Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TEKNOLOGI INFORMASI

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN


YANG BERHUBUNGAN DENGAN IPTEK

Oleh :

NAMA NPM
WAHYU DINATA 1704290107

AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

MEDAN

2018
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN DAN PERAN IPTEK TERHADAP
TEKNOLOGI PERTANIAN
BAB I

1. Latar Belakang

Kemajuan dan pembangunan dalam bidang apapun tidak dapat dilepaskan dari kemajuan
teknologi. Revolusi pertanian didorong oleh penemuan mesin-mesin dan cara-cara baru
dalam bidang pertanian. A.T Mosher (Mubyarto, 1989;235) menganggap teknologi yang
senantiasa berubah itu sebagai syarat mutlak adanya pembangunan pertanian.
Apabila tidak ada perubahan dalam teknologi maka pembangunan pertanian pun terhenti.
Produksi terhenti kenaikannya, bahkan dapat menurun karena merosotnya kesuburan tanah
atau karena kerusakan yang makin meningkat oleh hama penyakit yang semakin merajalela.
Teknologi sering diartikan sebagai ilmu yang berhubungan dengan keterampilan di bidang
industri. Tetapi A.T Mosher (1965;93) mengartikan teknologi pertanian sebagai cara-cara
untuk melakukan pekerjaan usaha tani. Didalamnya termasuk cara-cara bagaimana petani
menyebarkan benih, memelihara tanaman dan memungut hasil serta memelihara ternak.
Termasuk pula didalamnya benih, pupuk, pestisida, obat-obatan serta makanan ternak yang
dipergunakan, perkakas, alat dan sumber tenaga. Termasuk juga didalamnya berbagai
kombinasi cabang usaha, agar tenaga petani dan tanahnya dapat digunakan sebaik mungkin.
Yang perlu disadari adalah pengaruh dari suatu teknologi baru pada produktivitas
pertanian. Teknologi baru yang diterapkan dalam bidang pertanian selalu dimaksudkan untuk
menaikkan produktivitas, apakah ia produktivitas tanah, modal atau tenaga kerja. Seperti
halnya traktor lebih produktif daripada cangkul, pupuk buatan lebih produktif daripada pupuk
hijau dan pupuk kandang, menanam padi dengan baris lebih produktif daripada menanamnya
tidak teratur. Demikianlah masih banyak lagi cara-cara bertani baru, di mana petani setiap
waktu dapat meningkatkan produktivitas pertanian.

2. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian Teknologi Pertanian?
b. Sejarah Perkembangan Teknologi Pertanian di Indonesia?
c. Manfaat IPTEK dalam Bidang Pertanian?
d. Perkembangan Teknologi Pertanian?
e. Peran IPTEK Terhadap Teknologi Pertanian?

3. Tujuan Penulisan
a. Mengetahui apa itu teknologi pertanian.
b. Mengetahui Sejarah Perkembangan Teknologi Pertanian di Indonesia.
c. Mengetahui Manfaat IPTEK dalam Bidang Pertanian.
d. Mengetahui Perkembangan Teknologi Pertanian
e. Mengetahui Peran IPTEK Terhadap Teknologi Pertanian

4. Manfaat Penulisan
Makalah ini bermanfaat bagi pembaca untuk mengetahui bagaimana perkembangan
teknologi dalam bidang pertanian dan peran IPTEK terhadap teknologi pertanian.
BAB II
ISI

A. Pengertian Teknologi Pertanian

Teknologi Pertanian adalah alat, cara atau metode yang digunakan dalam
mengolah/memproses input pertanian sehingga menghasilkan otuput/hasil pertanian sehingga
berdayaguna dan berhasilguna baik berupa produk bahan mentah, setengah jadi maupun siap
pakai.
Teknologi memegang peranan penting dalam pengembangan potensi sumberdaya tanaman
pangan, sumberdaya peternakan dan sumberdaya perikanan. Teknologi yang dihasilkan dari
penelitian dan pengkajian (litkaji) akan menjadi sia-sia jika tidak diaplikasikan di lapangan,
terutama dalam upaya pemberdayaan masyarakat tani. Kondisi di lapangan menunjukkan
masih rendahnya/terbatasnya informasi teknologi yang diterima oleh petani/pengguna baik
dari Balai Penelitian, Balai Pengkajian maupun Perguruan Tinggi. Keberhasilan diseminasi
teknologi pertanian sangat tergantung pada kesesuaian antara informasi teknologi pertanian
yang didiseminasikan dengan yang dibutuhkan serta memperhatikan kebutuhan pengguna.
Hasil penelitian/pengkajian akan kurang bermanfaat apabila tidak diikuti dengan usaha
penyebarluasan informasi baik melalui media cetak, elektronik dan pertemuan, salah satunya
Temu Aplikasi Paket Teknologi Pertanian. Penerapan ilmu pengetahuan atau perangkat
modern dalam pelaksanaan mendayagunakan sumber daya alam serta sumber daya pertanian
untuk meningkatkan kesejahteraan manusia.

D. Perkembangan Teknologi Pertanian


Indonesia merupakan Negara agrari dengan sumber daya alam yang tinggi, sehingga
potensi pertanian di Indonesia sangat mendukung. Indonesia juga terbentang pada garis
khatulistiwa yang memiliki iklim tropis, kelimpahan sinar matahari yang cukup, tingkat
kelembaban udara yang ideal, serta budaya masyarakat yang mencintai keanekaragaman
hayati. Indonesia pun menjadi lirikan bagi negara-negara asing terutama pada sektor
pertanian.

Pertanian merupakan sebuah sektor yang memiliki peranan penting dalam kehidupan
manusia. Karena inilah yang menjadi dasar penyedia sandang, pangan, dan papan dalam
menjalankan kehidupan. Selain itu di Indonesia, sektor pertanian menjadi tumpuan kehidupan
masyarakat pada umumnya, karena Indonesia merupakan negara agraris. Akibatnya banyak
warga negara Indonesia yang berprofesi sebagai petani.

Dalam sektor pertanian ini, peran teknologi sangat diperlukan untuk keberhasilan
produktivitas usaha tani yang dihasilkan. Apalagi seiring bertambahnya jumlah penduduk,
ototmatis kebutuhan akan sandang, pangan, dan papan akan semakin meningkat. Terlebih
kebutuhan akan pangan. Sebab tanpa pangan, masyarakat tidak akan dapat hidup. Serta bagus
tidaknya ketahanan pangan suatu negara itu dapat menjadi indikator keberhasilan suatu
negara. Hal ini membuat dunia pertanian harus bekerja lebih keras untuk memenuhi
kebutuhan pangan dunia tersebut. Tahap demi tahap dilakukan supaya produksi yang
dihasilkan dapat memuaskan.

Sekarang kita berada pada era informasi dimana semua informasi apapun dapat kita
peroleh dengan mudah melalui media-media pendukung informasi seperti internet, televisi,
media cetak, dan lain-lain. Dalam hal ini dunia pertanian pun menggunakan teknologi
informasi untuk mendukung kegiatan pembangunan pertanian berkelanjutan. Teknologi
informasi dan komunikasi memiliki peranan penting dalam mewujudkan pertanian yang
modern secara tepat waktu.

Pada saat ini penguasaan terhadap teknologi informasi semakin menguat. Kini teknologi
informasi merupakan hal mutlak yang tidak bisa ditawar lagi. teknologi informasi diyakini
sebagai alat pengubah untuk memperoleh kemudahan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari
dan selanjutnya memperoleh manfaat yang sangat banyak dari teknologi informasi.
Teknologi informasi mempunyai peranan yang vital dalam segala bidang, salah satunya pada
bidang pertanian. Maka dengan memanfaatkan teknologi informasi dengan baik maka
pertanian di Indonesia akan lebih maju.

Dunia pertanian pada zaman sekarang bergantung pada teknologi informasi baik dalam
bentuk apapun. Petani Indonesia membutuhkan informasi yang berkaitan dengan dunia
pertanian. Informasi-informasi tersebut dapat di peroleh dengan mudahnya pada era
informasi ini melalui media-media yang sudah tersebar di masyarakat luas. Informasi-
informasi hasil penelitian dan inovasi dalam bidang pertanian membantu upaya peningkatan
produksi komoditas pertanian, sehingga tercapailah pembangunan pertanian yang diharapkan.
Informasi dan pengetahuan tentang pertanian akan menjadi pemicu dalam menciptakan
peluang untuk pembangunan pertanian dan ekonomi sehingga terjadi pengurangan angka
kemiskinan. Teknologi informasi dan komunikasi membantu memberikan informasi yang
relevan dan tepat waktu sehingga memudahkan petani untuk mengambil keputusan dalam
sebuah peluang dan menghasilkan produk yang maksimal.

Dalam dunia pertanian komunikasi sangatlah penting dalam membentuk jaringan antar
petani maupun antar instansi yang mendukung pembangunan pertanian.Masalah produksi
komoditas pertanian yang sama antar daerah yang menjadikan mutu harga dari komoditas
hasil pertanian tersebut kini tidak lagi menjadi masalah karena adanya komunikasi yang
terjalin antar petani di daerah lain. Sehingga petani dapat mengambil keputusan yang terbaik
dalam pengelolaan lahan pertaniannya. Begitu pun juga dengan masalah-masalah lain yang
dapat di atasi dengan berkomunikasi antar satu dengan yang lainnya.

Maka dari itu, untuk mengelola usaha taninya, para petani memerlukan berbagai
informasi di bidang pertanian, seperti: kebijakan pemerintah, hasil penelitian dari berbagai
disiplin ilmu, pengalaman petani lain, serta informasi terkini mengenai prospek pasar yang
berkaitan dengan sarana produksi dan produk pertanian. Sumber-sumber informasi tersebut
bisa mereka dapatkan salah satunya dengan mengakses internet. Dengan mengakses internet,
para petani bisa mendapatkan berbagai informasi mengenai pertanian. Tidak hanya itu,
mereka juga dapat mengetahui informasi terkini mengenai prospek pasar internasional yang
berhubungan dengan sarana produksi dan produk pertanian. Namun, pemerintah wajib pula
unutk memberikan penyuluhan kepada para petani dalam mewujudkan produksi serta produk-
produk pertanian yang berkualitas.
E. Peran IPTEK Terhadap Teknologi Pertanian

Peranan teknologi di bidang pertanian sangat penting dan vital bagi para pelaku bidang
pertanian. Teknologi membantu mempercepat proses tanam menanam dan pemanenan
tanaman pertanian. Juga mempercepat pertukaran informasi antara pelaku bidang pertanian
sehingga info yang menyangkut hal vital dapat tersebar merata di kalangan pelaku pertanian.
Realisasi di bidang pertanian yaitu proses untuk mewujudkan suatu teknologi yang
dikombinasikan dalam dunia pertanian. Realisasi teknoogi tersebut juga bermacam-macam,
Teknologi pengelolaan pasca panen, misalnya peralatan dan mesin pemanen padi,
hingga mesin pengering padi (dryer) harus diterapkan sebagai satu kesatuan teknologi
pengelolaan padi.
Namun pada praktiknya beberapa dari teknologi-teknologi tersebut belum
terealisasikan dengan baik. Hal ini disebabkan pada beberapa alasan-alasan mendasar,seperti:
perbedaan dalam penanganan sistem pertanian,perbedaan budaya lokal dalam bidang
pertanian,dan kurangnya wawasan tentang teknologi di dunia pertanian.
Sebagai negara agraris yang memilki lahan pertanian yang mendukung,seharusnya
indonesia mampu mengembangkan teknologi di bidang pertanian,tanpa merusak
agroekosistem yang ada di dalamnya. Dengan kata lain,pengaplikasian teknologi ini harus
memikirkan keselamatan ekosistem yang ada di sekitarnya dengan berinovasi melalui alat-
alat pertanian yang ramah lingkungan.

Contoh Teknologi di bidang Pertanian

Beberapa contoh alat pertanian adalah sprayer tipe gendong dan alat penanam benih
padi (transplanter). Sedangkan contoh mesin adalah traktor roda dua, mesin penggiling, dan
mesin pemanen padi.

Alat dan mesin pertanian memiliki berbagai peranan dalam usaha pertanian, antara lain:

 Menyediakan tenaga untuk daerah yang kekurangan tenaga kerja


 Antisipasi minat kerja di bidang pertanian yang terus menurun
 Meningkatkan kapasitas kerja sehingga luas tanam dan intensitas tanam dapat
meningkat
 Meningkatkan kualitas sehingga ketepatan dan keseragaman proses dan hasil dapat
diandalkan serta mutu terjamin
 Meningkatkan kenyamanan dan keamanan sehingga menambah produktivitas kerja
 Mengerjakan tugas khusus atau sulit dikerjakan oleh manusia
 Memberikan peran dalam pertumbuhan di sektor non pertanian

Teknologi Pertanian yang sudah Terealisasikan di Masyarakat Indonesia

 Traktor roda dua


Traktor roda-2 merupakan alat pengolah tanah utama saat ini. Hal ini mengingat
ternak kerja sudah sangat berkurang. Sekarang memelihara ternak kerbau/sapi untuk
digemukkan ataupun diperah susunya. Traktor roda-2 ini digunakan untuk mengolah tanah
sehingga siap untuk ditanami.

