Anda di halaman 1dari 11

Makalah Tugas Mata Kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi

Peran dan Implementasi TIK dalam Bidang Pertanian

Oleh :

Nifta Putri Aditya (20200210001)

Putri Rahmadanti (20200210010)

Meylina Sintiya Putri (20200210015)

Avida Merliana (20200210030)

Arikah (20200210037)

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
I. PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

Pertanian merupakan sektor yang sangat penting dalam kehidupan. Karena


inilah yang menjadi dasar dalam penyediaan sandang, pangan, dan papan dalam
menjalani kehidupan. Selain itu, pertanian menjadi sektor andalan dan menjadi
tumpuan kehidupan di Indonesia. Mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani,
sehingga negara Indonesia mendapat julukan sebagai negara agraris. Indonesia
masuk dalam peringkat 25 besar dunia, berdasarkan pemeringkatan yang di lihat dari
aspek pertanian berkelanjutan (Sustainable Agriculture) Indonesia berada pada
peringkat 16 dengan skor 53,87 setelah Argentina. Indonesia mendapat skor tinggi
pada ketersediaan sumber daya air yang melimpah, rendahnya dampak lingkungan
sektor pertanian pada lahan, keaneragaman hayati lingkungan, produktivitas lahan,
serta mitigasi perubahan iklim. Dari 27% zona tropis di dunia, Indonesia memiliki
11% wilayah tropis yang dapat ditanami dan dibudidayakan setiap tahunnya. Luas
wilayah dan lahan yang dapat ditanami ini menempatkan Indonesia berada pada
posisi nomor 10 di dunia. Menurut Data Boks, Indonesia memiliki luas sawah 7,46
juta hektar (7.463.948 hektar). Berdasarkan data tersebut dapat dikatakan bahwa
pertanian merupakan bidang yang sangat berpengaruh bagi pergerakan roda
perekonomian nasional.

Akan tetapi pengelolaan usaha tani di Indonesia masih ada yang menggunakan
cara tradisional, karena belum paham mengenai teknologi canggih. Seiring dengan
pertumbuhan populasi penduduk, kebutuhan terhadap sektor pertanian dan tuntutan
terhadap kebutuhan sandang, pangan dan papan terus meningkat. Hal itu berdampak
pada rendahnya produktifitas usaha tani. Kualitas pemenuhan kebutuhan dan
ketahanan pangan suatu negara dapat menjadi indikator keberhasilan yang cukup
tinggi. Saat ini pembangunan di sektor pertanian menghadapi banyak
tantangan,yaitu;

1. Pemenuhan kecukupan pangan


2. Peningkatan kesejahteraan petani
3. Penyediaan lapangan kerja melalui pengembangan usaha
4. Sistem agribisnis berdaya saing.
Untuk memenuhi tuntutan tersebut, diperlukan pengembangan dari berbagai
aspek, salah satunya yaitu pengembangan teknologi. Keberlangsungan
pembangunan pertanian, tidak hanya ditentukan oleh pengembangan teknologi,
namun juga sangat ditentukan oleh keberhasilan sistem penyebarluasan informasi
dan inovasi pertanian (Information Delivery System). Namun saat ini, masih banyak
petani di Indonesia yang belum mengenal Teknologi Informasi, yang membuat
mereka kesulitan untuk mengakses informasi mengenai perkembangan teknologi.
Dengan kata lain, Teknologi Informasi mempunyai pengaruh yang cukup tinggi
untuk meningkatkan kualitas petani maupun hasil tanam yang dapat mendorong
perekonomian di Indonesia.
B. RumusanMasalah

1. Apa saja peran TIK dalam bidang pertanian?

2. Bagaimanakan rencana pemanfaatan dan cara mengimplementasikan TIK


dalam bidang pertanian?
II. IDE GAGASAN

2.1 Peran TIK dalam bidang pertanian.


1. Sebagai instrumen dalam mengoptimalkan proses pembangunan dalam bidang
pertanian, yaitu dengan membantu para petani mendapatkan informasi
mengenai teknologi yang sudah berkembang pesatserta meningkatkan
produktifitashasil tanam.
2. Membantu para petani dalam memberantas hama maupun kerusakan tanaman
melalui teknologi informasi.
3. Produk dan jasa TIK merupakan komoditas yang bisa meningkatkan
pendapatan dengan cara memasarkan hasil panen hingga tingkat global lewat
internet, sehingga bisa meningkatkan pendapatan bagi perorangan, dunia usaha
bahkan negara dalam bentuk devisa hasil eksport.
4. Teknologi informasi bisa membantu para petani dan institusi untuk
berkomunikasi dalam radius internasional secara virtual.

2.2 Rencana pemanfaatan & cara mengimplementasikan TIK dalam bidang


pertanian.
1. Dimulai dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang betapa
pentingnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dalam
menghadapi masa yang akan datang, masyarakat akan menyadari bahwa tidak
selamanya kita dapat bergantung pada cara tradisional. Pentingnya teknologi
dapat mempengaruhi proses kerja para petani dari mulai benih hingga panen.
Mereka dapat melakukan berbagai pencapaian yang cepat untuk memperoleh
hasil tanam yang berkualitas dan bermutu tinggi. Dari hasil panen yang
berkualitas inilah yang dapat menarik perhatian negara lain hinggamereka mau
mengimpor hasil tanam milik petani dalam negeri. Ketika petani membuka
pikiran untuk mendalami teknologi informasi, maka dalam waktu yang dapat
ditentukan tingkat penghasilan ekonomi pun akan meningkat.

2. Mengetahui keadaan populasi masyarakat yang semakin meningkat, peran para


petani untuk memenuhi kebutuhan pangan pun juga meningkat. Para petani
harus bisa memanfaatkan lahan serta teknologi dengan baik. Saat ini teknologi
informasi menjadi hal yang penting bagi para petani, maka dari sanalah
mereka akan mengembangkan berbagai macam cara agar bisa melakukan hal
yang sebelumnya dikira susah. Seperti mempercepat pasca panen yang
biasanya per 3 bulan dapat diubah dengan memanfaatkan teknologi informasi,
jangka waktu pasca panen semakin cepat yang mana didukung oleh pengalihan
pertumbuhan dan aktivitas mikroba serta hama dengan melakukan
penyemprotan racun, mengontrol suhu yang baik dengan menggunakan alat,
memberikan kadar air dan udara (terutama oksigen) dengan tepat, serta
mengatur cahaya matahari yang baik bagi tanaman mereka agar cepat
berkembang biak dan tidak rusak.

3. Beberapa cara para petani melakukan pengembangan usaha & membuka


lapangan pekerjaan yaitu;
a. Memasarkan langsung hasil panen kepada konsumen (tidak melalui
distributor)
b. Memperluas jaringan komunikasi yang baik dengan orang lain
c. Mengolah hasil panen menjadi makanan siap saji
d. Memasarkan produk dengan kemasan yang menarik
e. Melakukan survei kepada masyarakat agar membuat daya tarik sendiri
f. Merawat dan menjaga tanaman agar hasil panen berkualitas dan bermutu
tinggi
g. Menggunakan alat-alat canggih seperti indo combine, automatic tractor,
rotavator, garu piring, dll.
h. Memanfaatkan drone untuk memantau lahan pertanian yang luas.
III. IDE BISNIS
 Menanam Rempah-rempah
Indonesia merupakan negara yang kaya akan rempah-rampah. Rempah-
rempah ini sangat diminati oleh masyarakat lokal bahkan luar negeri karena
memiliki khasiat yang tinggi. Peluang untuk mendapatkan pembeli pun akan
semakin besar juga.
Ada banyak rempah-rempah yang dapat pilih untuk ide bisnis dengan
menyesuaikan lahan pertanian. Misalnya bawang merah, bawang putih, jahe,
kencur, lengkuas dan masih banyak lagi. Bisnis rempah rempah tidak kalah
menguntungkan karena pembelinya pun dari kalangan kecil, menengah hingga
kalangan atas.

