Anda di halaman 1dari 12

Sejarah Perkembangan IPTEK dan Dampaknya di Indonesia

dalam Bidang Pertanian

Nama: Eka Destiani

NISN: 0016358428

SMA NEGERI 17 BATAM

TP. 2019-2020
BAB I
PENDAHULUAN

    A.    Latar Belakang


Indonesia merupakan negara agraris yg memiliki banyak sumber daya alam
khususnya dalam bidang pertania. Begitu pesatnya perkembangan terknologi di dunia
ini, begitu pula perkembangan teknologi dalam bidang pertanian. Pada zaman
sekarang sudah banyak alat modern yang di gunakan dalam bidang pertanian. Selain
untuk menghemat energi manusia penggunaan teknologi ini juga untuk
mengefisiensikan waktu pemanenan, penanaman, dll.
Dalam penggunaan teknologi pertaniaan ini banyak pula dampak yang akan
berengaruh baik pada tanaman itu sendiri ataupun pada tanah. Namun di negara
Indonesia penggunaan teknologi pertanian masih sangat sedikit. Hal yang
menyebabkan sedikitnya penggunaan teknologi ini adalah mahalnya harga paket
teknologi pertanian dan sedikitnya lahan yang dimiliki oleh para petani di indonesia.
Di beberapa negara maju sudah banyak petani yang menggunakan teknologi
pertanian yang sangat modern.
Kemajuan dan pembangunan dalam bidang apapun tidak dapat dilepaskan dari
kemajuan teknologi. Revolusi pertanian didorong oleh penemuan mesin-mesin dan
cara-cara baru dalam bidang pertanian. Apabila tidak ada perubahan dalam teknologi
maka pembangunan pertanian pun terhenti. Produksi terhenti kenaikannya, bahkan
dapat menurun karena merosotnya kesuburan tanah atau karena kerusakan yang
makin meningkat oleh hama penyakit yang semakin merajalela.
Sekarang kita berada pada era informasi dimana semua informasi apapun
dapat kita peroleh dengan mudah melalui media-media pendukung informasi seperti
internet, televisi, media cetak, dan lain-lain. Dalam hal ini dunia pertanian pun
menggunakan teknologi informasi untuk mendukung kegiatan pembangunan
pertanian berkelanjutan. Teknologi informasi dan komunikasi memiliki peranan
penting dalam mewujudkan pertanian yang modern secara tepat waktu.

1
   B.     Rumusan Masalah

1.      Pengertian teknologi pertanian ?


2.      Bagaimana perkembangan teknologi pertanian ?
3.      Bagaimana dampak negatif dan positif penggunaan teknologi pertanian ?

   C.     Tujuan Penulisan

1.      Mengetahui apa itu teknologi pertanian.


2.      Mengetahui bagaimana pesatnya perkembangan teknologi pertanina.
3.      Mengetahui dampak negatif dan positif penggunaan teknologi pertanian

   D.    Manfaat Penulisan


Makalah ini bermanfaat bagi pembaca untuk mengetahui bagaimana
perkembangan teknologi dalam bidang pertanian.

BAB II
PEMBAHASAN

    A.    Pengertian Teknologi Pertanian


Teknologi Pertanian adalah alat, cara atau metode yang digunakan dalam
mengolah/memproses input pertanian sehingga menghasilkan otuput/hasil pertanian
sehingga berdayaguna dan berhasilguna baik berupa produk bahan mentah, setengah
jadi maupun siap pakai.
Teknologi memegang peranan penting dalam pengembangan potensi
sumberdaya tanaman pangan, sumberdaya peternakan dan sumberdaya perikanan.

2
Teknologi yang dihasilkan dari penelitian dan pengkajian (litkaji) akan menjadi sia-
sia jika tidak diaplikasikan di lapangan, terutama dalam upaya pemberdayaan
masyarakat tani. Kondisi di lapangan menunjukkan masih rendahnya/terbatasnya
informasi teknologi yang diterima oleh petani/pengguna baik dari Balai Penelitian,
Balai Pengkajian maupun Perguruan Tinggi. Keberhasilan diseminasi teknologi
pertanian sangat tergantung pada kesesuaian antara informasi teknologi pertanian
yang didiseminasikan dengan yang dibutuhkan serta memperhatikan kebutuhan
pengguna. Hasil penelitian/pengkajian akan kurang bermanfaat apabila tidak diikuti
dengan usaha penyebarluasan informasi baik melalui media cetak, elektronik dan
pertemuan, salah satunya Temu Aplikasi Paket Teknologi Pertanian.

