Anda di halaman 1dari 7

DIVERSIFIKASI PERTANIAN

Disusun oleh :
Iwan Saputra (2022C1B019)
Ferdianto
Khairul
Amrozi
Diversifikasi Pertanian

Diversifikasi pertanian sebagai suatu pemilihan dan adopsi dari beberapa


tambahan tipe komoditas yang berorientasi pasar untuk dihasilkan melalui
budidaya pertanian secara modern pada tingkat nasional maupun regional.
Diversifikasi dapat dibedakan dalam dua hal, yaitu Diversifikasi Horizontal dan
Vertikal.

.
Diversifikasi Horizontal

Diversifikasi tingkat petani produsenDiartikan sebagai penganekaragaman


produksi di dalam suatu sistem usahatani dengan tujuan memanfaatkan
petani untuk memperoleh pendapatan tertentu di samping pemanfaatan
sumber daya petani yang ada secara optimal, upaya itu juga mengurangi
ketergantungan petani terhadap satu macam produk atau tanaman yang
pada gilirannya mengurangi risiko panen.
Diversifikasi Vertikal

Diversifikasi tingkat perusahaan atau pengolahan produk pertanian


Diartikan cara mendaya gunakan hasil sehingga meningkatkan mutu
dan nilai tambah produk pertanian. Diversifikasi semacam itu berkaitan
dengan penyimpanan, pengolahan, dan pengawetan produk sehingga
dapat digunakan oleh sektor lain dan lebih berdaya guna.Sebagai suatu
subjek yang komplek dan luas,

diversifikasi dapat didekati melalui dua tingkat yaitu :

a. Diversifikasi dan perekonomian pertanian pada tingkat nasional dan


regional.
b. b. Diversifikasi dan kegiatan usahatani individu petani.
Diversifikasi pertanian dapat dilakukan dengan cara berikut

1. Diversifikasi pertanian dengan pergantian jenis tanamanDiversifikasi pertanian


dengan pergantian jenis tanaman yang dilakukan untukmengimbangi pemenuhan
kebutuhan makanan pokok. Masyarakat Indonesia harus mulai merubah
kebiasaannya dalam mengonsumsi nasi/beras, dan beralih kemakanan pokok lainnya
seperti Jagung, ubi kayu (singkong), ubi jalar,sagu, talas,gandum, kentang, dan
masih banyak lagi.

2. Diversifikasi pertanian dengan sistem tumpang sariDiversifikasi pertanian dengan


sistem tumpang sari yaitu melakukan sistem penanaman campuran dalam satu lahan
produktif. Penggunaan tana man laindiantara tanaman pokok sangat dianjurkan.
Karena selain untuk menambah produksi tanaman, sistem tanam ini juga mampu
membantu ta naman dalammenahan serangan hama dan juga ikut menambah unsur
hara pada lahan.
Pengaruh pengembangan teknologi
terhadap diversifikasi pertanian

Dalam menganalisa peranan teknologi baru dalam pengembangan pertanian,


digunakan dua istilah lain yang sebenarnya berbeda namun dianggap sama yaitu
perubahan teknik (tehnical change) misalnya ada petani yang berhasil mendapatkan
hasil yang lebih tinggi daripada rekan-rekannya karena ia menggunakan sistem
pengairan yang lebih teratur. Cara hanya dengan mengenangi sawah-sawah pada
saat-saat tertentu pada waktu menyebarkan pupuk dan sesudah mengeringkannya
untuk memberikan kesempatan kepada tanaman untuk mengisapnya. Dan istilah
yang kedua adalah inovasi (inovation) yang berarti penemuan baru yang berbeda
dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelmunya. Sebagai contoh,
penerapan bibit karet yang unggul dalam penanaman baru adalah inovasi.
KESIMPULAN

Dari pembahasan makalah diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:


1. Teknologi pertanian merupakan penerapan prinsip-prinsip matematika danilmu
pengetahuan alam dalam rangka pendayagunaan secara ekonomis sumber daya
pertanian dan sumber daya alam untuk kesejahteraan manusia
2. Diversifikasi pertanian sebagai suatu pemilihan dan adopsi dari beberapa
tambahan tipe komoditas yang berorientasi pasar untuk dihasilkan melalui
budidaya pertanian secara modern pada tingkat nasional maupun regional.3.
Pengaruh pengembangan teknologi terhadap diversifikasi berdampak positif dan
juga negatif

Anda mungkin juga menyukai