Diversifikasi pertanian sebagai suatu pemilihan dan adopsi dari beberapa
tambahan tipe komoditas yang berorientasi pasar untuk dihasilkan melalui budidaya pertanian secara modern pada tingkat nasional maupun regional. Diversifikasi dapat dibedakan dalam dua hal, yaitu Diversifikasi Horizontal dan Vertikal.
. Diversifikasi Horizontal
Diversifikasi tingkat petani produsenDiartikan sebagai penganekaragaman
produksi di dalam suatu sistem usahatani dengan tujuan memanfaatkan petani untuk memperoleh pendapatan tertentu di samping pemanfaatan sumber daya petani yang ada secara optimal, upaya itu juga mengurangi ketergantungan petani terhadap satu macam produk atau tanaman yang pada gilirannya mengurangi risiko panen. Diversifikasi Vertikal
Diversifikasi tingkat perusahaan atau pengolahan produk pertanian
Diartikan cara mendaya gunakan hasil sehingga meningkatkan mutu dan nilai tambah produk pertanian. Diversifikasi semacam itu berkaitan dengan penyimpanan, pengolahan, dan pengawetan produk sehingga dapat digunakan oleh sektor lain dan lebih berdaya guna.Sebagai suatu subjek yang komplek dan luas,
diversifikasi dapat didekati melalui dua tingkat yaitu :
a. Diversifikasi dan perekonomian pertanian pada tingkat nasional dan
regional. b. b. Diversifikasi dan kegiatan usahatani individu petani. Diversifikasi pertanian dapat dilakukan dengan cara berikut
1. Diversifikasi pertanian dengan pergantian jenis tanamanDiversifikasi pertanian
dengan pergantian jenis tanaman yang dilakukan untukmengimbangi pemenuhan kebutuhan makanan pokok. Masyarakat Indonesia harus mulai merubah kebiasaannya dalam mengonsumsi nasi/beras, dan beralih kemakanan pokok lainnya seperti Jagung, ubi kayu (singkong), ubi jalar,sagu, talas,gandum, kentang, dan masih banyak lagi.
2. Diversifikasi pertanian dengan sistem tumpang sariDiversifikasi pertanian dengan
sistem tumpang sari yaitu melakukan sistem penanaman campuran dalam satu lahan produktif. Penggunaan tana man laindiantara tanaman pokok sangat dianjurkan. Karena selain untuk menambah produksi tanaman, sistem tanam ini juga mampu membantu ta naman dalammenahan serangan hama dan juga ikut menambah unsur hara pada lahan. Pengaruh pengembangan teknologi terhadap diversifikasi pertanian
Dalam menganalisa peranan teknologi baru dalam pengembangan pertanian,
digunakan dua istilah lain yang sebenarnya berbeda namun dianggap sama yaitu perubahan teknik (tehnical change) misalnya ada petani yang berhasil mendapatkan hasil yang lebih tinggi daripada rekan-rekannya karena ia menggunakan sistem pengairan yang lebih teratur. Cara hanya dengan mengenangi sawah-sawah pada saat-saat tertentu pada waktu menyebarkan pupuk dan sesudah mengeringkannya untuk memberikan kesempatan kepada tanaman untuk mengisapnya. Dan istilah yang kedua adalah inovasi (inovation) yang berarti penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelmunya. Sebagai contoh, penerapan bibit karet yang unggul dalam penanaman baru adalah inovasi. KESIMPULAN
Dari pembahasan makalah diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Teknologi pertanian merupakan penerapan prinsip-prinsip matematika danilmu pengetahuan alam dalam rangka pendayagunaan secara ekonomis sumber daya pertanian dan sumber daya alam untuk kesejahteraan manusia 2. Diversifikasi pertanian sebagai suatu pemilihan dan adopsi dari beberapa tambahan tipe komoditas yang berorientasi pasar untuk dihasilkan melalui budidaya pertanian secara modern pada tingkat nasional maupun regional.3. Pengaruh pengembangan teknologi terhadap diversifikasi berdampak positif dan juga negatif