   B.     Perkembangan Teknologi Pertanian

Indonesia merupakan Negara agraris dengan sumber daya alam yang tinggi,
sehingga potensi pertanian di Indonesia sangat mendukung. Indonesia juga terbentang
pada garis khatulistiwa yang memiliki iklim tropis, kelimpahan sinar matahari yang
cukup, tingkat kelembaban udara yang ideal, serta budaya masyarakat yang mencintai
keanekaragaman hayati. Indonesia pun menjadi lirikan bagi negara-negara asing
terutama pada sektor pertanian.
Pertanian merupakan sebuah sektor yang memiliki peranan penting dalam
kehidupan manusia. Karena inilah yang menjadi dasar penyedia sandang, pangan, dan
papan dalam menjalankan kehidupan. Selain itu di Indonesia, sektor pertanian
menjadi tumpuan kehidupan masyarakat pada umumnya, karena Indonesia
merupakan negara agraris. Akibatnya banyak warga negara Indonesia yang berprofesi
sebagai petani.
Dalam sektor pertanian ini, peran teknologi sangat diperlukan untuk
keberhasilan produktivitas usaha tani yang dihasilkan. Apalagi seiring bertambahnya
jumlah penduduk, ototmatis kebutuhan akan sandang, pangan, dan papan akan
semakin meningkat. Terlebih kebutuhan akan pangan. Sebab tanpa pangan,
masyarakat tidak akan dapat hidup. Serta bagus tidaknya ketahanan pangan suatu

3
negara itu dapat menjadi indikator keberhasilan suatu negara. Hal ini membuat dunia
pertanian harus bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan pangan dunia
tersebut. Tahap demi tahap dilakukan supaya produksi yang dihasilkan dapat
memuaskan.
Sekarang kita berada pada era informasi dimana semua informasi apapun dapat
kita peroleh dengan mudah melalui media-media pendukung informasi seperti
internet, televisi, media cetak, dan lain-lain. Dalam hal ini dunia pertanian pun
menggunakan teknologi informasi untuk mendukung kegiatan pembangunan
pertanian berkelanjutan. Teknologi informasi dan komunikasi memiliki peranan
penting dalam mewujudkan pertanian yang modern secara tepat waktu.
Pada saat ini penguasaan terhadap teknologi informasi semakin menguat. Kini
teknologi informasi merupakan hal mutlak yang tidak bisa ditawar lagi. teknologi
informasi diyakini sebagai alat pengubah untuk memperoleh kemudahan dalam
aktivitas kehidupan sehari-hari dan selanjutnya memperoleh manfaat yang sangat
banyak dari teknologi informasi. Teknologi informasi mempunyai peranan yang vital
dalam segala bidang, salah satunya pada bidang pertanian. Maka dengan
memanfaatkan teknologi informasi dengan baik maka pertanian di Indonesia akan
lebih maju.
Dunia pertanian pada zaman sekarang bergantung pada teknologi informasi baik
dalam bentuk apapun. Petani Indonesia membutuhkan informasi yang berkaitan
dengan dunia pertanian. Informasi-informasi tersebut dapat di peroleh dengan
mudahnya pada era informasi ini melalui media-media yang sudah tersebar di
masyarakat luas. Informasi-informasi hasil penelitian dan inovasi dalam bidang
pertanian membantu upaya peningkatan produksi komoditas pertanian, sehingga
tercapailah pembangunan pertanian yang diharapkan. Informasi dan pengetahuan
tentang pertanian akan menjadi pemicu dalam menciptakan peluang untuk
pembangunan pertanian dan ekonomi sehingga terjadi pengurangan angka
kemiskinan. Teknologi informasi dan komunikasi membantu memberikan informasi
yang relevan dan tepat waktu sehingga memudahkan petani untuk mengambil
keputusan dalam sebuah peluang dan menghasilkan produk yang maksimal.

4
Dalam dunia pertanian komunikasi sangatlah penting dalam membentuk
jaringan antar petani maupun antar instansi yang mendukung pembangunan
pertanian.Masalah produksi komoditas pertanian yang sama antar daerah yang
menjadikan mutu harga dari komoditas hasil pertanian tersebut kini tidak lagi menjadi
masalah karena adanya komunikasi yang terjalin antar petani di daerah lain. Sehingga
petani dapat mengambil keputusan yang terbaik dalam pengelolaan lahan
pertaniannya. Begitu pun juga dengan masalah-masalah lain yang dapat di atasi
dengan berkomunikasi antar satu dengan yang lainnya.
Maka dari itu, untuk mengelola usaha taninya, para petani memerlukan berbagai
informasi di bidang pertanian, seperti: kebijakan pemerintah, hasil penelitian dari
berbagai disiplin ilmu, pengalaman petani lain, serta informasi terkini mengenai
prospek pasar yang berkaitan dengan sarana produksi dan produk pertanian. Sumber-
sumber informasi tersebut bisa mereka dapatkan salah satunya dengan mengakses
internet. Dengan mengakses internet, para petani bisa mendapatkan berbagai
informasi mengenai pertanian. Tidak hanya itu, mereka juga dapat mengetahui
informasi terkini mengenai prospek pasar internasional yang berhubungan dengan
sarana produksi dan produk pertanian. Namun, pemerintah wajib pula unutk
memberikan penyuluhan kepada para petani dalam mewujudkan produksi serta
produk-produk pertanian yang berkualitas.
Di dalam internet terdapat banyak sekali informasi-informasi yang tersedia.
Baik dari berita, artikel, dan masih banyak lagi. Informasi yang tersedia berasal dari
banyak sumber yang berbeda-beda. Begitu juga informasi tentang pertanian. Banyak
informasi-informasi yang sudah tersedia di dunia maya ini. Internet memberikan
infomasi kepada petani tentang cara penanaman, pemupukan, pemeliharaan tanaman
dan hewan, ramalan iklim, irigasi dan harga pasaran. Internet juga membantu petani
dalam kooperasi.
Internet memberi informasi kepada para petani dalam pemeliharaan tanaman
dan hewan, pemberian pupuk, irigasi, ramalan cuaca dan harga pasaran. Manfaat
internet menguntungkan para petani dalam hal kegiatan advokasi dan kooperasi.

5
Internet juga bermanfaat untuk mengkoordinasikan penanaman agar selalu ada
persediaan di pasar, lebih teratur dan harga jual normal. Jika para petani memerlukan
informasi khusus yang tidak dapat segera dilayani para petugas penyuluhan pertanian,
maka mereka bisa mendapatkan informasi tersebut dari internet.
Teknologi Informasi juga berperan terhadap pemasaran hasil pertanian,
berbagai macam bisnis saai ini sudah semakin adaptif terhadap kemajuan teknologi
informasi. Pola bisnis konvensional sudah tidak terlalu sering dilakukan dan
cenderung bergerak ke arah bisnis dengan memasarkan produknya ke dunia maya
seperti pemasaran melalui media web, transaksi online, bahkan pemasaran melalui
jejaring sosial. Pemasaran produk pertanian melalui internet tentunya lebih ekonomis
daripada secara konvensional. Para petani dapat dengan mudah mengetahui
kebutuhan pasar. Petani dapat mengkoordinasikan penanaman sehingga ketersediaan
di pasar selalu ada dan stabil serta harga jual normal. Dengan berkomunikasi secara
cepat, petani dapat menjual hasil pertaniannya secara cepat pula.
Permintaan terhadap produk-produk pertanian tidak akan pernah berhenti selagi
manusia masih membutuhkan pangan, dan akan semakin meningkat seiring dengan
pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat pula.Di negara-negara maju seperti
Amerika Serikat, Jepang, dan Korea sudah banyak petani-petani yang memasdarkan
hasil pertaniannya melalui internet. Mereka dapat memantau pemasaran melalui
website yang khusus dibuat untuk proses jual beli. Mereka dengan mudah
memasarkan hasil pertaniannya ke seluruh dunia dan biasa melakukan transaksi
dengan cara transfer, maka sangat canggih, praktis, dan tentunya lebih ekonomis,
serta efisien. Tak hanya untuk produksi. Ponsel, tanpa dukungan koneksi internet
sekalipun, juga bisa digunakan untuk memudahkan petani memasarkan hasil
pertanian.
Dalam pertanian berskala besar, teknologi informasi dan komunikasi sangat
membantu dalam proses pembangunannya. Salah satu diantara contohnya adalah
menggunakan program untuk membantu pemetaan bidang lahan pertanian. Dengan
begitu petani dapat dengan mudah memprakirakan atau menganalisis hasil produksi
pertaniannya, mengetahui arah penterbukan, mengetahui denah penyabaran penyakit,

6
dan lain-lain. Dalam contoh lain yaitu menggunakan pesawat untuk proses
pemupukan dalam skala besar dan luas yang didalamnya menggunakan mesin
otomasi penyemprot pupuk dan dirancang sesuai kebutuhan. Pesawat tersebut juga
dilengkapi dengan kamera sensor untuk melihat kondisi lahan pertaniannya dan
petani mengetahui informasi-informasi yang didapat melalui proses berlangsungnya
pertanian tersebut tanpa harus terjun langsung di lapangan. Contoh tersebut juga salah
satu manfaat dari berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi di dunia ini.
Teknologi informasi akan semakin penting peranannya dalam mendukung
pembangunan pertanian yang berkelanjutan. Meskipun biaya yang dibutuhkan untuk
membangun infrastuktur Nasional TIK besar, tetapi kerugian bila tidak
melakukannya akan jauh lebih besar lagi.
Selain memberikan informasi, teknologi informasi juga dapat membantu
jalannya penyuluhan pertanian. Karena pada zaman sekarang tidak ada kegiatan yang
tidak menggunakan teknologi walaupun teknologi hanya sekedar mencari informasi
untuk diri sendiri ataupun mencari informasi yang akan disampaikan kepada
masyarakat.
Sejak menggunakan teknologi sebagai media informasi bagi petani, aktivitas
penyuluhan pertanian menjadi berubah. Selain dari informasi yang disampaikan
menarik yang dapat menumbuhkan motivasi juga kegiatan banyak dilakukan
langsung oleh petani itu sendiri sehingga menimbulkan kedisiplinan terhadap diri
petani itu sendiri.
Kita perlu menentukan prioritas penerapan tekologi informasi di bidang pertanian
agar memberikan hasil yang maksimal. Kita juga perlu membangun kemampuan
untuk mengadaptasi, memelihara, melakukan penyesuaian dan mengkonfigurasi
ulang solusi TIK yang ada agar menjawab kebutuhan di bidang pertanian.

Seiring dengan peningkatan kualitas sumber daya petani dan pelaku pertanian
serta kemajuan teknologi informasi dan komunikasi serta pertimbangan efektivitas
dan efisiensi penyeberluasan informasi, salah satu solusi ditawarkan dalam rangka
mengatasi persoalan transfer teknologi dan pengetahuan pertanian adalah

7
pemanfaatan information and communication technologies (ICTs) yang untuk
penyuluhan pertanian dikenal dengan sebutan “cyber extension” yang merupakan
penggunaan jaringan on-line, computer dan digital interactive multimedia untuk
memfasilitasi diseminasi teknologi pertanian. Model ini dipandang sangat strategis
karena mampu meningkatkan akses informasi bagi petani, petugas penyuluh, peneliti
baik di lembaga penelitian maupun maupun di universitas serta para manajer
penyuluhan. Selain menggunakan “cyber extension” penyuluhan pertanian saat ini
juga menggunakan multiple information system bagi masyarakat pedesaan untuk
mendukung usaha dan bisnis pertanian serta perbaikan ekonomi rumahtangga
pedesaan.

Dengan adanya teknologi yang digunakan dalam penyuluhan pertanian


diharapkan dapat meningkatkan layanan penyuluhan pada aktivitas petani dalam
menyediakan inovasi pertanian yang semakin advance dan membantu petugas
penyuluhan pertanian dengan memainkan peran yang mengkoordinasi unsur
pertanian di daerah agar dapat menjalin kerjasama dengan pihak-pihak atau otoritas
terkait.

Betapa berpengarunya teknologi informasi dan komunikasi yang dikembangkan


didalam bidang pertanian khususnya supaya mepermudah proses berjalannya
pertanian dan meningkatkan hasil yang bekualitas. Petani kini tidak lagi terpuruk
kedalam keterbelakangan dalam pembangunan pertanian dunia, tetapi petani bisa
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk mewujudkan pembangunan
pertanian yang berkualitas dan modern.

Begitu banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi dari berbagai aspek. Dalam dunia pertanian, teknologi
informasi memberikan banyak manfaat yang sangat membantu dalam terbantuknya
proses pembangunan pertanian. Harapan masyarakat luas dalam memenuhi

8
kebutuhan pangan dapat terbantu dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi
dalam pertanian.

Dengan ini salah satu tujuan Negara Indonesia yaitu “Memajukan kesejahteraan
umum” akan terealisasikan dengan masyarakat yang adil dan makmur. Kebutuhan
pangan dapat terpenuhi dan berkembangnya sektor pertanian di Indonesia. Indonesia
sebagai Negara agrari bisa menjadi panutan bagi Negara – Negara lain.

Harapannya teknologi informasi dan komunikasi ini dapat digunakan oleh


sebanyak mungkin petani Indonesia atau bahkan para petani di dunia agar
produktivitas tani mereka meningkat, dan dijadikan sebagai alat pengembangan
pertanian, demikian pula untuk kesejahteraan hidupnya.

   C.     Dampak Negatif dan Positif Teknologi Pertanian


1.      Dampak Positif

Pengolahan lahan yang luas membuat para petani memerlukan waktu yang
lama tanpa adanya teknologi. Orang dapat menghabiskan waktu 1 hari dalam
mengolah lahan pertanian seluas 3 hetar. Namun dengan adanya teknologi petani
akan lebih mudah dan cepat dalam mengolah lahan mereka. Contohnya saja dengan
mengunakan mesin traktor. Dulu belum ada mesin traktor yang ada hanyalah mereka
menggunakan bantuan hewan seperti kerbau dan sapi untuk menarik garu atau yang
lebih sederhana lagi hanya menggunakan cangkul. Itulah yang membuat mereka lama
dalam mengolah lahan mereka. Selain dari segi waktu yang pastinya lebih hemat
penggunaan teknologi juga hasil yang diperoleh oleh petani lebih beragam produk
dan lebih melimpah. Dulu petani biasa menanam jagung biasa, sekarang dengan cara
pengawinan tanaman (jagung) dapat menghasilkan jagung hibrida yang lebih banyak
hasil dan lebih menarik bentuk fisik dari jagung tersebut. Dan masih banyak lagi
tentunya keuntungan-keuntugan dari penggunaan tekologi.

9
2.      Dampak Negatif

Buah yang alami merupakan sumber vitamin dan gizi yang sangat baik untuk
tubuh. Ketika zaman dahulu nenek moyang kita menanam tanaman cabe maupun
tomat dan sayuran lainya dengan cara menyiramnya setiap hari dan memberi pupuk
kompos, sekarang karena karena kondisi tanah tidak sama seperti dulu maka harus
menyiraminya dengan pompa dan sekarang hama tanaman yang bermacam-macam
maka di gunakanlah pertisida guna mengusir serta membunuh hama tanaman.
Penggunaan pestisida merupakan bukti kemajuaan teknologi, tapi tahukah anda
bahwa pestisida yang menempel di buah lalu dimakan pastinya akan sangan
berbahaya bila dikosumsi secara rutin. Selain itu penggunaan pestisida juga akan
mebuat hama yang belum jadi terbunuh menjadi laebih kuat. Dampak lain dari
penggunaan teknologi ialah biaya yang relatif tinggi. Dengan biaya tinggi tentu nilai
jual dari hasil panen akan tinggi dan hal ini tidak baik untuk para penduduk yang
masih kurang mampu. Apalagi bila hasil panen yang mahal adalah bahan kebutuhan
pokok dari penduduk seperti padi dan cabe. Penduduk kurang mampu akan kesulitan
dalam memenuhi kebutuhan pokok. Mengenai dampak negatif dari peran teknologi
masih banyak lagi.

BAB III
PENUTUP

   A.    Kesimpulan
Semua hal dalam perkembangan teknologi pertanian mempunyai dampak
yang bisa merugikan kepada lingkungan dan makhluk hidup.Dampak penggunaan
mesin pengolah tanah/traktor yaitu bisa berupa dampak pada kebisingan, dan dampak
pada udara,
Dampak penggunaan pupuk kimia dan pestisida yaitu berupa dampak pada
pencemaran tanah dan air, bisa berupa kemasaman (PH) tanah yang lebih yang bisa
berpengaruh pada kesuburan tanah, dampak pada kesehatan yang diakibatkan

10
penggunaan pestisida yang menempel pada tanaman yang akhirnya ketika dipanen
pestisida itu terbawa pada tanaman.

   B.     Saran
Agar lingkungan tetap terjaga khususnya lingkungan pertanian hendaklah
selalu memperhatikan keseimbangan ekosistem yang ada didalamnya.Supaya tidak
terjadi kerusakan yang fatal akibat penggunaan teknologi dalam bidang pertanian,
hendaklah manusia mempersiapkan solusi-solusi yang bisa mengurangi dampak
kerusakan pada lingkungan akibat penggunaannya. Karena tidak bisa dipungkiri lagi,
setiap penggunaan teknologi pengembang pertanian pastinya akan ada dampak buruk
yang akan dirasakan. Serta kurangi penggunaan pupuk kimia dan pestisida supaya
keseimbangan ekosisem tertap terjaga, gunakan lah pupuk kimia dan pestisida
sekedarnya jangan jadikan pupuk kimia dan pestisida sebagai bahan utama dalam
menyuburkan tanaman.

DAFTAR PUSTAKA

bdillahpkj.blogspot.com/2016/08/perkembangan-teknologi-pertanian.html

http://catatananaknpertanian.blogspot.com/2015/03/makalah-perkembangan-
teknologi-pertanian.html

11

Anda mungkin juga menyukai