ABSTRAK
Dalam berbagai aktivitas membawa dampak nyata bagi kualitas kehidupan, baik bagi individu atau
masyarakat. Berbagai permasalahan terjadi di Indonesia, sebagian besar disebabkan oleh ulah manusia
itu sendiri atau memang alam yang sudah mulai mengikis. Ulah manusia juga hadir dari beberapa
perusahaan yang membuat adanya pencemaran lingkungan, udara dan lain sebagainya. Maka peran-peran
manusia atau sebuah organisasi turut andil dalam menangani permasalahan di Indonesia. Dan dari sanalah
lahir sebuah gagasan CSR. CSR merupakan merupakan komitmen usaha untuk beroperasi secara legal dan
berkontribusi untuk meningkatkan kualitas hidup dan tanggung jawab kemitraan dari karyawan dan
keluarganya, pemerintah, perusahaan komunitas lokal, dan komunitas luas. CSR dapat melakukan dengan
pemberdayaan masyarakat setempat secara nyata yang dibutuhkan oleh masyarakat sekitar.
ABSTRACT
In various activities it has a real impact on the quality of life, both for individuals and society. Various
problems occur in Indonesia, mostly caused by human behavior itself or indeed nature has begun to erode.
Human activities are also present from several companies that make environmental pollution, air and so
on. Then the roles of humans or an organization contribute to addressing problems in Indonesia. And from
there came the idea of CSR. CSR is CSR is a business commitment to operate legally and contribute to
improving the quality of life and responsibility of partnerships from employees and their families, the
government, local community companies, and the wider community. CSR can do with the empowerment
of local communities that are actually needed by the surrounding community.
61
Focus:
Jurnal Pekerjaan ISSN: 2620-3367 Vol. 2 No: 1 Hal: 61 - 66 Juli 2019
Sosial
kualitas kehidupan dan lingkungan yang keharusan. CSR bukan saja sebagai tanggung
bermanfaat, baik bagi perseroan sendiri, jawab, tetapi juga sebuah kewajiban. CSR adalah
komunitas setempat, maupun masyarakat pada suatu peran bisnis dan harus menjadi bagian dari
umumnya (Widjaja & Yani, 2006). CSR menurut kebijakan bisnis. Maka, bisnis tidak hanya
Kotler & Nance (2005) mendefinisikan sebagai mengurus permasalahan laba, tapi juga sebagai
komitmen korporasi untuk meningkatkan sebuah institusi pembelajaran. Bisnis harus
kesejahteraan masyarakat sekitar melalui mengandung kesadaran sosial terhadap
kebijakan praktik bisnis dan pemberian kontribusi lingkungan sekitar (Tanudjaja, 2006).
sumber daya korporasi. CSR menjadi penting untuk dijalanan
Susanto menjelaskan bahwa kompetensi diantaranya karena (Frynas dalam Raharjo ST,
perusahaan untuk meningkatkan kualitas 2017) untuk memenuhi regulasi, hukum & aturan;
kehidupan masyarakat, diharapkan mampu sebagai investasi sosial perusahaan untu
memberikan manfaat yang besar dan mendapatkan image yang positif; bagian dari
menguntungkan, manfaat pertama implementasi strategi bisnis perusahaan; untuk memperoleh
kegiatan Corporate Social Responsibility dapat licence to operate dari masyarakat setempat;
berupa pengurangan risiko dan tuduhan terhadap bagian dari risk management perushaan untuk
perlakukan tidak pantas yang diterima meredam dan menghindari konflik sosial. CSR
perusahaan. Manfaat kedua implementasi CSR, dalam hal ini menunjukkan kepeduliannya
berfungsi sebagai pelindung dan membantu terhadap keberlanjutan pembangunan tetapi
perusahaan meminimalkan dampak buruk yang tetap seimbang dalam ekonomi maupun
diakibatkan suatu krisis, adanya keterlibatan dan lingkungan. Hal tersebut pun akan memberikan
kebanggaan karyawan secara konsisten kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan.
