Anda di halaman 1dari 6

Nama : Sephia Ferini

NPM : 2015041022
Latihan Bab. Spektrofotometri dan Kromatografi MK. Identifikasi dan Kuantifikasi Kimia

1. Definisikan, berikut ini:


(a) Spektrofotometri;
Dalam analisis spektrofotometri sumber radiasi digunakan secara luas ke daerah ultra ungu spektrum. Dari sini, panjang
gelombang radiasi tertentu dipilih yang memiliki lebar pita lebih kecils dari 1 nm. Hal ini memerlukan penggunaan
instrumen yang lebih rumit dan akibatnya lebih mahal. Instrumen yang digunakan untuk tujuan ini adalahs sebuah
spektrofotometer.Spektrometer optik adalah instrumen yang memiliki sistem optik yang
dapat menghasilkan dispersi radiasi elektromagnetik insiden, dan dengan mana pengukuran dapat dilakukan dari jumlah
radiasi yang ditransmisikan pada panjang gelombang yang dipilih dari rentang spectral

(b) Kromatografi;
teknik pemisahan campuran didasarkan atas perbedaan distribusi dari komponen-komponen campuran tersebut diantara dua
fase, yaitu fase diam (padat atau cair) dan fase gerak (cair atau gas). Bila fase diam berupa zat padat yang aktif, maka dikenal
istilah kromatografi penyerapan (adsorption chromatography). Bila fase diam berupa zat cair, maka teknik ini disebut
kromatografi pembagian (partition chromatography)

(c) Sumber monokromator;


Monokromator merupakan bagian komponen pada spektrofotometer yang berfungsi untuk memecah cahaya polikromatis
menjadi monokromatis untuk kemudian digunakan sesuai dengan kebutuhan panjang gelombang yang diinginkan. Komponen
pada monokromator itu sendiri terdapat beberapa bagian, diantaranya:Slit in, Prisma dan Slit out.

(d) Detektor
Memiliki fungsi untuk menangkap sinar yang telah melewati sample untuk kemudian diubah menjadi signal listrik oleh
amplifier, sehingga didapatkan besaran nilai pengukuran dan dicatat oleh recorder. Hasil pengukuran biasanya akan
ditampilkan di layar atau di monitor komputer jika memang sudah terhubung.

(e) Vial
Vial merujuk pada wadah kecil multidosis berisi cairan, serbuk, serum dan berbagai obat lainnya tergantung konten obatnya.
Biasanya terbungkus dengan kaca dan tidak tersegel. Vial mempunyai tutup berupa karet. Pada beberpa kasus, tutup vial
dapat ditusuk dengan jarum. Vial memiliki permukaan datar sehingga dapat ditaruh. System tertutup sangat beragam dan
tutupnya pun beragam, ada yang karet, metal, plastic dan lainnya.

(f) absorbansi dan transmittans


Transmitansi (T) merupakan fraksi antara intensitas radiasi masuk (I0) terhadap intensitas yang keluar (I) dari material
dengan ketebalan t. Hukum Lambert menyatakan intensitas berkas cahaya yang datang kemudian diserap dan diteruskan oleh
suatu medium sebanding dengan intensitas berkas cahaya yang keluar.
Absorbansi suatu cahaya oleh suatu molekul merupakan bentuk interaksi gelombang cahaya dan atom atau molekulnya.
Energi cahaya diserap oleh atom atau molekul digunakan oleh elektron di dalam atom tersebut untuk bertransisi dari E 1 ke
tingkat energi yang lebih tinggi (E2). Absorbansi hanya terjadi jika selisih kedua tingkat energi tersebut (DE= E2-E1)
bersesuaian dengan energi cahaya atau foton yang datang yakni DE=E foton.
absorbansi mengukur seberapa banyak cahaya yang diserap ketika bergerak dalam suatu material
sementara transmitansi mengukur seberapa banyak cahaya yang ditransmisikan.

(g)kolom
Kolom merupakan tempat terjadinya proses pemisahan karena di dalamnya terdapat fase diam. Oleh karena itu, kolom
merupakan komponen sentral pada GC.
Ada 3 jenis kolom pada GC yaitu kolom kemas (packing column) dan kolom kapiler (capillary column); dan kolom
preparative (preparative column)

(h) gas carrier (gas pembawa)


Fase gerak dalam kromatografi gas yang digunakan untuk membawa solute ke dalam kolom

2. Lengkapi tabel berikut ini:

Daerah Sumber Komponen alat bahan Detektor


prisma
Ultraviolet Lampu Uap, Katoda Kuarsa ,kisi difraksi Phototube
Tampak Laser, Lampu elektroda Kaca Photomultiplier
Inframerah Nerst, Globar, Nkrom Prisma, (kristal garam) Themokopel
fggggaragaram)
3. Gambarkan komponen –komponen/bagian spektrofotometer dan kromatograf dalam bentuk diagram blok untuk:
a. spektrofotometer

b. spectrofotometer absorpsi atom

c. spektrofluorometer

d. spektrofotometer Emisi nyala


Instrumentasi dalam Metoda Spetrometri Nyala

Skema alat
instrumen
atomic-absorption

Skema alat instrument


Atomic Emissio
e. kromatograf gas dan cair

4. Jelaskan pada saat teknik analisa dan jenis sampel bagaimana spektrofotometer (a-d) tersebut digunakan?
Pertama,dilakukan pelarutan sampel dengan pelarut, kemudian masukkan sampel ke dalam kuvet dalam
keadaan tertutup T=0% (menyesuaikan instrument yang dipakai dalam hal ini disebut Dark current control).
Jika dalam keadaan terbuka T diatur menjadi 100 % dg (A=0). Langkah akhir masukkin sampel lalu ukur
persentase T atau A nya.

5. Sebutkan fungsi dari bagian-bagian yang terdapat pada instrumentasi spektrofotometri pada
Gambar berikut ini.

Jawab :
1. Sumber energi cahaya yang meliputi daerah spektrum sesuai alat yang dirancang.
Untuk daerah IR
- Lampu Nerst,dibuat dari campuran zirkonium oxida (38%) Itrium oxida (38%) dan erbiumoxida (3%)
- Lampu globar dibuat dari silisium Carbida (SiC).
- Lampu Nkrom terdiri dari pita nikel krom dengan panjang gelombang 0,4 – 20 nm
Untuk spektrum radiasi garis UV atau tampak
- Lampu uap (lampu Natrium, Lampu Raksa)
- Lampu katoda cekung/lampu katoda berongga
- Lampu pembawa muatan dan elektroda (elektrodeless dhischarge lamp)
- Laser
2. Monokromator, yakni sebuah piranti yang berfungsi untuk merubah sinar polikromatis menjadi sinar
monokromatis sesuai yang dibutuhkan oleh pengukuran
Macam-macam monokromator :
- Prisma
- kaca untuk daerah sinar tampak
- kuarsa untuk daerah UV
- Rock salt (kristal garam) untuk daerah IR
- Kisi difraksi
Keuntungan menggunakan kisi :
- Dispersi sinar merata
- Dispersi lebih baik dengan ukuran pendispersi yang sama
- Dapat digunakan dalam seluruh jangkauan spektrum
3. Wadah untuk sampel (kuvet)
Pada pengukuran di daerah sinar tampak digunakan kuvet kaca dan daerah UV digunakan kuvet kuarsa serta
kristal garam untuk daerah IR.
4. Detektor, berfungsinya untuk merubah sinar menjadi energi listrik yang sebanding dengan besaran yang dapat
diukur.
Syarat-syarat ideal sebuah detektor :
- Kepekan yang tinggi
- Perbandingan isyarat atau signal dengan bising tinggi
- Respon konstan pada berbagai panjang gelombang.
- Waktu respon cepat dan signal minimum tanpa radiasi.
Macam-macam detektor : Detektor foto (Photo detector), Photocell, Phototube, Hantaran foto, Dioda foto,dan
Detektor panas
5. Amplifier (pengganda), berfungsi untuk memperbesar arus yang dihasilkan oleh detektor agar dapat dibaca
oleh indikator
6. Readout dimana diperagakan besarnya isyarat listrik yang ditangkap (Day dan Underwood, 1996).

6. apa yang dimaksud:


a. Panjang gelombang, jarak antara puncak gelombang per satuan cm / menyesuaikan.
b. Bilangan gelombang , jumlah gelombang/cm.
c. amplitude, Pengukuran saklar yang non negative dari besar osilasi suatu gelombang.
d. Volume dan waktu retensi
volume gas pembawa yang diperlukan untuk menggerakan pita komponen
pada keseluruhan panjang dengan satuan kolom. Sedangkan waktu retensi adalah
waktu yang dikatakan oleh molekul komponen untuk melintasi suatu kolom
yang panjangnya L.

7. Jelaskan metode preparasi sampel untuk analisa secara spektrofotometri dan kromatografi!
Tahap preparasi
a.Pengeringan udara (air drying )
Pengeringan udara pada gross sampel dilakukan jika sampel tersebutterlalu basah untuk diproses tanpa
menghilangnya moisture atau yangmenyebabkan timbulnya kesulitan pada crusher atau mill.
Pengeringanudara dilakukan pada suhu ambient hingga suhu maksimum yang dapatditerima, yaitu 400 C.
waktu yang diperlukan untuk pengeringan
ini bervariasi tergantung dari tipikal sampel yang akan dipreparasi, hanya prinsipnya sampel dijaga agar
tidak mengalami oksidasi saat pengeringan.

b.Pengecilan ukuran butir


Pengecilan ukuran butir adalah proses pengurangan ukuran atas sampeltanpa menyebabkan perubahan apapun
pada massa sampel.

Persiapan sampel
- nyalakan spektrofotometer
- bersihkan kuvet atau tabung
- tuang sampel ke kuvet
- siapin larutan kontrol
- lap sisi luar kuvet
pada spektrofotometri

Spektrofotometri :

1. Memastikan sumber cahaya bisa berfungsi dengan baik. Anda bisa


menggunakan lampu natrium sebagai sumber cahaya.
2. Arahkan spektrometer tepat di hadapan sumber cahaya. Tujuannya adalah
supaya cahaya bisa langsung menuju lensa kolimator.
3. Kalibrasikan spektrometer terlebih dahulu. Catat sudut mula-mula saat bagian
teleskop dan lensa kolimator berada di sumbu yang sama.
4. Letakkan cemin prisma yang akan diukur indeks biasnya.
5. Atur teleskop hingga tampak garis-garis spektrum pada setiap panjang gelombang.

6. Geser teleskop hingga benang silang saling berhimpitan dengan garis-garis spektrum.

7. Catat sudut dispersi yang muncul saat spektrum cahaya telah terlihat jelas.

8. Hitung indeks bias cermin prisma berikut panjang gelombangnya

Kromatografi Senyawa-senyawa yang akan dipisahkan terlebih dahulu


ditempatkan pada sistem tertentu (seperti kolom), dimana pada sistem tersebut
terdapat bagian yang diam (fase diam, berupa padatan atau cairan) dan
kemudian dialirkan melalui bagian fase gerak. Selama proses pengaliran
tersebut, akan ada interaksi antara senyawa dengan fase diamnya, sehingga
terjadi proses pelarutan, absorpsi,dan penguapan dari komponen
senyawa yang akan dipisahkan. Sifat dari komponen penyusun
senyawa tersebut akan menentukan apakah komponen-komponennya mampu bergerak
bebas (berinteraksi lemah) atau berinteraksi kuat di dalam fase
diamnya. Apabila semua komponen tidak dapat bergerak dalam fase
diam, proses pemisahan tidak mungkin dapat dilakukan. Jika komponen
dapat bergerak, maka proses pemisahan selanjutnya tergantung
pada seberapa besar kecepatan komponen-komponen tersebut. Selain itu
juga dipengaruhi oleh perbedaan kecepatan dengan kecepatan
fase gerak yang digunakan dalam sistem tersebut. Pemilihan fase
gerak penting dilakukan dalam proses kromatografi untuk memastikan
semua komponen dapat bergerak dengan kecepatan berbeda-beda, sehingga
proses pemisahan dapat terjadi.

9. Jelaskan penerapan GC dan GLC!


GC :

1. Merupakan ilustrasi tabung gas, atau material gas yang yang digunakan pada proses chromatography. Gas
tersebut merupakan fase gerak. pada poin pengertian gc sudah disebutkan beberapa jenis gas carrier, yakni :
helium, nitrogen dan lainnya. Tabung gas akan terhubung ke pipa atau selang yang menghubungkannya ke
flow controller.
2. Flow controller merupakan sebuah komponen yang digunakan untuk mengatur jumlah keluaran gas carrier.
Secara umum ilustrasi flow controller itu seperti keran air yang bisa di buka atau tutup. Bentuk aslinya
mungkin seperti solenoid valve yang bisa di atur dengan microcontroller.
3. Gas carrier atau fase gerak akan menuju ke kolom. Pada instrument gc tidak terdapat pompa seperti pada
HPLC. Sample injector atau sering disebut auto sampler akan mengeluarkan sample sesuai dengan algoritma
yang telah di program dengan komputer.
4. Kolom oven merupakan fase diam gas chromatography. Pada bagian ini suhu dapat dikendalikan,
maksudnya bisa di naik atau turunkan sesuai dengan kebutuhan. Nah, proses menaik-turunkan suhu pada
kolom oven akan membuat material sample menguap dan terbawa oleh fase gerak(gas carrier).
5. Ketika proses senyawa volatile pada sample menguap, maka detektor akan menangkapnya sebagai signal-
signal data. Signal tersebut kemudian diterjemahkan menjadi data yang mudah dipahami dalam bentuk
diagram.
6. Chromatograph merupakah hasil akhir yang keluar di layar komputer yang menampilkan data hasil analisa
sample.

GLC :
- Pengujian kualitatif Berbagai obat seperti sedatif, anestesi lokal, obat
penenang antikonvulsan, analgesik, antihistamin, steroid, hipnotik dilakukan
dengan KLT.
- KLT sangat berguna dalam analisis biokimia seperti pemisahan atau isolasi metabolit
biokimia dari plasma darah, urin, cairan tubuh, serum, dan lain-lain.

- Kromatografi lapis tipis dapat digunakan untuk mengidentifikasi produk alami


seperti minyak esensial atau minyak atsiri, minyak tetap, glikosida, lilin,
alkaloid, dan lain-lain.
- Kromatografi lapis tipis banyak digunakan dalam memisahkan formulasi
farmasi multikomponen.
- Kromatografi lapis tipis digunakan untuk memurnikan sampel apa pun
dan perbandingan langsung dilakukan antara sampel dan sampel
asli
- Kromatografi lapis tipis digunakan dalam industri makanan, untuk
memisahkan dan mengidentifikasi warna, zat pemanis, dan pengawet

- Kromatografi lapis tipis digunakan dalam industri kosmetik.


- Kromatografi lapis tipis digunakan untuk mempelajari apakah suatu
reaksi pengendapan selesai.

10. Sebutkan jenis-jenis detektor pada kromatograf.


a. Flame Ionization Detector (FID), mendeteksi hampir semua komponen organik
-
b. Flame Photometric Detector (FPD), mendeteksi komponen yang mengandung
phosfor dan sulfur
c. Flame Thermionic Detector (FTD), mendeteksi komponen organik yang
mengandung phosfor atau nitrogen
d. Thermal Conductivity Detector (TCD), mendeteksi hampir seluruh komponen
kecuali gas pembawa
e. Electron Capture Detector (ECD), mendeteksi komponen elektrofilik

f. Mass Spectrometer (MS)

Anda mungkin juga menyukai