Anda di halaman 1dari 14

POPULASI DAN SAMPEL

Putri Winda Lestari, S.KM., M.Kes (Epid)


POPULASI PENELITIAN
• Populasi penelitian adalah sekelompok subyek dengan karakteristik tertentu.
Populasi dapat dibagi menjadi:

Populasi Target
• Ditandai dengan karakteristik klinis dan demografis.
• Misalnya pasien Covid-19 berumur dibawah 50 tahun, wanita usia produktif.

Populasi Terjangkau
• Merupakan bagian dari populasi target yang dibatasi oleh tempat dan waktu,
• Misalnya: Pasien Covid-19 di RS X periode bulan Januari-April 2021
SAMPEL PENELITIAN

• Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu
sehingga dapat mewakili populasinya.
• Jika kemampuan yang dimiliki peneliti cukup, mengambil seluruh populasi
sebagai sasaran penelitian adalah ideal.
Dilakukan misalnya pada sensus
Disini seluruh populasi yang sesuai dengan ruang lingkup penelitian diambil sebagai
responden penelitian

• Sayangnya kemampuan yang dimiliki peneliti sering tidak memadai


Tidak mungkin mengambil seluruh populasi yang sesuai
Untuk mengatasinya diambil sebagian populasi disebut sampel penelitian.
• Sampel yang baik harus representatif, artinya mewakili populasi
penelitian.

• Kerepresentatifan sampel ditinjau dari :


1. Kecukupan jumlah sampel
Artinya jumlah sampel cukup besar untuk mewakili populasi yang menjadi
sasaran penelitian.
2. Equal chance
Artinya setiap individu yang terdapat dalam populasi mendapat kesempatan
yang sama untuk dipilih sebagai sampel penelitian

Jika sampel tidak representatif,


hasil penelitian tidak dapat digeneralisir
KRITERIA INKLUSI DAN ESKLUSI
• Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian pada populasi
target dan populasi terjangkau.

• Kriteria eksklusi adalah Sebagian subyek yang memenuhi kriteria inklusi


namun harus dikeluarkan dari penelitian karena berbagai sebab, misalnya:
✓ Terdapat keadaan/ penyakit lain yang dapat mengganggu pengukuran/ interpretasi.
✓ Terdapat keadaan yang mengganggu kemampulaksanaan
✓ Hambatan etis
✓ Subyek menolak berpartisipasi
TEKNIK SAMPLING
• Simple random sampling
Probability • Systematic sampling
Samples • Stratified Random Sampling
(Random) • Cluster Sampling
• Multistage Sampling

• Purposive Sampling
Non • Quota Sampling
Probability
• Accidental Sampling
Samples
• Snowball Sampling
Stratified Random
Simple Random Sampling Systematic Sampling
Sampling

• Hitung dahulu jumlah • Setiap subyek ke-sekian • Sampel dipilih secara


sampel penelitian, dipilih sebagai sampel. acak untuk tiap strata
setiap subyek diberi (kelompok)
nomor dan dipilih
dengan acak.

Cluster Sampling Multistage Sampling

• Sampel dipilih secara acak • Kasus khusus dari cluster


pada kelompok individu sampling.
dalam populasi yg terjadi
secara alamiah, misal
wilayah
• Peneliti memilih resposponden berdasarkan
Purposive Sampling
pertimbangan subyektif dan praktis

• Semua subyek yang datang secara berurutan dan


Quota Sampling memenuhi kriteria pemilihan dimasukan dalam penelitian
sampai jumlah subyek yang diperlukan terpenuhi

• Dalam memilih sampel, peneliti tidak mempunyai


pertimbangan lain kecuali berdasarkan kemudahan saja.
Accidental Sampling Seseorang diambil sebagai sampel karena kebetulan
orang tadi ada di situ atau kebetulan dia mengenal orang
tersebut

• mengambil sampel dalam suatu jaringan atau rantai


Snowball Sampling
hubungan yang menerus.
ESTIMASI BESAR SAMPEL PENELITIAN

• Estimasi besar sampel diperlukan dengan maksud:


✓ Agar simpulan peneliti yang diperoleh mempunyai tingkat kepercayaan
yang dikehendaki.
✓ Bila digunakan uji hipotesis, agar kemaknaan statistik juga berarti
kemaknaan klinis.
• Dalam memilih rumus besar sampel, ada 3 hal penting yang harus
diperhatikan:

Hipotesis Tujuan
penelitian penelitian

Rancangan/
desain
penelitian
Faktor yang diperlukan dalam perhitungan besar sampel

• Effect size → Perbedaan hasil yang diharapkan. Dapat berupa absolut precision (d)
atau perbedaan (rerata atau proporsi).
• Kesalahan tipe I (α) → batas toleransi peneliti terhadap kesalahan hasil penelitian
yang menyatakan ada hubungan antar variable tetapi di populasi sebenarnya tidak
ada hubungan. Pada penelitian kesehatan batas kesalahan tipe I yang ditolerir
adalah 5% (0,05).
• Power penelitian (1-β) → kemungkinan peneliti tidak melakukan kesalahan tipe II.
Kesalahan tipe II adalah kesalahan hasil penelitian yang menyatakan tidak ada
hubungan antar variable tetapi di populasi sebenarnya ada hubungan. Kesalahan
tipe II yang masih ditolerir adalah 20% atau power minimal yang dianjurkan adalah
80%.
• Karakteristik data
Jenis Pertanyaan Kategorik Numerik
Penelitian
Deskriptif

Analitis tidak berpasangan

Analitis berpasangan

Analitis korelatif

NB: ada lebih banyak rumus sampel, pilih rumus sampel yang sesuai dengan penelitian masing-masing
Terdapat aplikasi sampel size 2.0 WHO (sesuai buku Lemeshow)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai