Anda di halaman 1dari 32

Sustainable Development Goals

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan


Disusun oleh:
Alfarabi Habil Muhammad
Antony
Cornelia Christiani Vianney
Layla Dutha Faradiba
Luthfiah Aulia Ali
Kevin M. Atilla Aryabima
Puti Asyifa Matoati Yusfid

Sustainable Development Goals


Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
21 Oktober
2015
Rio de Janeiro,
Brazil
193 Negara
UNITED NATIONS
Salah
Salah satu
satu negara
negara yang
yang
mengikuti
mengikuti adalah
adalah
Indonesia
Indonesia
Materi yang dibahas
Apa itu
Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan?
Tujuan : meningkatkan kualitas hidup orang di seluruh dunia, baik
dari generasi sekarang maupun yang akan datang, tanpa
mengeksploitasi penggunaan sumber daya alam yang melebihi
kapasitas dan daya dukung bumi.

4 elemen tujuan pembangunan berkelanjutan:


(1) Pertumbuhan dan keadilan ekonomi;
(2) Pembangunan sosial;
(3) Konservasi sumber daya alam (perlindungan lingkungan);
(4) Pemerintahan yang baik (good governance).
Goals 15
Melindungi dan memperbaiki
penggunaan ekosistem darat
seperti hutan, rawa, lahan dan
gunung.
Mempromosikan pengelolaan
hutan yang berkelanjutan dan
menghentikan penebangan
hutan liar untuk menjaga
habitat fauna dan flora.
Target (1)
1. 2020, menjamin pelestarian,
restorasi, dan pemanfaatan
berkelanjutan dari ekosistem
daratan dan perairan sesuai
perjanjian internasional
2. 2020, meningkatkan pelaksanaan
pengengolaan semua jenis
hutan secara berkelanjutan.
3. 2020, menghentikan deforestasi
dan meningkatkan aforestasi dan
reforestasi.
Target (2)
1. 2020, mengehentikan
penggurunan
2. 2030, menjamin pelestarian
ekosistem penggunungan
3. 2020, melindungi dan mencegah
lenyapnya spesies yang terancam
punah.
4. Melakukan tindakan cepat untuk
mengakhiri perburuan dan
perdagangan jenis flora dan fauna
yang dilindungi
Target (3)
1. 2020, mengintegrasikan nilai
ekosistem dan keankearagaman
hayati dalam perencanaan
nasional dan daerah
2. Meningkatkan dukungan global
dalam upaya memerangi
perburuan flora fauna yang
dilindungi
Goals 16
Mengurangi segala bentuk
kekerasan, bekerja dengan
pemerintah dan komunitas
untuk menemukan solusi
jangka panjang menghadapi
konflik, kemudian
memperkuat aturan hukum
dan mempromosikan hak-hak
asasi manusia.
Target (1)
1. Mengurangi persentase kekerasan
dan kematian
2. Mengakhiri kekerasan dan
penyiksaan terhadap anak-anak
3. Penegakan hukum baik
nasional/internasional dan supremasi
hukum
4. Mengurangi penyalurann uang
gelap, mengembalikan barang
curian dan memberantas kejahatan
terencana
5. Mengurangi korupsi dan
penyogokkan
6. Mengembangkan institusi yang
efektif dan transparan
Target (2)
7. Menjamin penetapan keputusan
yang responsif, inklusif dan
representative
8. Memperluas dan menguatkan
partisipasi negara berkembang di
dunia
9. Menyediakan identitas legal di
segala aspek
10. Menjamin akses publik pada
informasi dan melindungi kebebasan
dasar
11. Memperkuat institusi nasional
12. Mempromosikan dan menjamin
hukum yang tidak diskriminasi
Goals 17
Memperkuat solidaritas
antar negara global dan
mendorong perdagangan
internasional serta
membantu negara-negara
berkembang meningkatkan
ekspor sehingga
menguntungkan semua pihak.
Target 17
1.Finance
2. Teknologi
3. Pengembangan
Kapasitas
4. Perdagangan
PROGRAM NYATA
https://www.aprildialog.com/
id/2017/12/18/mempercepat-
progres-sdgs-15-melalui-
restorasi-ekosistem/

http://www.rekoforest.org

1. Inisiator Program : Brad Sanders


2. Sasaran Pengguna Program : 150.000 ha lahan hutan
hujan tropis dataran rendah di Sumatera bagian
tengah terutama di daerah Riau.
3. Tujuan Program : Mempromosikan hutan yang
dikelola secara berkelanjutan guna membantu
penghentian degradasi hutan dan menghentikan
hilangnya keanekaragaman hayati
https://www.aprildialog.com/
id/2017/12/18/mempercepat-
progres-sdgs-15-melalui-
restorasi-ekosistem/

http://www.rekoforest.org

Deskripsi singkat program :


Program ini memiliki misi untuk melindungi, menilai,
merestorasi, dan mengelola bentang alam hutan di
kawasan Riau didasarkan oleh tiga faktor penting yaitu
penerimaan masyarakatan, pembiayaan jangka panjang,
dan kemitraan. Melalui pendekatan masyarakat, program ini
dapat berdiskusi dengan masyarakat tentang hal apa saja yang
tidak boleh dirusak oleh masyarakat mengenai hutan sehingga
dapat meminimalisir kerusakan hutan akibat ulah manusia.
https://www.aprildialog.com/
id/2017/12/18/mempercepat-
progres-sdgs-15-melalui-
restorasi-ekosistem/

http://www.rekoforest.org

http://www.rekoforest.org/id/
multimedia/rer-infographic
1. http://www.google.co.id
/amp/m.bisnis.com/amp
/read/20150929/9/4769
51/target-sdgs-
pemerintah-agar-
soroti-goal-16
2. http://sdg.komnasham.
go.id
1. Membuat dan menyusun perundang-undangan
tentang perdamaian dan keadilan.
2. Membuat program OGI (Open Government
Indonesia)
3. Pembuatan layanan Birokrasi yang berkualitas
contoh : pengunaan e-procurement dari 60,24%
menjadi 80% di tahun 2019
4. Peningkatan efektivitas pencegahan dan
penghapusan korupsi seperti indeks perilaku anti
korupsi dari 3,6 menjadi 4 (2019)
Program Nyata (4)
Kerja sama Indonesia – Vietnam
Sumber : kemenlu

1 PEOPLE-TO PEOPLE

mempererat hubungan masyarakat secara nyata

2 SISTER CITY

pembentukan Ba Ria Vung Tau Center di Kota Padang. Menurutnya, kerja sama sister city akan
meningkatkan interaksi antarmasyarakat kedua negara.

3 Penguatan Kemitraan

dalam kaitan ini, sebelumnya telah ditandatangai Rencana Aksi Implementasi Kemitraan
Strategis Indonesia-Vietnam periode 2019-2023.

4 Perluasan Bidang Kemitraan


seperti inovasi industrial dan intellectual property, ekonomi kreatif, ekonomi digital, serta
pengembangan sumber daya manusia dalam rangka menghadapi Revolusi Industri 4.0.
Program Nyata (5)
UNDP INDONESIA
1 Mengurangi kemiskinan dan kesenjangan
penelitian dan analisis akan dilakukan untuk mengidentifikasi isu-isu dan merumuskan rekomendasi. UNDP
akan memprioritaskan provinsi-provinsi yang paling tertinggal dalam pembangunan manusia, terutama
Nusa Tenggara Timur dan Papua. Di Papua dan Papua Barat dengan dukungan dari Selandia Baru,
UNDP berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi lokal melalui program pengembangan keterampilan
yang membantu memulai dan menghidupkan kembali usaha lokal dan menciptakan lapangan pekerjaan
bagi penduduk asli, mayoritas perempuan miskin.

2 Mitigasi dan adaptasi perubahan iklim

program utama = Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan


(REDD +) yang dibiayai oleh Norwegia
mendukung:
- pengelolaan sumber daya alam
- strategi dan rencana aksi keanekaragaman hayati Indonesia (2015-2020)
- penerapan nasional dari Indonesia Green Economy Model (I-GEM)
Program Nyata (6)
UNDP INDONESIA
3 Konsolidasi demokrasi dan akses terhadap keadilan

UNDP bekerja dengan pemerintah untuk menguatkan aturan hukum dan Akses terhadap Keadilan dan
melindungi hak-hak kelompok rentan.

mendukung:
perbaikan sistem peradilan adat di Aceh, Sulawesi Tengah dan Kalimantan Tengah, untuk membuatnya
lebih sesuai dengan standar hak asasi manusia internasional dan perundang-undangan nasional.
Lubang Resapan Biopori
Nama Program : Lubang Resapan Biopori
Inisiator Program : Ir. Kamir Raziudin Brata, M.Sc (Dosen Departemen
Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan IPB)
Sasaran Pengguna Program : Kawasan yang daya resapan airnya kurang,
sering tergenang air dan banjir.
Tujuan Program : Meningkatkan daya resapan air, mengubah sampah
organic menjadi kompos, menyimpan air di musim kemarau,
menyuburkan tanah, mengurangi banjir dan longsor, serta menjaga
keanekaragaman hayati dalam tanah
Deskripsi Ringkas Program : Biopori merupakan suatu metode alternatif
untuk meningkatkan daya resapan air dengan memanfaatkan aktivitas
fauna dalam lubang silindris yang berisi sampah organik. Aktivitas fauna
dan akar tanaman dalam lubang silindris tersebut menciptakan rongga-
rongga atau ilang-ilang di dalam tanah yang akan dijadikan saluran air
untuk meresap ke dalam tanah.
Lubang Resapan Biopori
Kelebihan
1. Dapat membantu penyerapan dan penarikan air hujan
kedalam tanah agar menghindari genangan air dalam
jumlah banyak yang dapat mengakibatkan banjir.
2. Dapat menggemburkan dan menyuburkan tanah yang
didalamnya terdapat daun daun kering atau biji bijian
dan lain lain dimana nantinya akan mengalami proses
pembusukan yang dapat menyuburkan tanah.
3. Dapat mengurangi penumpukan sampah organik
karena samnpah tersebut dapat mencegah penyebaran
penyakit yang dihasilkan dari pembusukan sampah
tersebut.
4. Tidak membutuhkan banyak biaya untuk pembelian
alat alat yang berhubungan dengan pembuatan biopori
seperti buis beton dan lain lain.
Lubang Resapan Biopori
Kekurangan
1. Lubang yang telah dibuat cenderung tidak mampu
menampung banyaknya jumlah air yang terlalu banyak
atau melimpah
2. Dapat merusak pekarangan atau tempat orang lain
jika airnya tidak mersap secara keseluruhan karena
dapat menyebabakan sekitarnya menjadi tergenang
dan lembab.
3. Sangat rentan menjadi sarang nyamuk.
4. Membutuhkan lubang dengan ukuran besar agar jika
musim hujan tiba dapat menampung air dengan baik.
5. Dalam metoda pembuataannya sangat melelahkan dan
banyak butuh waktu untuk menyelesaikannnya dan
bisa cepat selesai jika bersama sama dengan orang lain
6. Jika tidak ditutupi dengan sesuatu misalnya dengan
triplek atau seng, maka akan banyak orang yang jatuh
terperosok didalam lubang biopori.
Referensi
• http://theicph.com/id_ID/icph/sustainable-development-goals/

• http://www.sekolahalamdigital.org/materi-kelas/sdgs/17-tujuan-sdgs.html

• https://www.un.org/sustainabledevelopment/sustainable-development-goals/

• http://www.undp.org/content/undp/en/home/sustainable-development-
goals.html
Terima
kasih!

Anda mungkin juga menyukai