Anda di halaman 1dari 11

PEMENFAATAN MIIKROORGANISME DALAM PROSES PEMBUATAN YOGHURT

TIM PENELITI : Nadira Fauziyah Yusi Almas Ghaissani Anabella Alani

PEMERINTAHAN KOTA MALANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 8 MALANG Jl. Arjuno 19 Telp. (0341) 325506 Fax (0341) 323125

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing (B.Riati S.Pd) dan teman-teman yang telah mendukung saya dalam proses pembuatan makalah ini. Teknik penyusunan makalah ini dibuat secara ringkas, padat, jelas, dan mudah dimengerti. Fungsi dan tujuan pembuatan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk pembelajaran yang efisien. Kami menyadari akan kekurangan dan kesalahan dalam pembuatan makalah ini. Saran, kritik, dan koreksi yang bersifat positif senantiasa kami terima dengan tangan terbuka. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para siswa dan pembaca.

Malang, Februari 2010

Penulis

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pemanfaatan dari bioteknologi dapat menghasilkan suatu produk pangan melalui mikroorganisme lain. Salah satu contoh bioteknologi adalah pembuatan yoghurt. Yoghurt memang sangat baik untuk kesehatan. Susu asam hasil fermentasi bakteri Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus mempunyai segudang manfaat. Bakteri-bakteri ini mampu menguraikan gula susu (laktosa) menjadi asam laktat. Asam laktat inilah yang menyebabkan yoghurt rasanya asam. Proses fermentasi menyebabkan kadar laktosa dalam yoghurt berkurang, sehingga yoghurt aman dikonsumsi oleh orang yang alergi susu dan lansia. B.Rumusan Masalah Apa saja alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan yoghurt ? Apa saja kandungan gizi yang terdapat pada yoghurt ? c. Hipotesa Alat dan bahan : 1. 2. 3. 4. panci berukuran kira-kira 40 cm sendok pengaduk toples kaca dengan tutup Bahan utama hanyalah susu

Kandungan yang terdapat pada yoghurt Setiap 100 g yoghurt mengandung 52 kkal, protein 3,3 g, lemak 2,5 g, karbohidrat 4,0 g, kalsium 120 mg, fosfor 90 mg, zat besi 0,1 mg, retinol 22 mcg, dan thiamine 0,04 mg. Kandungan kalsium dan fosfor sangat tinggi, sehingga baik untuk mencegah osteoporosis, serta kanker usus. Di dalam lambung dan usus halus terdapat banyak jenis mikroflora, salah satu yang dominan adalah bakteri asam laktat. D.Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh mikroorganisme terhadap yoghurt Untuk Untuk mengetahui proses pembuatan yoghurt E.Manfaat penelitian a) b) c) Dapat mengetahuibagaiman cara pembuatan yoghurt. Mengetahui peran mikroba tersebut dalam proses fermentasi. Mengetahui perubahan yang terjadi pada susu tersebut.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Yoghurt Yoghurt merupakan salah satu olahan susu yang diproses melalui proses fermentasi dengan penambahan kultur organisme yang baik, salah satunya yaitu bakteri asam laktat. Di pasaran yoghurt terbagi dalam dua jenis, yang pertama adalah yoghurt plain yaitu yoghurt tanpa rasa tambahan dan yang kedua adalah drink yoghurt yaitu yoghurt plain yang oleh produsen telah ditambahkan perasa tambahan buah-buahan seperti rasa strawberry, jeruk ataupun leci . Kelebihan Yoghurt Bila di nilai dari kandungan gizinya, yoghurt tidaklah kalah dengan susu pada umumnya. Hal ini karena bahan dasar yoghurt adalah susu, bahkan ada beberapa kelebihan yoghurt yang tidak dimiliki oleh susu murni yaitu : A. Sangat cocok dikonsumsi oleh orang yang sensitif dengan susu (yang ditandai dengan diare) karena laktosa yang terkandung pada susu biasa sudah disederhanakan dalam proses fermentasi yoghurt. B. Bila dikonsumsi secara rutin bahkan mampu menghambat kadar kolestrol dalam darah karena yoghurt mengandung bakteri lactobasillus. Lactobasillus berfungsi menghambat pembentukan kolestrol dalam darah kita yang berasal dari makanan yang kita makan seperti jeroan atau daging. C. Meningkatkan daya tahan tubuh kita karena yoghurt mengandung banyak bakteri baik sehingga secara otomatis dapat menyeimbangkan bakteri jahat yang terdapat dalam susu kita.

BAB III METODE PENELITIAN Alat dan bahan : 1. 2. 3. 4. panci berukuran kira-kira 40 cm sendok pengaduk toples kaca dengan tutup Bahan utama hanyalah susu

Cara pembuatan yoghurt : 1. Siapkan susu yang sudah dicairkan dengan air matang sebanyak 1 liter lalu tambahkan susu krim sebanyak 15%. 2. Masak dengan api kecil sambil diaduk terus selama 30 menit tetapi jangan sampai mendidih. Hal ini hanya bertujuan untuk menguapkan air sehingga nantinya akan terbentuk gumpalan atau solid yoghurt. 3. Jika sudah, solid yoghurt lalu diangkat dan didinginkan kira-kira sampai hangat-hangat kuku baru kemudian ditambahkan bibit yoghurt sebanyak 2 5% dari jumlah yoghurt yang sudah mengental tadi. Bibit yoghurt memang tidak dijual di pasaran secara bebas tetapi dapat anda peroleh disalah satu toko. Atau secara sederhananya kita dapat menggunakan yogurt yang plain (tanpa rasa tambahan), tanpa gula dan tanpa aroma sebagai bibit yoghurt. 4. Diamkan selama 24 jam dalam wadah tertutup untuk menghasilkan rasa asam dan bentuk yang kental . 5. Semakin tinggi total solidnya maka cairan bening yang tersisa semakin sedikit, dan yoghurt yang dihasilkan semakin bagus. Solid yoghurt yang belum diberikan tambahan rasa ini dapat juga dijadikan bibit yoghurt untuk pembuatan selanjutnya. 6. Setelah berbentuk yoghurt dapat ditambahkan sirup atau gula bagi yang tidak kuat asamnya, bahkan bisa ditambahkan dengan perasa tambahan makanan seperti rasa jeruk, strawberry dan leci yang dapat kita peroleh di apotek-apotek. Yoghurt dapat disajikan tidak hanya sebagai minuman, tetapi juga dapat disajikan bersama salad buah sebagai sausnya ataupun sebagai bahan campuran es buah. 7. Yoghurt yang sudah jadi dapat ditempatkan di wadah plastik ataupun kaca. Kalaupun kita ingin menggunakan wadah plastik sebaiknya yang agak

tebal, akan tetapi bila ingin menyimpan yoghurt untuk waktu yang lebih lama sebaiknya menggunakan wadah kaca. Tips Memilih Yogurt Bila anda tidak sempat membuat dan ingin membeli yogurt di pasaran maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan : 1. Pilihlah yoghurt yang kental. 2. Pilihlah yoghurt yang disimpan di suhu dingin jangan yang di luar karena biasanya sudah disterilkan lagi sehingga mikroorganismenya sudah tidak ada. 3. Dicermati labelnya yang plain yoghurt atau yang drink yoghurt disesuaikan dengan kebutuhan kita. 4. Dicermati tanggal kadaluarsanya.

BAB IV PENUTUP Kesimpulan Dari segi gizi, yoghurt tidak jauh berbeda dengan susu. Tetapi, karena melalui proses fermentasi ada beberapa zat gizi yang kandungannya lebih tinggi pada yoghurt seperti vitamin B1, vitamin B2, serta beberapa jenis asam amino penyusun protein. Setiap 100 g yoghurt mengandung 52 kkal, protein 3,3 g, lemak 2,5 g, karbohidrat 4,0 g, kalsium 120 mg, fosfor 90 mg, zat besi 0,1 mg, retinol 22 mcg, dan thiamine 0,04 mg. Kandungan kalsium dan fosfor sangat tinggi, sehingga baik untuk mencegah osteoporosis, serta kanker usus. Di dalam lambung dan usus halus terdapat banyak jenis mikroflora, salah satu yang dominan adalah bakteri asam laktat. Bakteri dari yoghurt dapat hidup di dalam usus dan bersimbiosis dengan mikroflora lainnya. Adanya bakteri yang menguntungkan dalam usus memberikan kondisi yang dapat mencegah pertumbuhan mikroba patogen. Manfaatnya, berbagai penyakit akibat infeksi atau keracunan mikroba dapat dihindari akibat terhambatnya pertumbuhan mikroba patogen. Kerja mikroflora dari yoghurt akan menghasilkan suatu lapisan protein di sepanjang saluran pencernaan. Manfaatnya berbagai senyawa karsinogenik penyebab kanker di dalam saluran cerna dapat dihambat penyerapannya dan dikeluarkan melalui fesces. Bakteri yang terdapat dalam susu fermentasi adalah bakteri probiotik yang dapat memproduksi asam laktat. Asam laktat yang dihasilkannya ini mampu melakukan metabolisme kolesterol yang berasal dari makanan menjadi bentuk sterol yang tidak dapat diserap oleh usus. Karenanya yoghurt dapat menurunkan kolesterol. Manfaat lain dari yoghurt adalah mencegah hipertensi dan penyakit jantung koroner.

Saran Penulis menyarankan kepada para pedagang tapai di Kota Malang untuk membuat usaha pembuatan yoghurt sendiri (home industri) sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Selain itu, para penulis diharapkan dapat memperhatikan bagaimana pembuatan yoghurt tersebut supaya pembuatan yoghurt tersebut berlangsung sempurna. Kebersihan merupakan hal yang harus sangat kita perhatikan, sehingga sebaiknya semua alat yang digunakan direbus terlebih dahulu dalam air mendidih selama 5-10 menit. Apabila kebersihan tidak dijaga dapat mengakibatkan yoghurt tidak jadi, dengan ciri-ciri tidak berasam walaupun berbentuk solid, di permukaan solid ditumbuhi jamur yang berbentuk bintik-bintik hitam dan berbau asam yang sangat tajam. Untuk yoghurt yang kita buat sendiri sebaiknya paling lama penyimpanannya selama 1 minggu. Selain masalah kebersihan, masalah penyimpanan yoghurt juga perlu untuk diperhatikan. Ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu : a) Yoghurt tidak boleh terkena sinar matahari. b) Tidak boleh ditaruh dalam suhu ruangan, harus disimpan dalam suhu dingin/kulkas tetapi juga tidak boleh diletakkan dalam freezer. Yoghurt tidak boleh disimpan dalam freezer karena bahan dasar yoghurt yang berupa susu dapat pecah dan justru itu akan merusak yoghurt.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Tempat, Tanggal lahir Jenis kelamin Alamat Sekolah Alamat sekolah

: Anabella Alani : Malang, 31 Maret 1996 : Perempuan : Jl. Sonotengah 22 Kebon Agung : SMP Negeri 8 Malang : Jln. Arjuno 19, Klojen

Nomor telepon sekolah : (0341) 325506

Nama Tempat, Tanggal lahir Jenis kelamin Alamat Sekolah Alamat sekolah

: Nadira Fauziyah : Malang, 18 Agustus 1995 : Perempuan : Perum Griya Shanta B-207 : SMP Negeri 8 Malang : Jln. Arjuno 19, Klojen

Nomor telepon sekolah : (0341) 325506

Nama Tempat, Tanggal lahir Jenis kelamin Alamat Sekolah Alamat sekolah

: Yusi Almas Ghaissani : Malang, 11 Juni 1996 : Perempuan : Jl. IR.Rais 14/10 : SMP Negeri 8 Malang : Jln. Arjuno 19, Klojen

Nomor telepon sekolah : (0341) 325506

Anda mungkin juga menyukai