 Mesin Penggiling padi


Mesin ini berfungsi untuk mengupas kulit gabah, sesuai varietas padi yang di tanam di
Indonesia. Mesin ini menggantikan lesung sebagai alat penggiling gabah.Konstruksinya
kokoh dan tahan terhadap beban yang berubah-ubah (Fluktuatif) Bentuknya sederhana,
sehingga pengoperasian & perawatannya mudah. Bodi mesin ini dilengkapi blower yang
berfungsi untuk memisahkan sekam ataupun kotoran yang sejenis, sehingga menjamin
kebersihan beras pecah kulit.
Sangat cocok dipakai untuk penggilingan padi yang berskala kecil, menengah maupun besar.

Teknologi Pertanian yang Belum Terealisasikan di Masyarakat Indonesia

 Mesin pemanen padi


Mesin panen padi ini berfungsi untuk memanen padi di sawah, otomatis memotong,
mengikat menjadi rumpun padi dan melepaskan ke samping sehingga tidak mengganggu
kerja operator. Akan tetapi, mesin ini tidak terealisasi dengan baik karena para petani di
indonesia tidak memiliki lahan yang cukup luas untuk menggunakannya. Dan jika dilihat dari
segi financial, belum tentu petani mendapatkan keuntungan yang sepadan dengan biaya
pembelian alat tersebut. Selain itu,dengan adanya mesin tersebut otomatis mengurangi jumlah
pekerja untuk memanen padi,sehingga tingkat pengangguran di Indonesia semakin banyak.
Terkadang hal ini juga bertolak belakang dengan kearifan budaya lokal setempat yang lebih
menjunjung tinggi rasa persaudaraan dan solidaritas.

 Mesin Perontok Padi


Mesin perontok padi ini berfungsi untuk merontokkan butir-butir padi dari
tangkainya. Alat ini sebenarnya sangat efisien karena rontokan bitur-butir padi terkumpul
pada suatu wadah sehingga butir-butir padi yang terbawa angin lebih sedikit. Selain itu
tenaga untuk merontokkan padi relatif lebih sedikit hal ini bertolak belakang dengan budaya
lokal yang masih memikirkan nasib orang-orang dilingkungan sekitarnya yang masih
membutuhkan penghidupan dari hasil menjadi buruh perontok padi.

BAB III
PENUTUP
 Kesimpulan
Teknologi sangatlah berperan dalam memajukan bidang pertanian. Selain teknologi yang
digunakan untuk membantu proses pertanian langsung dilahan, juga membantu pelaku
pertanian dalam mendapatkan informasi hasil pertanian serta dapat mempercepat distribusi.
Sekarang ini banyak teknologi yang sudah mulai diterapkan di Indonesia, namun tidak
semua teknologi tersebut dapat terealisasi dengan baik, beberapa teknologi belum terealisasi
dengan baik karena tidak sesuai dengan lahan pertanian yang ada di Indonesia dan karena
masyarakat Indonesia masih memegsang teguh kearifan lokal budaya lokal setempat.
DARTAR PUSTAKA
Anonim. 1998. Pengembangan Agroindustri Bernilai Tambah. Simposium Nasional
Agroindustri III, Jurusan Teknologi Industri Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut
Pertanian Bogor. Bogor.
Anonim. 2003. Kurikulum Program Studi Sarjana Teknologi Pangan. Departemen Pangan
dan Gizi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Anonim. 2006. Panduan Program Sarjana Mayor Teknik Pertanian. Departemen Teknik
Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Ielbert,2000.Innovation of Information, Communication, and Technology (ICT) for
Supporting Sustainable Agriculture. International Association of Students in Agricultural and
Related Science (IAAS LC UNS)
Livingstone, GE and Solberg, M. 1978. Food Science. In DN Lapedes (ed) Mc Graw Hill
Encyclopedia of Food, Agriculture and Nutrition. McGraw Hill Book, Co. New Jersy.

Mangunwidjaja, D. Dan Sailah, I. 2009. Pengantar Teknologi Pertanian. Penebar Swadaya.


Bogor.

Soeprodjo. 1994. Pengembangan Bidang Ilmu dalam Disiplin Teknologi Pertanian.


Konsorsium Ilmu-Ilmu Pertanian, Direktorat Jendral Perguruan Tinggi, Depdikbud. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai