Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL PROGRAM PEKAN KREATIVITAS MAHASISWA (PKM)

ABASA
(AWUG BANYAK RASA)

BIDANG KEGIATAN
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan Oleh:

Ahmad Dzulfikri Ashari Ketua; 16416248201015; 2016


Rosmayanti, S.Pd Anggota 1; 16416248201067;2016
Cintia Desy Rahmadani Anggota 2; 16416248201065; 2016
Yunika Afianti Anggota 3; 16416248201042; 2016
Mahmudi Ramadani Anggota 4; 16416248201068; 2016

UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG


KARAWANG
2018

i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM – K Kewirausahaan

1. Judul Kegiatan : ABASA (Awug Banyak Rasa)


2. Bidang Kegiatan : PKM – K
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Ahmad Dzulfikri Ashari
b. NIM : 16416248201015
c. Jurusan : S1 – Farmasi
d. Perguruan Tinggi : Universitas Buana Perjuangan Karawang
e. Alamat Rumah & No. Tel/Hp : Jl Suhud Hidayat, Gang Sukajadi RT
RW 015/004,
Warungbambu,
Karawang Timur
Jawa Barat

08811371125
f.E – mail : fm16.ahmadashari@mhs.ubpkarawang.ac.id
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap & Gelar : Neni Sri Gunarti, M.Si., Apt.
b. NIDN / NIDK : 0420068801
c. Alamat Rumah & No.Tel/HP : Perum Green Side Residence Blok
D5 Rt/Rw 001/025 Dsn Rawabagi
Kec Karawang Timur
081214696296
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp. 11.296.000,-
b. Sumber Lain : Rp. 0,-
7. Jangka Waktu : 2 Bulan 4 Minggu

Karawang, November 2018


Menyetujui,
Dekan Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer, Ketua Pelaksana Kegiatan

(Ahmad Fauzi, M.Kom.) (Ahmad Dzulfikri Ashari)


NIP/NIK. 416200005 NIM. 16416248201015

Wakil Rektor Kemahasiswaan Ketua Program Studi Farmasi

(H. Maman Mulya Karnama, Drs., M.M.) (Neni Sri Gunarti, M.Si., Apt)
NIP/NIK. 416200101 NIDN. 0420068801

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................ i


HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Judul................................................................................................. 1
1.2 Latar Belakang ................................................................................ 4
1.3 Rumusan Masalah ........................................................................... 4
1.4 Tujuan Penelitian ............................................................................. 4
1.5 Luaran Yang Diharapkan ................................................................. 4
1.6 Kegunaan.......................................................................................... 5
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Deskripsi Umum ............................................................................. 6
2.2 Gambaran Umum ........................................................................... 6
2.2.1 Produk..................................................................................... 8
2.2.2 Harga...................................................................................... 9
2.2.3 Tempat.................................................................................... 9
2.2.4 promosi................................................................................... 9
2.2.5 Orang...................................................................................... 9
2.2.6 Proses...................................................................................... 10
2.3 Tampilan Fisik................................................................................. 10
BAB III : METODE PELAKSANAAN
3.1 Persiapan.......................................................................................... 11
3.2 Pelaksanaan .................................................................................... 12
3.3 Proses Pemasaran ........................................................................... 12
3.4 Pelaporan ........................................................................................ 13
BAB IV : BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Rangcangan Biaya .......................................................................... 14
4.2 Jadwal Kegiatan .............................................................................. 16
Lampiran .............................................................................................................. 17

iii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 JUDUL
“ABASA (Awug Banyak Rasa)”

1.2 LATAR BELAKANG


Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki
beranekaragam suku bangsa dan budaya.Selain itu Indonesia juga
memiliki beranekaragam kuliner tradisional. Namun, di era yang
semakin modern ini, minat masyarakat terhadap makanan tradisional
semakin menurun. Bukan karena rasanya yang tidak enak, tapi karena
mayoritas konsumen “gengsi” untuk mengkonsumsinya di tengah era
modern ini. Hal inilah yang menjadi tantangan bagi generasi muda yang
ingin melestarikan makanan tradisional. Bagaimana makanan tersebut
bisa bersaing dengan produk modern lainnya.
Oleh karena itu, Kami sebagai generasi muda ingin
mengembangkan produk serta pemasaran salah satu makanan
tradisional Indonesia yaitu “awug aseupna bambu”. Berdasarkan hasil
jajak pendapat yang kami lakukan, banyak masyarakat yang sering
bertanya tentang keberadaan kue lezat tersebut.Karena Awug
merupakan makanan tradisional yang digemari oleh semua kalangan,
mulai dari anak-anak sampaiorang dewasa. Awug selain lezat juga
bersumber dari bahan bakunya. Berikut ini adalah manfaat kelapa bagi
kesehatan, serta kandungan gizi tepung beras sebagai bahan dasar kue
awug.

Tabel 1.1 Komposisi Zat gizi Tepung Beras

Unsur zat-zat JUMLAH


makanan

Protein 7 gram
Karbohidrat 80 gram
Lemak 0,5 gram
Kalsium 5 miligram
Zat besi 1 miligram
Fosfor 140 miligram
vitamin A 0 IU
vitamin B1 0,12 miligram
vitamin C 0 miligram.

Berikut ini adalah manfaat kelapa parut yang ditaburkan diatas kue
awug bagi kesehatan.

1. Kesehatan Jantung

Kelapa parut dapat memberikan manfaat dan meningkatkan


kesehatan jantung karena kandungan minyak di dalamnya.Menurut
para peneliti di Weston A. Price Fondation, mengkonsumsi daging
kelapa atau produk dari daging kelapa dapat menurunkan tingkat
kolesterol secara keseluruhan. Kolesterol LDL, lipoprotein, dan
trigliserida, yang dihubungkan dengan resiko tinggi penyakit jantung
dan stroke. Selain itu, para peneliti juga menjelaskan bagaimana
kandungan polifenol dalam minyak kelapa dapat bertindak membatasi
oksidasi dari kolesterol LDL.Hal ini merupakan langkah penting
dalam mencegah pengembangan arteriosklerosis.

2. Membakar Lemak
Kandungan minyak pada kelapa parut diketahui mempunyai
manfaat dalam pembakaran lemak.Hal ini diungkapkan oleh Dr.
Bruce Fife, penulis dari "The Coconut Oil Miracle".Dia
menjelaskan bagaimana kandungan asam lemak rantai menengah
yang tinggi dalam minyak kelapa dapat sangat bermanfaat dalam
pembakaran lemak di tubuh.Dokter tersebut mengatakan bahwa
2

tidak seperti lemak lainnya, senyawa unik ini berjalan dari usus
langsung menuju hati untuk oksidasi langsung.Asam lemak rantai
menengah juga lebih mudah dibakar daripada lemak lainnya, hal ini
menyebabkan peningkatan dalam oksidasi lemak dan tingkat
metabolisme secara keseluruhan.

3. Anti Mikroba
Mereka yang sedang menderita infeksi kronis juga dapat
mengambil manfaat dari mengkonsumsi kelapa parut.Hal ini karena
sifat anti-virus, anti-bakteri, dan anti-jamur yang terdapat di
dalamnya.Dr. Fife menerangkan bahwa lemak rantai menengah
dapat berdifusi ke dalam membran organisme patogen sebelum
membunuh sel mereka dengan melarutkannya.Asam kaprilat
muncul sebagai senjata yang ampuh untuk spesies jamur, sedangkan
yang efektif untuk membunuh bakteri adalah asam laurat.Dan
semua ini bisa didapatkan dengan mengkonsumsi kelapa parut.

Berdasarkan fakta diatas, dapat diketahui bahwa dengan


mengkonsumsi kue awug, kita dapat memelihara kesehatan kita.Selain
itu, kita juga dapat melestarikan makanan tradisional yang kita
miliki.Terutama makanan yang sudah jarang ditemui di Indonesia ini
(awug aseupan bambu). Anehnya, di Negara tetangga kita, banyak
dijumpai penjual awug bambu dan tak jarang peminatnya.Banyak
wisatawan asing yang menyukai kue ini. Nah jika warga asing
menyukai makanan tradisional Indonesia , mengapa kita tidak?
Jangan sampai kita terlambat melestarikannya, setelah makanan ini
diakui sebagai makanan khas Negara lain, seperti kasus-kasus yang
sering terjadi.
Oleh karena itu, dalam pembuatan PKM-K ini, kami mengangkat
tema pengembangan produk dan perbaikan pemasaran kue awug bambu
sebagai salah satu makanan tradisional Indonesia.
Pengembangan produk dan pemasaran kue awug bertujuan untuk
mengangkat nilai jual serta menambah segmen pasar terutama di daerah
sekitar jember.Perbaikan pemasaran dilakukan dengan cara
memperbaiki kemasan kue awug. Sedangkan untuk perbaikan produk,
kami berinovasi dengan kue awug yang memiliki berbagai rasa sesuai
3
keinginan konsumen. Selain itu, untuk memberi kesan penasaran pada
konsumen serta agar konsumen mau mencoba produk ini, kami
memberi nama produk kami “ABASA (Awug Banyak Rasa)”.
Kami berharap dengan adanya produk baru ini bisa meningkatkan
nilai jual kue awug serta dapat menciptakan lapangan kerja bagi
masyarakat Indonesia.

1.3 RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana cara pengelolaan kue awug yang inovatif ?
2. Bagaimana strategi pemasaran ABASA agar diminati oleh
masyarakat?
3. Bagaimana prospek kedepan dari produk itu?

1.4 TUJUAN PROGRAM


1. Meningkatkan nilai jual dan eksistensi kue awug terutama di
kalangan anak muda.
2. Agar kue tradisional mampu bersaing dengan kue-kue modern.
3. Meningkatkan minat kewirausahaan para mahasiswa.

1.5 LUARAN YANG DIHARAPKAN


Luaran yang diharapkan dari Program Kreativitas Mahasiswa
di bidang kewirausahaan ini adalah terciptanya produk baru yang
berasal dari makanan tradisional berbahan dasar tepung beras,gula
merah dan susu yang memiliki rasa yang nikmat, bernilai ekonomis
serta menjadi makanan yang digemari oleh masyarakat. Produk ini
diberi nama “ABASA (Awug Banyak Rasa)”. Hal ini dilakukan untuk
dapat menarik minat para konsumen, karena keunikan namanya
(memberi kesan utama konsumen untuk membeli).Selain itu, untuk
meningkatkan nilai jualnya kami mengembangkan produk serta
melakukan perbaikan pemasaran. Kami mengembangkan produk
dengan cara memberi inovasi pada rasa awug serta perbaikan kemasan
pada produk awug. Besar keinginan kami untuk lebih memperkenalkan
potensi dan pemberdayaan pangan lokal.

4
1.6 KEGUNAAN
Berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan oleh penulis,dapat
diketahui bahwa kue awug tradisional disukai oleh berbagai kalangan
masyarakat. Akan tetapi,kue awug tradisional tidak bisa mengikuti
perkembangan zaman sehingga konsumen menjadi bosan dan lebih
memilih mengkonsumsi makanan atau camilan baru atau modern.
Oleh karena itu, kami memberi inovasi baru pada kue awug aseupan
bambu tradisional dengan kue awug aseupan bambu yang memiliki
beraneka rasa. Sehingga diharapkan :
1. Dapat merubah tampilan produk awug tradisional menjadi awug
yang lebih modern, yaitu memiliki beraneka rasa dan dikemas
secara modern. Sehingga dapat menarik minat konsumen untuk
mengkonsumsinya.
2. Dapat menyediakan produk yang menarik, unik, enak, dengan harga
yang terjangkau, terutama bagi kalangan mahasiswa.
3. Dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap makanan tradisional.
4. Dapat menciptakan peluang kerja bagi diri sendiri dan orang lain.

5
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 DESKRIPSI UMUM

Usaha ini bergerak di bidang produksi kue tradisional.Kue tersebut


merupakan salah satu makanan tradisional dari jawa barat, yaitu kue
awug aseupan bambu yang berbahan dasar tepung beras.Kemudian,
kami mengolahnya menjadi kue awug yang memiliki beberapa rasa dan
dikemas secara modern.

2.2 GAMBARAN UMUM

Pemasaran kue awug tradisional sangatlah sederhana, yaitu


menggunakan gerobak pikul ataupun gerobak dorong.Hal ini
merupakan salah satu faktor penghambat eksistensi kue awug di
kalangan masyarakat terutama di kalangan anak muda.Produk yang
dihasilkan hanyalah kue awug berwarna putih ataupun hijau dengan isi
gula merah saja, sehingga tidak ada variasi rasa.Selain itu, kemasannya
kurang menarik, yaitu hanya menggunakan daun pisang.Sehingga
terlihat sangat tradisional.

Untuk mengangkat nilai jual kue awug dikalangan masyarakat


modern, kami melakukan inovasi baru yaitu mengembangkan produk
dan pemasaran kue tradisional tersebut.Pengembangan produk berupa
penambahan rasa pada kue awug (tidak hanya gula merah). Dengan
adanya perubahan rasa yang sesuai dengan keinginan konsumen, maka
akan meningkatkan minat masyarakat terhadap kue tradisional ini.
Sedangkan pengembangan pemasaran dilakukan dengan cara
memperbaiki kemasan serta jalur pemasaran.
Kelapa dikukus terlebih dahulu agar tidak cepat basi.Setelah penulis
melakukan jajak pendapat dari beberapa masyarakat sekitar diketahui
bahwa mayoritas masyarakat lebih menyukai rasa gula merah, cokelat,
keju, dan selai (strawberry dan blueberry).Oleh karena itu, kami
mengembangkan produk awug dengan rasa original (gula merah),
cokelat, keju, dan rasa selai (strawberry dan blueberry).

Pengembangan pemasaran kue tradisional tersebut dilakukan


dengan cara mempromosikan dari mulut ke mulut, secara online, dan
pemasaran kepada pembeli secara langsung dan melayani pesan antar.
Segmentasi produk ini adalah semua kalangan masyarakat, karena kue
ini memiliki rasa yang unik dan dikemas secara menarik. Target produk
ABASA (awug banyak rasa) ini adalah masyarakat sekitar kawasan
UBP terutama mahasiswa, hal ini dapat dilihat dari cara pengemasan
yang lebih menarik (modern) dengan nama produk yang unik sehingga
mahasiswa lebih tertarik untuk membeli produk ini.
Berikut ini adalah gambaran umum tentang perbedaan awug lama
dan awug secara umum.

Gambar 2.1 Pemasaran kue awug tradisional


7
Gambar 2.2pemasaran Kue Awug Modern

2.2.1 Produk (product)


Produk dengan nama“ABASA (Awug Banyak Rasa)”ini,
merupakan produk hasil inovasi pada makanan tradisional. Hal ini
dilakukan untuk menarik minat konsumen serta meningkatkan nilai
jual awug di masyarakat terutama mahasiswa.

Produk ini berbahan dasar tepung beras, daun pandan,


kelapa.Selain itu produk ini tersedia dengan berbagai macam rasa yaitu
gula merah, selai (strawberry dan blueberry), coklat, dan keju. Untuk
menjaga keawetan kue ini kami memisahkan antara kue dan
kelapanya, dimana parutan kelapa tersebut dikukus terlebih dahulu
agar tidak mudah basi. Hal ini membuat produk semakin menarik, dan
bercita rasa enak.

2.2.2 Harga (price)

8
Harga ABASA (Awug Banyak Rasa) disesuaikan dengan rasa dan
ukuran kemasan yang tersedia.Diantaranya :
1. Awug rasa selai (strawberry dan blueberry) dengan kemasan isi 5
kue awug (Rp 10.000,-)
2. Awug rasa coklat dengan kemasan isi 5 kue awug (Rp 10.000,-)
3. Awug dengan taburan keju/kelapa dengan kemasan isi 5 kue awug
(Rp 10.000,-)
Harga yang ditawarkan sudah disesuaikan dengan kantong
mahasiswa (target pemasaran utama).Selain itu, harga ini sudah
terjangkau untuk semua kalangan karena produk ini dijual mulai dari
Rp 3.000,- sampai Rp 10.000. Harga bukan sebagai penentu dalam
persaingan, karena konsumenlah yang menentukan akan membeli
produk yang mana.

2.2.3 Tempat (place)


Warung, kantin, kaki lima, online (pesan antar), serta dikawasan
sekitar UBP.

2.2.4 Promosi (promotion)


Bagi produk yang baru dipasarkan seperti ABASA (Awug Banyak
Rasa), maka promosi sangatlah penting untuk dilakukan. Promosi
tahap awal melalui mulut- kemulut, yang kedua melalui situs online
(facebook, twiter dll). Selain itu kami lebih mengutamakan pelayanan
agar konsumen tertarik untuk membeli produk ini, misalnya dengan
cara melayani pesan antar daerah sekitar kampus UBP.
Mengenalkan produk kepada konsumen adalah salah satu tujuan
dalam promosi. Promosi yang efektif akan mengubah pengetahuan
publik mengenai ketersediaan dan karakteristik sebuah produk
(product knowledge).

2.2.5 Orang (people)


Produk camilan ABASA (Awug Banyak Rasa) ini ditujukan untuk
semua kalangan masyarakat, mulai dari anak–anak sampai orang tua.
Produk ini juga dapat dijangkau oleh kalangan menengah kebawah

sebab harga yang ditawarkan tidak terlalu mahal dan sudah sesuai 9
dengan daya beli konsumen.
Target penjualan produk ABASA (Awug Banyak Rasa) juga
ditujukan pada mahasiswa karena mahasiswa pada umumnya
menginginkan makanan yang unik, banyak dan murah. Oleh sebab itu,
produk ini bisa dinikmati mahasiswa dengan harga terjangkau.

2.2.6 Proses (process)


Proses pemasaran produk camilan ABASA (Awug Banyak Rasa)
dilakukan dengan cara menawarkan dari mulut ke mulut. Media lain
yang dapat digunakan untuk proses pemasaran adalah handphone dan
melalui media online. Cara pemasaran lewat handphone dilakukan
dengan menawarkan produk melalui media sms/whatsapp. Media
online merupakan salah satu media yang bisa diandalkan dalam
memasarkan produk, misalnya melalui facebook, whatsapp dan
instagram.
Proses pemasaran produk camilan ABASA (Awug Banyak Rasa)
berada di daerah sekitar kampus Universitas Buana Perjuangan
Karawang. Produk camilan ABASA (Awug Banyak Rasa) ini dikemas
secara unik sesuai dengan namanya “ABASA (Awug Banyak Rasa)”
sehingga menarik perhatian konsumen yang membeli. Camilan
ABASA (Awug Banyak Rasa) memiliki kemasan yang menarik
sehingga membuat konsumen lebih tertarik untuk membeli sehingga
pendapatan yang diperoleh lebih tinggi.

2.3 TAMPILAN FISIK (PHYSICAL EUDANCE)


Tampilan luar produk ABASA (Awug Banyak Rasa) berbeda dengan awug
tradisional karena dikemas menggunakan wadah mangkuk plastik dengan
ukuran 20mL yang didesain secara modern serta tersedia dengan berbagai
macam rasa.

10
BAB III
METODE PELAKSANAAN PROGRAM
Metode pelaksanaan program menggunakan fungsi manajemen yaitu
planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating (pelaksanaan),
dan controlling (pengawasan). Metode pelaksanaan program bertujuan untuk
mengarahkan pelaksanaan program usaha yang dilakukan agar lebih efektif dan
efisien dalam penggunaan bahan, biaya, tenaga kerja, serta peralatan.

3.1 PERSIAPAN
Planning (Perencanaan) merupakan langkah awal dalam memulai bisnis.
Perencanaan program merupakanfaktor penentu suatu usaha. Perencanaan ini
diwujudkan dalam proses persiapan. Persiapan merupakan proses penyediaan
bahan baku, tempat, biaya, tenaga kerja serta alat-alat produksi penunjang
usaha yang akan dilakukan. Tujuan diadakannya persiapan adalah
meminimalisir risiko yang mungkin terjadi serta mengarahkan usaha pada
tujuan yang akan dicapai.
a. Survey dan Pengumpulan Bahan Baku
Metode penelitian yang dilakukan adalah survey dan pengumpulan bahan
baku“ABASA (Awug Banyak Rasa)” (riset pasar). Survey ketersediaan
bahan baku dalam kegiatan bisnis ini dilakukan di pasar tradisional yang
ada di wilayah Kabupaten Karawang (Pasar Johar). Hal ini dilakukan untuk
menjamin ketersediaan pasokan bahan baku yang digunakan seperti tepung
beras, cokelat, keju, garam, gula pasir, kelapa, susu, dan berbagai macam
selai buah.

b. Pembuatan logo “ABASA (Awug Banyak Rasa)”


Logo suatu produk merupakan alat komunikasi produsen dan konsumen
yang berupa simbol. Pembuatan logo “ABASA (Awug Banyak Rasa)”
bertujuan untuk memberikan ciri khas terhadap produk ini agar lebih
dikenal oleh masyarakat secara umum. Logo “ABASA (Awug Banyak
Rasa)” berupa animasi sepotong kue awug yang sedang menikmati sepiring
kue awug aseupan. Pembuatan logo ini dilakukan karena produk tersebut
masih tergolong produk baru sehingga belum benar-benar dikenal
masyarakat. Diharapkan dengan adanya logo pada produk “ABASA (Awug
Banyak Rasa)” dapat menjadi brand di masyarakat luas.
11

3.2 PELAKSANAAN
a. Pembuatan produk “ABASA (Awug Banyak Rasa)”
Proses pembuatan produk merupakan bagian inti dari kegiatan
kewirausahaan ini. Hal ini dikarenakan proses pembuatan produk akan
menentukan omzet penjualan yang diperoleh. Oleh karenanya, proses
pembuatan suatu produk harus memenuhi prosedur pembuatan produk
yang sehat, higienis dan ter-standart mutu dan kualitasnya. Produk
“ABASA (Awug Banyak Rasa)” ini akan diproduksi pada skala home
industry tanpa menggunakan bahan pengawet. Produk “ABASA (Awug
Banyak Rasa)” akan diproduksi sebanyak 2.240 buah kue awug setiap
bulannya atau sebesar 8.960 unit selama empat bulan.

b. Promosi “BABA (Bukan ABASA Biasa)”


Sebagai produk baru yang belum dikenal konsumen, maka perlu
diadakannya promosi pada produk“ABASA (Awug Banyak Rasa)”.
Promosi yang dilakukan secara langsung dan juga melalui media massa.
Metode langsung yang digunakan adalah melalui pembagian pamflet
bersama dengan pembagian tester, pemasangan spanduk, dan penempelan
brosur. Promosi ini juga dilakukan dengan menggunakan media elektronik.
Media elektronik yang kami pilih yaitu melalui jejaring sosial serta
pemasaran melalui Aplikasi Whatsapp dan Instagram.

3.3 PROSES PEMASARAN


Pembuatan produk tidak akan berarti tanpa adanya pemasaran. Pemasaran
adalah ujung tombak dari suatu perusahaan agar bisa bersaing dengan produk
lain yang sejenis. Produk “ABASA (Awug Banyak Rasa)” ini akan dipasarkan
dengan cara mempromosikan dari mulut ke mulut, secara online, dan
pemasaran kepada pembeli baik secara langsung maupun pesan antar. Hal ini
dilakukan untuk meningkatkan market share produk “ABASA (Awug Banyak
Rasa)” dan mempermudah akses konsumen terhadap produk “ABASA (Awug
Banyak Rasa)”.
Harga yang ditawarkan pada produk “ABASA (Awug Banyak Rasa)” yaitu
mulai dari Rp 3000 hingga Rp 10.000/pack sesuai dengan rasa dan ukuran
kemasannya.Harga ini sudah dinilai cukup terjangkau, dan telah disesuaikan

dengan kondisi perekonomian yang ada di kalangan mahasiswa lingkungan 12


Universitas Jember sebagai target utama pemasaran produk ini.

3.4 Pelaporan
Metode terakhir yang dilakukan adalah penyusunan laporan dari produk
“ABASA (Awug Banyak Rasa)”. Laporan ini disusun untuk memberikan
informasi kepada pihak lain tentang aspek produksi, keuangan, dan promosi
yang kami lakukan pada produk tersebut.
Dengan adanya penyusunan laporan tersebut diharapkan dapat menjadi
evaluasi bagi kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang telah
kami lakukan, sehingga dapat berguna dalam penyusunan proposal dan
laporan kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di masa yang akan
datang.

13
BAB IV
RENCANA BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 RANCANGAN BIAYA


1. Biaya Tetap (FC)
Komponen Satuan Harga Total Biaya Umur Penyusutan
Satuan (Rp) Ekonomi
(Rp) s

Baskom 3 buah 15.000,00 45.000,00 24 bulan 17%= Rp 7.650,00

Serbet 3 buah 5.000,00 15.000,00 12 bulan 14%=Rp2.100,00

Sendok 12 buah 3.000,00 36.000,00 24 bulan 19%=Rp 5.040,00

Spatula 2 buah 10.000,00 20.000,00 24 bulan 23%=Rp4.600,00

Telenan 2 buah 10.000,00 20.000,00 24 bulan 17%=Rp 3.400,00

Kompor Gas 1 buah 450.000,00 450.000,00 36 bulan 35%=Rp 157.500,00

Loyang 5 buah 15.000,00 75.000,00 12 bulan 29%=Rp 21.750,00

Pisau 3 buah 7.500,00 22.500,00 12 bulan 23%=Rp 5.175,00

Pengaduk 3 buah 5.000,00 15.000,00 24 bulan 19%=Rp 2.850,00

Pemarut Kelapa 2 buah 10 000.00 20.000,00 24 bulan 15%=Rp 3.000,00

Alat Pengukus 2 buah 200.000,00 400.000,00 36 bulan 30%=Rp 120.000,00

Total Biaya Tetap 1.118.500,00 Rp 333.065,00

14
2. Biaya Variabel (BV)
Komponen Satuan Harga Satuan Total Biaya

Tepung Beras 4 kg Rp 10.000,00 Rp 40.000,00

Tabung LPG 3 kg 1 buah Rp 75.000,00 Rp 75.000,00

Gula Merah 1 kg Rp 20.000,00 Rp 20.000,00

Keju 0,5 kg Rp 90.000,00 Rp 45.000,00

Cokelat Batang 0,5 kg Rp 60.000,00 Rp 30.000,00

Garam 2 bungkus Rp 1.000,00 Rp 2.000,00

Gula Pasir 2 kg Rp 14.000,00 Rp 28.000,00

Margarin 5 bungkus Rp 10.000,00 Rp 50.000,00

Sabun cuci piring 1 bungkus Rp 5.000,00 Rp 5.000,00

Kelapa 5 buah Rp 3.000,00 Rp 15.000,00

Pandan 2 ikat Rp 3.000,00 Rp 6.000,00

Selai buah 4 bungkus Rp 20.000,00 Rp 80.000,00

Pembungkus awug 5 lusin Rp 24.000,00 Rp 120.000,00

Isi Ulang Gas 2 kali Rp 15.000,00 Rp 30.000,00

Transportasi 20 L Rp 6.500,00 Rp 130.000,00

Listrik - - Rp 30.000,00

Total Biaya Variabel(tidak tetap) Rp 706.000,00

Total Biaya Variabel untuk 1 bulan Rp 2.824.000,00

Total Biaya Variabel untuk 4 bulan Rp 11.296.000,00

Jangka waktu pengembalian modal dari usaha ABASA (Awug Banyak


Rasa) adalah 2 bulan 4 minggu.

15
4.2 JADWAL KEGIATAN PROGRAM

Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4


No Program/Bulan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan

- Survey lokasi

Survey pengumpulann bahanbaku

Survey peralatandanperlengkapan

2 Pelaksanaan

- PembuatanProduk

- Promosiproduk

3 Proses pemasaran

4 Evaluasi

- Pembuatan laporan

16
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
Biodata Ketua Pelaksana
A Identitas Diri

1 Nama Lengkap Ahmad Dzulfikri Ashari


2 Jenis Kelamin L
3 Program studi Farmasi
4 NIM 16416248201015
5 Tempat dan Tanggal Lahir Magelang, 29 Agustus 1996
6 E-mail Fm16.ahmadashari@mhs.ubpkarawang.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 08811371125
B Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri Jeruk SMP Negeri 2 SMK Kesehatan
Agung 2 Srumbung Sadewa
Jurusan - - Farmasi
Tahun Masuk- 2003 - 2009 2009 – 2012 2012 - 2015
Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah
PKM Penelitian.

Karawang, November 2018


Pengusul,

Ahmad Dzulfikri Ashari

17
Biodata Anggota Pelaksana 1
Identitas Diri

1 Nama Lengkap Mahmudi Ramadani


2 Jenis Kelamin L
3 Program studi Farmasi
4 NIM 16416248201068
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bekasi, 14 Januari 1998
6 E-mail Fm16.mahmudiramadani@mhs.ubpkarawang.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 085764638231
Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri Sanawiah Aliyah Daruttakwien
Karang Jaya 01 Daruttakwien
Jurusan - - MIPA
Tahun Masuk- 2004 - 2010 2010 – 2013 2013 - 2016
Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah
PKM Penelitian.

Karawang, November 2018


Pengusul,

Mahmudi Ramadani

18
Biodata Anggota Pelaksana 2
Identitas Diri

1 Nama Lengkap Yunika Afianti


2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Farmasi
4 NIM 16416248201042
5 Tempat dan Tanggal Lahir Karawang, 28 Juni 1996
6 E-mail Fm16.yunikaafianti@mhs.ubpkarawang.ac.id
7 No Telepon/HP 08989584796
Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama Institut SD Negeri SMP Negeri 2 SMK Kesehatan
Simpangan 01 Cikarang Utama Efarina Etaham
Purwakarta
Jurusan - - Farmasi
Tahun Masuk- 2003 - 2009 2009 - 2012 2012 - 2015
Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah
PKM Penelitian.

Karawang, November 2018


Pengusul,

Yunika Afianti

19
Biodata Dosen Pembimbing
Identitas Diri

1 Nama Lengkap dan Gelar Neni Sri Gunarti, M.Si., Apt.


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Farmasi
4 NIDN 0420068801
5 Tempat Tanggal Lahir Tasikmalaya, 20 Juni 1988
6 E-mail nenigunarti@ubpkarawang.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 082312868491
Pendidikan

Sarjana S2/Magister
Nama Institut STIKES BTH Tasikmalaya Institut Teknologi
Bandung
Jurusan Farmasi Farmasi
Tahun Masuk-Lulus 2006 - 2010 2013 – 2015

20
LAMPIRAN 2
1. Alat dan Bahan
Alat Bahan
- Talenan - Tepung Beras

- Alat pengukus (dandang) - Garam


- Baskom - Gula
- Kompor gas - Pandan
- LPG 3 kg - Kelapa Parut
- Loyang - Gula Merah
- Pengaduk - Cokelat
- serbet - Keju
- Bambu - Spatula
- Sendok - Berbagai Selai Buah
- Pisau

21
2. CARA PEMBUATAN ABASA (AWUG BANYAK RASA) ADALAH SEBAGAI
BERIKUT:
BAHAN

TAHAP PENCAMPURAN Kelapa parut


Garam

Gula Tepung Kukus selama 15 menit


Beras
Daun pandan

Bungkus dengan
Bahan yang sudah tercampur daun pisang
dimasukkan ke dalam aseupan BAHAN YANG SUDAH TERCAMPUR

INOVASI RASA AWUG

ORIGINAL COKLAT KEJU STRAWBERRY BLUEBERRY

KUKUS AWUG SELAMA 10 MENIT

PRODUK JADI

TAHAP PEMBUNGKUSAN

UKURAN UKURAN UKURAN


SMALL MEDIUM BIG

22

Anda mungkin juga menyukai