Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH PERAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI BIDANG SARANA DAN PRASARANA

PERTANIAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Agribisnis

Dosen pengamu : Indra Irjani Dewijanti, S.P., M. P

Disusun Oleh :

Alifah Siti Humaira 220110003

Faris Syahid Muhamad 220110006

Ibrahim Alyan Albab. 220110009

Silmi Mutiara Qolbi 220110020

Yuliarti Sri Rahayu 220110024

Dadan Wildan 220110028

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANDUNG

2023

KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan petunjuk, rahmat dan
hidayah-Nya makalah yang berjudul "PERAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI BIDANG
SARANA DAN PRASARANA PERTANIAN" dapat diselesaikan. Makalah ini disusun berdasarkan pengetahuan,
ilmu, dan diskusi yang diperoleh dari hasil membaca beberapa buku referensi serta diskusi yang dilakukan
penyusun. Secara garis besar, makalah ini menjelaskan mengenai peran teknologi informasi dan
komunikasi di bidang sarana dan prasarana pertanian. Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu
tugas Mata Kuliah Komunikasi Agribisnis, dengan Indra Irjani Dewijanti, SP.,M.P selaku dosen Mata
Kuliah Komunikasi Agribisnis.

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Dikarenakan keterbatasan
dalam segala hal yang penyusun miliki, untuk itu mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan
makalah ini. Namun penyusun telah berusaha semaksimal mungkin menghasilkan yang terbaik. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Oleh karena itu penyusun berharap saran dan kritik yang
membangun dari semua demi kebaikan penulis dimasa yang akan datang.

Bandung, Desember 2023

Penyusun,

Daftar Isi
BAB I

1.1 Latar belakang

Pertanian adalah suatu jenis kegiatan produksi yang berlandaskan pada proses proses pertumbuhan
pertumbuhan dari tumbuh-tumbuhan tumbuh-tumbuhan dan hewan. Pertanian Pertanian dalam arti sempit
dinamakan pertanian rakyat. Sedangkan, pertanian dalam arti luas meliput meliputi pertanian dalam arti
dalam arti sempit, kehutanan, peternakan nan, peternakan, perkebunan, dan unan, dan perikanan.
perikanan. Secara garis besar, pengertian pengertian pertanian pertanian dapat diringkas diringkas menjadi
menjadi empat komponen yang tidak terpisahkan. Keempat komponen tersebut meliputi: (1) proses
produksi, (2) petani atau pengusaha pertanian, (3) tanah tempat usaha, dan (4) usaha pertanian.

Sarana prasarana pertanian adalah fasilitas fisik dan layanan yang diperlukan untuk mendukung kegiatan
pertanian, baik produksi maupun pemasaran. Sarana prasarana pertanian meliputi lahan, air, pupuk,
pestisida, alat mesin, irigasi, transportasi, komunikasi, dan lain-lain. Sarana prasarana pertanian sangat
penting untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian, serta memenuhi kebutuhan pangan
nasional dan global. Tersedianya prasarana dan sarana pertanian secara berkelanjutan untuk mendukung
pemantapan ketahanan pangan, peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian serta
peningkatan kesejahteraan petani.

Indonesia adalah negara yang memiliki potensi besar dalam bidang pertanian, namun masih menghadapi
berbagai tantangan dan masalah. Beberapa di antaranya adalah rendahnya akses petani terhadap sarana
prasarana pertanian yang memadai dan berkualitas, kurangnya inovasi dan pengembangan teknologi
pertanian yang sesuai dengan kondisi lokal, tekanan globalisasi dan liberalisasi pasar yang menuntut
peningkatan efisiensi dan efektivitas produksi pertanian, serta perubahan iklim global yang berdampak pada
ketersediaan sumber daya alam.

Untuk mengatasi tantangan dan masalah tersebut, diperlukan upaya bersama dari pemerintah, swasta,
akademisi, peneliti, dan masyarakat untuk meningkatkan ketersediaan dan pemanfaatan sarana prasarana
pertanian di Indonesia. Beberapa strategi yang dapat dilakukan antara lain adalah:

- Meningkatkan alokasi anggaran untuk pembangunan sarana prasarana pertanian sesuai dengan prioritas
nasional.

- Mendorong kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah dalam penyediaan sarana prasarana pertanian
melalui perencanaan strategis jangka panjang.

- Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang sarana prasarana pertanian melalui pendidikan
formal maupun nonformal.

- Mendorong pengembangan teknologi pertanian yang ramah lingkungan, inovatif, adaptif, dan berbasis
lokal.

- Meningkatkan akses petani terhadap informasi teknis tentang sarana prasarana pertanian melalui media
massa maupun sosial.

- Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sarana prasarana pertanian melalui mekanisme
demokratis.

Usaha pertanian membutuhkan berbagai jenis bahan dan alat penunjang yang diperlukan pada proses
produksi pertanian, sejak persiapan lahan hingga penanganan hasil tanaman pada tahap pasca panen. Untuk
mencapai hasil yang tinggi dan agar usahatani dapat memberikan keuntungan yang besar, diperlukan
kemampuan untuk menentukan jumlah dan jenis sarana dan prasarana pertanian secara tepat. Penggunaan
teknologi tepat guna dapat menghemat pemakaian saprodi tanpa menurunkan hasil pertanian, sehingga
keuntungan dapat meningkat.

Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta ketahanan pangan bagi Indonesia melalui peningkatan kualitas
produksi dan distribusi hasil pertanian dengan memperhatikan aspek ekonomi, sosial, budaya, lingkungan
hidup.Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bidang sarana dan prasana pertanian.

1.2 Rumusan masalah

- Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan dan pemanfaatan sarana prasarana pertanian di
Indonesia?

- Bagaimana dampak dari sarana prasarana pertanian terhadap produktivitas dan kualitas hasil pertanian?

- Bagaimana strategi-strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan ketersediaan dan pemanfaatan
sarana prasarana pertanian di Indonesia?

1.3 Tujuan

- Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan dan pemanfaatan sarana prasarana
pertanian di Indonesia.

- Untuk menganalisis dampak dari sarana prasarana pertanian terhadap produktivitas dan kualitas hasil
pertanian.

- Untuk merumuskan strategi-strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan ketersediaan dan
pemanfaatan sarana prasarana pertanian di Indonesia.

BAB II
PEMBAHASAN

3.1 Faktor yang Mempengaruhi Ketersediaan dan Pemanfaatan Sarana Prasana Pertanian di Indonesia

Sarana dan prasarana pertanian yang memadai sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan
ketersediaan pangan di Indonesia. Faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan dan pemanfaatan sarana
prasarana pertanian di Indonesia meliputi faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi kelengkapan
sarana dan prasarana pertanian, seperti Alsintan, yang mempercepat pengolahan tanah dan meningkatkan
produktivitas petani. Selain itu, faktor internal juga mencakup ketersediaan sumber daya manusia yang
terampil dan terlatih dalam bidang pertanian, serta dukungan kebijakan dan program pemerintah yang
memadai untuk sektor pertanian. Sedangkan Faktor eksternal meliputi kondisi alam, permintaan pasar, serta
persaingan.

1. Kebijakan pemerintah. Kebijakan pemerintah dalam bidang pertanian, seperti pembangunan infrastruktur
pertanian, penyediaan sarana produksi pertanian, dan pemberian penyuluhan pertanian, dapat
mempengaruhi ketersediaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana pertanian. Kebijakan pemerintah dalam
bidang pertanian merupakan faktor yang paling penting dalam mempengaruhi ketersediaan dan
pemanfaatan sarana dan prasarana pertanian. Pemerintah memiliki peran penting dalam menyediakan
anggaran untuk pembangunan infrastruktur pertanian, penyediaan sarana produksi pertanian, dan
pemberian penyuluhan pertanian.

Pembangunan infrastruktur pertanian, seperti irigasi, jalan usaha tani, dan pasar-pasar pertanian, dapat
mempermudah petani dalam mendapatkan air, transportasi, dan pemasaran hasil pertanian. Penyediaan
sarana produksi pertanian, seperti benih, pupuk, dan pestisida, dapat meningkatkan produktivitas pertanian.
Pemberian penyuluhan pertanian kepada petani dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani
dalam melaksanakan kegiatan pertanian.

2. Sumber daya manusia (SDM). Kualitas SDM pertanian, seperti pengetahuan, keterampilan, dan sikap
petani, dapat mempengaruhi pemanfaatan sarana dan prasarana pertanian. Kualitas SDM pertanian, seperti
pengetahuan, keterampilan, dan sikap petani, juga dapat mempengaruhi pemanfaatan sarana dan prasarana
pertanian. Petani yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai akan lebih mampu
memanfaatkan sarana dan prasarana pertanian secara optimal.

Petani yang memiliki sikap yang positif terhadap teknologi pertanian akan lebih terbuka terhadap
penggunaan sarana dan prasarana pertanian modern. Sikap positif terhadap teknologi pertanian dapat
mendorong petani untuk berinovasi dalam menggunakan sarana dan prasarana pertanian.

3. Ketersediaan modal. Ketersediaan modal, baik dari pemerintah maupun dari petani sendiri, dapat
mempengaruhi pengadaan sarana dan prasarana pertanian. Ketersediaan modal, baik dari pemerintah
maupun dari petani sendiri, dapat mempengaruhi pengadaan sarana dan prasarana pertanian. Petani yang
memiliki modal yang cukup akan lebih mampu untuk membeli sarana dan prasarana pertanian.

Pemerintah dapat memberikan bantuan modal kepada petani, baik melalui program kredit usaha rakyat
(KUR) maupun program lainnya. Bantuan modal dari pemerintah dapat membantu petani untuk
mendapatkan sarana dan prasarana pertanian yang dibutuhkan.
Faktor eksternal meliputi:

1. Kondisi alam, seperti iklim, cuaca, dan tanah, juga dapat mempengaruhi ketersediaan sarana dan
prasarana pertanian. Iklim yang ekstrim, seperti kemarau panjang atau banjir, dapat merusak sarana dan
prasarana pertanian. Cuaca yang tidak menentu dapat mengganggu kegiatan pertanian, seperti penanaman
dan panen. Tanah yang tidak subur dapat menghambat pertumbuhan tanaman.

2. Permintaan pasar terhadap hasil pertanian dapat mempengaruhi pemanfaatan sarana dan prasarana
pertanian. Permintaan pasar yang tinggi dapat mendorong petani untuk meningkatkan produksi pertanian.
Peningkatan produksi pertanian dapat membutuhkan sarana dan prasarana pertanian yang lebih banyak.

3. Persaingan. Persaingan antarpetani dalam mendapatkan sarana dan prasarana pertanian dapat
mempengaruhi ketersediaan dan pemanfaatannya. Persaingan yang ketat dapat menyebabkan petani untuk
mendapatkan sarana dan prasarana pertanian yang terbatas.

Pemerintah perlu melakukan berbagai upaya untuk mengatasi faktor-faktor yang mempengaruhi
ketersediaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana pertanian. Upaya-upaya tersebut dapat dilakukan
melalui peningkatan kualitas SDM pertanian, peningkatan ketersediaan modal, dan perbaikan kondisi alam.

Anda mungkin juga menyukai