Anda di halaman 1dari 12

QA/QC

KEL
O MPO
PEN G U JIA N II K

AK U R A S I
K IN E R JA KELAS C RADILOGI

KO L I M A T O
R
DISUSUN OLEH :

s w ita M a nggo
1. Ainun Zariah 5. N a ta li D e
(P121082) (P121102)
r
2. Dhiya Ulhaq Masda 6. Nurul Syakirah
(P121087 (P121107)
3. Husnun Rujua 7. Siti Jalia Samual
(P121092) (P121113)
nta a A hmad
4. Moh Syahrul Hamu 8 . W a h yu S a p u tr
(P121097) (P121118)
01 Pengertian Kolimator

at
Kolimator merupakan bagian dari pesaw
sinar-x yang memiliki fungsi sebagai
si
pengatur besarnya luas lapangan radia
patan
(kolimasi). Bidang sinar-x harus berte
dengan bidang cahaya kolimator. Jika
bidang ini tidak selaras, anatomi yang
ran
harusnya masuk ke lapangan penyina
tidak terkena radiasi.
02 PENGERTIAN QA & QC
Pengendalian mutu (quality
control) adalah keseluruhan Quality Assurance (QA)
luruh
rangkaian kegiatanyang terpadu
Penjaminan kualitas adalah se
secara efektif dan dapat digunakan matis
untuk mengembangkan, rencana dan tindakan siste
akan
melestarikan, dan meningkatkan yangpenting untuk menyedi
tuk
kualitas dari berbagai usaha kepercayaan yang digunakan un
dari
(berupa produkmaupun jasa)
memuaskankebutuhan tertentu
seekonomis mungkin dan
sekaligus memenuhi kepuasan. kualitas (Elliot, 1993)
(Dewan Produktivitas Nasional,
1985)
03Komponen-komponen kolomator
1.Shutter
shutter dapat menghilangkan penumbra yang dihasilkan dari sinar-X yang berasal dari titik focal
spot. Shutter berfungsi sebagai dua celah diafragma yang dapat diatur luasnya.
2.Cermin
Terletak tepat di bawah sumber sinar-X yang membentuk sudut 45° terhadap sumber berkas sinar-X.
Jarak cermin ke target pada tabung sinar-X sangat penting. Berfungsi untuk memantulkan cahaya
dalam kotak kolimator sehingga akan menunjukan ukuran luas lapangan sinar-X yang diinginkan.
Kolimator juga dapat mengidentifikasi pusat sinar-X.
3.Bola lampu
Lampu pada kolimator dipasang tegak lurus terhadap sumber berkas sinar-X. Cahaya dari lampu
akan dipantulkan oleh cermin searah berkas sinar-X sehingga akan menunjukkan luas lapangan
berkas sinar-X yang akan digunakan dan menerangi pusat bidang
04 Bagian-bagian kolimator
Keterangan :
1. First stage entrance shutter
2. Pembatas tetap
3. Outline rumah kolimator
4. Image receptor
5. Anoda putar
6. Focal spot
7. Bagian rumah tabung
8. Cermin
9. Second stage long shutters
10. Second stage cross shutters
11. Berkas guna
12. Radiasi Off-focus
05 Fungsi kolimator menurut Curry (1990)
1. Proteksi radiasi bagi pasien
Alat pembatas penyinaran dapat memberikan
proteksi radiasi bagi pasien dengan cara
mengoptimalkan lapangan penyinaran sesuai dengan
objek.
2. Mengurangi radiasi hambur
Alat pembatas sinar-X dapat mengurangi jumlah
radiasi hambur yang dihasilkan. Jika semakin kecil
luas lapangan penyinaran, maka jumlah radiasi
hamburnya akan semakin kecil begitu juga
sebaliknya, jika semakin besar ukuran lapangan
penyinaran, maka jumlah radiasi hamburnya akan
meningkat.
06 Pengujian Kolimator
Uji Illuminensi Lampu Kolimator

uji efisiensi celah (shutter) kolimator

uji kesamaan berkas cahaya kolimator


07
2. Cara kerja pada uji efisiensi shutter kolimator adalah
sebagai berikut:
 Pastikan bahwa sebelum pengujian dilakukan, telah
dilakukan prosedur pemanasan tabung (warm up) pesawat
sinar-X
 Tempatkan kaset diatas meja pemeriksaan pada jarak 1 m
dari fokus tabung sinar-X.
 Atur eksposi pada 80 kVp dan 40 mAs, dan lakukan
eksposi pertama dengan pengaturan satu sisi shutter
kolimator dalam keadaan tertutup rapat dan pengaturan
sisi shutter kolimator lainnya dalam keadaan terbuka
penuh.
 Lakukan prosedur yang serupa sebagaimana butir di atas
tetapi pengaturan sisi shutter kolimator yang tadinya
tertutup sebaliknya dibuka penuh dan seterusnya,
kamudian film yang telah menerima dua kali eksposi
tersebut di proses.
08
1. Cara kerja uji illuminensi lampu kolimator adalah
sebagai berikut :
 Tempatkan IM 100 cm dari fokus tabung sinar-X
 Yakinkan bahwa detektor paralel dengan axis
anoda dan katoda
 Kurangi semua pencahayaan ruangan hingga
gelap dan ukur level ini,
 Nyalakan berkas cahaya pada kolimator dengan
area kira-kira 25 x 25 cm,
 Batas pemisahan dalam pengukuran sesuai
dengan spesifkasi pabrik.
 Catat hasil pengukuran sebagai level di atas
ambient.
09 3. Cara kerja pada uji kesamaan berkas cahaya sinar-X adalah sebagai berikut:
 Letakkan kaset ukuran 24 x 30 cm pada permukaan yang datar.
 Yakinkan bahwa anoda dan katoda axis adalah pararel ke kaset.
 Sentrasi tabung sinar-X dipusatkan di tengah kaset dan atur jarak antara fokus dengan film
(FFD) setinggi 100 cm.
 Tempatkan collimator test tool pada pertengahan kaset.
 Cahaya kolimator diatur tepat dalam area persegi panjang plat test tool.
 Tempatkan beam alignment test tool pada pusat area pencahayaan.
 Hidupkan lampu kolimator, atur luas lapangan cahaya sesuai dengan garis persegi panjang
yang ada pada permukaan plat.
 Lakukan eksposi radiografi agar diperoleh densitas optis pada film yang dapat diobservasi oleh
evaluator.
 Proses film di alat prosesing dan cek kesesuaian berkas cahaya/berkas sinar-X dan x-ray
beam alignment.
 Kolimator : catat perubahan skala lapangan radiasi dan X2 dan Y2 dan skala lapangan
kolimator X1 dan Y1 dalam lembar kerja (worksheet).
 Bandingkan hasil pengukuran dengan standar The National Council
On Radiation Protection (NCRP) (≤ 2% dari FFD).
 Beam : perhatikan pergeseran gambar kedua bola baja dalam film, dan bandingkan dengan
standar The National Council On Radiation Protection (NCRP) (≤ 3°).
 Berikan catatan atau komentar True/False, dan rekomendasi lainnya jika diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai