Oleh
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah keterampilan
mengajar kelompok kecil dan perorangan. Makalah ini penulis susun sabagai
bukti fisik bahwa telah dilaksanakannya presentasi ke – 8 matakuliah
microteaching. Tanpa bantuan semua pihak, maka makalah ini tidak dapat
terselesaikan dengan baik. Untuk itu tak lupa penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
Sebagai dosen pengampu mata kuliah microteaching. Semoga Tuhan Yang Maha
Esa senantiasa membalas semua kebaikan Ibu dan teman-teman. Akhir kata
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak jika ada
kesalahan dan kekeliruan dalam berbagai hal. Untuk menyempurnakan penulisan
makalah ini, masukan dan saran sangat diharapkan. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh seorang guru adalah
keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan. Dalam kelompok
kecil maupun perorangan akan terjadi hubungan interpersonal yang sehat dan
akrab antara guru-siswa, maupun antara siswa dan siswa (Wongkar, 2011).
Dalam hal ini kami membahas tentang keterampilan mengajar kelompok kecil
dan perorangan. Hal ini dimaksudkan agar para calon guru dapat bekerja
dengan professional sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan di
Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1
8. Apa saja kelebihan dan kelemahan dalam mengajar kelompok kecil dan
perorangan?
9. Bagaimana contoh dan non contoh keterampilan mengajar kelompok kecil
dan perorangan dalam kelas?
C. Tujuan
D. Manfaat
Adapun manfaat yang akan diperoleh setelah penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut :
2
BAB II
PEMBAHASAN
Secara fisik bentuk pengajaran ini ialah berjumlah terbatas, yaitu berkisar
antara 3 – 8 orang untuk kelompok kecil, dan seorang untuk perseorangan.
Pengajaran kelompok kecil dan perseorangan memungkinkan guru
memberikan perhatian terhadap setiap siswa serta terjadinya hubungan yang
lebih akrab antara guru dan siswa dengan siswa (Muhidin, 2011).
B. Peranan Guru
4
belajar, kelemahan mereka, kesulitan yang mereka hadapi, dan
memberikan bantuan sesuai kebutuhan siswa.
1. Ada hubungan yang sehat dan akrab antara guru-siswa dan antar siswa.
2. Siswa belajar dengan kecepatan, kemampuan, cara, dan minat sendiri.
3. Siswa mendapat bantuan sesuai dengan kebutuhannya.
4. Siswa dilibatkan dalam perencanaan belajar.
5. Guru dapat memainkan berbagai peran (Adikara, 2008).
6
4. Kelas Besar → Perorangan + Perorangan → Kelas Besar
Komponen yang perlu dikuasai guru untuk pengajaran kelompok kecil dan
perorangan, yakni:
b) Keterampilan mengorganisasi
1) Memberikan penguatan.
2) Mengembangkan supervisi proses awal, yang dikerjakan dengan
tujuan melihat bantuan bila diperlukan, dan sebagainya.
3) Mengadakan supervisi proses lanjut, dikerjakan setelah kegiatan
berjalan lama, dan sifatnya selektif. Interaksi yang muncul dapat
berupa memberikan bimbingan kepada siswa. Melibatkan diri sebagai
peserta untuk memotivasi siswa, memimpin diskusi, dan sebagai
katalisator.
4) Mengadakan supervisi pemaduan, dikerjakan untuk mengetahui dan
menilai sejauh mana tujuan teah dapat dicapai dalam rangka
menyiapkan pelaksanaan rangkuman, dan pemantapan. Pada akhirnya
siswa dapat saling belajar serta memperoleh wawasan yang
menyeluruh tentang kegiatan tersebut.
8
1. Guru yang terbiasa mengajar secara klasikal,sebaiknya mulai belajar
mengajar dengan menggunakan kelompok kecil dan kemudian perorangan.
2. Tidak semua topik dapat dipelajari secara efektif dalam kelompok kecil
dan perorangan.
3. Pengorganisasian siswa, sumber materi serta waktu merupakan langkah
pertama yang diperhatikan guru.
4. Kegiatan pengajaran harus diakhiri dengan kulminasi.
5. Dalam pengajaran perorangan guru perlu mengenal siswa secara pribadi.
Kelebihan:
Kelemahan:
9
H. Contoh dan Non Contoh Penerapan Keterampilan Mengajar Kelompok
Kecil dan Perorangan
CONTOH 1
Guru : Baik, sebelum kita memulai pembelajaran hari ini, alangkah baiknya kita
berdoa terlebih dahulu, ketua kelas silakan memimpin.
Siswa :Sebelum kita memulai pelajaran hari ini, marilah kita berdoa sesuai
dengan kepercayaan masing-masing, berdoa mulai...
Siswa : (selesai)
Guru : Baiklah, Pada pertemuan hari ini kita akan melanjutkan pembahasan
materi pada KD 3.7 Menganalisis struktur, tata nama, sifat dan kegunaan
senyawa karbon, yaitu mengenai senyawa alkanal atau aldehid. Adapun
tujuan pembelajaran kita pada hari ini yaitu :
1. Mengetahui rumus struktur dan rumus molekul senyawa aldehid
2. Menjelaskan tahap – tahap penamaan senyawa aldehid menurut
IUPAC dan Trivial
3. Menjelaskan sifat fisik dan sifat kimia senyawa aldehid
4. Menjelaskan kegunaan senyawa aldehid
Guru : Untuk mengawali pembelajaran hari ini, bacalah wacana yang ibu
tampilkan dengan cermat!
10
Gambar 1:FORMALIN Gambar 2: PIPA PVC Gambar 3:PVA GLUE
Pada gambar tersebut terdapat gambar formalin, Pipa PVC (Poly Vinyl Chloride) ,
dan PVA (Poly Vinyl Asetat) Glue. Di dalam formalin terkandung sekitar 37%
formaldehid dalam air. Berikut ini adalah struktur dari formaldehida.
Dalam pembuatan lem kayu, PVA digunakan sebagai bahan lem dengan bahan
baku yaitu asetaldehida. Asetaldehida juga merupakan contoh dari senyawa
alkanal. Berikut ini adalah rumus struktur dari asetaldehida.
11
Siswa 3 : Bu, bagaimanakah cara penamaan senyawa aldehid?
Siswa : Baik bu
Guru : Silakan setiap siswa bergabung dengan anggota kelompok nya dan
duduk melingkari meja, kelompok 1 dan 2 disisi kanan ibu, kelompok 3
dan 4 di sisi kiri, dan kelompok 5 di sisi tengah.
NON CONTOH 1
Guru : Baik, sebelum kita memulai pembelajaran hari ini, alangkah baiknya kita
berdoa terlebih dahulu, ketua kelas silakan memimpin.
Siswa :Sebelum kita memulai pelajaran hari ini, marilah kita berdoa sesuai
dengan kepercayaan masing-masing, berdoa mulai...
Siswa : (selesai)
Guru : Baiklah, Pada pertemuan hari ini kita akan mengenai senyawa alkanal
atau aldehid. Pada pembelajaran kali ini, ibu akan membagi kalian ke
dalam 5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 6 orang.
Kemudian kerjakan lah lembar kerja yang ibu bagikan.
Siswa : Baik bu
Guru : Apabila ada yang kurang dimengerti silakan tanyakan kepada ibu.
12
CONTOH 2
Siswa 1 (kel-3): Bu mengapa pada tabel kelarutan senyawa aldehid ini, dari
metanal hingga pentanal semakin sulit untuk larutan dalam air ya
bu?
Propanal 58,08 49 16
Butanal 72,11 76 7
13
Guru : Baik, coba kalian perhatikan massa molar nya, dari metanal
hingga pentanal bagaimana ?
Siswa 2(kel-3): Semakin panjang rantai karbonnya semakin besar massa molarnya
maka semakin sulit untuk larut, begitu ya bu?
14
NON CONTOH 2
Siswa 1 (kel-3): Bu mengapa pada tabel kelarutan senyawa aldehid ini, dari
metanal hingga pentanal semakin sulit untuk larutan dalam air ya
bu?
Guru : Baik, Coba kalian cari informasi tersebut di sumber belajar buku
atau internet.
Siswa 2 (kel3) : Menurut sumber internet yang saya baca bu, kelarutan senyawa
aldehid yang semakin besar massa molarnya akibat semakin
panjang nya rantai karbon mengakibatkan semakin kecilnya
kelarutan senyawa tersebut bu. Apakah benar bu?
15
I. Lembar Observasi
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Ada hubungan yang sehat dan akrab antara guru-siswa dan antar siswa.
2. Siswa belajar dengan kecepatan, kemampuan, cara, dan minat sendiri.
3. Siswa mendapat bentuan sesuai dengan kebutuhannya.
4. Siswa dilibatkandalam perencanaan belajar.
5. Guru dapat memainkan berbagai peran.
17
Komponen keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan terdiri
dari, keterampilan mengadakan pendekatan pribadi, keterampilan
mengorganisasikan kegiatan pembelajaran,keterampilan membimbing dan
memberi kemudahan belajar, keterampilan merancang dan melaksanakan
kegiatan pembelajaran.
B. Saran
18
DAFTAR PUSTAKA
19