Anda di halaman 1dari 37

KARBOHIDRAT DAN GLIKOSIDA PADA

TANAMAN
KARBOHIDRAT
• Karbohidrat atau Hidrat Arang adalah sekelompok nutrien
penting dalam susunan makanan sebagai sumber energi,
dimana setiap gramnya menghasilkan 4 kalori.
• Senyawa-senyawa ini mengandung unsur karbon, hidrogen,
oksigen dan dihasilkan oleh tanaman melalui proses
fotosintesa.
• Di negara sedang berkembang karbohidrat dikonsumsi
sekitar 70-80% dari total kalori, sedangkan pada negara
maju karbohidrat dikonsumsi hanya sekitar 40-60%.
• Hal ini disebabkan sumber bahan makanan yang
mengandung karbohidrat lebih murah harganya
dibandingkan sumber bahan makanan kaya lemak maupun
protein.
MANFAAT KARBOHIDRAT

 Sumber Energi (Fungsi Utama)  1 Gram Menghasilkan


4,1 Kkal
 Cadangan makanan dalam otot dan hati  Glikogen
 Penguat dinding sel tanaman  Selulosa
 Pemanis alami  Sukrosa, glukosa, fruktosa
 Cairan infus  Glukosa
 Penyusun asam nukleat  Ribosa (ARN) dan
deoksiribosa (ADN)
 Penyusun antibiotik gentamisin  Gula deoksi amino
 Antikoagulan pencegah pendarahan  Heparin
 Hormon dan antibodi  Glikoprotein
 Bahan sintesis berbagai jenis material dan kosmetik 
Kitosan dari kitin
 Dan lain-lain
KLASIFIKASI KARBOHIDRAT
 MONOSAKARIDA, DISAKARIDA, OLIGOSAKARIDA, DAN
POLISAKARIDA
 ALDOSA DAN KETOSA

 TRIOSA, TETROSA, PENTOSA, DAN HEKSOSA


ENANTIOMER, DIASTEREOISOMER, DAN EPIMER

 Enantiomer  Sepasang stereoisomer yang


merupakan bayangan cermin
Diastereoisomer  Sepasang stereoisomer yang
bukan merupakan bayangan cermin
Epimer  Sepasang stereoisomer yang
berbeda konfigurasi pada satu atom
karbon kiral
DERAJAD KEMANISAN
KARBOHIDRAT
 Tingkat kemanisan bebeberapa karbohidrat dengan
pembanding sukrosa (gula tebu) dengan skor 100

No. Karbohidrat Nilai


Kemanisan
1 Fruktosa 114
2 Sukrosa 100
3 Glukosa 69
4 Laktosa 39
Klasifikasi Karbohidrat
• MONOSAKARIDA
– Karbohidrat yang paling sederhana
(simple sugar), oleh karena tidak bisa
lagi dihidrolisa.
– Monosakarida larut di dalam air dan
rasanya manis.
– Dalam Ilmu Gizi hanya ada tiga jenis
monosakarida yang penting yaitu,
glukosa, fruktosa dan galaktosa.
• Glukosa
– Terkadang orang menyebutnya gula anggur
ataupun dekstrosa. Banyak dijumpai di
alam, terutama pada buah-buahan, sayur-
sayuran, madu, sirup jagung dan tetes tebu.
Di dalam tubuh glukosa didapat dari hasil
akhir pencernaan pati, sukrosa, maltosa dan
laktosa.
– Glukosa dijumpai di dalam aliran darah
(disebut Kadar Gula Darah) dan berfungsi
sebagai penyedia energi bagi seluruh sel-sel
dan jaringan tubuh. Pada keadaan fisiologis
Kadar Gula Darah sekitar 80-120 mg %.
• Fruktosa
– Disebut juga gula buah ataupun
levulosa. Merupakan jenis sakarida yang
paling manis, banyak dijumpai pada
mahkota bunga, madu dan hasil
hidrolisa dari gula tebu. Di dalam tubuh
fruktosa didapat dari hasil pemecahan
sukrosa.
• Galaktosa
– Tidak dijumpai dalam bentuk bebas di
alam, galaktosa yang ada di dalam tubuh
merupakan hasil hidrolisa dari laktosa
• OLIGOSAKARIDA
– Merupakan polimer kecil yang
terbentuk karena adanya ikatan antara
2 sampai 10 monosakarida dengan
pelepasan air.
– Dua molekul => disakarida
– Tiga molekul => trisakarida, dst
– Yang terpenting dalam produk pangan
adalah disakarida
• DISAKARIDA
– Mempunyai rumus umum C12H22O11
– Terbentuk dari gabungan dua molekul
monosakarida dengan pelepasan satu
molekul air seperti yang terlihat pada
gambar.
– Senyawa disakarida yang penting
meliputi sukrosa, maltosa, dan
laktosa.
• Sukrosa
– Adalah gula yang kita pergunakan
sehari-hari, sehingga lebih sering
disebut gula meja (table sugar) atau
gula pasir dan disebut juga gula invert.
– Mempunyai 2 (dua) molekul
monosakarida yang terdiri dari satu
molekul glukosa dan satu molekul
fruktosa.
– Sumber: tebu (100% mengandung
sukrosa), bit, gula nira (50%), jam, jelly.
• Maltosa
– Mempunyai 2 (dua) molekul monosakarida yang terdiri
dari dua molekul glukosa. Di dalam tubuh maltosa
didapat dari hasil pemecahan amilum lebih mudah
dicema. Dengan Jodium amilum akan berubah menjadi
warna biru
• Laktosa
– Mempunyai 2 (dua) molekul monosakarida yang terdiri
dari satu molekul glukosa dan satu molekul galaktosa.
Laktosa kurang larut di dalam air.
– Sumber : hanya terdapat pada susu sehingga disebut
juga gula susu, susu sapi 4-5%, ASI 4-7%.
• POLISAKARIDA
– Merupakan senyawa karbohidrat kompleks,
dapat mengandung lebih dari 60.000 molekul
monosakarida yang tersusun membentuk rantai
lurus ataupun bercabang. Polisakarida rasanya
tawar (tidak manis), tidak seperti
monosakarida dan disakarida.
– Rumus umum: (C6H10O5)n, di mana “n” adalah
bilangan yang besar.
– Contoh polisakarida yang umum adalah : pati,
glikogen, selulosa, dan dekstrin.
• Pati (Amilum)
– Merupakan sumber energi utama bagi orang dewasa di
seluruh penduduk dunia, terutama di negara sedang
berkembang oleh karena di konsumsi sebagai bahan
makanan pokok.
– Amilum merupakan karbohidrat dalam bentuk simpanan
bagi tumbuh-tumbuhan dalam bentuk granula yang
dijumpai pada umbi dan akarnya.
– Sumber: umbi-umbian, serealia dan biji-bijian merupakan
sumber amilum yang berlimpah ruah oleh karena mudah
didapat untuk di konsumsi. Jagung, beras dan gandum
kandungan amilumnya lebih dari 70%, sedangkan pada
kacang-kacangan sekitar 40%.
• Glikogen
– Glikogen merupakan "pati hewani", terbentuk dari
ikatan 1000 molekul, larut di dalam air (pati nabati
tidak larut dalam air) dan bila bereaksi dengan
iodium akan menghasilkan warna merah. Glikogen
terdapat pada otot hewan, manusia dan ikan.
– Glikogen disimpan di dalam hati dan otot sebagai
cadangan energi, yang sewaktu-waktu dapat
diubah kembali menjadi glukosa bila dibutuhkan.
– Sumber : banyak terdapat pada kecambah, serealia,
susu, sirup jagung (26%).
• Selulosa
– Hampir 50% karbohidrat yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan adalah selulosa, karena selulosa
merupakan bagian yang terpenting dari dinding sel
tumbuh-tumbuhan. Selulosa tidak dapat dicerna
oleh tubuh manusia, oleh karena tidak ada enzim
untuk memecah selulosa.
• Dekstrin
– Merupakan zat antara dalam pemecahan amilum.
Molekulnya lebih sederhana, lebih mudah larut di
dalam air, dengan yodium akan berubah menjadi
wama merah.
D A
S I
K O
I
GL
PENGERTIAN :
Senyawa (compound) yang terdiri dari dua gabungan senyawa yaitu bagian gula
(glikon) dan bagian bukan gula (a glikon) dan menghasilkan satu atau lebih
gula sebagai produk dari hidrolisis
Senyawa yang terdiri dari komponen gula (glikon) dan non gula (aglikon) yang
terikat dalam ikatan glikosidik.
DITINJAU DARI SISI BIOLOGI

