Anda di halaman 1dari 4

Nama Lengkap : ROHANI

NPM : 215431101013
Prodi : Pengelolaan Agribisnis Perkebunan
Dosen Pengampuh : Zul Erianto Suarja, S.Pd.,Gr. M.Si.
Mata Kuliah : Kebijakan Perencanaa Pembangunan Perkebunan

Tugas Refleksi Individu 1.A

1) Dalam overview keterkaitan kelapa sawit terhadap SDGs ada delapan aspek yang menjadi
Indikator hal tersebut, antara lain Economic growth, Sustainable Production and Consumption,
Health, Education, Industrialization, Nutrition anda Food Securieties, Poverty and Inequality,
Availability of Clean Water. Deskripsikan empat dari delapan Indikator tersebut!
2) Deskripsikan contoh bentuk penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) Sebagai strategi
bisnis dalam perusahaan BUMN/Swasta!
3) Dalam Agenda MDGs yang diadakan di Brasil, tertuang delapan agenda utama, salah satunya
mengenai (1) Menjamin keberlanjutan lingkungan, (2) Mengembangkan kemitraan global untuk
pembangunan. Deskripsikan mengenai kedua indikator tersebut!
4) Pembangunan berkelanjutan tidak terlepas dari tripel bottom line (people, Profit, dan Planet)
Deskripsikan ketiga konsep tersebut!
5) Jelaskan cara mempercepat pemenuhan SDGs melalui bantuan Teknologi!
JAWABAN

1. Dalam empat ringkasan Sustainable Development Goals yang terkait dengan Kelapa Sawit
yaitu:

a) Economic Growth

Kelapa Sawit merupakan salah satu komoditi terbesar Indonesia. Industri Kelapa Sawit
berperan penting dalam menumbuhkan perekonomian nasional. Industri kelapa sawit

mampu menyerap hasil produksi petani rakyat, dan meningkatkan kesejahteraan petani

swadaya, hingga menambah kesempatan kerja serta penambahan devisa bagi negara.

b) Industrilazitation

Kelapa sawit selain komiditi terbesar Indonesia, jufga menjadi salah satu komoditi yang

memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia. Sebagai penghasil kelapa sawit
terbesar dunia, industri kelapa sawit telah menyediakan sekitar lapangan perkerjaan sebesar
16juta bagi masyarakat, dan mepengaruhi sebagian besar industri nasional.
c) Education

Industri kelapa sawit selain penghasil lapangan kerja dari sektor ekonomi, juga berperan
dalam sistem pendidikan, dalam catatan UNESCO tingkat melek huruf Indonesia pada tahun
2018 mencapai 95-99,67%, dan dibantu oleh berbagai perusahaan kelapa sawit salah
satunya adalah Sinar Mas Agribussiness, Melalui penyediaan sekolah swasta.

d) Nutrition and Food Securities

Dalam peraturan pemerintah rebuplik Indonesia No. 17 tahun 2015 menjelaskan, bahwa
pentingnya menjaga ketersediaan pangan untuk negara dan perseorangan, salah satu nya

ditujukan pada industri perkebunan untuk selalu menjaga ketersediaan pangan bagi negara
dan tidak hanya sebagai pencari keuntungan secara ekonomi. Industri kelapa sawit salah
satu sektor perkebunan yang juga berperan dalam menjaga aspek Nutrisi dan ketersediaan
pangan bagi negara, melalui ketersediaan fasilitas bagi masyarakat yang ada di dalam
maupun disekitar industri kelapa sawit, sehingga mempermudah akses distribusi pangan.

2. bentuk penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) Sebagai strategi bisnis dalam
perusahaan BUMN/Swasta. CSR merupakan bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan.
perusahaan memiliki berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh pemangku
kepentingannya, yang di antaranya adalah konsumen, karyawan, pemegang saham,
masyarakat dan lingkungan. CSR dapat menjadi strategi bisnis dimana perusahaan akan
meyakinkan masyarakat, bahwa perusahaan BUMN/Swasta tersebut akan mengelola
lingkungan dan meningkatkan kehidupan sosial mereka, Dengan mematuhi dan
melaksanakan Corporate Social responsibility. Contoh penerapan CSR dalam peningkatan
kualitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat adalah pemberian beasiswa kepada anak-
anak dari keluarga kurang mampu, pembangunan fasilitas umum di sekitar kawasan,
pemberian modal usaha hingga usaha kecil yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

3. Dalam Agenda MDGs (Millineium Development Goals) yang diadakan di Brasil, tertuang
delapan agenda utama, diantaranya mengenai

a. Menjamin keberlanjutan lingkungan

Adalah Meng-integrasikan prinsip pembangunan berkelanjutan ke dalam kebijakan dan


program-program di tingkat nasional serta mengurangi perusakan sumber daya alam.
Mengurangi sampai setengah jumlah penduduk yang tidak memiliki akses kepada air
bersih yang layak minum. dan meningkatkan taraf kehidupan sebesar 100 juta jiwa
penghuni kawasan kumuh pada tahun 2020.

b. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan

Mengembangkan lebih lanjut sistem perdagangan dan keuangan terbuka yang berdasar
aturan, dapat diandalkan dan tidak diskriminatif. Menangani kebutuhan khusus negara-
negara yang kurang berkembang. dan pemberian bantuan pembangunan yang lebih besar
untuk negara-negara yang berkomitmen untuk mengurangi kemiskinan. Menangani
kebutuhan khusus negara-negara yang terkurung daratan dan negara-negara kepulauan
kecil yang sedang berkembang. Menangani tuntas masalah hutang negara berkembang
melalui kerjasama nasional dan internasional agar hutang dapat dilunasi dalam jangka
panjang. Bekerjasama dengan negara-negara berkembang untuk menyediakan lapangan
kerja yang pantas dan produktif bagi kaum muda. Bekerjasama dengan perusahaan-
perusahaan farmasi untuk menyediakan obat-obatan penting dengan harga terjangkau di
negara-negara berkembang. Bekerjasama dengan sektor swasta untuk memungkinkan
pemanfaatan teknologi-teknologi baru, terutama teknologi informasi dan komunikasi.

4. Pembangunan berkelanjutan tidak terlepas dari tripel bottom line (people, Profit, dan Planet)

a. People

perusahaan mempengaruhi dan membawa keuntungan bagi pekerja, buruh, dan masyarakat.
Hal ini dilakukan untuk menjamin keberlangsungan bisnisnya, dimana perusahaan tidak bisa
hanya memperhatikan kepentingan mendapatkan profit saja, tetapi perusahaan juga harus
menaruh kepedulian terhadap orang-orang yang berperan penting pada bisnisnya.

b. Profit

perusahaan mendapatkan keuntungan secara finansial, yang tentunya sejalan dengan 2P


sebelumnya (people dan planet). Di era sekarang ini, semua bisnis tidak bisa hanya memikirkan
profit saja, karena banyak sekali dampak yang tidak terlihat yang nantinya akan kembali
kepada kita

c. Planet

perusahaan berusaha menciptakan bisnis yang selaras dengan alam dan meminimalkan
dampak negatif bagi lingkungan. Dimana tujuannya yaitu untuk menjaga kelestarian
lingkungan dan menghindari dampak buruk yang mungkin bisa merusak lingkungan, seperti
banjir, kebakaran lahan, hingga climate change (perubahan iklim) yang terjadi dalam
pembangunan.

5. teknologi dapat mempercepat pemenuhan SDGs melalui beberapa cara.

yaitu dengan akses terhadap informasi dan layanan teknologi yang optimal.
Pembangunan dan pemanfaatan infrastruktur teknologi seperti satelit, telepon genggam,
dan lainnya akan meningkatkan taraf hidup seluruh lapisan masyarakat, Pembangunan
dan pemanfaatan infrastruktur pendukung teknologi digital akan turut berdampak pada
konektivitas antara individu dan organisasi. Komunikasi yang dapat dilakukan secara
instan akan meningkatkan produktivitas dan inovasi pada seluruh bidang pembangunan.

Anda mungkin juga menyukai