MAKALAH
GAMAL BATARA
1606963121
ii
ABSTRAK
Makalah ini menganalisis program-program CSR yang dilakukan oleh perusahaan sektor
keuangan; CIMB Niaga dan Bank Muamalat serta perusahaan sektor perkebunan; PT
Sampoerna Agro. Alat analisis yang digunakan untuk melihat seberapa baik program CSR
adalah Parameter CSR dan Key Performance Indicator. Hasil analisis menyimpulkan bahwa
CIMB Niaga dan Sampoerna Agro sudah melakukan program CSR yang cukup baik dalam pilar
pendidikan, lingkungan, dan ekonomi. Sedangkan Bank Muamalat masih memiliki kekurangan pada
pilar lingkungannya. Selanjutnya, terdapat trade-off antara keberagaman (variasi) program dengan
tingkat signifikansi dampak program. Perusahaan sektor keuangan seperti CIMB Niaga dan Bank
Muamalat dapat menciptakan shared value melalui pilar CSR pendidikan dan ekonomi, sedangkan
perusahaan sektor perkebunan seperti Sampoerna Agro dapat menciptakan shared value melalui pilar
CSR lingkungan.
Kata Kunci:
Corporate Social Responsibility, Parameter CSR, Shared Value
iii
DAFTAR ISI
iv
1. PENDAHULUAN
Makalah ini bertujuan untuk menganalisis program CSR dari tiga perusahaan yakni CIMB
Niaga, Bank Muamalat, dan Sampoerna Agro. Dua perusahaan pertama, CIMB Niaga dan Bank
Muamalat, merupakan perusahaan di sektor keuangan, sedangkan perusahaan ketiga, Sampoerna
Agro, merupakan perusahaan di sektor perkebunan. Saya tertarik untuk menganalisis program CSR
Sampoerna Agro karena sektornya yang berada di sektor perkebunan. Berdasarkan trend CSR
perusahaan perkebunan yang ada di dunia, perusahaan-perusahaan ini biasanya memiliki program
keberlangsungan (sustainability) yang inovatif dan berdampak signifikan bagi masyarakat dan
lingkungan sekitar. Misalnya, perusahaan Fibria dari Brazil yang bergerak di sektor kehutanan.
Perusahaan ini menemukan sebuah cara yang membuat mereka tidak perlu menebang pohon-pohon
reguler yang sudah lama tumbuh, sebagai penggantinya mereka menggunakan eukaliptus yang bisa
menghasilkan sari kayu lebih banyak.
Sebagai alat analisis kegiatan CSR perusahaan, saya menggunakan parameter CSR dan Key
Performance Indicator (KPI) CSR untuk mengukur seberapa baik kegiatan CSR yang sudah
dijalankan oleh perusahaan. Parameter CSR adalah sifat dari kegiatan CSR yang dilakukan
perusahaan, yaitu sebagai berikut.
1
Apakah kegiatan menguatkan social capital masyarakat dan tidak merusak kohesi sosial
masyarakat (social fabrics)?
Apakah untuk solusi kondisi kelompok masyarakat paling rentan? (anak dan perempuan)
Apakah memberikan pemberdayaan untuk dapat mandiri? (empowerment)
Apakah dampak berlanjutnya (multipliers effects) meluas?
Apakah dampak bagi kepentingan publik bukan golongan atau penguasa? (magnitude of public
impacts)
Apakah mengurangi kesenjangan sosial kelompok rentan? (kesejahteraan sosial)
Selain itu, penulis tertarik untuk melihat kepedulian perusahaan terhadap permasalahan
lingkungan. Apakah CIMB Niaga dan Bank Muamalat sebagai perusahaan sektor keuangan memiliki
program CSR terkait permasalahan lingkungan, dan bagaimana dengan Sampoerna Agro, sebagai
perusahaan sektor perkebunan, apakah memiliki program CSR lingkungan yang lebih baik daripada
perusahaan sektor keuangan.
2
2. PEMBAHASAN
2.1 Dana CSR
2.1.1 CIMB Niaga
CIMB Niaga memiliki 7 pilar kegiatan CSR dengan total dana sebesar 28,6 milyar rupiah pada
tahun 2016. Rincian dana dapat dilihat di tabel berikut ini.