melalukan upaya-upaya untuk membantu Dalam CSR terdapat dua orientasi bentuk
meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup program yaitu internal dan eksternal. Internal
masyarakat dan ligkungan sekitarnya, serta yang berbentuk tindakan atas program yang
adanya konsisten akan mampu memperbaiki dan diberikan terhadap komunitas dan eksternal yang
mempererat hubungan antara perusahaan mengarah berupa nilai dan korporat yang dipakai
dengan para stakeholdernya. untuk menerapkan atau mewujudkan tindakan-
Secara universal dari pernyataan yang telah tindakan yang sesuai dengan keadaan sosial
dipaparkan, mengungkapkan bahwa aktivitas CSR terhadap komunitas sekitarnya. David Crowther
merupakan hal yang dicapai perusahaan atau (2010) menjelaskan bahwa identifikasi kegiatan
pelaku bisnis dalam berkontribusi, keterlibatan CSR melalui 3 prisip utama yaitu: Pertama,
masyarakat atau sosial yang berkelanjutan dalam sustainability (keberlanjutan) dalam prinsip ini
mencapai upaya peningkatan kualitas atau berkaitan dengan tindakan yang dilakukan
kesejahteraan perusahaan dan masyarakat. Dan sekarang yang dikemudian hari dapat berdampak
dalam tulisan ini akan membahas praktik atau berpengaruh terhadap langkah-langah yang
pelaksanaan CSR yang terdapat di Indonesia. dapat kita ambil di masa depan. Dalam
Pengumpulan data dilakukan secara literatur yang sustainability terdapat 7 isu strategi yaitu
berbasis pada riset pada buku dan jurnal. pertumbuhan yang berkelanjutan, merubah
kualitas pertumbuhan, pemenuhan kebutuhan
PEMBAHASAN yang esensi, pemeliharaan & peningkatan basis
sumber daya, orientasi teknologi & mampu
Sebagaimana pendapat yang menyatakan mengatur resiko dan yang terakhir
bahwa tujuan ekonomi dan sosial adalah terpisah menggabungkan lingkungan dan ekonomi dalam
dan bertentangan adalah pandangan yang keliru. pengambilan keputusan. Kedua, accountability
Perusahaan tidak berfungsi secara terpisah dari (pertanggung jawaban), dalam sebuah organisasi
masyarakat sekitarnya. Faktanya, kemampuan mengenali setiap aktivitas yang langsung maupun
perusahaan untuk bersaing sangat tergantung tidak langsung yang berdampak pada lingkungan
pada keadaan lokasi dimana perusahaan itu luar atau diartikan sebagai bertanggung jawab
beroperasi. Oleh karena itu, piramida CSR yang atas tindakan yang dilakukan. Konsep ini berlaku
dikembangkan Archie B. Carrol harus difahami dengan mengkuatifikasikan akibat apa saja yang
sebagai satu kesatuan. Sebab, CSR merupakan dapat timbul dari tindakan yang diambil baik
kepedulian perusahaan yang didasari tiga prinsip internal organisasi maupun eksternal. Ketiga,
dasar yang dikenal dengan istilah triple bottom transparency (keterbukaan), sebuah prinsip
lines, yaitu profit, people dan planet (3P). dimana sebuah dampak eksternal dilaporkan
Penerapan CSR dipandang sebagai sebuah secara nyata tanpa disembunyikan.
63
Focus:
Jurnal Pekerjaan ISSN: 2620-3367 Vol. 2 No: 1 Hal: 61 - 66 Juli 2019
Sosial
track record sebelumnya yang cukup bagus. Dan untuk Indonesia bahwa dapat mengurangi
hal tersebut dapat dijadikan pacuan untuk masalah yang ada. Hal lain, CSR dapat dijadikan
melakukan lebih baik. Terdapat motivasi sebagai kebutuhan bagi perusahaan bukan
perusahaan saat menjalankan CSR yaitu terdapat tuntutan, karena selain meingkatkan image bagi
tiga tahap yaitu: perusahaan juga membangun negaranya sendiri.
1. Corporate charity, yakni dorongan amal
berdasarkan motivasi keagamaan.
2. Corporate philantrophy, yakni dorongan DAFTAR PUSTAKA
kemanusiaan yang biasanya bersumber
dari norma dan etika universal untuk Buku
menolong sesama dan memperjuangkan
pemerataan sosial. Crowther, David & Aras, Guler. (2010). Corporate
3. Corporate citizenship, yaitu motivasi Social Responsibility: Part IPrinciples, Stakeholder
kewargaan demi mewujudkan keadilan & Sustainablity. Ventus Publishing ApS.
sosial berdasarkan prinsip keterlibatan
sosial. (Saidi, 2004:69). G. Widjaja & YA Pratama. (2008). Risiko Hukum
Pada akhirnya aktivitas CSR semata-mata dan Bisnis Perusahaan Tanpa CSR. Jakarta: Forum
tidak hanya untuk mencari nama baik dengan Sahabat.
membangun sebuah reputasi, namun perlu
membangun hal yang berdampak lebih baik untuk Kotler, P., & Nance, L. (2005). Corporate Social
masyarakat luas dan penentuan yang tepat agar Responsibility: Doing the Most Good for Your
lebih tepat sasaran. Maka pada akhirnya aktivitas Company and Your Cause. John Wiley & Sons Inc.
CSR tersebut akan terwujudkan menjadi konkrit
dalam tindakan nyata yang tulus dari perusahaan. Raharjo, Santoso T. (2017). CSR: Relasi Dinamis
Komitmen untuk melakukan tanggung jawab Antara Perusahaan Multinasional dengan
sosial bukan semata-mata untuk investasi sebuah Masyarakat Lokal. Jatinangor: Unpad Press.
organisasi, namun sudah merasuk pada nafas
kehidupan dan keberlanjutan organisasi (Marnelly, Saidi, Zaim & Hamid Abidin. (2004). Menjadi
2012). Bangsa Pemurah: Wacana dan Praktek
Kedermawanan Sosial di Indonesia. Jakarta:
PENUTUP Piramedia
CSR memiliki 3 bentuk program yaitu Solihin, Ismail. (2009). Corporate Social
charity, philantrohy dan citizenship. Namun dalam Responsibility: From Charity to Sustainability.
pelaksanaannya masih banyak pada tahap charity. Jakarta: Salemba Empat.
Tahap tersebut belum masuk pada tahap
pemberdayaan karena hanya bersifat bantuan Susanto, AB. (2009). Reputation-Driven:
kepada masyarakat itu. Corporate Social Responsibility: Pendekatan
Pelaksanaan CSR di Indonesia masih Strategic Management dalam CSR. Jakarta:
memiliki beberapa hambatan tersendiri. Erlangga.
Kebutuhan masyarakat masih belum terpenuhi
secara nyata dan tepat sasaran. Terkadang dari Jurnal
tiap perusahaan pun masih melakukan CSR ini
bukan sebagai tanggung jawab sosialnya saja. Armanda, Y, dkk. (2017). Pengaruh Peneraoan
Tetapi melaksanakan sebagai keuntungan Program Corporate Social Responsibiliy dalam
komersial bagi perusahaan. Maka perusahaan Membentuk Brand Image dan Dampaknya pada
perlu melakukan bukti nyata yang tepat bahwa Minat Beli (Survei pada Program CSR PT. Inti Daya
yang dilakukan merupakan komitmen yang nyata. Guna Aneka Warna di Kampung Jodipan Kota
Agar CSR dapat berjalan dengan sesuai dan tepat Malang Jawa Timur). Jurnal Administrasi Bisnis,
maka perusahaan yang menjalankan CSR perlu Vol 53 No. 2.
mengakui bahwa permasalahan masyarakat
merupakan milik mereka. Maka saat Badjuri, Achmad. (2011). Faktor-faktor
permasalahan dalam masyarakat milik dalam Fundamental, Mekanisme Corporate Governance,
perusahaan pula, mereka akan lebih mudah Pengungkapan Corporate Social Responsibility
melakukan penanganan dan membuat rencana (CSR) Perusahaan Manufaktur dan Sumber Daya
strategis. CSR dapat membantu dan berkontribusi
65
Focus:
Jurnal Pekerjaan ISSN: 2620-3367 Vol. 2 No: 1 Hal: 61 - 66 Juli 2019
Sosial
Alam di Indonesia. Dinamika Keuangan dan Wargianti, Puspa & Budhisulistyawati A. (2018).
Perbankan, Vol. 3 No. 1, 38-54. Studi Tentang CSR (Corporate Social
Responsibility) di PT Madubaru Yogyakarta
Djalil, Sofyan. (2003). Kontek Teoritis dan Praktis Bedasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun
Corporate Social Responsibility. Jurnal Reformasi 2007 Tentang Perseroan Terbatas. Jurnal Privat
Ekonomi, Vol. 4 No. 1. Law, Vol. 6 No. 1, 13-23.
Hasan, Umar. (2014). Kewajiban Corporate Social Windsor, Duane. (2001). The Future of Corporate
Responsibility (CSR) Dilihat Dari Perspektif Social Responbility. International Journal of
Hukum. Majalah Hukum Forum Akademika, Vol. Organizational Analysis, Vol. 9 Issue 3.
25, No.1.
Initiative, G. C. (2002).
66