain yang digunakan dalam
mikrobiologi. Misalkan 1) untuk mengetahui produk
yang dihasilkan oleh suatu mikroorganisme, 2)
Apakah suatu mikroorganisme berperan dalam
terjadinya penyakit atau berperan dalam
pengendalian penyakit, 3) Apakah suatu
mikroorganisme berperan dalam meningkatkan
ketersediaan hara untuk pertumbuhan tanaman
dll.

TEKNIK DASAR 5. IDENTIFICATION


Identifikasi cepat dengan API 20E Bio-Mireux

Dasar identifikasi adalah reaksi enzimatis/


biokimiawi

Identifikasi cepat dengan API 50-CH Bio-Mireux

Dasar identifikasi adalah reaksi enzimatis/biokimiawi

Anda mungkin juga menyukai