Glikosida memegang peranan penting dalam pertumbuhan tanaman dan terlibat


dalam sistem regulatori dan pertahanan tubuh
DITINJAU DARI SISI FARMAKOLOGI :

Terdapat banyak senyawa glikosida yang aktif


farmakologi sehingga dapat dimanfaatkan dalam
terapeutik

Contoh :
Glikosida jantung dari tanaman Digitalis, Strophantus dll
Glikosida antrakuinon (mis : emodin) sebagai laxative
Allil isotiosianat : iritan lokal yang kuat
Metil salisilat : analgesik
KLASIFIKASI GLIKOSIDA
KLASIFIKASI
Glikosida kardioaktif (Glik. jantung)
Glikosida antraquinon
Glikosida saponin
Glikosida sianophor
Glikosida isotiosianat
Glikosida flavonol
Glikosida alkohol
Glikosida aldehid
Glikosida lakton
Glikosida fenol
Glikosida tanin
TUMBUHAN PENGHASIL
GLIKOSIDA ANTRAQUINON
Cascara sagrada atau Rhamnus purshiana adalah kulit kayu
kering dari tanaman Rhamnus purshianus DC.
(Rhamnase). Merupakan tanaman tinggi (10 m) berasal
dari pantai pasifik Amerika Utara.

Kandungan :
Glikosida emodin 10 –20 % (O-glikosida)
Glikosida aloin 80-90% (C-Glikosida)
Barbaloin, deoksibarbaloin / chrysaloin( C- glikosida)
Cascaroside A, B (isomer barbaloin)
Cascaroside C, D (isomer chrysaloin)
TUMBUHAN PENGHASIL
GLIKOSIDA ANTRAQUINON (2)
Frangula dari tanaman Rhamnus frangula Lin. Tumbuh di Eropa dan Asia barat.

Kandungan kimia dan aktivitas frangula hampir sama dengan cascara


TUMBUHAN PENGHASIL
GLIKOSIDA ANTRAQUINON
(3)
Aloe barbadensis Miller (Famili Liliaceae)
Aloe latex (juice) yang dikeringkan dari tanaman Aloe sp di perdagangan
dikenal dengan sebutan Curacao aloe yang berwarna merah hitam atau
coklat hitam.
Terdapat sekitar 300 spesies Aloe dan kebanyakan berasal dari Afrika yang
kemudian menyebar ke Eropa dan India Barat.

