mendukung diversifikasi
pertanian
1. MENINGKATNYA KEMAKMURAN
Dalam perkembangan suatu negara ukuran kesejahteraan penduduk dikatakan semakin baik apabila
persentase pengeluaran untuk makanan pokok (di Indonesia adalah beras) terhadap total pengeluaran
rumah tangga/individu semakin kecil porsinya.
2. PERKEMBANGAN PRODUK DAN KONSUMSI PANGAN
Seiring dengan perkembangan penduduk timbul masalah pada keterbatasan produksi
pangan (beras). Bukan mustahil dikemudian hari akan ada ketimpangan antara
perkembangan penduduk yang semakin cepat akan tetapi produksi pangan terbatas.
Selanjutnya akan terjadi kondisi minus pangan.
3. SWASEMBADA BERAS DAN INSENTIF KEPADA PETANI
Kebijaksanaan harga dasar beras memang di satu pihak mempunyai pengaruh positif
pada perekonomian (khususnya yang terkait dengan program/kebijakan swasembada
beras). Akan tetapi disisi lain petani tidak dapat memiliki nilai tawar pada produknya
dimana harga selalu memiliki indeks yang tetap.
• 4. PRODUKSI DAN KETAHANAN PANGAN
Peningkatan produksi pertanian harus dipertimbangkan dengan daya dukung dan
kemampuan sumber daya setempat. Kebebasan petani untuk mengalokasikan
sumber daya sesuai dengan syarat agronomis dan kemampuannya untuk
menciptakan ketahanan produksi dan pendapatan.
KOMPONEN TEKNOLOGI PENDUKUNG DIVERSIFIKASI
Teknologi yang dikaitkan dengan diversifikasi harus diartikan dalam pengertian yang
luas, tidak terbatas pada sisi teknologi mekanis berupa peralatan prapanen seperti
traktor, dan peralatan lainnya atau teknologi non mekanis seperti benih unggul, cara-
cara pemberantasan hama penyakit tanaman dan yang lainnya. Akan tetapi teknologi
yang juga tidak kalah penting adalah teknologi pasca panen seperti untuk kegiatan
pengolahan, penyimpanan dan penanganan pasca panen lainya. Teknologi pasca panen
itu nampaknya masih amat lemah ditangani di Indonesia.
Hadiwigeno dan Sawit (1990), memasukkan informasi ke dalam pengertian teknologi
juga. Hal itu dapat meliputi informasi tentang sifat-sifat lahan (karakteristik bio fisik
lainnya), aspirasi petani, berbagai alternatif kombinasi usahatani, peranan masing-
masing komoditas dalam kebijakan komoditas nasional dan sebagainya. Informasi
tersebut diperlukan para pakar untuk merumuskan/meyarankan kombinasi tanaman/
usahatani/kegiatan dalam rangka implementasi konsep diversifikasi tersebut.
Selanjutnya mereka menyebutkan teknologi sebagai salah satu aspek dalam
diversifikasi sektor pertanian. Teknologi yang dimaksudkan tentu tidak hanya terbatas
pada sisi pra panen atau pasca panen akan tetapi juga informasi. Kemudahan persoalan
teknologi tersebut akan dihubungkan dengan strategi penelitian dan pengembangan.
• Kemungkinan untuk mengambil manfaat dari adanya diversifikasi horizontal antara
lain sebagai berikut:
• a) Pemanfaatan waktu (musim/tahun) seoptimal mungkin yaitu melalui penanaman
tanaman yang berumur pendek sehingga dalam satu periode beberapa komoditas dapat
diusahakan.
• b) Pemanfatan sumber ekonomi yang masih belum secara penuh.
• c) Melonggarkan kendala-kendala (penghambat) sumber daya yang dimiliki.
• d) Pemanfaatan seoptimal mungkin tersedianya faktor produksi alam seperti sinar
matahari, curah hujan, dan iklim.
• e) Pemanfaatan sifat-sifat komplementer antar berbagai tanaman atau usahatani melalui
pemilihan tanaman. Pengembangan diversifikasi perlu didukung oleh adanya informasi
yang akurat tentang sifat-sifat lahan, aspirasi dan kemampuan petani, tersedianya
prasarana pendukung seperti jalan, pasar, dan perkreditan serta peranan wilayah yang
bersangkutan dalam rencara produksi nasional.
• Pengembangan diversifikasi vertikal bertujuan memperkenalkan tambahan kegiatan
atau perlakuan terhadap komoditas setelah dipanen sehingga para petani yang
bersangkutan dapat memperoleh nilai tambah dari komoditas yang dihasilkannya.
Melalui kegiatan tersebut (penyimpanan, pengolahan, pengeringan dan pengangkutan)
nilai tambah yang semula dinikmati oleh pihak lain (pengolah. pedagang) sekarang
diterima oleh petani yang bersangkutan sehingga pendapatan petani dapat ditingkatkan.
Pendahuluan
Kondisi umum
Desa Usahatani Indonesia
Tingkat pendapatan
Petani rendah
Upaya
Diversifikasi usahatani
Pengertian
• Diversifikasi usahatani adalah
penganekaragaman pertanian atau
usaha untuk mengganti atau
meningkatkan hasil pertanian yang
monokultur (satu jenis tanaman) ke arah
pertanian yang bersifat multikultur
(banyak macam)
Penyeragaman tanaman
Kemerosotan
populasi Sentra-sentra sejenis
akibatnya
Ketidakseimbangan
OPT dan MA
Kemajuan Kualitas
Usahatani terjaminnya
Dukungan
teknologi
Kontinuitas
Sustainabilitas
-Aman
Diversifikasi Usahatani
Cake singkong
Singkong goreng
Singkong rebus
Singkong bumbu
Singkong/Ubikayu
• Ditujukan untuk :