Anda di halaman 1dari 28

SOXHLETASI

(EKSTRAKSI SECARA PANAS)


SEJARAH
SOXHLETASI
Proses ekstraksi padat-cair 
ekstraksi tertua, hampir seumur dgn
catatan sejarah yg ada
SEJARAH
SOXHLETASI 3500 SM 
Mesopotamian hot-water
extractor

Abad ke-19, mulai dikenal berbagai


metoda ejstraksi thdp bahan alam mulai
dr maserasi, infusa, rebusan, dll

Morfit pd thn 1849 ekstraksi


disempurnakan dgn mengg. Alat yg
diberi nama Perkolator
Proses pengerjaan ekstraksi
mengg. perkolator msh dilakukan
SEJARAH secara manual

SOXHLETASI Muncul ide dr para ilmuwan utk


merubah proses ekstraksi yg
manual mjd sistem otomatis

Anselme Payen (1795-1871) memperkenalkan


ekstraktor kontinyu (berkesinambungan), namun
hsl yg diperoleh belum akurat

Franz Ritter von Soxhlet


Franz Ritter von Soxhlet memperkenalkan Ekstraktor Soxhlet utk
laboratorium pertama kali pd th 1879
DEFINISI
SOXHLETASI
DEFINISI SOXHLETASI
Alat
soxhlet

Ekstraksi Ekstraksi
secara Soxhletasi padat-cair
panas

Dengan
pemanasan
DEFINISI SOXHLETASI
Proses pemisahan dr suatu Proses ekstraksi mengg. Pelarut
komponen yg terdpt dlm bahan yg selalu baru mengg. alat
padat dgn cara penyarian soxhlet shg terjadi ekstraksi
berulang-ulang mengg. pelarut konstan dgn adanya pendingin
ttt balik.

Metode penyarian secara Teknik penyarian dgn pelarut


berulang dr senyawa kimia yg organik mengg. alat soxhlet
terdpt dlm bahan alam dgn dimana antara pelarut dan sampel
mengg. alat soxhlet ditempatkan secara terpisah

Metoda pemisahan suatu komponen yg terdpt


didlm contoh padat dgn cara penyarian berulang
dgn pelarut ttt shg semua komponen yg diinginkan
dpt tersari dgn sempurna & pelarut yg digunakan
tgt pd jenis komponen yg dipisahkan
DEFINISI SOXHLETASI
Dr bbrp definisi di atas, dpt disimpulkan bahwa
Soxhletasi adalah

Metoda pemisahan suatu komponen yg terdpt


dlm suatu contoh berbentuk padatan dgn cara
penyarian berulang, mgg. pelarut tertentu dgn
memakai alat soxhletasi

Pada ekstraksi ini pelarut dan sampel


ditempatkan secara terpisah
PRINSIP SOXHLETASI
PRINSIP SOXHLETASI
• Proses ektraksi dr senyawa kimia yg terdpt dlm
Penyarian bahan alam mengg. pelarut yg mudah menguap &
dpt melarutkan senyawa kimia yg terdpt dlm bahan
berulang-ulang alam tsbt dgn cara penyarian berulang-ulang

• Umumnya mengg. pelarut yg mudah


Pelarut mudah menguap & dpt melarutkan senyawa kimia yg
menguap terdpt pd bahan tetapi tdk melarutkan zat
padat yg tdk diinginkan.

