Anda di halaman 1dari 11

GAMBARAN UMUM ASPEK AGRIKULTUR

AKUNTANSI AGRIKULTUR

Disusun Oleh :
Kelompok 1

Firmansyah 7213220001
Harta Pardosi 7213220040
Erika L Sirait 7213220020
Dosen Pengampu : Dr. Nasirwan, SE., M.Si., Ak., CA.
Mata Kuliah : Akuntansi Agrikultur

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantias penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas Makalah pada mata kuliah Akuntansi Agrikultur tepat pada
waktunya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dosen Dr. Nasirwan, SE.,
M.Si., Ak., CA. selaku dosen pengampu mata kuliah Akuntansi Agrikultur merupakan
mata kuliah wajib di Program Studi Akuntansi Non-Dik.
Dengan dibuatnya tugas ini, semoga dapat membantu dan bermanfaat bagi para
pembaca. Sehingga, masih banyak kekurangan dari segi penulisan maupun
penggunaan bahasa. Oleh karena itu, penulis dengan senang hati menerima saran
maupun kritikan dari pembaca sehingga tugas ini dapat disempurnakan. Akhir kata
penulis ucapkan terima kasih.

Medan, 15 Feb 2023

Kelompok 1
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah
C. Tujuan dan manfaat
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Pengertian Agrikultur
Pengertian agrikultur secara luas adalah suatu upaya untuk memproduksi atau membuat
makanan, pangan, serat dan hasil lainnya dalam bidang yang memerlukan tenaga manusia, yang
didalamnya pun termasuk berbagai jenis tanaman tertentu serta berbagai hesan. Menurut para
ahli juga berpendapat bahwa pengertian agrikultur adalah suatu ilmu dan praktik didalam dunia
pertanian termasuk didalamnya budidaya untuk menanam tanaman dan menernak hewan agar
bias menghasilkan berbagai bahan makanan dan produk lainnya yang diperlukan untuk hidup
manusia
Sehingga dapat disimpulkan agrikultur adalah sektor ekonomi yang mencakup usaha-usaha
pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan untuk memproduksi makanan, bahan baku
industri, dan bahan baku sektor-sektor lain.
Agrikultur juga merupakan sumber hidup bagi sejumlah besar masyarakat di seluruh dunia,
terutama di negara-negara berkembang.

B. Aspek – Aspek Umum Agrikultur


1. Sektor Pertanian
Sektor pertanian ialah sektor yang megeluarkan makanan dan barangan melalui
penanaman secara kecilan, perladangan, penternakan, perikanan dan perhutanan.
Aspek umum dari sektor pertanian ialah:
- Produksi Pertanian: Ini adalah aspek utama dari sektor pertanian, yang meliputi pertanian
tanaman, peternakan, perikanan, dan kehutanan untuk memproduksi makanan, bahan baku
industri, dan bahan baku bagi sektor-sektor lain.
- Pengelolaan Tanah: Pengelolaan tanah merupakan aspek penting dari agrikultur, yang
meliputi penggunaan tanah yang efisien dan berkelanjutan untuk memastikan produktivitas
yang optimal.
- Teknologi Pertanian: Teknologi pertanian meliputi peralatan, mesin, dan teknik yang
digunakan untuk meningkatkan produksi pertanian dan efisiensi usaha pertanian.
- Pemasaran dan Distribusi: Pemasaran dan distribusi adalah aspek penting dari agrikultur,
yang melibatkan penjualan hasil pertanian dan bahan baku agrikultur ke pasar domestik dan
internasional.
- Lingkungan dan Sustainabilitas: Lingkungan dan sustainabilitas adalah aspek penting dari
agrikultur, yang melibatkan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan untuk
memastikan bahwa produksi pertanian dapat berkelanjutan dalam jangka panjang.
- Ekonomi dan Politik: Ekonomi dan politik juga memiliki pengaruh besar terhadap
agrikultur, termasuk peraturan pemerintah, tingkat subsidi, dan perdagangan internasional.
- Contohnya, padi, jagung, singkong, ubi jalar, kentang, dan sayur-sayuran serta tanaman lain
yang hanya sekali panen.

2. Sektor Perkebunan
Sektor perkebunan adalah sektor ekonomi yang berhubungan dengan usaha-usaha yang
mengolah tanaman yang memiliki umur lebih dari setahun. Dalam sektor ini melibatkan
berbagai kegiatan seperti pembibitan, pemeliharaan, pemupukan, pemanenan, pengolahan, dan
pemasaran produk-produk perkebunan. Tujuan dari sektor perkebunan adalah untuk
meningkatkan produksi dan meningkatkan pendapatan petani dan masyarakat yang terlibat di
dalamnya.
Aspek umum dari sektor perkebunan ialah:
- Pertanian berkelanjutan: Aspek ini sangat penting karena perkebunan merupakan usaha
yang berlangsung dalam jangka waktu yang panjang. Oleh karena itu, perlu diperhatikan
cara-cara yang ramah lingkungan dan tidak merugikan lingkungan dan sumber daya alam
yang ada.
- Pembangunan masyarakat: Sektor perkebunan juga berperan dalam pembangunan
masyarakat, terutama masyarakat setempat. Sehingga perlu diperhatikan bagaimana
memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat setempat.
- Peningkatan produksi: Tujuan utama dari sektor perkebunan adalah untuk meningkatkan
produksi dan kualitas produk. Oleh karena itu, perlu diperhatikan faktor-faktor yang
mempengaruhi produksi seperti teknologi, ketersediaan sumber daya, dan lain-lain.
- Diversifikasi produk: Diversifikasi produk sangat penting dalam sektor perkebunan untuk
memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan.
- Kemitraan dengan petani: Kemitraan antara pemerintah, perusahaan, dan petani merupakan
aspek penting dalam sektor perkebunan. Kemitraan ini dapat membantu petani dalam
memperoleh akses terhadap teknologi, pasar, dan sumber daya lainnya.
- Standarisasi produk: Standarisasi produk adalah aspek penting dalam sektor perkebunan
untuk memastikan kualitas dan keselamatan produk yang dihasilkan. Standarisasi juga
membantu dalam pemasaran produk dan memperkuat posisi pasar produk perkebunan.
- Contohnya: kelapa sawit, kopi, teh, kakao, dan lain-lain.

3. Sektor Peternakan
Sektor peternakan adalah sektor ekonomi yang terkait dengan produksi dan pengolahan
hewan. Sektor peternakan juga mencakup kegiatan seperti pembibitan, pakan, pengobatan,
pemotongan, dan pengemasan. Sektor peternakan memiliki peran penting dalam menyediakan
kebutuhan pangan dan bahan baku industri makanan, serta menyumbang pendapatan bagi
peternak dan negara.
Aspek umum dari sektor peternakan adalah:
- Pemeliharaan Hewan: mencakup kegiatan pemeliharaan hewan ternak, seperti memberi
pakan, minum, pengobatan, vaksinasi, dan perawatan lainnya.
- Kesehatan Hewan: mencakup upaya-upaya untuk menjaga kesehatan hewan ternak agar
terhindar dari berbagai penyakit dan gangguan kesehatan lainnya.
- Pengolahan Produk Ternak: mencakup kegiatan pengolahan hasil ternak seperti daging,
susu, telur, dan produk olahan lainnya.
- Pemasaran Produk Ternak: mencakup kegiatan distribusi produk ternak dari produsen ke
konsumen, baik dalam bentuk produk segar maupun produk olahan.
- Konservasi Sumber Daya Peternakan: mencakup upaya-upaya untuk menjaga keberlanjutan
sumber daya peternakan, seperti pengelolaan limbah ternak dan penggunaan sumber daya
alam yang berkelanjutan.
- Peran Sosial dan Ekonomi: mencakup peran sektor peternakan dalam menyediakan mata
pencaharian bagi masyarakat pedesaan, memperkuat perekonomian lokal, dan memberikan
kontribusi dalam mencapai ketahanan pangan nasional dan global.
- Contohnya: sapi, kambing, domba, ayam, dan lain sebagainya.

4. Sektor Perikanan
Sektor perikanan adalah bagian dari sektor pertanian yang mencakup kegiatan budidaya,
pengolahan, dan pemasaran ikan serta produk-produk perikanan lainnya, baik di laut maupun di
darat. Sektor perikanan memiliki peran penting dalam menyediakan sumber daya pangan dan
bahan baku industri, serta memberikan penghidupan bagi jutaan nelayan di seluruh dunia.
Aspek umum dari sektor perikanan ialah:
- Budidaya dan Penangkapan Ikan: mencakup kegiatan budidaya ikan di kolam atau karamba
dan penangkapan ikan di laut atau sungai.
- Pengolahan Ikan: mencakup kegiatan pengolahan dan pengawetan ikan menjadi berbagai
produk seperti ikan asin, ikan kering, olahan ikan beku, dan produk olahan ikan lainnya.
- Pemasaran Ikan: mencakup kegiatan distribusi produk perikanan dari produsen ke
konsumen.
- Konservasi Sumber Daya Perikanan: mencakup upaya pengelolaan sumber daya perikanan
yang berkelanjutan, termasuk pengawasan, penegakan hukum, dan pengembangan
teknologi yang ramah lingkungan.
- Peran Sosial dan Ekonomi: mencakup peran sektor perikanan dalam menyediakan mata
pencaharian bagi masyarakat nelayan, memperkuat perekonomian lokal, dan memberikan
kontribusi dalam mencapai ketahanan pangan nasional dan global.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Model Penelitian
1. Waktu dan Lokasi
Penelitian ini dilakukan pada pada salah satu peternakan di hari Sabtu, 11 Februari 2023 sekitar
pukul 10.00 WIB di Padang Bulan Selayang II, Kec. Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera
Utara 20155.

2. Jenis dan Sumber Data


- Jenis data yang digunakan ialah data kualitatif, yaitu data yang berbentuk kata, kalimat,
ungkapan, struktur dan lain-lain yang diperoleh dari hasil observasi maupun hasil
wawancara.
- Sumber data yang digunakan adalah data peimer, yaitu data yang bersumber dari hasil
observasi dan wawancara langsung dengan Peternakan Ayam kampung Sehat di Padang
Bulan Selayang II, Kec. Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara 20155.

3. Metode Kegiatan yang Dilakukan


Metode kegiatan yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan informasi atau survey dasar
melalui kunjungan langsung peternakan dan narasumber di Kecamatan Medan Selayang, Kota
Medan, Sumatera Utara.

4. Hasil Wawancara
Nama pengusaha : Pak Arif
Jenis usaha : Peternakan Ayam Kampung
Awal mula usaha : 2018
Latar belakang usaha : Sebagai pekerjaan sampingan disaat libur kerja.
Jumlah ternak awal : 20 ekor ayam, dengan berat 2 – 3 ons dengan harga
per ekor Rp 10.000,-
Luas lahan peternakan : ± 1.500 m2
Kebutuhan pangan ayam : Pangan ternak ayam diberikan campuran sayur-sayuran yang
diolah dengan dedak atau dengan insang-insang ikan yang
didalamnya mengandung karbohidrat, protein, mineral dengan
tambahan vitamin.
Fokus peternakan : Penjualan daging ayam hitungan ekor dengan harga
per kilo nya Rp. 60.000,-
Pemasaran : Melalui market online yang dapat ditelusuri konsumen
melalui Goggle Maps, sehingga pemasaran terjadi oleh karena
permintaan konsumen bukan penawaran oleh peternak.
Gambaran peternakan

Anda mungkin juga menyukai