Anda di halaman 1dari 9

PERTANIAN MODERN INDONESIA

MAKALAH

Oleh :
SANNY SIHOMBING
220301183
PENGANTAR ILMU PERTANIAN
AGROTEKNOLOGI 4

PENGANTAR ILMU PERTANIAN


PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2022
BAB 1
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan suatu negara agraris karena banyak lahan pertanian yang
ada.Untuk mendukung pertanian tersebut perlu dikembangan berbagai konsep pertanian.
Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya jaman,mulai bermunculan pertanian
dengan metode dan konsep yang lebih modern. Konsep pertanian modern yang
berkembang selama dua dekade terakhir ditandai dengan masifnya penggunaan alat dan
mesin pertanian. Konsep pertanian modern menekankan mekanisasi pertanian sebagai
bagian penting dalam mencapai tujuan swasembada pangan yang berkelanjutan. Konsep
ini juga menunjukkan perubahan total sistem agribisnis saat ini dengan sistem mekanisasi
teknologi untuk mencapai tujuan swasembada pangan berkelanjutan. Pemahaman
pertanian padat teknologi modern juga erat kaitannya dengan perubahan perilaku petani.
Intervensi teknologi eksternal yang ditawarkan kepada mereka sangat mempengaruhi
perilaku petani dalam kegiatan pertaniannya. Pertanian modern ditandai dengan
penerapan teknologi dan inovasi yang fleksibel dalam arti dapat disesuaikan dengan
kondisi dan kebutuhan produksi pertanian, antara lain dengan mengembangkan dan
menciptakan inovasi yang proaktif dan berorientasi masa depan. Inovasi futuristik
tersebut dapat mencakup, misalnya, inovasi teknologi, inovasi sosial kelembagaan,
inovasi strategi pemasaran, dan lain-lain. Modernisasi dan aspek futuristik tersebut harus
dapat terus mendorong pertumbuhan dan perkembangan sektor pertanian. Sebagai pelaku
utama di sektor pertanian, masyarakat pertanian harus dijamin akses yang memadai untuk
mendukung kelancaran produksi pertanian berkelanjutan sebagai basis peningkatan
ketahanan pangan nasional. Dengan demikian, upaya pembangunan pertanian modern
harus menjadi jembatan bagi petani dalam kaitannya dengan pemanfaatan dan
pengelolaan sumber daya alam, sosial ekonomi, inovasi teknologi dan sumber daya
lainnya.
Ciri utama pertanian modern adalah pertanian berbasis inovasi, yang dinamis sesuai
dengan tantangan. Untuk mencapai tujuan tersebut, pembangunan sektor pertanian
nasional harus terus didukung oleh pengembangan inovasi pertanian. Inovasi pertanian
tersebut dapat berupa inovasi teknologi dan inovasi kelembagaan di bidang pertanian.
Penerapan konsep pertanian modern yang memadukan berbagai aspek modernisasi
pertanian dapat menjadi alternatif untuk melanjutkan pertumbuhan pertanian yang
berkelanjutan. Dalam konsep pertanian modern dimungkinkan untuk menggerakkan
seluruh komponen masyarakat agar petani dapat melakukan kegiatan pertaniannya.
Proses produksi dilakukan secara efektif, efisien dan berkelanjutan, serta didukung oleh
kelembagaan yang lebih baik, yang merupakan mesin utama kesejahteraan masyarakat.
Untuk mencapai kondisi tersebut, diperlukan perubahan paradigma kebijakan
pembangunan agar usaha pertanian dapat tumbuh dan berkembang dengan mengacu pada
sinyal pasar dan peluang usaha yang ada serta pendayagunaan sumber daya. Paradigma
pertanian modern harus mampu menghadapi dan mengatasi permasalahan petani melalui
pengembangan teknologi dan inovasi lain yang diperlukan. Dalam membangun pertanian
modern, yang terakhir adalah kemampuan memilih barang yang tepat baik dari segi
kuantitas maupun kualitas untuk memenuhi tuntutan pasar nasional dan global pada
waktu yang tepat. Untuk mencapai kondisi seperti itu
BAB 2
PEMBAHASAN

Pertanian modern yaitu merupakan teknologi atau inovasi di bidang pertanian yang lebih
maju, dari segi mesin, pengendalian hama penyakit sampai panen dan pasca panen. Hal yang
membedakan pertanian modern dengan pertanian tradisional adalah perlakuan dan cara
perawatan dalam proses budidayanya. Teknologi yang ada di Indonesia terus berkembang
dan sudah bisa mengimbangi teknologi pertanian yang ada di negara lain. Pertanian modern
yang ada sekarang ini membuat para petani bekerja dengan lebih mudah dan efisien.
Pada dasarnya kita bisa melihat dari beberapa hal yang dapat di nilai dari pertanian modern.
Faktor yang mendukung pertanian modern adalah Sumber Daya Manusia (SDM), benih
berkualitas tinggi, hasil pertanian perikanan dan peternakan yang berkualitas, serta
mekanisasi berteknologi tinggi.

Tujuan pertanian modern:


a.Memenuhi kebutuhan pangan
Banyaknya penduduk Indonesia membuat kurangnya pangan yang membuat harus
menerima impor terlebih dahulu dari luar negeri untuk memenuhi pangan penduduk. Padahal
wilayah Indonesia mempunyai wilayah pertanian yang banyak. Hal ini dikarenakan
kurangnya hasil panen akibat tanaman yang kurang bagus karena cuaca ataupun perawatan
yang salah. Dengan adanya pertanian modern ini diharapkan bisa membantu masyarakat
dalam Bertani.
b.Optimalisasi hasil pertanian
Pertanian modern ini tidak hanya berguna untuk memenuhi kebutuhan pangan saja tetapi
untuk mengoptimalisasi agar hasil pertanian lebih bermutu baik dari segi kualitasnya maupun
kuantitas.
c.Meningkatkan minat kerja
Daerah Indonesia yang kebanyakan para petaninya adalah orang yang sudah lanjut usia dan
sudah sedikit yang mau jadi petani. Dengan adanya pertanian modern ini akan menarik
perhatian para anak muda untuk berkecimbung di dunia pertanian.
d.Meningkatkan kapasitas kerja
Dengan adanya alat alat modern dapat mempermudah pekerjaan baik dalam mengolah
lahan,menanam maupun memanen dapat menghemat waktu sehingga dapat mengerjakan
lahan pertanian lain yang terbengkalai sehingga intensitas dan luas tanam meningkat.
e.Meningkatkan kenyamanan dan keamanan
Dalam bertani banyak pekerjaan yang berat atau sulit dilakukan dengan manual. Alat alat
pertanian modern tersebut dapat membantu manusia dalam bertani agar lebih mudah dan
lebih baik.

Contoh pengembangan pertanian modern di indonesia:


1.Pertanian hidroponik

Hidropronik sudah diketahui sejak lama tetapi baru baru ini banyak digunakan di
Indonesia.Hidroponik adalah metode pertanian dengan media tanam air. Masyarakat yang
mempunyai lahan yang sedikit dapat menggunakan metode ini. Pertanian hidroponik yang
tergolong modern itu sudah tidak asing lagi untuk saat ini. yaitu penggantian media tanam
dari tanah menjadi air menghasilkan hasil tanaman yang sama dengan media tanah bahkan
lebih baik lagi.
2.Integrasi automasi pertanian ( Smart Farming )
Meski tergolong masih asing namun konsep ini sudah ada di indonesia yaitu penanaman
sensor-sensor tertentu seperti sensor kelembaban suhu tanah sensor ph dan banyak lainya di
lahan pertanian yang luas kemudian dilengkapi dengan wireless transmitter jarak jauh yang
memancarkan sinyal ke arah stasiun utam untuk mendapat data atau langsung terhubung ke
mesin pompa air dan sejenisnya hal ini dapat menghemat banyak sekali waktu dan biaya
3.Pertanian modern holtikultura
Pengertian hortikultura (hortikultura) berasal dari kata latin hortus yang berarti tanaman
kebun, dan cultura/colere yang berarti mengolah, sehingga dapat diartikan sebagai
pembudidayaan, pemanenan, pengemasan dan penyebaran hama dan penyakit. Hortikultura
adalah metode menanam tanaman kebun. Istilah hortikultura digunakan untuk jenis tanaman.
Bidang hortikultura meliputi pembibitan, pembibitan, kultur jaringan, pemuliaan tanaman,
pertanian modern.Hortikultura merupakan cabang dari ilmu agronomi. Hortikultura
memfokuskan pada budidaya tanaman buah (pomologi/frutikultur), tanaman bunga
(florikultura), tanaman sayuran (olerikultura), tanaman herbal (biofarmaka), dan taman
(lansekap). Salah satu ciri khas produk hortikultura adalah perisabel atau mudah rusak karena
segar.
Hortikultura merupakan perpaduan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan ekonomi. Praktik
hortikultura modern berkembang berdasarkan kemajuan ilmu pengetahuan yang
menghasilkan teknologi untuk menghasilkan dan mengolah produk hortikultura untuk
keuntungan ekonomi atau kesenangan pribadi.

4.UAV Agriculture
UAV (Unmanned Aerial Vehicle) berperan penting dalam teknologi pertanian modern, yaitu:
• Pemeriksaan kesehatan tanaman
Pemeriksaan kesehatan tanaman dapat dilakukan dengan drone/UAV, yang dilakukan secara
otomatis dengan menambahkan NDVI (Standardized Difference) kamera indeks vegetasi
lensa / sensor bekerja berdasarkan premis bahwa tumbuhan hijau yang hidup menyerap
energi matahari dan memancarkannya sebagai energi inframerah-dekat. Dengan bantuan
analitik NDVI, ini membantu petani modern untuk mendistribusikan atau merencanakan
pupuk dengan lebih baik, terutama untuk area lahan yang luas.
• Pestisida Cair - Penyemprot Herbisida
Baru-baru ini, penyemprot drone sangat diminati oleh perusahaan di industri pertanian
modern untuk mengoptimalkan produksi pertanian dengan cara yang hemat biaya. Pasalnya,
drone sprayer dapat secara otomatis menggantikan tenaga manusia saat memberikan pupuk
(cairan) untuk perawatan tanaman.Satu drone sprayer mampu membawa beban hingga 15
liter dalam sekali terbang dan menyemprot 2 hektar hanya dalam waktu 10 jam.

Daerah yang sudah menggunakan metode pertanian modern di Indonesia:


1.Lampung
Pertanian modern yang ada di lampung ini adalah pertaniaan ala Startub. Metode pertanian
ini adalah ciptaan dari seorang pria kelahiran Jagabaya,Bandar Lampung yang bernama Dian
Prayogi Susanto. Dia berhasil menciptakan perangkat pertanian irigasi berbasis digital yang
diterapkan pada lahan pertanian. Perangkat ini disebut dengan “Habibi Garden”.Habibi
Garden ini merupakan alat yang membantu para petani untuk mengetahui data data seperti Ph
tanah,kelembapan tanah,nutrisi Indonesia yang terus berubah.Hal tersebut sangat membantu
untuk mengurangi gagal panen yang sering terjadi akibat iklim.
2.Kalimantan Timur
Di Kalimantan Timur juga sudah diterapkan pertanian modern yaitu metode mekanisasi
untuk menghemat waktu dan biaya produksi untuk memenuhi pangan.Salah satunya mereka
menggunakan alat transplanter untuk menanam padi dimana waktu lerja setara dengan
tenaga 20 orang saat bekerja.Alat ini sangat membantu untuk menghemat biaya dan
mempercepat waktu penanaman.

Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan sistem pertanian modern


yang ada di Indonesia:
A.Kelebihan
1. Penggunanaan teknologi modern.
Sistem pertanian modern tentunya telah dibantu dalam prosesnya oleh beberapa teknologi
canggih. Sebut saja traktor. Traktor telah menjadi bagian integral dari sistem pertanian
modern. Penggilingan traktor telah menggantikan efisiensi petani dalam sistem pertanian
tradisional. Ini membuat traktor lebih diminati karena efisiensi tenaga kerja dan konsumsi
waktu lebih baik daripada tenaga manusia.
2. Bibit bermutu dan berkualitas tinggi.
Berkat intensitas perawatan dan pemeliharaan yang tinggi, sistem pertanian modern telah
mengubahnya menjadi sistem yang menjadikan tanaman kami yang terbaik dan berkualitas
sangat tinggi. Selain metode pengobatan modern, berbagai faktor eksternal juga
melatarbelakangi tingginya kualitas tanaman. Sebut saja pupuk kandang. Aneka pupuk
banyak tersedia di pasaran untuk memenuhi kebutuhan pertanian saat ini.
3. Hasil produksi yang lebih besar.
Pertanian modern yang dilengkapi dengan segala kemajuan teknologi otomatis berdampak
besar pada sektor manufaktur. Hal ini pula yang menjadi alasan mengapa petani kini lebih
memilih untuk beralih ke sistem pertanian modern daripada sistem pertanian tradisional.
Keuntungan juga akan meningkat

B.Kekurangan
1. Biayanya cukup tinggi.
Memperoleh berbagai perangkat teknis modern biasanya cukup mahal. Hal ini dikarenakan
barang-barang tersebut memiliki tujuan yang besar dan teknologi yang canggih.
2. Penggunaan pupuk dan pestisida yang merusak ekosistem.
Penggunaan pupuk dapat mengubah kondisi biologis lingkungan sekitar. Insektisida juga
termasuk zat yang berbahaya untuk dikonsumsi manusia. Hal ini menyebabkan larangan
penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan pada tanaman pertanian.
3. eutrofikasi
Eutrofikasi merupakan masalah lingkungan yang disebabkan oleh limbah fosfat (khususnya
untuk air tawar). Pupuk kimia yang digunakan pada tanaman pertanian juga menyebabkan
masalah ini. Sangat berbahaya bagi orang untuk makan makanan seperti itu.
4.Kondisi tanah longsor.
Jika terlalu banyak air yang terus-menerus dialirkan ke lahan pertanian, risiko longsoran
tanah atau tanah longsor menjadi lebih besar. Selain itu, lapisan tanah yang paling subur
perlahan terkikis sehingga menyebabkan tanah menjadi berlumpur. Hilangnya unsur hara
dalam tanah menurunkan tingkat produktivitas tanaman, dan bila berangsur-angsur hilang,
kemungkinan matinya tanaman pertanian cukup tinggi, mengingat tanah merupakan bagian
terpenting dari tanaman.
BAB III
KESIMPULAN
Dengan kondisi masyarakat dan wilayah Indonesia saat ini kita harus menggunakan
teknologi di bidang pertanian dengan baik. Sebagai anak muda kita harus mulai berinovasi
dengan alat alat pertanian atau metode pertanian yang modern.Dengan pertanian modern akan
mewujudkan pemenuhan pakan masyarakan dan kualitas dari pangan tersebut,mengurangi
resiko gagal panen dan membantu para masyarakat dalam melakukan pekerjaan dalam
bertani. Memperbanyak lahan pertanian dan mengirit biaya dan waktu.
DAFTAR PUSTAKA

Referensi:
1. https://www.pertanian.go.id/home/?show=news&act=view&id=3496
2. https://www.researchgate.net/publication/357017071_Sistem_Pertanian_Modern
3. http://www.litbang.pertanian.go.id/buku/reformasi-kebijakan-menuju/BAB-II-
2.pdf
4. http://dinasketahananpangan.okukab.go.id/index.php/life-styles/item/45-sistem-
pertanian-modern-yang-bisa-diterapkan-di-indonesia
5. https://youtu.be/T6a49LvWyGM
6. https://dinpertanpangan.demakkab.go.id/?p=2874
7. https://amtast.id/pengertian-dan-manfaat-pertanian-modern/
8. https://ketik.unpad.ac.id/posts/104/mampukah-pertanian-modern-jadi-solusi-bagi-
petani-indonesia#:~:text=Pertanian%20modern%20adalah%20praktik
%20pertanian,lahan%2C%20air%2C%20dan%20energi.
9. https://youtu.be/DV6HAxv09ek
10. https://jkptb.ub.ac.id/index.php/jkptb/article/view/583
11. https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-2126579/5-masalah-yang-
membelit-pertanian-di-indonesia/4
12. https://www.universitas123.com/news/manfaat-dan-contoh-teknologi-pertanian-
modern-dalam-membangun-desa
13. https://scholar.google.co.id/scholar?
q=uav+agriculture&hl=id&as_sdt=0&as_vis=1&oi=scholart
14. https://www.fulldronesolutions.com/agriculture-drone-era-kuatnya-peran-drone-
di-bidang-pertanian/
15. https://www.fulldronesolutions.com/pertanian-modern-di-indonesia-dan-
perkembangan-teknologi-penunjang/
16. https://dinastph.lampungprov.go.id/detail-post/pertanian-modern-ala-startup-asal-
lampung-habibi-garden
17. https://dinpertanpangan.demakkab.go.id/?p=4201
18. https://www.kaltimprov.go.id/berita/kaltim-menuju-pertanian-modern-berbasis-
mekanisasi
19. https://www.fulldronesolutions.com/pertanian-modern-di-indonesia-dan-
perkembangan-teknologi-penunjang/
20. https://anggiliquid.blogspot.com/2019/05/kelebihan-dan-kekurangan-
teknologi.html

Mahanani, A. P., Verawati, L. Q., & Armini, N. (2020). Optimalisasi Pengembangan


Pertanian Modern melalui. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat, 349.
Rifani, M. N., Kasim, S. S., & Tanzil. (2019). Tanaman Hidroponik. Neo Societal, 862
Rifkian, B. E., Suharso, P., & Sukidin. (2017). MODERNISASI PERTANIAN

Anda mungkin juga menyukai