Anda di halaman 1dari 38

KOLORIMETRI

15 September 2017

#
Pengertian

Analisis kuantitatif Dibandingkan


berdasarkan intensitas dengan larutan
warna larutan standar berdasarkan
cahaya polikromatis
dengan detektor

Visual Fotolistrik

#
#
#
#
Syarat Kolorimetri

Syarat Pewarnaan
Absorbsi Sinar Tampak
Warna stabil
Reaksi pewarnaan harus
selektif
Larutan transparan
Sensitifitas tinggi
BERWARNA Ketepatan ulang tinggi
Warna yang terbentuk
merupakan fungsi
konsentrasi (C)
#
Metode Kolorimetri

Menggunakan mata
Metode Kolorimetri Visual
sebagai detektor

Menggunakan
Metode Fotometri fotosel sebagai
detektor

#
Kolorimetri Visual

Prinsip

Tercapainya kesamaan Dapat diterapkan untuk


penentuan komponen zat
warna antara sampel dan
berwarna/yang belum
standar apabila jumlah
bewarna, dengan
molekul penyerap yang
menggunakan reagen
dilewati sinar pada ke dua
pewarna yang sesuai
sisi larutan persis sama

#
Kolorimetri Visual
Metode Deret Standar

Membandingkan warna
sampel dengan salah satu
warna dari larutan standar

#
Kolorimetri Visual
Dapat digunakan untuk
Metode Standar Seri
penetapan pH

Tabung Nessler
Deret standar:
Lar. buffer dan Indikator

pH rendah sampai tinggi

Bandingkan warna sampel


dengan standar #
Kolorimetri Visual
Langkah Penetapan pH

1. Perkirakan pH dengan indikator universal


2. Pilih indikator yang sesuai
3. Pilih sistem buffer
4. Buat satu seri larutan standar pada berbagai nilai pH
5. Masukkan ke tabung nessler
6. Teteskan 1-2 tetes indikator pada larutan standar dan
sampel
#
Kolorimetri Visual
Ex: Penetapan Fe dengan KSCN

#
Kolorimetri Visual
Sampel dicampur dalam tabung
Metode Standar Seri gelas dengan warna reagen

Komparator Lovibond
Tabung gelas dimasukkan
kedalam komparator

Dibandingkan dengan
serangkaian kaca berwarna

Csamp ditunjukkan di sebelah disk


yang dipilih
#
Kolorimetri Visual
Metode Standar Seri Pereaksi

Komparator Lovibond Amoniak : reagen Nessler


Oksigen terlarut : indigo carmine
Aplikasi:
Cu : ditiooksamida
Penetapan pH
Nitrat : asam fenol 2,3 disulfonat
Penetapan konsentrasi
Cl2 : para amino N,N-dietilanilin
ion logam, deterjen, sulfat
senyawa-senyawa
organik #
#
#
#
Contoh :
Penetapan amoniak dengan reagen nessler

2 K2HgI4 + 2 NH3 NH3HgI4 + NH4I + 4 KI


#
Contoh:
Analisis Susu
fosfatase : menguji apakah susu sudah
melewati tahapan proses yg benar
(pemanasan, pasteurisasi) dan tidak
terkontaminasi dg bahan mentah
resazurin : menguji kandungan bakteri
biru ungu pink tdk berwarna
asam laktat :
intensitas warna kuning konsentrasi
asam laktat
#
Kolorimetri Visual
Metode Duplikasi Larutan contoh + pereaksi
diencerkan dan dimasukkan
Menggunakan satu zat kedalam tabung nessler
standar, kemudian sampel
diencerkan sampai warna
sampel mempunyai Pereaksi dimasukkan kedalam

intensitas yang sama tabung nessler ditambahkan

dengan standar larutan standar sampai warnanya


sama dengan contoh
#
Kolorimetri Visual
Metode Pengenceran

Standar diencerkan sampai


tanda batas kemudian
contoh + pereaksi
diencerkan sampai
warnanya sama dengan
standar

