Anda di halaman 1dari 26

Alifiani Nurhidayah 1713023027

Aynun Dinda Pratiwi 1713023054


Ela Nur Anisa 1813023023
Dicky Saputra 1813023035
Anan Zahra 1813023053
Analisis kimia sangat diperlukan guna memastikan
kualitas suatu bahan yang diproduksi di industri
(quality control), menetapkan kualitas lingkungan,
maupun untuk tujuan penelitian dalam rangka
pengembangan ilmu maupun mengungkap rahasia
alam
Metoda Potensiometri adalah metoda analisis kimia
yang didasarkan kepada hubungan antara
konsentrasi zat dengan potensial listrik larutan.
Secara garis besar metoda potensiometri dibagi dua
yaitu metoda potensiometri langsung, dan metoda
potensiometri tidak langsung atau dikenal dengan
istilah titrasi potensiometri.
Melakukan Pembakuan Larutan KOH
Potensial sel galvanik tergantung pada aktivitas zat-
zat ionik tertentu di dalam larutan sel, maka
pengukuran potensial sel merupakan hal yang
sangat penting dalam kimia analitik.
(Underwood,1986)
Proses titrasi potensiometri dapat dilakukan dengan
bantuan elektroda indikator dan elektroda pembanding
yang sesuai. (Rivai,1995)

Keuntungan dari metode potensiometri adalah biayanya


yang relatif murah dan sederhana. Voltameter dan
elektroda jauh lebih murah daripada instrumen saintifik
yang paling modern. (Skoog dkk,1998)
Potensiometri pada dasarnya bersifat nondestruktif terhadap
sampel, dalam pengertian bahwa penyisipan elektroda tidak
megubah komposisi larutan uji (kecuali untuk sedikit
kebocoran elektrolit dari elektroda acuan) (Khopkar, 1990).

Metode potensiometri merupakan salah satu metode yang


banyak digunakan untuk menentukan kandungan ion-ion
tertentu dalam suatu larutan, titrasi terhadap vitamin c
(bersifat asam) mungkin juga bersifat basa.(vogel,1994)
Titik akhir dalam titrasi potensiometri dapat dideteksi dengan
menetapkan volume pada mana terjadi perubahan potensial yang
relatif besar ketika ditambahkan titran. Dalam titrasi secara manual,
potensial diukur setelah penambahan titran secara berurutan, dan
hasil pengamatan digambarkan pada suatu kertas grafik terhadap
volum titran untuk diperoleh suatu kurva titrasi. Dalam banyak hal,
suatu potensiometer sederhana dapat digunakan, namun jika
tersangkut elektroda gelas, maka akan digunakan pH meter khusus.
Karena pH meter ini telah menjadi demikian biasa, maka pH meter ini
dipergunakan untuk semua jenis titrasi, bahkan apabila
penggunaannya tidak diwajibkan (Basset, J. dkk., 1994).
PROSEDUR PERCOBAAN
Alat: pH meter, Erlenmeyer 250ml, buret
50ml, statif dan klem, kertas tissue
netral, botol semprot, gelas piala 150ml

Bahan: Asam Oksalat dan Larutan KOH


PROSEDUR PERCOBAAN
Siapkan rangkaian
peralatan titrasi
seperti pada Gambar 1.1
Pipet 40 mL larutan asam
oksalat kedalam gelas
piala 150 mL (atau labu
Erlenmeyer jika tak
tersedia magnetic
stirrer).
.
Isi buret dengan
larutan KOH 0,1 N
sebagai titran. .
Masukkan stirrer bar
(jika ada) kedalam gelas
piala yang berisi
larutan standar asam
oksalat.
Putar stirrer bar,
hentikan, kemudian ukur
pH larutan..
Lakukan titrasi, dan amati pH larutan setiap kali
penambahan titran.
Disarankan pengamatan pH dilakukan setiap
penambahan 0,5 mL terutama di daerah sekitar titik
ekivalen. Catat setiap volume titran ditambahkan
dan pH larutan terukur. Saat pengadukan, yakinkan
stirrer bar tidak menyentuh elektroda pH.
Pembacaan/pengukuran pH dilakukan saat larutan
dalam keadaan diam. .
Hentikan titrasi jika
larutan telah mencapai pH
11,5 lebih dan penambahan 5
mL titran berikutnya tidak
menaikkan pH larutan
secara nyata.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Perhitungan hasil titrasi standarisasi lazimnya dihitung dengan rumus:

Fp= factor pengenceran larutan


Dari data percobaan diperoleh normalitas KOH sebagai berikut:
KESIMPULAN
1.Normalitas KOH sebesar 0,0004
2. Titik ekivalen titrasi potensiometri ditentukan dengan
metoda grafik
3. Untuk menentukan titik ekuivalen dapat menggunakan
metode tangensial dan metode fit cyrcle
4. Metoda tangensial untuk menentukan titik ekivalen
dilakukan dengan cara membuat garis singgung sejajar
pada kedua belokan kurva titrasi
5. Metoda fit circle untuk menentukan titik ekivalen
dilakukan dengan bantuan lingkaran dengan berbagai
ukuran yang diketahui titik pusatnya
TERIMA KASIH!

Anda mungkin juga menyukai