Pada tahun 2016, CIMB Niaga memiliki laba bersih sebesar Rp 2.081.717.000.000. Dengan kata
lain dana CSR adalah sebesar 1,37% dari laba bersih. Pilar kegiatan yang paling besar dananya
adalah Qardhul Hasan CIMB Niaga Syariah, yakni 66,8% dari total dana CSR.
Sedangkan untuk tahun 2015, dana CSR sebesar Rp 24.639.229.732 yakni 5,76% dari laba bersih
sebesar Rp 427.885.000.000. Persentase dana CSR terhadap laba bersih tahun 2016 memang
menurun dari tahun sebelumnya, namun mengalami peningkatan dari segi nominal rupiahnya.
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah, proporsi qardhul hasan CIMB Niaga Syariah yang besar.
Qardhul Hasan merupakan pinjaman lunak yang diberikan kepada masyarakat sebagai bentuk
kegiatan sosial perusahaan. Artinya jika nasabah mengalami kesulitan untuk membayar atau
mengangsur tagihan bulanan, maka bank harus memberikan dispensasi/keringanan dengan tidak
memberikan denda atau tambahan bunga sebagaimana yang berlaku pada lembaga keuangan
konvensional dan menunggu sampai nasabah mempunyai kemampuan untuk membayarnya.
Bahkan pada kondisi tertentu dimana nasabah benar-benar pailit pihak bank dapat membebaskan
nasabah dari segala tanggungan hutang. Namun pembebasan hutang ini jarang terjadi karena biar
bagaimanapun, LKS adalah institusi bisnis komersial dimana dalam Fatwa DSN tersebut di atas,
pada pasal pertama ayat (4) disebutkan bahwa LKS dapat meminta jaminan kepada nasabah
bilamana dipandang perlu.
CIMB Niaga hanya mengatakan bahwa nilai nominal pilar qardhul hasan berasal dari program
CSR unit usaha syariah. Tidak dijelaskan apakah dana tersebut merupakan nominal pinjaman yang
telah dihapuskan karena kepailitan peminjam atau masih bisa direalisasikan.
3
CSR dari Bank Muamalat adalah (1) Lingkungan Hidup; (2) Pengembangan Sosial
Kemasyarakatan; (3) Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja; serta (4) Tanggung
Jawab terhadap Konsumen.
Yang berbeda dari Bank Muamalat adalah dana CSR berasal dari beberapa sumber, yaitu dana
zakat karyawan/perusahaan, infak, dana non ZIS (Zakat Infak Shodaqoh), dan dana perusahaan.
Dana CSR 2016 yang bersumber dari dana perusahaan sangat kecil proporsinya, yakni sebesar Rp
58.729.100 atau hanya 2,47% dari total dana CSR.
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa penganggaran dana CSR Bank Muamalat
mengalami penurunan signifikan dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2015, Bank Muamalat
mengeluarkan Rp 17.289.549.884 untuk dana CSR, yakni 23,2% dari laba bersihnya sebesar Rp
74.492.188.000. Bandingkan dengan dana CSR 2016 yang hanya sebesar 2,3 milyar, padahal laba
bersih perusahaan meningkat di tahun 2016. Bank Muamalat juga seharusnya masih bisa
menaikkan proporsi dana perusahaan sebagai sumber dana CSR perusahaan.
Pilar investasi sosial yang paling besar adalah pendidikan sebesar 64% diikuti oleh lingkungan
sebesar 24%. Yang menarik dari tabel di atas adalah terdapat peningkatan yang signifikan dalam
investasi sosial lingkungan, dimana sebelumnya pada tahun 2015, Sampoerna Agro hanya
mengalokasikan 3% dari total dana CSR untuk bidang lingkungan.
Dana CSR Sampoerna Agro memiliki persentase 2,16% dari laba bersih tahun 2016 yakni sebesar
Rp 459.356.119.000.
Pada tahun 2015, dana CSR sebesar Rp 7.135.756.876 adalah 2,79% dari laba bersih sebesar Rp
255.892.123.000. Persentase dana CSR terhadap laba bersih tahun 2016 memang menurun dari
tahun sebelumnya, namun mengalami peningkatan dari segi nominal rupiahnya.
4
Dalam kegiatan pendidikan 2016, CIMB Niaga menghabiskan dana sebesar Rp 7.166.282.929,
atau 25,05% dari total dana CSR. Nilai ini tidak banyak berubah dari tahun sebelumnya yakni
sebesar Rp 7.159.607.198. Terdapat 3 program, yaitu Program Beasiswa CIMB Niaga, Program
Edukasi dan Literasi Keuangan, serta Pendidikan untuk Pemberdayaan. Setelah menganalisis
kegiatan yang tercantum dalam laporan tahunan perusahaan, kegiatan CSR pendidikan sudah
memenuhi parameter CSR yang baik. Begitu juga dengan Key Performance Indicator, semua
pertanyaan dapat dijawab dengan positif, kecuali pada bagian mengurangi kesenjangan sosial
kelompok rentan. Hal ini dikarenakan tidak adanya program pendidikan yang ditujukan secara
khusus untuk kelompok rentan (anak-anak dan perempuan), misalnya program Beasiswa CIMB
Niaga ditujukan secara umum kepada mahasiswa/i yang berprestasi, bukan anak-anak atau wanita
secara khusus.
Parameter CSR Keterangan
Melebihi kepatuhan pada peraturan Ya, CIMB Niaga pada tahun 2016 kembali
(beyond compliance) memberikan kesempatan kepada mahasiswa
sebanyak 286 mahasiswa untuk menyelesaikan
jenjang pendidikan S1 di 23 universitas mitra di
Indonesia.
Melebihi kontribusi dari keberadaannya Ya, melebihi kontribusi dari keberadaannya sebagai
sebagai warga masyarakat (lebih dari jenis warga masyarakat.
kontribusi warga individu masyarakat)
Tanpa pamrih (bukan suap terselubung Mahasiswa diseleksi secara objektif. Program Ayo
untuk keamanan) Menabung dan Berbagi juga diadakan di 12 kota,
diikuti oleh siswa SD dan SMP. Pendidikan untuk
Pemberdayaan juga ditujukan untuk pihak-pihak
yang tidak ada kaitannya dengan keamanan CIMB,
seperti guru, anak-anak, dan pengendara ojek online.
Melihat ke depan (kesempatan hidup Pendidikan merupakan investasi untuk masa depan
generasi mendatang) generasi mendatang.
Mengatasi kondisi sosial secara langgeng Program sejuta buku berupa pemberian berbagai
(sustainable social gains) buku-buku pengetahuan/ensiklopedia kepada
lembaga pendidikan (sekolah, yayasan, komunitas)
yang bertujuan untuk membangun minat baca anak
sedini mungkin serta membantu program pemerintah
dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
5
Key Performance Indicator Ya/Tidak Keterangan
Apakah kegiatan bersifat bottom-up? Ya Program pendidikan bersifat bottom-up
Apakah kegiatan menguatkan social Ya Pendidikan menguatkan modal sosial dan
capital masyarakat tidak mengganggu kohesi sosial
dan tidak merusak kohesi sosial masyarakat
masyarakat (social
fabrics)?
Apakah untuk solusi kondisi kelompok Ya Banyak program pendidikan yang
masyarakat paling ditujukan untuk anak-anak.
rentan? (anak dan perempuan)
Apakah memberikan pemberdayaan Ya Dengan program pendidikan, CIMB Niaga
untuk dapat mandiri? memberikan modal ilmu pengetahuan
(empowerment) yang dapat membuat para pesertanya
menjadi mandiri
6
memiliki program pemberian beasiswa dan bantuan pembangunan fasilitas sekolah. Agar
berdampak secara berkelanjutan dan meluas, seharusnya Bank Muamalat memiliki program yang
juga memiliki dampak bagi kelompok masyarakat lainya, misalnya mendorong para penerima
beasiswanya untuk membuat kegiatan edukasi dan literasi keuangan.
Parameter CSR Keterangan
Melebihi kepatuhan pada peraturan Ya, program pendidikan Bank Muamalat melebihi
(beyond compliance) kepatuhan pada peraturan
Melebihi kontribusi dari keberadaannya Ya, melebihi kontribusi dari keberadaannya sebagai
sebagai warga masyarakat (lebih dari jenis warga masyarakat.
kontribusi warga individu masyarakat)
Tanpa pamrih (bukan suap terselubung Program pendidikan Bank Muamalat sulit untuk
untuk keamanan) dikatakan sebagai suap terselubung keamanan.
Melihat ke depan (kesempatan hidup Pendidikan merupakan investasi untuk masa depan
generasi mendatang) generasi mendatang.
Mengatasi kondisi sosial secara langgeng Bank Muamalat mengatasi kondisi sosial dengan
(sustainable social gains) ikut berperan aktif dalam usaha peningkatan kualitas
pendidikan melalui program Sekolah Prestasi
Muamalat.
7
(multipliers effects) terlalu Muamalat hanya memberikan dana
meluas? beasiswa dan dana untuk fasilitas
sekolah/pesantren.
Apakah dampak bagi kepentingan Ya Dampak dari program-program pendidikan
publik bukan golongan dirasakan oleh masyarakat publik, bukan
atau penguasa? (magnitude of public hanya golongan tertentu.
impacts)
Apakah mengurangi kesenjangan sosial Ya Program pendidikan beasiswa diberikan
kelompok rentan? pada siswa sekolah/pesantren.
(kesejahteraan sosial)
Tanpa pamrih (bukan suap terselubung Program pendidikan Sampoerna Agro dilakukan di
untuk keamanan) daerah-daerah di mana perusahaan beroperasi,
8
sehingga ada indikasi bahwa salah satu tujuan
program adalah agar masyarakat sekitar menerima
keberadaan perusahaan dengan baik.
Melihat ke depan (kesempatan hidup Program-program pendidikan Sampoerna Agro
generasi mendatang) memiliki dampak yang bagus dan bertujuan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan para peserta.
Mengatasi kondisi sosial secara langgeng Sampoerna Agro mengatasi kondisi sosial dengan
(sustainable social gains) ikut berperan aktif dalam usaha peningkatan kualitas
pendidikan melalui program-programnya.
9
kelompok rentan? kelompok anak sebagai pesertanya.
(kesejahteraan sosial)
Dalam kegiatan lingkungan 2016, CIMB Niaga menghabiskan dana sebesar Rp 534.335.000, atau
1,87% dari total dana CSR. Nilai ini berubah cukup signifikan dari tahun sebelumnya yakni
sebesar Rp 57.576.900. Terdapat 7 program, yaitu Pengembangan Bambu di Tabanan Bali;
Konservasi dan Pemanfaatan Bambu di Nusa Tenggara Timur; Aksi Tanam Pohon Bersama dalam
Program Ayo Menabung dan Berbagi (AMDB); Sosialisasi Green Office di Graha CIMB Niaga;
Go X-Tra Green Campaign; Compliance Awareness Program Sosialisasi Green Banking bagi
Karyawan Internal; Sosialisasi Smart Spending Policy. Setelah menganalisis kegiatan yang
tercantum dalam laporan tahunan perusahaan, kegiatan CSR pendidikan sudah memenuhi
parameter CSR yang baik. Begitu juga dengan Key Performance Indicator, semua pertanyaan
dapat dijawab dengan positif.
10
Apakah kegiatan bersifat bottom-up? Ya Program lingkungan bersifat bottom-up
Apakah kegiatan menguatkan social Ya Program lingkungan menguatkan modal
capital masyarakat sosial dan tidak mengganggu kohesi sosial
dan tidak merusak kohesi sosial masyarakat.
masyarakat (social
fabrics)?
Apakah untuk solusi kondisi kelompok Ya Program Aksi Tanam Pohon Bersama
masyarakat paling menanamkan nilai kepedulian terhadap
rentan? (anak dan perempuan) lingkungan, dikhususkan untuk pelajar
SD.
Apakah memberikan pemberdayaan Ya Program Pengembangan Bambu nantinya
untuk dapat mandiri? akan dapat membuat masyarakat menjadi
(empowerment) mandiri secara ekonomi.
Apakah dampak berlanjutnya Ya Program seperti Pengembangan Bambu
(multipliers effects) misalnya tidak hanya berdampak positif
meluas? bagi lingkungan tetapi juga secara
ekonomi. Program Compliance Awareness
Program juga memiliki dampak meluas
bagi masyarakat untuk tidak melakukan
usaha yang berdampak negatif pada
lingkungan.
Apakah dampak bagi kepentingan Ya Dampak dari program-program
publik bukan golongan lingkungan untuk kepentingan publik.
atau penguasa? (magnitude of public
impacts)
Apakah mengurangi kesenjangan sosial Ya Terdapat program yang menargetkan
kelompok rentan? kelompok anak sebagai pesertanya.
(kesejahteraan sosial)
Dalam kegiatan lingkungan 2016, Bank Muamalat tidak mengeluarkan dana sepeser pun. Program
lingkungannya adalah Internal Green Campaign, ditujukan untuk karyawan internal Bank
Muamalat, dengan tujuan peningkatan awareness karyawan tentang pentingnya membuat peruahan
dan memberikan kontribusi positif untuk lingkungan sekitar di mana mereka menjalankan
operasional kegiatan kantor sehari-hari, khususnya keseimbangan antara operasional perusahaan
11
dengan keberlangsungan lingkungan hidup. Materi kampanye hijau di antaranya memberikan
edukasi agar bijak dalam penggunaan kertas, hemat energi, dan sebagainya yang disosialisasikan
melalui portal internal bank Muamalat yaitu Muamalat Human Power (MHP). Dibandingkan
dengan tahun 2015, Bank Muamalat mengeluarkan dana untuk program lingkungan sebesar Rp
260.819.581, untuk program Sanitasi Air Bersih, Program Water Well, dan Program Penanaman
Mangrove.
Setelah menganalisis kegiatan yang tercantum dalam laporan tahunan 2016, kegiatan CSR
lingkungan Bank Muamalat tidak memenuhi parameter CSR yang baik. Begitu juga dengan Key
Performance Indicator, semua pertanyaan dijawab dengan negatif. Penyebabnya adalah karena
Bank Muamalat hanya membuat satu program dan program tersebut hanya dilakukan di
lingkungan internal saja, selanjutnya Bank Muamalat juga tidak mengeluarkan dana sepeser pun.
Tanpa pamrih (bukan suap terselubung Tidak dapat dikatakan tanpa pamrih, karena Bank
untuk keamanan) Muamalat tidak mengeluarkan dana sepeser pun.
Melihat ke depan (kesempatan hidup Ya, melihat ke depan, tetapi skalanya sangat kecil.
generasi mendatang)
Mengatasi kondisi sosial secara langgeng Tidak.
(sustainable social gains)
12
masyarakat paling lingkungan dalam skala kecil.
rentan? (anak dan perempuan)
Apakah memberikan pemberdayaan Tidak Program hanya berdampak pada
untuk dapat mandiri? lingkungan dalam skala kecil.
(empowerment)
Apakah dampak berlanjutnya Sangat Karyawan internal bisa saja menjadi
(multipliers effects) Kecil terbiasa dengan budaya peduli lingkungan
meluas? dan membawa dampak meluas, namun
sangat kecil.
Apakah dampak bagi kepentingan N/A Not Applicable.
publik bukan golongan
atau penguasa? (magnitude of public
impacts)
Apakah mengurangi kesenjangan sosial Tidak/ Program hanya berdampak pada
kelompok rentan? lingkungan dalam skala kecil.
(kesejahteraan sosial)
Dalam kegiatan lingkungan 2016, Sampoerna Agro menghabiskan dana sebesar Rp 2.377.029.488,
atau 23,99% dari total dana CSR. Nilai ini berubah cukup signifikan dari tahun sebelumnya yakni
sebesar Rp 214.072.706 atau hanya 3% dari total dana CSR tahun tersebut. Terdapat 6 program,
yaitu Penyediaan Sarana Alat Pemadam Kebakaran; Pemetaan Pastisipasitif (Transek) Ploting
Risiko Titik Rawan Api dan Sumber Pengairan; Pelatihan Gabungan Regu Pemadam Api Desa;
Pembuatan 16 Unit Sekat Kanal; Apel Siaga Karhutla Regional Sumsel; serta Apel Siaga Karhutla
di Regional Pengembangan Area Landak, Kalimantan Barat. Setelah menganalisis kegiatan yang
tercantum dalam laporan tahunan perusahaan, kegiatan CSR lingkungan tidak memenuhi semua
parameter CSR yang baik. Begitu juga dengan Key Performance Indicator, tidak semua
pertanyaan dapat dijawab dengan positif. Hal ini dikarenakan Sampoerna Agro hanya fokus pada
masalah kebakaran hutan dan lahan, tanpa adanya program yang khusus untuk mengurangi
kesenjangan sosial kelompok rentan.
13
sebagai warga masyarakat (lebih dari jenis warga masyarakat.
kontribusi warga individu masyarakat)
Tanpa pamrih (bukan suap terselubung Sulit untuk dikatakan tanpa pamrih karena sebagai
untuk keamanan) perusahaan perkebunan, ada indikasi bahwa
Sampoerna Agro melakukan program apel bersama
untuk tujuan keamanan.
Melihat ke depan (kesempatan hidup Ya, program-program dilakukan untuk
generasi mendatang) mengantisipasi jika terjadi kebakaran.
Mengatasi kondisi sosial secara langgeng Ya, karena program bersifat preventif dan korektif
(sustainable social gains) dalam hal kebakaran hutan dan lahan.
14
(kesejahteraan sosial) rentan.
CIMB Niaga tidak memiliki pilar program ekonomi secara khusus, melainkan tergabung dalam
pilar pendidikan, yakni Program Edukasi dan Literasi Keuangan. Tedapat 6 program, yaitu
Program Ayo Menabung dan Berbagi (AMDB); Program Tour de Bank; Workshop Literasi
Keuangan bagi Penerima BU Guru CIMB Niaga; Program Si Mobil Literasi Keuangan, OJK;
Program Visitasi Mahasiswa; serta Program Edukasi Perencanaan Keuangan Keluarga bagi
Pengendara GO-JEK.
Tanpa pamrih (bukan suap terselubung Program memang bertujuan untuk menambah
untuk keamanan) wawasan peserta program mengenai keuangan.
Melihat ke depan (kesempatan hidup Ya, program ayo menabung mengajarkan siswa SD
generasi mendatang) agar rajin menabung untuk masa depannya.
Mengatasi kondisi sosial secara langgeng Ya, dengan adanya program edukasi keuangan, para
(sustainable social gains) peserta dapat menambah wawasan tentang keuangan
yang berguna untuk ke depannya.
15
rentan? (anak dan perempuan) rentan seperti keluarga pengendara GO-
JEK.
Apakah memberikan pemberdayaan Ya Program memberikan wawasan keuangan
untuk dapat mandiri? yang dapat dimanfaatkan oleh para peserta
(empowerment) secara mandiri.
Apakah dampak berlanjutnya Ya Meluas karena para peserta seperti anak-
(multipliers effects) anak dan mahasiwa dapat membagikan
meluas? ilmunya kepada keluarga dan masyarakat
sekitar mereka.
Apakah dampak bagi kepentingan Ya Program edukasi keuangan untuk
publik bukan golongan kepentingan publik.
atau penguasa? (magnitude of public
impacts)
Apakah mengurangi kesenjangan sosial Ya Misalnya, peserta dari keluarga
kelompok rentan? pengendara GO-JEK.
(kesejahteraan sosial)
Program Ekonomi Bank Muamalat tergabung di dalam Program Pengembangan Sosial dan
Kemasyarakatan. Program ekonomi Bank Muamalat adalah Green Horti Cianjur, yaitu program
usaha tani berbasis community farming yang secara substansial berusaha mengatasi permasalahan
usaha tani dengan pendekatan agrobisnis. Untuk menjalankan program ini, Bank Muamalat
bekerja sama dengan lembaga amil zakat dan Dompet Dhuafa. Program Green Horti bertujuan
untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga para petani sayuran hingga 1,5 kali lipat. Kelompok
tani tersebut diberikan pendampingan dengan strategi partisipatif yang mengadopsi model bisnis
pertanian yang berorientasi pasar atau memiliki nilai jual tinggi, serta edukasi penerapan teknologi
pertanian organik.
16
Tanpa pamrih (bukan suap terselubung Bukan untuk keamanan Bank Muamalat.
untuk keamanan)
Melihat ke depan (kesempatan hidup Ya, karena pendapatan rumah tangga yang
generasi mendatang) meningkat, keluarga para petani akan mendapatkan
kualitas hidup yang lebih baik.
Mengatasi kondisi sosial secara langgeng Ya, langsung memiliki dampak pada peningkatan
(sustainable social gains) pendapatan rumah tangga petani.
Sedangkan untuk Sampoerna Agro, dana untuk program Ekonomi dapat dideteksi yakni Rp
99.042.895 atau 0,99% dari total dana CSR. Terdapat 4 program, yaitu Pengembangan Rintisan
17
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Berbasis Water Treatment Plant (WTP) dan Reverse
Osmosis; Pengembangan Budidaya Lele Berbasis Teknologi Bioflok; Program Pemberdayaan
Ekonomi Budidaya Jamur Merang Media Tandan Kosong Kelapa Sawit; serta Pengembangan
Sentra Pengrajin Perkakas Kebun.
Tanpa pamrih (bukan suap terselubung Bukan untuk keamanan Sampoerna Agro.
untuk keamanan)
Melihat ke depan (kesempatan hidup Ya, misalnya program rintisan BUMDes dapat
generasi mendatang) menyelesaikan masalah akses air bersih dan
mendatangkan pendapatan desa untuk pembangunan
ke depannya.
Mengatasi kondisi sosial secara langgeng Ya, mengatasi permasalahan akses air bersih.
(sustainable social gains)
18
meluas?
Apakah dampak bagi kepentingan Ya Program untuk kepentingan publik.
publik bukan golongan
atau penguasa? (magnitude of public
impacts)
Apakah mengurangi kesenjangan sosial Ya Masyarakat termasuk di dalamnya
kelompok rentan? perempuan dan anak-anak.
(kesejahteraan sosial)
19
3. Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan analisis yang sudah dilakukan menggunakan Parameter CSR yang Baik dan Key
Performance Indicator, dapat CIMB Niaga dan Sampoerna Agro sudah melakukan program CSR
yang cukup baik dalam pilar pendidikan, lingkungan, dan ekonomi. Sedangkan Bank Muamalat masih
memiliki kekurangan pada pilar lingkungannya.
Berdasarkan analisis di atas juga, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal bersamaan
dengan sarannya sebagai berikut.
1. Terdapat trade-off antara keberagaman (variasi) program dengan tingkat signifikansi dampak
program. Misalnya pilar pendidikan Sampoerna Agro memang memiliki keberagaman manfaat
program yang lebih banyak, namun dampaknya relatif insignificant, sedangkan CIMB Niaga
hanya fokus terhadap tiga program, salah satunya pemberian beasiswa pada mahasiswa berprestasi,
sehingga dampaknya lebih besar (jumlah mahasiswa yang mendapat beasiswa lebih banyak),
namun dampak positif tersebut hanya hanya dapat dirasakan oleh kelompok masyarakat tertentu,
yakni mahasiswa berprestasi.
Sebagai solusinya, menurut saya perusahaan lebih baik fokus pada sedikit program namun
memiliki dampak yang besar. Selanjutnya, agar dapat berdampak juga terhadap kelompok lain,
perusahaan sebaiknya mengganti program CSR-nya untuk setiap beberapa periode. Tetapi perlu
diingat bahwa penggantian program dilakukan jika memang program sebelumnya telah mencapai
tujuannya, misalnya kelompok target sudah menjadi mandiri dan dapat menerapkan ilmu yang
telah didapatkannya secara berkelanjutan.
2. Seperti yang sudah dijelaskan di bagian pendahuluan, penulis tertarik untuk melihat kepedulian
perusahaan terhadap permasalahan lingkungan. Apakah CIMB Niaga dan Bank Muamalat sebagai
perusahaan sektor keuangan memiliki program CSR terkait permasalahan lingkungan, dan
bagaimana dengan Sampoerna Agro, sebagai perusahaan sektor perkebunan, apakah memiliki
program CSR lingkungan yang lebih baik daripada perusahaan sektor keuangan. Dari segi dana,
Sampoerna Agro sebagai perusahaan perkebunan memang memiliki proporsi dana lingkungan
yang jauh lebih besar yakni 23,99% dari total dana CSR, dibandingkan dengan CIMB Niaga
sebesar 1,87% dan Bank Muamalat 0%.
3. Namun secara substansial, program lingkungan Sampoerna Agro tidak dapat dikatakan lebih baik
dari perusahaan keuangan seperti CIMB Niaga, karena Sampoerna Agro hanya fokus pada
penanganan kebakaran hutan dan lahan. Sedangkan CIMB Niaga memiliki program yang cukup
bervariasi dalam pilar lingkungannya, dan dinilai sesuai dengan parameter CSR yang baik.
Selanjutnya, Bank Muamalat hanya memiliki program yang ditujukan kepada karyawan
internalnya, dimana program seperti ini dinilai cukup buruk berdasarkan parameter CSR dan Key
Performance Indicator.
20
4. Berdasarkan pendapat Michael Porter, permasalahan sosial dapat diselesaikan oleh bisnis (karena
bisnis dapat memberikan solusi dengan skala besar),selama bisnis tersebut juga mendapatkan
profit. Hal ini tercermin dari perusahaan Sampoerna Agro. Sampoerna Agro melalui pilar
lingkungan, memiliki program yang fokus pada pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan
lahan. Program ini mengeluarkan dana yang besar dan memiliki dampak positif bagi kepentingan
umum. Kebakaran hutan dan lahan dapat menimbulkan permasalahan polusi udara dan kesehatan
yang cukup serius bagi masyarakat umum. Di sisi lain, pencegahan dan penanganan kebakaran
sebenarnya juga memiliki dampak positif jangka panjang bagi perusahaan. Sampoerna Agro
sebagai perusahaan perkebunan tentunya memiliki aset perkebunan, oleh karenanya dengan adanya
program ini, perusahaan telah memitigasi risiko kerusakan aset yang dapat menimbulkan kerugian
yang jauh lebih besar.
5. Untuk perusahaan sektor keuangan, CIMB Niaga kurang lebih sudah memiliki program yang
sesuai dengan konsep shared value Michael Porter, yaitu program edukasi dan literasi keuangan.
Sebagai saran, CIMB Niaga dan Bank Muamalat sebagai perusahaan sektor keuangan dapat
menciptakan shared value melalui pilar pendidikan dan ekonomi. Perusahaan perbankan akan
mendapatkan keuntungan jika masyarakat semakin sadar akan pentingnya investasi, oleh
karenanya semakin banyak program pendidikan/edukasi mengenai literasi keuangan, maka akan
membawa keuntungan juga bagi perusahaan dalam jangka waktu panjang. Dalam pilar ekonomi,
program-program seperti perintisan dan pendampingan usaha kecil bagi masyarakat akan
membawa keuntungan bagi masyarakat (secara langsung) dan juga bagi perusahaan (secara jangka
panjang), karena nantinya usaha yang telah berkembang akan memerlukan modal tambahan dari
bank juga.
21
DAFTAR REFERENSI
Materi Kuliah Lingkungan Bisnis dan Hukum Komersial. Corporate Social Responsibility:
Landasan Dasar. Siti Adiprigandari Adiwoso, PhD, S.H FEUI 2016.
Porter, Michael. Why business can be good at solving social problems. Dipublikasikan pada
tanggal 7 Oktober 2013 oleh channel Youtube: TED.
https://www.youtube.com/watch?v=0iIh5YYDR2o diakses pada tanggal 21 Oktober 2017.
22