Anda di halaman 1dari 3

Nama Lengkap : MegaWati

NPM : 215431101023
Prodi : Pengelolaan Agribisnis Perkebunan
Dosen Pengampuh : Zul Erianto Suarja, S.Pd.,Gr. M.Si.
Mata Kuliah : Kebijakan Perencanaa Pembangunan Perkebunan

Tugas Refleksi Individu 1.A

1) Dalam overview keterkaitan kelapa sawit terhadap SDGs ada delapan aspek yang menjadi
Indikator hal tersebut, antara lain Economic growth, Sustainable Production and Consumption,
Health, Education, Industrialization, Nutrition anda Food Securieties, Poverty and Inequality,
Availability of Clean Water. Deskripsikan empat dari delapan Indikator tersebut!
Jawab : • Ekonomi (Economic Growth): Kelapa sawit mendukung pertumbuhan ekonomi di berbagai negara
karena industri kelapa sawit memberikan kontribusi signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja,
pendapatan bagi petani dan pekerja, serta kontribusi terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) suatu negara.
• Produksi dan Konsumsi Berkelanjutan (Sustainable Production and Consumption): Berbagai upaya telah
dilakukan dalam industri kelapa sawit untuk meningkatkan produksi yang berkelanjutan dan mengurangi
dampak lingkungan, termasuk penggunaan teknologi yang lebih ramah lingkungan dan praktik pengelolaan
yang bertanggung jawab.
• Kesehatan (Health): Aspek kesehatan terkait dengan industri kelapa sawit melibatkan perhatian terhadap
kesehatan pekerja di perkebunan kelapa sawit serta dampak kesehatan yang mungkin timbul dari
penggunaan produk turunan kelapa sawit dalam makanan dan produk konsumen.
• Pangan dan Keamanan Pangan (Nutrition and Food Securities): Minyak kelapa sawit adalah salah satu
komponen penting dalam sebagian besar produk makanan dan juga digunakan dalam pangan pokok di
beberapa negara. Keterkaitan kelapa sawit dengan keamanan pangan melibatkan peran minyak sawit
dalam pasokan pangan serta upaya untuk memastikan produksi yang berkelanjutan.
2) Deskripsikan contoh bentuk penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) Sebagai strategi
bisnis dalam perusahaan BUMN/Swasta!
Jawab : • Program Pendidikan dan Pelatihan: Perusahaan dapat mengembangkan program pelatihan untuk
masyarakat setempat atau karyawan mereka, meningkatkan keterampilan dan pengetahuan, yang pada
gilirannya meningkatkan kapasitas kerja.
• Inisiatif Lingkungan: Ini mencakup praktik ramah lingkungan seperti pengurangan emisi, pengelolaan
limbah, atau kebijakan penggunaan energi terbarukan guna meminimalisir dampak negatif perusahaan
terhadap lingkungan.
• Kemitraan dengan Komunitas Lokal: BUMN atau perusahaan swasta dapat menjalin kemitraan dengan
komunitas setempat untuk mengidentifikasi kebutuhan mereka dan memberikan bantuan yang relevan,
seperti pembangunan infrastruktur, program kesehatan, atau pemberdayaan ekonomi masyarakat.
• Transparansi dan Etika Bisnis: Melalui kebijakan transparansi, perusahaan memastikan bahwa operasi
mereka adil dan etis. Hal ini termasuk pelaporan yang jujur tentang dampak sosial dan lingkungan dari
kegiatan perusahaan.
• Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat: Perusahaan dapat membantu memajukan perekonomian
masyarakat setempat dengan memberdayakan usaha kecil dan menengah, memberikan akses ke pasar,
pelatihan, atau dukungan keuangan.
3) Dalam Agenda MDGs yang diadakan di Brasil, tertuang delapan agenda utama, salah satunya
mengenai (1) Menjamin keberlanjutan lingkungan, (2) Mengembangkan kemitraan global untuk
pembangunan. Deskripsikan mengenai kedua indikator tersebut!
Jawab : • Menjamin Keberlanjutan Lingkungan: Fokus pada aspek ini mencakup upaya untuk menjaga
keberlanjutan lingkungan alam, perlindungan ekosistem, serta memastikan pengelolaan yang
berkelanjutan terhadap sumber daya alam. Hal ini melibatkan upaya dalam melestarikan hutan, menekan
kerusakan lingkungan, mempromosikan energi terbarukan, dan memastikan akses terhadap air bersih.
• Mengembangkan Kemitraan Global untuk Pembangunan: Agendanya adalah untuk membangun kerja
sama antara negara-negara di seluruh dunia, sektor swasta, dan organisasi non-pemerintah dalam rangka
mencapai tujuan pembangunan. Hal ini melibatkan kolaborasi global dalam pembiayaan, teknologi,
transfer pengetahuan, dan keahlian guna mencapai target-target pembangunan yang telah ditetapkan.
4) Pembangunan berkelanjutan tidak terlepas dari tripel bottom line (people, Profit, dan Planet)
Deskripsikan ketiga konsep tersebut!
Jawab : • People (Masyarakat/Sosial): Pilar ini menekankan pada dampak sosial perusahaan terhadap
masyarakat. Hal ini mencakup kesejahteraan karyawan, hubungan dengan komunitas lokal, keadilan,
keberagaman, kesetaraan, tanggung jawab sosial perusahaan, serta kontribusi perusahaan terhadap
kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.
• Profit (Keuntungan/Ekonomi): Aspek ini tetap mempertimbangkan keuntungan keuangan perusahaan,
tetapi dengan pendekatan yang lebih luas. Selain fokus pada profitabilitas, hal ini juga mempertimbangkan
penciptaan nilai jangka panjang, pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, inovasi, efisiensi operasional, dan
pemberian nilai kepada pemegang saham.
• Planet (Lingkungan): Pilar ini mengacu pada dampak lingkungan dari aktivitas perusahaan. Ini mencakup
praktik yang berkelanjutan, perlindungan lingkungan, penggunaan sumber daya alam yang bijaksana,
penurunan emisi karbon, pengelolaan limbah, serta keselarasan operasional perusahaan dengan prinsip-
prinsip pelestarian lingkungan.
5) Jelaskan cara mempercepat pemenuhan SDGs melalui bantuan Teknologi!
Jawab : • Akses dan Pendidikan: Teknologi memungkinkan akses lebih luas terhadap pendidikan dan
informasi. Dengan platform pembelajaran daring, aplikasi pendidikan, dan sumber daya digital, lebih
banyak orang dapat memperoleh akses ke pengetahuan dan pelatihan, mempercepat pencapaian SDG
untuk pendidikan (SDG 4).
• Inovasi untuk Solusi Terarah: Teknologi memberikan platform untuk inovasi dalam pengembangan solusi
yang terarah pada berbagai SDGs, seperti energi terbarukan, pertanian berkelanjutan, dan manajemen
sumber daya air. Penggunaan teknologi canggih seperti AI, IoT, dan big data dapat menciptakan solusi yang
lebih efektif dan efisien.
• Konektivitas dan Akses Kesehatan: Telemedicine, aplikasi kesehatan, serta platform kesehatan digital
memungkinkan layanan kesehatan yang lebih mudah diakses oleh masyarakat, bahkan di daerah terpencil.
Ini dapat membantu memajukan SDG kesehatan dan kesejahteraan (SDG 3).
• Monitoring dan Pelaporan: Teknologi memungkinkan pemantauan yang lebih akurat terhadap progres
menuju pencapaian SDGs. Sistem informasi dan teknologi yang canggih dapat digunakan untuk memantau
metrik, mengumpulkan data, dan melacak kemajuan, memungkinkan aksi yang lebih terukur dan tepat.
• Pengembangan Ekonomi: Melalui akses ke platform e-commerce, fintech, dan layanan keuangan digital,
teknologi dapat memperluas akses ke pasar, menciptakan peluang ekonomi yang lebih luas, dan membantu
mengurangi kesenjangan ekonomi (SDG 8 dan SDG 10).

Anda mungkin juga menyukai