Soxhletasi dilakukan dgn caea pemanasan pelarut. Uap pelarut yg dihasilkan


akan mengalami pendinginan dalam kondensor dan scr kontinyu akan
membasahi sampel dan secara teratur pelarut tersebut akan masuk kembali ke
dlm labu soxhlet dgn membawa seny. Kimia. Proses ini berlangsung secara
kontinyu.
SYARAT-SYARAT PELARUT
PELARUT PADA SOXHLETASI

☼ Bergungsi untuk melarutkan senyawa yg akan


diekstraksi

☼ Biasanya pelarut yg digunakan bersifat non


polar seperti metana


Pelarut metana akan menguap dgn adanya pemanasan, uap
panas pelarut dgn adanya kondensor, akan mengembun dan
jatuh mengenai material padat, shg senyawa yg terkandung
dlm material padat akan larut bersama larutan tsbt
SYARAT-SYARAT PELARUT YG DIGUNAKAN
DLM PROSES SOXHLETASI
Pelarut yg digunakan mudah menguap sprt : n-heksan, eter,
1 petroleum eter, metil klorida & alkohol

2 Titik didih pelarut rendah

3 Pelarut tidak melarutkan senyawa yg tdk diinginkan

4 Pelarut terbaik utk bahan yg akan diekstraksi

5 Pelarut dpt terpisah dgn cepat setelah pengocokan

Sifat sesuai dgn senyawa yg akan diisolasi, polar atau


6 nonpolar
SYARAT-SYARAT SAMPEL
SYARAT-SYARAT SAMPEL YG DAPAT
DIEKSTRAKSI SECARA SOXHLETASI
Sampel yg digunakan harus mempunyai pori-
1
pori lebih besar, contoh : teh

Sampel yg digunakan tdk dpt dilarutkan oleh


2 pelarut yg digunakan

Dinding sampel yg digunakan harus mudah


3
ditembus oleh pelarut
KOMPONEN-KOMPONEN
ALAT SOXHLET
KOMPONEN-KOMPONEN ALAT SOXHLET
Secara umum alat soxhletasi terdiri dari 3 bag. besar yi
1. Labu soxhlet
2. Ekstraktor soxhlet
3. Kondensor
BAGIAN-BAGIAN ALAT SOXHLET
Keterangan :
1. Pengaduk/stirer
2. Labu alas bulat (tidak boleh terlalu penuh)
3. Pipa F
4. Selongsong/timble
5. Filter (padatan)
6. Siphon atas
7. Siphon bawah (kapiler pengeluran)
8. Adaptor
9. Kondensor
10.Air masuk
11.Air keluar
ALAT SOXHLET
1. Kondensor: berfungsi sebagai pendingin, dan juga
untuk mempercepat proses pengembunan.
Kondensor
2. Timbal: berfungsi sebagai wadah untuk sampel
yang ingin diambil zatnya.
3. Pipa F: berfungsi sebagai tempat jalannya uap bagi
pelarut yang menguap dari proses penguapan. Pipa F

Sifon
4. Sifon: berfungsi sebagai perhitung siklus soxhletasi, Timbal

apabila pada sifon larutannya penuh, maka larutan


akan jatuh ke labu alas bulat maka hal ini
dinamakan 1 siklus
Labu alas
5. Labu alas bulat: berfungsi sebagai wadah bagi bulat

sampel dan pelarutnya


Hot plate
6. Hot plate: berfungsi sebagai pemanas larutan
LANGKAH-LANGKAH
PENGGUNAAN
EKSTRAKTOR SOXHLET
LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN
EKTRAKTOR SOXHLET