 Usaha Ekspor Impor Produk Pertanian


Memiliki jaringan dan wawasan yang luas harus dimanfaatkan dengan
sangat baik. Para petani Indonesia masih kebingungan dalam memasarkan
produk pertaniannya ke luar negeri. Padahal pasar luar negeri jauh lebih
menjanjikan dibanding pasar domestik. Kita dapat membuka usaha ekspor
impor produk pertanian yang akan menguntungkan. Bukan hanya rempah-
rempah saja yang diminati di luar negeri. Tetapi sayuran dan buah-buahan
milik Indonesia pun juga diserbu. Beberapa buah yang berhasil masuk ke pasar
ekspor yaitu mangga, manggis, pisang, dan salak.
Kualitas produk pertanian dari Indonesia memiliki kualitas yang baik dan
bermutu tinggi terutama pada buah-buahan. Tidak heran jika permintaan buah-
buahan dari pasar Eropa sangat tinggi.

 Blogger Niche Pertanian


Di eranya teknologi dan informasi ini, menjadi salah satu peluang untuk
membuka usaha di internet, salah satunya usaha di bidang pertanian. Indonesia
masuk menjadi salah satu konsumen internet terbesar di dunia. Kita dapat
mencoba bisnis baru di bidang pertanian melalui internet, tepatnya di dunia
blog. Kita bisa menulis beberapa artikel di blog yang berhubungan dengan
pertanian. Artikel mengenai pertanian pun sangat luas, seperti cara menanam
sayuran dengan benar, cara pemupukan yang tepat, cara budidaya buah-
buahan, dan lain-lain.
Informasi-informasi tersebut pasti akan dicari oleh banyak orang terutama
petani yang terjun ke bidang tersebut. Setelah blog pertanian banyak
dikunjungi orang, maka kita dapat mengkonversi menjadi uang melalui
monetisasi pemasangan iklan. Baik iklan mandiri, iklan produk pertanian, alat
pertanian, publisher dan sebagainya.
IV. KESIMPULAN

Teknologi informasi dan komunikasi sangat diperlukan dalam sektor pertanian,


karena membawa pengaruh yang cukup besar dalam perkembangan sektor pertanian di
Indonesia. Seiring dengan laju berkembangnya teknologi, populasi penduduk juga
semakin bertambah. Sehingga para petani mendapatkan banyak tuntutan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat. Kualitas pemenuhan kebutuhan dan ketahanan pangan suatu
negara dapat menjadi indikator keberhasilan negara. Maka daripada itu, kita sebagai
mahasiswa fakultas pertanian memberikan sedikit gagasan mengenai rencana
pemanfaatan dan cara mengimplementasikan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam
bidang pertanian.

Dengan rencana pemanfaatan dan implementasi yang baik, pertanian di Indonesia


akan menjadi lebih maju dan bisa meningkatkan perekonomian di Indonesia. Dari segi
kualitas dan kuantitas, usaha yang kami bahas kali ini bisa membuat hasil panen petani di
Indonesia lebih bermutu sehingga membuat daya tarik tersendiri bagi konsumen luar
negeri untuk mengimpor bahan pangan dari Indonesia.Dari sini juga, jika para petani
sadar akan peran mereka untuk kelanjutan hidup dimasa depan, maka tak heran dengan
mengikuti era perkembangan IPTEK yang semakin maju, petani bisa memanfaatkannya
dengan baik dan memutar roda bisnis hingga pasar global.
V. PUSTAKA

Direktorat Pangan dan Pertanian, “Studi Pendahuluan Rencana Pembangunan


JangkaMenengah Nasional (RPJMN) Bidang Pangan dan Pertanian 2015 –
2016”,
Direktorat Pangan dan Pertanian Kementerian Perancanaan Pembangunan
Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, 2013.

Fardi, I. (2014). Manfaat Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK) Terhadap


BidangPertanian. Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas
Narotama, 1-5.

Fardi, Imam. "Manfaat Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK) Terhadap Bidang
Pertanian." Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Narotama
(2014): 1-5.

T.W. Hutabarat, diedit oleh Kario Lumbanradja, “Mirisnya Menjadi


NegaraPengimpor”,[online]tersediadihttp://blogberbagi.blogspot.com/2012/07/
indonesia-negara-agraris-omdo.html,2012

Website Badan Litbang Pertanian,


http://bbsdlp.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/layanan-mainmenu-65/info-
terkini/656-pertanian-indonesia-masuk-peringkat-25-besar-dunia1

Website Data Boks,


https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/02/05/indonesia-miliki-luas-
baku-sawah-746-juta-hektare
VI. LAMPIRAN

Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS), 4 Februari 2020

Anda mungkin juga menyukai