Anda di halaman 1dari 27

POPULASI DAN SAMPEL

Populasi

• Populasi adalah keseluruhan data yang


menjadi pusat perhatian seorang peneliti
dalam ruang lingkup dan masa-masa yang
sudah ditentukan.(Margono)
• Populasi adalah keseluruhan (universum)
dari objek riset berupa manusia, hewan,
tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa,
sikap hidup, dan sebagainya sampai-
sampai objek ini bisa menjadi sumber data
penelitian (Bugin)
• Populasi adalah keseluruhan objek
penelitian (Sabar).
Populasi

• Jenis populasi
 Populasi terbatas
• Diketahui jumlahnya
 Populasi tidak terbatas
• Tidak diketahui jumlahnya

• Sifat Populasi
 Homogen
 Heterogen
Sampel

• Bagian dari populasi.


• Apa yang dipelajari pada sampel itu,
kesimpulannya akan diberlakukan untuk
populasi.
• Sampel harus representatif artinya harus
mewakili seluruh karakteristik atau keberadaan
dari populasi.
• Bila sampel tidak representatif maka akan
memberikan kesimpulan yang salah.
Populasi, Sampel dan Sampling
Alasan Pemilihan Sampel

• Kendala sumber daya


 Penggunaan sampel akan menghemat waktu, dana
dan sumber daya lainnya.
• Ketepatan
 Melalui pemilihan disain sampel yang baik, peneliti
akan memperoleh data yang akurat dengan tingkat
kesalahan yang relatif rendah.
• Pengukuran destruktif
 Kadang kala pengukuran yang dilakukan merupakan
pengukuran destruktif, contohnya industri ban, untuk
menguji kemampuan menyimpan udara dari ban
maka tidak semua ban ditiup sampai pecah.
Kesalahan Dalam Pengambilan
Sampel
• Sampling frame error
 Kesalahan yang terjadi apabila elemen sampel
tertentu tidak diperhitungkan atau bila seluruh
populasi tidak diwakili secara tepat oleh kerangka
sampel. Atau ketika ada anggota populasi yang tidak
terdaftar
• Random sampling error
 Kesalahan akibat adanya perbedaan antara hasil
sampel dan hasil sensus yang dilakukan dengan
prosedur yang sama.
• Nonresponse error
 Jawaban dari individu sampel yang tidak merespon
belum tentu sama dengan jawaban individu sampel
yang merespon.
Teknik Pengambilan Sampel

• Desain Probabilitas
 Teknik pengambilan sampel yang memberikan
peluang yang sama bagi setiap unsur/ anggota
populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
• Desain Nonprobabilitas
 Teknik pengambilan sampel yang tidak
memberikan peluang yang sama bagi setiap
unsur/ anggota populasi untuk dipilih menjadi
anggota sampel.
Perbedaan Probabilitas dan
Nonprobabilitas
Jenis Teknik Sampling
Simple Random Sampling

• Pengambilan sampel dilakukan secara acak


tanpa memperhatikan strata / tingkatan yang
ada dalam populasi.
• Cara demikian dilakukan bila anggota populasi
dianggap homogen.
Systematic Random Sampling

• Menggunakan interval dalam memilih sampel


penelitian.
Sampel Acak Berstrata (Stratified Random
Sampling) atau Proportionate Stratified

• Populasi mempunyai anggota / unsur yang


tidak homogen dan berstrata secara
proporsional.
• Contoh :
 Perusahaan A memiliki 1000 orang karyawan
yang berbeda latar belakang pendidikannya
yakni :
• S1 = 200
• D-3 = 250
• SMA = 100
• STM = 300
• SMP = 150.
Disproportionate Stratified

• Contoh :
 Perusahaan A memiliki 1000 orang karyawan
yang berbeda latar belakang pendidikannya
yakni : S2 = 5; S1 = 200; D-3 = 245; SMA = 100;
STM = 300 dan SMP = 150.
• Jumlah karyawan berpendidikan S2 terlalu
sedikit sehingga semuanya diambil sebagai
sampel.
Sampel Acak Berdasar Area
(Cluster Random Sampling)
• Cluster Sampling adalah teknik sampling
secara berkelompok
• Misalnya, penelitian tentang kepuasan pasien
di ruang rawat inap, ruang IGD, dan ruang poli
Sampel Acak Bertingkat (Multi
Stage Sampling)
• Teknik sampling daerah digunakan untuk
menentukan sampel bila obyek yang akan
diteliti atau sumber data sangat luas, misalnya
penduduk dari suatu negara, propinsi atau
kabupaten, dst
Quota Sampling

• Teknik pengambilan sampel dari populasi yang


mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah /
kuota yang ditetapkan tercapai.
• Syarat penggunaan :
 Tujuan penelitian utk mempelajari karakteristik
khusus dari populasi yg heterogen dgn cakupan
luas
 Bermaksud utk melihat relasi/hubungan antar
kelompok
Accidental Sampling

• Teknik pengambilan sampel berdasarkan


kebetulan, yaitu siapa saja yang kebetulan
bertemu dengan peneliti dan dapat digunakan
sebagai sampel.
Purposive Sampling

• Teknik pengambilan sampel dengan


pertimbangan tertentu. Misalnya akan
melakukan penelitian tentang kualitas
makanan, maka sumber datanya adalah orang
yang ahli makanan.
• Berdasarkan kriteria tertentu
Sampel Jenuh

• Teknik pengambilan sampel bila semua


anggota populasi dijadikan sebagai sampel.
• Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi
relatif kecil, kurang dari 30 orang (sumber lain :
kurang dari 100).
Snowball Sampling

• Teknik pengambilan sampel yang mula-mula


jumlahnya kecil, kemudian besar. Ibarat bola
salju yang menggelinding yang lama-lama
menjadi besar.
Menentukan Besarnya Sampel
Menurut Slovin

• Contoh :
 Jumlah populasi karyawan di PT. A sebesar 130
orang, apabila ingin melakukan penelitian
dengan tingkat kesalahan 5% maka jumlah
karyawan PT. A yang harus diambil sebagai
sampel sebanyak?
Menentukan Besarnya Sampel
Menurut Roscoe (1975)
• Ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah
tepat untuk kebanyakan penelitian
• Jika sampel dipecah ke dalam subsampel (pria/wanita,
junior/senior, dan sebagainya), ukuran sampel minimum
30 untuk tiap kategori adalah tepat
• Dalam penelitian mutivariate (termasuk analisis regresi
berganda), ukuran sampel sebaiknya 10x lebih besar dari
jumlah variabel dalam penelitian
• Untuk penelitian eksperimental sederhana dengan
kontrol eskperimen yang ketat, penelitian yang sukses
adalah mungkin dengan ukuran sampel kecil antara 10
sampai dengan 20
Rumus Lemeshow
Sekian
Materi Setengah
Semester

Anda mungkin juga menyukai