Anda di halaman 1dari 6

Nama Mahasiswa : ismail

Kelas :non reguler


NPM :21540101034
Mata kuliah : Kebijakan Perencanaan Pembangunan Perkebunan
Pengajar : Zul Erianto Suarja, S.Pd., Gr. M.Si.

Esai

Pilihlah salahsatu dari isu yang akan dikaji dibawah ini, dengan ketentuan menuliskan pandangan,
pikiran atau gagasan terkait isu yang dikaji minimal tujuh halaman A4 dengan font dan fontsize
standart.

1. Menentukan arah kebijakan pembangunan perkebunan di Indonesia!


2. Implementasi kebijakan pembangunan perkebunan di Indonesia!

1).Perkebunan merupakan salah satu sektor penting dalam perekonomian Indonesia. Sektor
perkebunan menyumbang sekitar 2,31% dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan menyerap
sekitar 2,58 juta tenaga kerja.

Pemerintah Indonesia telah menetapkan berbagai kebijakan untuk mendukung pembangunan


perkebunan. Kebijakan-kebijakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan mutu
produk perkebunan, mengembangkan komoditas perkebunan yang bernilai tambah, meningkatkan
keberlanjutan perkebunan, dan meningkatkan kesejahteraan petani dan pengusaha perkebunan.

BAB II

Arah Kebijakan Pengembangan Perkebunan

Arah kebijakan pengembangan perkebunan di Indonesia dapat dirumuskan sebagai berikut:

Meningkatkan produktivitas dan mutu produk perkebunan


Peningkatan produktivitas dan mutu produk perkebunan perlu dilakukan untuk meningkatkan daya
saing produk perkebunan Indonesia di pasar global. Peningkatan produktivitas dapat dilakukan
melalui penerapan teknologi dan inovasi, sedangkan peningkatan mutu produk dapat dilakukan
melalui penerapan standar dan sertifikasi.

Mengembangkan komoditas perkebunan yang bernilai tambah


Pengembangan komoditas perkebunan yang bernilai tambah perlu dilakukan untuk meningkatkan
pendapatan petani dan pengusaha perkebunan. Komoditas perkebunan yang bernilai tambah dapat
berupa produk olahan perkebunan, seperti minyak sawit, teh, dan kopi.

Meningkatkan keberlanjutan perkebunan


Peningkatan keberlanjutan perkebunan perlu dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Peningkatan keberlanjutan perkebunan dapat dilakukan melalui penerapan praktik perkebunan yang
ramah lingkungan, seperti penggunaan pupuk organik dan pestisida nabati.

Meningkatkan kesejahteraan petani dan pengusaha perkebunan


Peningkatan kesejahteraan petani dan pengusaha perkebunan perlu dilakukan untuk mewujudkan
keadilan sosial di sektor perkebunan. Peningkatan kesejahteraan dapat dilakukan melalui peningkatan
pendapatan, akses terhadap pendidikan dan kesehatan, serta perlindungan sosial.

BAB III

Implementasi Kebijakan Pengembangan Perkebunan

Implementasi kebijakan pembangunan perkebunan di Indonesia dapat dibagi menjadi dua tahap,
yaitu tahap perencanaan dan tahap pelaksanaan.

Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan, pemerintah menyusun rencana pembangunan perkebunan jangka


menengah dan panjang. Rencana pembangunan perkebunan tersebut memuat arah kebijakan,
strategi, program, dan anggaran pembangunan perkebunan.

Dalam menyusun rencana pembangunan perkebunan, pemerintah melibatkan berbagai pemangku


kepentingan, seperti petani, pengusaha perkebunan, akademisi, dan lembaga swadaya masyarakat.

Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan, pemerintah melaksanakan program-program pembangunan perkebunan


yang telah ditetapkan dalam rencana pembangunan perkebunan. Program-program tersebut
dilaksanakan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan swasta.

BAB IV

Tantangan Implementasi Kebijakan Pengembangan Perkebunan

Implementasi kebijakan pembangunan perkebunan di Indonesia menghadapi berbagai tantangan,


antara lain:

Ketersediaan lahan yang terbatas


Indonesia memiliki luas lahan perkebunan yang terbatas, sehingga perlu ada upaya untuk
meningkatkan produktivitas lahan perkebunan.

Ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas


Pembangunan perkebunan membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas, seperti tenaga
kerja terampil dan tenaga ahli.

Perubahan iklim
Perubahan iklim dapat menyebabkan produktivitas tanaman perkebunan menurun, sehingga perlu
ada upaya untuk meningkatkan ketahanan tanaman perkebunan terhadap perubahan iklim.

Persaingan dari negara-negara lain


Negara-negara lain, seperti Malaysia dan Thailand, juga mengembangkan perkebunan. Hal ini
menyebabkan persaingan yang semakin ketat di pasar global.

BAB V

Langkah-langkah untuk Mengatasi Tantangan

Untuk mengatasi tantangan implementasi kebijakan pembangunan perkebunan, pemerintah perlu


melakukan berbagai langkah, antara lain:

Meningkatkan efisiensi penggunaan lahan


Pemerintah perlu mendorong penerapan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan efisiensi
penggunaan lahan perkebunan.

Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan perkebunan


Pemerintah perlu meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan perkebunan untuk menghasilkan
sumber daya manusia yang berkualitas.

Melakukan penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan ketahanan tanaman perkebunan


Pemerintah perlu melakukan penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan ketahanan tanaman
perkebunan terhadap perubahan iklim.

Meningkatkan kerja sama internasional


Pemerintah perlu meningkatkan kerja sama internasional untuk menghadapi persaingan dari negara-
negara lain.

BAB VI

Kesimpulan

Pemerintah Indonesia telah menetapkan berbagai kebijakan untuk mendukung pembangunan


perkebunan. Implementasi kebijakan pembangunan perkebunan di Indonesia menghadapi berbagai
tantangan, tetapi pemerintah telah melakukan berbagai langkah untuk mengatasi tantangan tersebut.

Rekomendasi

Berdasarkan analisis di atas, berikut adalah beberapa rekomendasi untuk mendukung implementasi
kebijakan pengembangan perkebunan di Indonesia:

Pemerintah perlu meningkatkan komitmen dan pendanaan untuk pembangunan perkebunan.

Pemerintah perlu melakukan koordinasi dan kerja sama yang lebih baik dengan berbagai pemangku
kepentingan.
**Pemerintah perlu melakukan sosialisasi dan diseminasi informasi terkait kebijakan pembangunan
perkebunan

2). Perkebunan merupakan salah satu sektor penting dalam perekonomian Indonesia. Sektor
perkebunan menyumbang sekitar 2,31% dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan menyerap
sekitar 2,58 juta tenaga kerja.

Pemerintah Indonesia telah menetapkan berbagai kebijakan untuk mendukung pembangunan


perkebunan. Kebijakan-kebijakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan mutu
produk perkebunan, mengembangkan komoditas perkebunan yang bernilai tambah, meningkatkan
keberlanjutan perkebunan, dan meningkatkan kesejahteraan petani dan pengusaha perkebunan.

Implementasi kebijakan pembangunan perkebunan di Indonesia dapat dibagi menjadi dua tahap,
yaitu tahap perencanaan dan tahap pelaksanaan.

Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan, pemerintah menyusun rencana pembangunan perkebunan jangka


menengah dan panjang. Rencana pembangunan perkebunan tersebut memuat arah kebijakan,
strategi, program, dan anggaran pembangunan perkebunan.

Dalam menyusun rencana pembangunan perkebunan, pemerintah melibatkan berbagai pemangku


kepentingan, seperti petani, pengusaha perkebunan, akademisi, dan lembaga swadaya masyarakat.

Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan, pemerintah melaksanakan program-program pembangunan perkebunan


yang telah ditetapkan dalam rencana pembangunan perkebunan. Program-program tersebut
dilaksanakan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan swasta.

Berikut adalah beberapa program pembangunan perkebunan yang telah dilaksanakan oleh
pemerintah:

Program pengembangan teknologi dan inovasi perkebunan


Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan mutu produk perkebunan melalui
penerapan teknologi dan inovasi. Program ini dilaksanakan melalui berbagai kegiatan, seperti:
* Pengembangan benih dan bibit unggul
* Pengembangan teknologi budidaya yang baik
* Pengembangan teknologi pasca panen
* Pengembangan teknologi pengolahan hasil perkebunan

Program sertifikasi produk perkebunan


Program ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk perkebunan Indonesia di pasar global
melalui penerapan standar dan sertifikasi. Program ini dilaksanakan melalui berbagai kegiatan,
seperti:
* Pengembangan standar produk perkebunan
* Pengembangan sistem sertifikasi produk perkebunan

Program pengembangan industri pengolahan perkebunan


Program ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah produk perkebunan melalui pengembangan
industri pengolahan perkebunan. Program ini dilaksanakan melalui berbagai kegiatan, seperti:
* Pengembangan industri pengolahan minyak sawit
* Pengembangan industri pengolahan teh
* Pengembangan industri pengolahan kopi

Program penerapan praktik perkebunan yang ramah lingkungan


Program ini bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup melalui penerapan praktik
perkebunan yang ramah lingkungan. Program ini dilaksanakan melalui berbagai kegiatan, seperti:
* Pengembangan penggunaan pupuk organik
* Pengembangan penggunaan pestisida nabati
* Pengembangan sistem pengelolaan limbah perkebunan

Program pemberdayaan petani dan pengusaha perkebunan


Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan pengusaha perkebunan melalui
berbagai kegiatan, seperti:
* Pengembangan akses petani dan pengusaha perkebunan terhadap teknologi dan informasi
* Pengembangan akses petani dan pengusaha perkebunan terhadap pembiayaan
* Pengembangan akses petani dan pengusaha perkebunan terhadap pasar

Tantangan Implementasi Kebijakan Pembangunan Perkebunan

Implementasi kebijakan pembangunan perkebunan di Indonesia menghadapi berbagai tantangan,


antara lain:

Ketersediaan lahan yang terbatas


Indonesia memiliki luas lahan perkebunan yang terbatas, sehingga perlu ada upaya untuk
meningkatkan produktivitas lahan perkebunan.

Ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas


Pembangunan perkebunan membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas, seperti tenaga
kerja terampil dan tenaga ahli.

Perubahan iklim
Perubahan iklim dapat menyebabkan produktivitas tanaman perkebunan menurun, sehingga perlu
ada upaya untuk meningkatkan ketahanan tanaman perkebunan terhadap perubahan iklim.

Persaingan dari negara-negara lain


Negara-negara lain, seperti Malaysia dan Thailand, juga mengembangkan perkebunan. Hal ini
menyebabkan persaingan yang semakin ketat di pasar global.

Langkah-langkah untuk Mengatasi Tantangan

Untuk mengatasi tantangan implementasi kebijakan pembangunan perkebunan, pemerintah perlu


melakukan berbagai langkah, antara lain:
Meningkatkan efisiensi penggunaan lahan
Pemerintah perlu mendorong penerapan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan efisiensi
penggunaan lahan perkebunan.

Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan perkebunan


Pemerintah perlu meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan perkebunan untuk menghasilkan
sumber daya manusia yang berkualitas.

Melakukan penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan ketahanan tanaman perkebunan


Pemerintah perlu melakukan penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan ketahanan tanaman
perkebunan terhadap perubahan iklim.

Meningkatkan kerja sama internasional


Pemerintah perlu meningkatkan kerja sama internasional untuk menghadapi persaingan dari negara-
negara lain.

Kesimpulan

Pemerintah Indonesia telah menetapkan berbagai kebijakan untuk mendukung pembangunan


perkebunan. Implementasi kebijakan pembangunan perkebunan di Indonesia menghadapi berbagai
tantangan, tetapi pemerintah telah melakukan berbagai langkah untuk mengatasi tantangan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai