Oleh :
Dosen Pengampu:
2019
Abstrak
Adanya berbagai peningkatan jumlah perusahaan multinasional dan perluasan
kegiatan bisnis internasional menunjukan bahwa perusahaan telah mampu bersaing di
pasar global. Salah satu contohnya adalah PT. DANONE yang mampu menembus
pasar global.
A. PENDAHULUAN
1
Jurnal Dunia, Groupe Danone (Group Danones). 2007. “Groupe Danone”.
http://opm.kunci.web.id/id1/2026-1923/Danone_125618_opm-kunci.html. Diakses pada tanggal
16/12/2019, pukul 06.30 pm.
2
Iin Mutmainnah. 2016. “Strategi Perusahaan dalam menjalankan Perusahaan PT. Danone
Indonesia”. https://www.scribd.com/doc/311879852/PT-Danone-Indonesia. Diakses pada tanggal
17/12/2019, pukul 06.59 pm.
beberapa wilayah Indonesia menimbulkan respon kontra dari kalangan masyarakat
disekitar pabrik yang menolak kehadiran Danone. Salah satu bentuk kontra penolakan
terjadi di wilayah Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah pada tahun 2004 yang
menganggap bahwa kehadiran Danone telah menimbulkan kerusakan pada
lingkungan masyarakat khususnya pada berkurangnya ketersediaan hak penggunaan
sumber daya air bagi masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai petani guna
pengirigasian lahan pertanian serta kebutuhan kehidupan sehari-hari.3 Kerugian yang
dirasakan masyarakat bukan hanya pada berkurangnya debit dan kekeringan sumber
daya air bagi kehidupan sehari-hari serta berujung pada kegagalan panen para petani,
namun terjadi pula ketidakmerataan penyerapan tenaga kerja yang menyentuh seluruh
wilayah Polanharjo dirasa tidak sebanding dengan pendapatan keuntungan Danone
yang mencapai 3 (tiga) miliar hingga 4 (empat) miliar Rupiah perbulan yang
mengeksploitasi sumber daya air masyarakat sebanyak 30 m3 hingga 40 m3.4
3
Qurratie Zain. 2015. “Collaboration Strategy dalam Implementasi Corporate Social
Responsibility (CSR): Studi Kasus Aqua Danon Klaten”. Jurnal Hubungan Internasional, Vol. VIII
No. 2, 2015. Hlm. 86.
4
Arysta Dewi Mayasari. 2017. “Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Multi Nasional: Studi
Kasus Corporate Social Responsibility (CSR) Danone Aqua di Polanharjo, Klaten Tahun 2012-2017”.
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/21793/jurnal.pdf?sequence=10&isAllowed=y.
Diakses pada tanggal 27/12/2019, pukul 01.54 pm.
5
Media Indonesia. 2016. “Urgensi Tata Kelola Sumber Daya Air”.
https://mediaindonesia.com/read/detail/35613-urgensi-tata-kelola-sumber-daya-air. Diakses pada
tanggal 27/12/2019, pukul 02.32 pm.
perusahaan, sumber daya alam dan kebermanfaatan bagi masyarakat serta
memastikan pembangunan keberlanjutan dengan menjaga kelestarian sumber daya air
dari hulu hingga hilir.
Rumusan Masalah
Teori
Pembahasan
1. Aqua Lestari
6
Qurratie Zain, “studi kasus Danone Klaten” diakses dari
http://webcache.googleusercontent.com/search?
q=cache:vlqxp7xmF1IJ:journal.unair.ac.id/download-fullpapers-
jhi8835eaa814full.pdf+&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id, pada tanggal 1 januari 2020 pukul 11.22.
7
Shafa Nafisah, “analisis emplementasi konsep CSV sebagai strategi keberlanjutan perusahaan Aqua-
Danone” diakses dari https://webcache.googleusercontent.com/search?
q=cache:1XYjtVXJOjoJ:https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jihi/article/viewFile/22712/20773+&c
d=5&hl=id&ct=clnk&gl=id, pada tanggal 1 januari 2020 pukul 11.27.
2. CSR Danone
Danone Aqua berdiri pada 23 Februari 1973, AQUA telah meraih banyak
pencapaian bersama Indonesia. Keberhasilan Danone bukan hanya dari usaha dan
kerja keras perusahaan, melainkan juga berkat dukungan dari berbagai pihak
termasuk peran penting dari Indonesia dan media yang telah memberikan
kepercayaan selama 46 tahun. AQUA memiliki komitmen yaitu dengan berperan aktif
terhadap konstribusi pada kondisi sosial lingkungan Indonesia yang lebih baik.
Berbagai program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) berkelanjutan yang
telah dilakukan AQUA :8
CSR adalah suatu bentuk kegiatan ataupun juga konsep yang dilakukan oleh
sebuah perusahaan sebagai suatu bentuk tanggung jawab perusahaan tersebut kepada
lingkungan sekitar. Hal ini begitu ditekankan oleh Danone-Aqua. Salah satu bentuk
8
Budi, Sulistyo, “Implementasi Corporate Social Responsibility Pada PT Aqua Danone”,
file:///C:/Users/user/Downloads/IMPLEMENTASI%20CORPORATE%20SOCIAL%20RESPONSIBILITY
%20(1).pdf diakses 18 Desember 2019 pkl 00.02 WIB
tanggung jawab sosisal (CSR) yang dilakukan oleh Danone-Aqua adalah Aqua
Lestari. Aqua Lestari yaitu salah satu bentuk tanggung jawab sosial berkelanjutan
yang dimiliki oleh Danone-Aqua yang menargetkan tercapainya tujuan Aqua Lestari
ditahun 2020.
Dalam Aqua Lestari terdapat 4 prinsip dasar atau pilar utama yang mana
ditopang dengan adanya keterlibatan dari masyarakat dan juga pihak lain seperti
komunitas, pemerintah dan MNC lain. 4 Pilar tersebut adalah:
9
https://aqualestari.aqua.co.id/data/sr-aqua.pdf diakses pada 17 Desember 2019
10
` Aqua Lestari, “Hambat Limpasan Air Hujan, Pabrik AQUA Pandaan Buat 1000 Biopori Di
Lereng Arjuna,” 15 Januari 2019, https://aqualestari.aqua.co.id/article/single/hambat-limpasan-air-
hujan-pabrik-aqua-pandaan-buat-1000-biopori-di-lereng-arjuna/ diakses pada tanggal 17 Desember
2019
b. Pengurangan CO2
Dalam pengurangan CO2, Aqua berfokus pada meminimalisir
penggunaan energi dan meningkatkan energi alternatif. Aqua
menganggap bahwa adanya emisi rumah kaca memberikan dampak
buruk bagi lingkungan termasuk sumber daya air. Sehingga Aqua
berkomitmen untuk meminimalisir emisi dengan cara menurunkan
pemakaian listrik dalam produksi yaitu per 1.000 liter produk serta
mengkaji ulang proses produksi.
Kemudian, dalam meminimalisir pemakaian energi tersebut
Aqua juga berusaha untuk menggunakan energi alternatif seperti panel
surya. biogas dan refined used cooking oil. Dibuktikan pada tahun
2017 lalu, Aqua dan Badan Usaha Milik Desa bekerjasama dalam
mengembangkan R-UCO sebagai bahan bakar alternatif atas solar
untuk mesni-mesin produksi. R-UCO sendiri adalah limbah bekas
penggoregan atau biasa dikenal dnegan sebutan minyak jelantah, yang
mana pada pengembangan ini sudah melalui proses pemurnian.
Program ini bertujuan untuk meminimalisir keberadaan minyak
jelantah dimasyarakat yang pada akhirnya dapat mencemari
lingkungan.
Pertama, Perlindungan Sumber Daya Air yang merupakan pilar pertama Aqua
Lestari yang berfokus pada penjagaan kualitas dan kuantitas air di Daerah Air Sungai
(DAS, penggalakkan pertanian ramah lingkungan dengan model perairan yang efisien
dan non-bahan kimia, efisiensi air pada kegiatan produksi, serta memberikan akses air
bersih pada masyarakat yang kesulitan mendapatkan air melalui kampanye ‘1 untuk
10’.15 Pada pilar pertama ini terdapat beberapa aktor yeng berperan penting untuk
mewujudkan keberlanjutan pada aspek energi dan kondisi kehidupan masyarakat dan
hewan, yaitu masyarakat, peneliti, petani, konsumen, dan perusahaan (Danone Aqua).
Dalam menjaga kualitas dan kuantitas air pada Daerah Air Sungai (DAS) Danone
Aqua berkolaborasi dengan peneliti untuk melakukan penelitian hidrogeologi,
sedangkan dalam memelihara embung, melakukan konservasi dan pelestarian
keanekaragaman hayati, perluasan penampungan air dan biopori merupakan aktivitas
yang dilakukan oleh perusahaan ya berkolaborasi dengan pihak ahli dari masing-
masing bidangnya. Pada program penggalakkan pertanian ramah lingkungan, Danone
Aqua menyosialisasikan pertanian tanpa menggunakan bahan kimia yang tentu saja
13
PT Tirta Investama, (2016) “Laporan Keberlanjutan Danone Aqua 2015-2016”, Jakarta Selatan, p. 16-
18.
14
Moldan, B., Janousková, S., dan Hák, T., (2012), How to understand and measure environmental
sustainability: Indicators and targets, Ecological Indicators 17, p. 4–13 dalam Stojanović dkk, (2018), Importance
of Environmental Sustainability For Business Sustainability, University of Belgrade, p. 1.
15
PT Tirta Investama, (2016), p. 22.
melibatkan peran petani. Selain itu, Danone juga memanfaatkan emisi berupa metana
hasil pengolahan air dan lahan pertanian menjadi energi biogas. Kampanye ‘1 untuk
10’ merupakan hasil gagasan Aqua untuk melibatkan konsumen untuk berbagi air kepada
masyarakat yang kekurangan air. Maksud dari kampanye tersebut adalah ketika konsumen
membeli 1 liter air, maka Aqua akan menyumbangkan 10 liter air pada masyarakat di
berbagai daerah di Indonesia sebagai gantinya.
Upaya melalui keempat pilar yang dilakukan dengan sinergi antara Danone
Aqua dan beberapa aktor seperti masyarakat, petani, konsumen, distributor,
BUMDES (Pemerintah), tidak lain bertujuan untuk mewujudkan tujuan berkelanjutan
dan merupakan respon atas kasus protes atas isu kekeringan di wilayah yang
terdampak kegiatan oerasional Danone Aqua. Program-program dalam Aqua Lestari
dijalankan dan dipublikasikan selama bertahun-tahun untuk memperluas kesadaran
publik dan konsumen atas isu lingkungan yang berkelanjutan serta menjadi sarana
untuk membangun kepercayaan publik bahwa keberadaan Danone Aqua memberikan
kebaikan dan manfaat bagi masyarakat, Pemerintah, dan lingkungan. Kepercayaan ini
kemudian akan meningkatkan loyalitas konsumen, khususnya yang memiliki
preferensi produk ramah lingkungan. Loyalitas konsumen merupakan keuntungan
17
PT Tirta Investama, (2016), p. 40.
18
Ibid.
bagi perusahaan karena konsumen akan terus memilih produk Danone Aqua di tengah
maraknya produk air mineral, sehingga Danone Aqua dapat memiliki bisnis atau
perekonomian perusahaan yang berkelanjutan (sustainable business).19 Hal ini dapat
dibuktikan dengan pertumbuhan pangsa pasar Aqua dari 46,7% di tahun 2015 20
menjadi 70% pada tahun 2017.21
Kesimpulan
19
Moldan, B., Janousková, S., dan Hák, T., (2012), p. 4-13 dalam Stojanović dkk, (2018), p.1.
20
Dea Chadiza Syafina, (2018), “Le Minerale Versus Aqua: Bertarung di Pasar Berlanjut di Pengadilan”,
https://tirto.id/le-minerale-versus-aqua-bertarung-di-pasar-berlanjut-di-pengadilan-c9Sa, iakses 02 Januari 2020
(22:34 WIB).
21
Dusep Malik, (2017), “KPPU Soroti Jurus Aqua Dominasi Pasar Air Mineral RI”,
https://www.viva.co.id/arsip/913726-kppu-soroti-jurus-aqua-dominasi-pasar-air-mineral-ri, diakses 02 Januari
2020 (21:32 WIB).