Kandungan :
Barbaloin (aloe emodin anthron C10 -glukosida), asam
krisophanat

Selain sebagai katartik, gel mucilago digunakan pula untuk


mengobati luka bakar, abrasi dan iritasi kulit lain
TUMBUHAN PENGHASIL
GLIKOSIDA ANTRAQUINON (4)
 Rhubarb atau Rheum berasal dari rhizoma dan akar Rheum
officinale Bailon atau R. palmatum Lin. yang telah dikeringkan
(Fam : Poligonaceae). Tanaman ini tumbuh di Cina, India ,
Nepal, Pakistan dan Himalaya.
Kandungan :
Rhein anthron
 Senna berasal dari daun Cassia acutifolia Delile (Leguminosae)
Kandungan :
Glikosida dimer dengan aglikon terdiri dari aloe
emodin dan atau rhein, seperti senoside A, B, Senoside C, D,
TUMBUHAN PENGHASIL
GLIKOSIDA SAPONIN :
Glycyrrhiza dari rhizoma dan akar tanaman
Glycyrrhiza glabra Linn atau Succus Liquiritiae L.
(nama dagang Licorice root, akar manis atau kayu
legi)
Kandungan :
Glycyrrhizin (glycyrrhizic acid) : 50 x lebih manis
daripada gula, bila dihidrolisis rasa manis
berkurang dan dihasilkan aglikon glycyrrhetic acid
dan 2 molekul glucuronic acid (as. Glukuronat)
KEGUNAAN :
Demulcent dan ekspektoran
Flavouring agent terutama untuk menutupi rasa pahit dari
obat seperti aloe, amonium klorida, quinin dsb.
Licorice dapat ditambahkan pada permen coklat, permen
karet, rokok dll
Glycyrrhetic acid digunakan sebagai antiinflamasi pada kulit
Ekstrak akar licorice digunakan untuk mengobati peptic ulcer
Efek deoksi-kortikosteron sehingga digunakan untuk obat
rheumatoid arthritis
Glycyrrhizin meningkatkan cairan sel dan retensi natrium dan
juga meningkatkan perpindahan K+ shg penderita
gangguan jantung atau hipertensi harus berhati-hati
TUMBUHAN PENGHASIL
GLIKOSIDA
Dioscorea
SAPONIN :
Diosgenin dan botogenin diperoleh dari akar tanaman Dioscorea
spiculiflora, D. hispida. Digunakan sebagai sumber prekursor
kortison.

Contoh :
Diosgenin, botogenin : Dioscorea
Hekogenin, monogenin, gitogenin : Agave
Sarsapogenin, smilagenin : Smilax
Sarmentogenin : Strophantus
Prekursor alami untuk Kortison :
Liliaceae, Amaryllidaceae, Dioscoreaceae (Monokotiledon)
2 TIPE GLIKOSIDA SAPONIN
Menurut struktur kimia aglikon :
Saponin netral (derivat steroid)
dengan rantai samping spiroketal)
Saponin asam (derivat triterpenoid)
GLIKOSIDA SIANOFOR / SIANOGENIK

Terdapat umum dalam famili Rosaceae.


Contoh :
Amigdalin (paling banyak), Prunasin, Linamarin, Phaseolunatin, dan
Sambunigrin

Penggunaan : Flavouring agent


GLIKOSIDA ISOTIOSIANAT /
GLUKOSINOLAT
Terdapat secara umum dalam famili Cruciferae dengan aglikon berupa
isotiosianat.

 Contoh :

Sinigrin (Sinapis nigri semen)


Sinalbin ( Sinapis albi semen)
Glukonapin (biji lobak)
SINAPIS NIGRI SEMEN
Biji masak kering Brassica nigra = black mustard (Cruciferae)
Kandungan : glikosida
sinigrin, enzim mirosin, minyak lemak 30-35%
Penggunaan :
iritan lokal, emetikum, obat luar (rubefasien, vesikan) dan rempah2
GLIKOSIDA FLAVONOL

Aglikon : flavonoid = pigmen kuning


Contoh : Rutin, Kuersetin, bioflavonoid citrus (hesperidin, hesperitin, dll)
Penggunaan ;
Untuk penyakit yang ditandai dengan pendarahan kapiler dan peningkatan fragilitas
kapiler
GLIKOSIDA ALKOHOL

Contoh :
Salisin dari Salix purpurea, Salix fragilis dan Populus.
Penggunaan : Antirematik
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai