Anda di halaman 1dari 12

Kadar lemak

Nama Kelompok :
1. Jeany Nurjanah 1611E2026
2. Evi Christina S 1611E2016
3. Riska Nurfianandani 1611e2037
4. Dea Cindy 1611E2013
5. Aryani Nur F 1611E2008
6. Astika Apriliani 1611E2010
7. Anita Kurniawati 1611E2007
8. Anggraini Puji Astuti 1611E2004
Kadar Lemak

 Menurut Lehninger (1982), lemak merupakan


bagian dari lipid yang mengandung asam
lemak jenuh bersifat
padat. Lemak merupakan senyawa organik
yang terdapat di alam serta tidak larut dalam
air, tetapi larut dalam pelarut organik
nonpolar
Kadar lemak total dalam makanan perlu
ditentukan karena:

 Faktor ekonomi
 Aspek legal (mematuhi standar/aturan pelabelan
nutrisi)
 Aspek kesehatan (perkembangan makanan
rendah lemak)
 Aspek kualitas (sifat makanan tergantung kadar
lemak total)
 Faktor proses (kondisi proses tergantung kadar
lemak total)
Sifat – sifat dari kadar lemak dapat
diidentifikasi dengan beberapa metode.
Terdapat beberapa metode yaitu :

1. Metode ekstraksi Soxhlet


2. Metode ekstraksi Babcock
3. Metode ekstraksi Solven
4. Metode ekstraksi Goldfish
 Perhitungan kadar lemak dengan rumus :
% kadar lemak = Vb/Va x 100
Ket : Va : Volume Susu
Vb : Volume lemak yang terbaca pada botol babcock

 faktor – faktor yang mempengaruhi laju ekstraksi :


1. Tipe persiapan sampel
2. Waktu ekstraksi
3. Kuantitas pelarut
4. Suhu pelarut
5. Tipe pelarut
PETUNJUK PRAKTIKUM PENENTUAN KADAR LEMAK

 Tujuan Percobaan
Menentukan kadar lemak susu dengan metode Babcock.
 Prinsip Dasar
Sejumlah tertentu sampel yang mengandung lemak direaksikan
dengan H2SO4 pekat untuk mendekstruksi zat-zat organik di dalam
sampel selain lemak. Lemak dari susu dipisahkan dari komponen lain
melalui proses sentrifugasi. Kadar lemak yang diperoleh ditunjukkan
oleh skala yang tertera pada labu Babcock dikalikan faktor koreksi.
Alat yang Digunakan :
 1. botol babcock
 2. Sentrifuge
 3. Pipet ukur
 4. Gelas kimia 100 ml
 5. Penangas air
 7. Kassa
 8. Gelas ukur 25 ml

Bahan :
 1. Sample susu murni
 2. H2SO4 pekat
 3. Aqua DM panas
PROSEDUR KERJA

1. Timbang susu 16 g dalam botol babcock.


2. lalu panaskan sebentar8 pada suhu 20°c.
3. Tambahkan 17,5 H2So4.
4. Lalu dihomogenkan hingga timbul gumpalan.
5. putar 5 menit dengan sentrifuge.
6. Masukkan ke dalam botol babcock ke dalam
penangas air suhu 71.1°c. lalu sentrifuge selama 2
menit
7. Masukkan ke dalam air hangat 5 menit . Kemudia
sentrifuge 1 menit.
8. Masukkan ke dalam penangas air suhu 57°c – 60°c.
9. Baca Skala kadar lemak.
Data Pengamatan
Sampel H2SO4 Tabung Skala Babcock
No. (ml) (ml) D (cm) T (cm) V
1 5 5 1 0,32 0,2512
2 5 5 1 0,49 0,3846
3 5 5 1 0,40 0,3140
4 5 5 1 0,30 0,2355
5 5 5 1 0,46 0,3611
6 5 5 1 0,45 0,3532
7 5 5 1 0,41 0,32185
Rata-
rata 5 5 1 0,404 0,31735
Perhitungan
Analisa

 1. Penambahan asam sulfat kedalam susu


dan dicampur maka akan timbul reaksi panas
yang dapat mencairkan lemak susu yang
akan terpisah di bagian atas.
 2. Aquades yang ditambahkan adalah
aquades panas agar dapat mengangkat
lapisan lemak sehingga lemak akan terpisah
di bagian atas
Kesimpulan

 Dari analisa penentuan kadar lemak metode


babcock didapatkan prosen lemak susu segar
sebanyak 6,374%

Anda mungkin juga menyukai