1. Sampel yg sudah dihaluskan, ditimbang & dibungkus


kertas saring agar material padat tdk ikut larut bersama
pelarut. Sampel kemudian ditempatkan dlm “Thimble”
(selongsong tempat sampel).
2. Masukan pelarut ke dalam labu alas bulat (biasanya
volume pelarut 2 kali sirkulasi) dan tambahkan
beberapa butir batu didih untuk meratakan panas.
3. Soxhlet dirangkai seperti gambar disamping dan
pastikan air untuk pendingin berjalan.
4. Panaskan pelarut dengan cara refluks, dimana suhu
pemanas hrs lbh rendah dari titik didih senyawa yg
akan diekstraksi.
LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN
EKTRAKTOR SOXHLET
5. Pelarut akan mencapai titik didihnya, kemudian akan menguap
dan naik melewati pipa F menuju kondensor. Air yg mengaliri
melewati bagian luar condenser akan mengembunkan uap
pelarut sehingga kembali ke fase cair, kemudian menetes
secara teratur pada thimble (selongsong) yg berisi sampel.
Pelarut secara perlahan akan merendam sampel dan
melarutkan zat aktif yang terdapat dalam Thimble. Ketika
pelarut telah memenuhi ruangan bahan, sifon akan
mengeluarkan seluruh pelarut kembali menuju labu alas bulat.
6. Satu siklus soxhlet berakhir ketika sifon mengeluarkan seluruh
isinya menuju labu alas bulat. Siklus tersebut dilakukan
berulang-ulang hingga seluruh senyawa yang diinginkan
terekstraksi.
7. Setelah proses ekstraksi selesai, pelarut dan zat aktif dapat
dipisahkan melalui proses penyulingan.
PROSEDUR SOXHLETASI
Bahan padat yang
mengandung beberapa
Ekstraktor Soxhlet
senyawa yang diinginkan
dipasangkan pada labu
ditempatkan dalam
yang berisi pelarut dan Kondensor
timbal. Timbal lalu
kondensor.
ditempatkan di ekstraktor
soxhlet.

Pipa F

Sifon Timbal

Ketika pelarut sudah Pelarut dipanaskan pada


memenuhi timbal yang berisi Ketika mendidih, uap akan
bahan padat, sifon akan naik dan dikondensasikan Labu alas
bekerja dan mengeluarkan oleh kondensor. Pelarut bulat
seluruh pelarut menuju labu terkondensasi akan mengisi
tempat mula pelarut berada. timbal. Hot plate
KEUNTUNGAN &
KELEMAHAN SOXHLETASI
KEUNTUNGAN SOXHLETASI
1. Dpt digunakan utk sampel dgn tekstur yg lunak & tdk tahan
terhadap pemanasan secara langsung
2. Sampel dpt terekstraksi dgn sempurna krn dilakukan berulang-
ulang
3. Pelarut lbh sedikit dibandingkan dgn metode maserasi atau
perkolasi
4. Pelarut yg digunakan tidak akan habis, krn selalu didinginkan dgn
adanya kondensor dan dpt digunakan lg setelah hasil isolasi
dipisahkan
5. Waktu yg digunakan lbh efisien
6. Proses soxhletasi berlangsung cepat
7. Jumlah sampel yg diperlukan sedikit
8. Pelarut organik dpt mengambil senyawa organik berulang kali
KELEMAHAN SOXHLETASI
1. Tidak baik dipakai untuk mengekstraksi bahan-bahan tumbuhan yg
mudah rusak dgn adanya pemanasan karena dpt menyebabkan
penguraian contoh : beta karoten.
2. Terjadinya reaksi penguraian akibat proses daur ulang pelarut.
Ekstrak yg terkumpul pd bag. bawah wadah akan terus-menerus
dipanaskan sehingga dpt menyebabkan reaksi peruraian oleh
panas.
3. Harus dilakukan identifikasi setelah penyarian, dengan
menggunakan pereaksi Meyer, Na, Wagner dan readen-reagen
lainnya.
4. Pelarut yg digunakan hrs titik didih rendah, sehingga mudah
menguap.
KELEMAHAN SOXHLETASI

5. Jumlah total senyawa-senyawa yg diekstraksi akan melampaui


kelarutannya dalam pelarut tertentu sehingga dpt mengendap dlm
wadah dan dibutuhkan pelarut dlm jumlah yg banyak untuk
melarutkannya
6. Bila soxhletasi dilakukan dlm skala besar, mungkin tidak cocok
untuk menggunakan pelarut dengan titik didih yang terlalu tinggi,
seperti metanol atau air
7. Metode ini terbatas pada ekstraksi dengan pelarut murni atau
campuran azeotropik dan tidak dapat digunakan untuk ekstraksi
menggunakan campuran pelarut, karena uap pelarut mempunyai
komposisi yg berbeda dlm pelarut cair.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai