NIM : 2015.05.023
Berfungsi untuk menerima sinar yang telah dipersempit pada daerah panjang
gelombang tertentu untuk diteruskan ke zat. Celah ini digunakan untuk
mengarahkan sinar monokromatis yang diharapkan dari sumber radiasi. Apabila
celah berada pada posisi yang tepat, maka radiasi akan dirotasikan melalui prisma,
sehingga diperoleh panjang gelombang yang diharapkan.
b. Lensa kolimator
Berfungsi untuk mengubah sinar menjadi berkas yang sejajar.
c. Media pendispersi (prisma dan gratting)
Prisma
Prisma akan mendispersikan radiasi elektromagnetik sebesar mungkin supaya
di dapatkan resolusi yang baik dari radiasi polikromatis.
Grating (kisi difraksi)
d. Celah keluar
Berfungsi untuk mengisolasi sinar yang diinginkan.
3. Kompartemen sampel
Kompartemen ini digunakan sebagai tempat diletakkannya kuvet. Kuvet
merupakan wadah yang digunakan untuk menaruh sampel yang akan dianalisis. Kuvet
ini diletakkan pada jalan cahaya dari monokromator.
Kuvet yang baik harus memenuhi beberapa syarat sebagai berikut :
a. Permukaannya harus sejajar secara optis
b. Tidak berwarna sehingga semua cahaya dapat di transmisikan
c. Tidak ikut bereaksi terhadap bahan-bahan kimia
d. Tidak rapuh (biasanya terbuat dari kuarsa atau gelas)
e. Berbentuk persegi panjang dengan lebar 1 cm dengan volume 5ml
4. Detektor
Detektor berfungsi menangkap cahaya yang diteruskan dari sampel dan
mengubahnya menjadi arus listrik. Radiasi yang melewati sampel akan ditangkap
oleh detektor yang akan mengubahnya menjadi besaran terukur.
Berikut jenis-jenis detektor dalam sperktrofotometer UV-VIS:
Barrier layer cell (photo cell atau photo voltaic cell)
Photo tube, lebih sensitif daripada photo cell, memerlukan power suplai yang
stabil dan amplifier
Photo multipliers, Sangat sensitif, respons cepat digunakan pada instrumen
double beam penguatan internal
Syarat-syarat sebuah detektor :
Kepekaan yang tinggi
Perbandingan isyarat atau signal dengan bising tinggi
Respon konstan pada berbagai panjang gelombang.
Waktu respon cepat dan signal minimum tanpa radiasi.
Signal listrik yang dihasilkan harus sebanding dengan tenaga radiasi.
Macam-macam detektor :
Detektor foto (Photo detector)
Photocell, misalnya CdS.
Phototube
Hantaran foto
Dioda foto
Detektor panas
5. Amplifier
Berfungsi untuk memperbesar/memperkuat arus yang dihasilkan oleh detektor
agar dapat dibaca oleh recorder.
c. Nilai absorbansi dicatat dan dicari korelasi antara absorbansi dengan konsentrasi
melalui pembuatan kurva kalibrasi serta ditentukan persamaan regresi linear.
Kurva standar adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara
konsentrasi standar dengan absorbansinya. Kurva ini digunakan untuk
menentukan konsentrasi zat yang akan ditentukan kadarnya atau jumlahnya.
Untuk keperluan kurva standar ini, dibuat sejumlah larutan standar dari zat yang
dianalisis dalam berbagai konsentrasi yang diketahui. Selanjutnya absorbansi dari
masing-masing larutan diukur kemudian di buat grafik hubungan antara
Absorbansi (A) dengan konsentrasi (C). Bila hokum Beer terpenuhi secara baik
maka bentuk kurva berupa garis lurus.
d. Perhitungan konsentrasi atau kadar komponen yang dicari.
Perhitungan konsentrasi menggunakan kurva standar yang telah di buat atau
persamaan regresi : y = ax ;di mana y = absorbansi, x = konsentrasi.