Anda di halaman 1dari 2

Percobaan ke-3 Kamis, 6 Oktober 2016

PENENTUAN KANDUNGAN KARBONAT DAN HIDROGEN KARBONAT DALAM CAMPURANNYA SECARA


TITRIMETRI

I. TUJUAN
- Menstandarisasi larutan HCl menggunakan larutan baku primer Na2CO3 dan indicator
metil merah dengan metode titrimetri
- Menentukan konsentrasi larutan HCl yang telah distandarisasi
- Menentukan kadar karbonat menggunakan metode titrasi dengan HCl sebagai titran dan
fenolftalein sebagai indikatornya
- Menentukan kadar hydrogen karbonat menggunakan metode titrasi dengan HCl
sebagai titran dan metil merah sebagai indicator

II. Pembahasan

Pada praktikum kali ini dilakukan tiga kali percobaan. Percobaan yang pertama yaitu
standarisasi HCl dengan menggunakan larutan baku primer Na2CO3. Larutan HCl merupakan
larutan baku sekunder yang konsentrasinya mudah berubah dan tidak stabil dalam
penyimpanan. (Anonim,2012)
Oleh karena itu dilakukan standarisasi dengan menggunakan Na2CO3. Natrium karbonat
(Na2CO3) dipilih sebagai larutan baku primer karena bersifat sedikit higroskopis, memiliki
berat ekuivalen yang tinggi dan merupakan basa kuat sehingga baik untuk titrasi asam kuat.
(Mardiansyah,2008)
Larutan Na2CO3 ketika ditambahkan metil merh merupakan larutan yang tidak berwarna,
kemudian dititrasi dengan HCl sampai tidak memiliki warna. Penggunaan indicator metil
merah disebabkan oleh keadaan titik ekuivalen yang termasuk dalam kisaran pH yaitu 4,2-
6,3. Perubahan warna yang terjadi disebabkan karena pengaruh ion H+ yang bersifat asam,
hal tersebut dikarenakan sifat dari indicatornya sendiri yang akan membenyk warna merah
ketika larutan yang dititrasi bersifat asam.
Ketika larutan HCl sudah distandarisasi maka baik digunakan sebagai larutan baku standar
karena :
1. HCl bersifat sebagai asam kuat 2). HCL juga tidak mudah menguap 3). Larutan asam
stabil 4). Garam dari asam tersebut mudah larut 5) bukan pengoksiadsi yang cukup kuat
untuk menghancurkan senyawa-senyawa organic yang ada dalam indicator.
Dari hasil standarisasi tersebut dapat ditentukan bahwa konsentrasi larutan standar HCl
adalah 0,0871 M.
Percobaan yang kedua yaitu penentuan kadar karbonat dalam sampel. Ketika larutan
sampel ditambahkan dengan dengan fenolftalein membentuk larutan berwarna merah,
kemudian stelah dititrasi dengan menggubakan larutan HCl standar menjadi larutan
tidak berwarna. Penggunaan fenolftalein sebagai indicator karena fenolftalein
merupakan asam yang sangat lemah dalam keadaan yang tidak terionisasi indicator
terebut tidak berwarna. Sedangkan dalam lingunagn basa fenolftalein akan
memberikan warna trang karena anionnya. Sehingga dapat diketahui bahwa laruta n
bersfat asam karena tidak berwarna (trayek Ph-nya dibawah 8,2) ersebut
mengindikasikan bahwa larutan berada pada trayek pH 8,2-10,5 (prayek pH
fenolftalein). Pada tahap ini, semua ion hidroksida akan beraksi engahsilkan air dan ion
karbonat beraksi dengan asam aka menghasikan ion bikarboant
oH- + H - h2O
Co32- + H+ HCO3-
Sehinga berdasarkan hasil yang telah dihitung dapa diketahui bahwa kandungan
karbonat yang terdapat ddalam sampel adalah sbesar 40,034 mg.
Percobaan yang ketiga yaitu penentuan kadar hydrogen karbonat. Indiator yang
digunakna yatu metil merah. Ketika larutan sampel ditambahkan dengan MM larutan
tidak berwarna, kemudian setelah dititrasi dengan HCl larutan berubah mejadi warna
merah muda seulas. Hal tersebut menunjukan bahwa larutan sampel bersifat asam.
Karena metil merah akan menunjukan warna merah muda ketika bereaksi dengan
larutan berwarna asam. Brdasarkan hasil perhitugan yang telah dilakukan sehingga
dapat diketahui bahwa kandungan hydrogen karbonat yang terdapat dlam sampel
adalah 124,8578 ppm.

III. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1. Larutan HCl distandarisasi dengan menggunakan larutan baku primer Na2CO3 dan
menghasilkan warna merah muda seulas, dimana indicator yang digunakan adalah MM.
2. Konsentrasi Hcl yang didapatkan berdasarkan hasil standarisasi adalah 0,087 M
3. Kadar karbonat yang dihasilkan dari percobaan adalah 47,34 mg atau 188,136 ppm
4. Kadar hydrogen karbonat yang dihasilkan dari percobaan adalah 124,857 mg atau
499,4312 ppm

Anda mungkin juga menyukai