#
Kolorimetri Visual
Metode Pengenceran

Ex:
Penetapan Fe(II)
Fe(II) + Pereaksi bipiridin 20 menit berwarna

pereaksi lain yg dibutuhkan :


dinatrium hidrogenfosfat (masking Fe3+)
natrium tioglikolat (mereduksi Fe3+ Fe2+)

Metode ini merupakan metode yang paling tidak akurat #


Kolorimetri Visual
Metode Balancing

Membandingkan larutan
sampel dengan standar Silinder Hehner

berdasarkan pada
Campbell-Hurley
ketebalan larutan standar
yang divariasikan
Duboscq

#
Kolorimetri Visual
Metode Balancing Silinder Hehner

Dua buah silinder contoh standar


dibandingkan
warnanya dan
diatur agar
warnanya sama

#
Kolorimetri Visual
Metode Balancing

Campbell-Hurley

#
Kolorimetri Visual
Metode Balancing Perhitungan

(Silinder Hehner & Campbell-Hurley)

c1 v1 = gram analit dalam X gram contoh

Ex:
Diketahui standar yang digunakan adalah 0,0005 gram per
mL, dibutuhkan volume 60 mL untuk membuat warnanya
tepat sama. Massa contoh yg digunakan yaitu sebanyak 5
gram. Brp % analit dalam contoh0,6%
?
#
Kolorimetri Visual
Metode Balancing Duboscq

#
Kolorimetri Visual
Metode Balancing Duboscq

Persamaan matematis

c1 = konsentrasi contoh
c2 = konsentrasi standar

l1 = panjang jln cahaya contoh


l2 = panjang jln cahaya standar
#
Kolorimetri Fotolistrik
Menggunakan fotosel sebagai detektor
Instrumentasi
Sumber cahaya
Penyeleksi panjang gelombang
Lensa
Kuvet
Fotosel
Galvanometer
#
Kolorimetri Fotolistrik
Instrumentasi
Sumber cahaya
Tungsten/Wolfram
Penyeleksi Panjang Gelombang (wavelength selector)
Filter:
Filter Absorpsi
Filter Interferensi

#
Kolorimetri Fotolistrik
Instrumentasi
Penyeleksi Panjang Gelombang (wavelength selector)
Filter Absorpsi
Mengabsorbsi porsi tertentu dari spektra
Terbuat dari:
- Gelas berwarna
- Film gelatin berwarna

#
Beberapa filter yang tersedia:

#
Kolorimetri Fotolistrik
Instrumentasi
Penyeleksi Panjang Gelombang (wavelength selector)
Filter Interferensi
Bergantung pada interferensi optis untuk
menghasilkan rentang radiasi yang sempit
Terbuat dari larutan CaF2 atau MgF2 yang terletak
di antara 2 logam semi transparan yang dilapiskan
pada permukaan dalam dari 2 pelat logam
#
Kolorimetri Fotolistrik
Instrumentasi
Penyeleksi Panjang Gelombang (wavelength selector)
Filter Interferensi

#
Kolorimetri Fotolistrik
Instrumentasi
Lensa
Kuvet (bahan dari kaca, plastik dan kuarsa)
Fotosel (Detektor)

#
Kolorimetri Fotolistrik
Instrumentasi
Galvanometer

#
Hasil Analisis Kolorimetri
Kriteria:
Warna yang dihasilkan spesifik
Ex: warna FeSCN2+ yang spesifik dari reaksi
pembentukan kompleks yang spesifik
Warna stabil (tahan lama/tidak mudah terdegradasi)
Larutan jernih (hindari partikel koloid)
Sensitifitas tinggi

#
Keuntungan Kolorimetri
Lebih sederhana
Seringkali akan memberikan hasil lebih tepat pada C
rendah dibandingkan titrimetri/gravimetri
Dapat diterapkan pada kondisi yang tidak memungkinkan
titrimetri/gravimetri misal untuk zat-zat organik tertentu
Cepat, sehingga dapat menjadi penetapan rutin dari
beberapa komponen dalam sejumlah contoh

Kerugian???
#

Anda mungkin juga menyukai