PROPOSAL PENELITIAN
OLEH :
Perkembangan bisnis pada era modern seperti saat ini membawa pengaruh
besar dalam persaingan antar perusahaan baik di dalam maupun luar negeri. Salah
yang cukup pesat disertai beragamnya aktivitas yang perlu dilakukan secara cepat.
seperti mobil.
data dari Balai Pusat Statistik dimana Jumlah kendaraan roda empat atau lebih
tahun 2016 di Provinsi Sulawesi Tenggara yang tercatat 9.222 buah meningkat
dari tahun sebelumnya 2015 sebanyak 8.466 buah. Angka 9.222 buah terbesar
berasal dari Kota Kendari sebanyak 3.817 buah (41,39%), kemudian Kabupaten
perubahan iklim akibat dari banyaknya gas CO2 yang dihasilkan. Dalam situasi
seperti ini hadir mobil LCGC yang cukup dimininati oleh masyarakat karena
Namun, pada 2017, pasar LCGC mulai terlihat jenuh. Pada tiga bulan
pertama tahun 2018, volume pasokan ke dealer menciut 58.573 unit, atau turun
8,8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang berjumlah 63.728 unit
(Gaikindo, 2018). Akan tetapi ditengah kejenuhan pasar LCGC ada salah satu
jenis Mobil LCGC yang terus meningkat volume penjualannya di Indonesia yaitu
Mobil Honda Brio, berbanding terbalik dengan mobil lain yang berada di
kelasnya. Berikut data penjualan mobil LCGC dalam 3 (tiga) tahun terkahir :
Tabel 1.1
Jumlah Unit Terjual Mobil Jenis LCGC di Indonesia dalam 3 Tahun:
Sumber : Gaikindo.com
PT. Honda Cahaya Gratia adalah salah satu perusahaan yang menawarkan
mobil jenis LCGC yaitu Honda Brio Satya. PT. Honda Cahaya Gratia merupakan
3
Satu-satunya dealer Resmi Mobil Honda yang berada di Kota Kendari karena
Fasilitas PT. Honda Cahaya Gratia sesuai standarisasi dari PT Honda Prospect
Motor (HPM). Berdasarkan data Polreg dari kantor Polda Sulawesi Tenggara
bahwa Unit Honda Brio sendiri di Sulawesi Tenggara juga memimpin pasar mobil
Tabel 1.2
Unit terjual Mobil Honda Brio memimpin pasar mobil LCGC di Sulawesi
Tenggara Tahun 2017
Kualitas Produk yang dimiliki oleh Honda Brio yaitu Peformanya Yang
Yang Canggih dan Fitur Hiburan Lengkap. Honda Brio Satya juga menggunakan
teknologi heat rejecting green tinted glass. Teknologi ini bisa menjaga keteduhan
di dalam kabin kaca mobil yang mampu mengurangi sinar UV dari matahari.
LED light jadi bisa memberikan penerangan maksimal di malam hari. Kelebihan
Honda Brio Satya Matic terbaru ini bukanlah dari sekedar CVT saja. Mobil juga
4
tersebut, maka roda tidak akan terkunci saat anda melakukan pengereman.
Ditambah dengan EBD yang akan menyalurkan tekanan beban pengereman secara
merata. Fitur keamanan keyless entry dan immobilizer juga ikut disertakan dalam
mobil Brio Satya terbaru ini. Dengan demikian, bisa dibilang Honda Brio Satya
Matic CVT ini akan menjadi mobil LCGC dengan fitur terlengkap di kelas LCGC.
Honda Brio mengandalkan jantung mekanis i-VTEC SOHC 1.2 liter 4-silinder
Drive By Wire (DBW), Grade Logic Control, dan Shift Hold Control, Honda Brio
tak hanya bertenaga tetapi juga hemat bahan bakar minyak (BBM) dan memenuhi
seperti G-CON+ACE, Dual SRS airbags pada bagian depan, Pedestrian Protection
dan Immobilizer.
dalam segi merek dimana mobil tersebut dinaungi oleh Merek besar dari Negara
Jepang yaitu Honda Mobil dimana di Indonesia yang memegang merek Honda ini
adalah PT Honda Prospect Motor (HPM). Dengan berbekal nama besar Honda
maka besar peluang untuk masyarakat sadar akan keberadaan merek Honda.
pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan
5
cenderung membeli merek yang sudah dikenal karena merasa aman dengan
sangat baik di mata konsumen. Proses seleksi pada ajang “Indonesia Best
Bukan hanya itu Honda Prospect Motor terus membangun brand image
dan brand association. Merek Honda dibentuk sebagai merek orang muda dan
sporty. Upaya ini salah satunya dengan mendekatkan diri dengan dunia olah raga
League) 2018. Partisipasi Honda di ajang DBL sesuai dengan karakter produk-
produk Honda yang berjiwa muda dan sporty. Upaya ini dilakukan agar kesadaran
Terkait promosi Kotler dan Amstrong tahun 2008 mengemukakan bahwa jika
harga yang wajar maka konsumen tidak akan berpikir panjang untuk melakukan
pembelian terhadap produk. PT. Honda Cahaya Gratia sendiri tidak henti-hentinya
meliputi personal selling, Cash back, brosur/katalog dan jasa poles Body mobil
gratis untuk setiap pembelian mobil baru di PT. Honda Cahaya Gratia.
terhadap keputusan pembelian mobil Honda Brio pada PT. Honda Cahaya Gratia.
Dengan demikian judul dalam penelitian ini adalah “Pengaruh Kualitas Produk
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah :
keputusan pembelian.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis Pengaruh Kesadaran Merek terhadap
keputusan pembelian.
7
keputusan pembelian.
4. Untuk mengetahui dan menganalisis Pengaruh Kualitas Produk, Kesadaran
1. Bagi Perusahaan
Sebagai bahan pertimbangan dan informasi bagi pimpinan dan manajemen Rumah
Sakit dalam mengambil kebijakan saat ini maupun masa yang akan datang dalam
2. Bagi Konsumen
3. Bagi Penulis
Sebagai suatu perbandingan antara ilmu pengetahuan dan teori-teori yang telah
didapatkan selama kuliah dan dapat diterapkan dalam praktek di dunia usaha
4. Bagi Universitas
datang.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
umum yang berhubungan dengan masalah – masalah dalam penelitian. Dalam hal
ini peneliti mengemukakan beberapa teori yang relevan dengan variabel – variabel
yang diteliti.
sebagai “keseluruhan ciri serta sifat barang dan jasa yang berpengaruh pada
sifat dan karakteristik yang menentukan sejauh mana keluaran dapat memenuhi
prasyarat kebutuhan pelanggan atau menilai sampai seberapa jauh sifat dan
“the ability of a product to perform its functions, it includes the product’s overall
durability, reliability, precision, ease of operation and repair, and other valued
adalah keseluruhan barang dan jasa yang berkaitan dengan keinginan konsumen
yang secara keunggulan produk sudah layak diperjualkan sesuai harapan dari
standarisasi kualitas. Cara ini dimaksudkan untuk menjaga agar produk yang
dihasilkan memenuhi standar yang telah ditetapkan sehingga konsumen tidak akan
periklanan dan harga yang wajar maka konsumen tidak akan berpikir panjang
hal ini dapat dilihat dari kemampuan produk menciptakan kualitas produk dengan
Kualitas suatu produk baik berupa barang atau jasa ditentukan melalui dimensi
sebuah produk.
2. Durability (daya tahan), yang berarti berapa lama atau umur produk yang
daya produk.
3. Conformance to specifications (kesesuaian dengan spesifikasi), yaitu sejauh
terhadap produk.
5. Reliability (reliabilitas), adalah probabilitas bahwa produk akan bekerja
dengan memuaskan atau tidak dalam periode waktu tertentu. Semakin kecil
calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek
Kesadaran merek berada pada rentang antara perasaan yang tak pasti
terhadap pengenalan suatu merek sampai dengan perasaan yakin bahwa produk
ini dapat dibagi menjadi tiga, yaitu pengenalan merek, brand recall, dan top of
mind. Pengenalan merek adalah tingkat minimal dari brand awareness yang
dengan pengingatan kembali sebuah merek dalam suatu kelas produk tanpa
bantuan. Dalam tugas pengingatan kembali sebuah merek, merek yang pertama
merek menjadi satu-satunya merek yang diingat oleh responden, berarti merek
tersebut memiliki awareness yang tinggi dan disebut dominant brand (Susanto dan
Wijanarko, 2004).
Kesadaran merek (brand awareness) dihubungkan pada kuatnya kesan
untuk mengingat kembali atau mengenali kembali sebuah merek di dalam kondisi
tertentu.
5. Konsumen dapat dengan cepat mengingat logo atau simbol sebuah
merek tertentu.
6. Konsumen tidak kesulitan membayangkan sebuah merek tertentu
dalam benaknya.
Dimensi untuk mengukur kesadaran merek (brand awareness) menurut Kim dan
2.1.3. Promosi
Kotler dan Keller yang diterjemahkan Bob Sabran (2009:172) menyatakan bahwa
maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual”. Sedangkan
memberikan penjelasan yang meyakinkan calon pembeli tentang barang dan jasa”.
11
mengingatkan penumpang/pembeli.
Tujuan Promosi
menjadi tiga jenis yaitu, memberikan informasi pelanggan tentang produk atau
membeli merek orang lain dan mengingatkan pelanggan tentang merek yang
Dalam kajian pemasaran, kegiatan promosi yang efektif dan efisien dapat
ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan
produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka
12
menjadi senang lalu membeli produk tersebut”. Adapun alat-alat yang dapat
digunakan untuk mempromosikan suatu produk, dapat dipilih beberapa cara yaitu:
1. Periklanan
non individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh
konsumennya. Iklan ini dapat dilakukan oleh pengusaha lewat surat kabar, radio,
majalah, bioskop, televisi ataupun dalam bentuk poster yang dipasang di pinggir
jalan atau tempat-tempat yang strategis. Dalam membaca atau melihat iklan ini
diharapkan konsumen atau calon konsumen akan terpengaruh lalu tertarik untuk
a. Program Periklanan
Menurut Kotler (2008: 247) televisi diakui sebagai media iklan paling
dengan berbagai kategori disamping karena iklan televisi perlu kreativitas dan
selalu menghasilkan produk-produk iklan baru, namun juga karena daya beli
masyarakat terhadap sebuah iklan televisi yang selalu bervariasi karena tekanan
13
ekonomi. Namun bila dibandingkan dengan media lain iklan televisi memiliki
kategorisasi yang jauh berbeda karena sifat media yang juga berbeda (Bungin,
2008:111).
Kategori besar dari sebuah iklan televisi adalah berdasarkan sifat media ini,
dimana iklan televisi dibangun dari kekuatan visualisasi objek dan kekuatan
iklan televisi berupaya keras meninggalkan kesan yang mendalam kepada pemirsa
dalam waktu beberapa detik (Bungin 2008: 111). Menurut Bovee (1995: 405)
dalam Bungin (2008: 111) iklan televisi adalah salah satu dari iklan lini atas
(above the line). Umumnya iklan televisi terdiri atas iklan sponsorship, iklan
produk yang dipasarkan sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah untuk
melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan tertentu maka
jangka pendek dan tidak dilakukan secara berulang serta tidak rutin, yang
ditujukan untuk mendorong lebih kuat mempercepat respon pasar yang berbeda.
pelanggan lama.
3) Meningkatkan daya pembelian ulang dari konsumen lama
4) Menghindarkan konsumen lari ke produk lain.
5) Mempopulerkan merek atau meningkatkan loyalitas
6) Meningkatkan volume penjualan jangka pendek dalam rangka memperluas
Metode-metode promosi penjualan menurut Basu Swastha (2002: 281) ada tujuh
yaitu :
Ini merupakan alat promosi penjualan yang dianggap paling mahal, tetapi
juga paling efektif, pemberian contoh barang ini dapat efektif terutama untuk
mengenalkan produk baru dan produk baru tersebut sering disertakan dalam
kupon/nota, hanya mempunyai variasi yang lain. Cara ini dapat mendorong
tertentu atau mambeli satu unit barang akan memeroleh satu kupon yang akan
diundi suatu hari. Nomor kupon yang cocok dengan nomor undiannya akan
mendapatkan hadiah atau dengan variasi yang lain. Dengan hadiah yang
Juga dipakai untuk pembelian ulang atas suatu barang yang memiliki margin
dengan pengecer. Bagi produsen yang besar, biasanya tugas ini diberikan
Brosur
16
definisi UNESCO brosur adalah terbitan tidak berkala yang tidak dijilid keras,
lengkap (dalam satu kali terbitan), memiliki paling sedikit 5 halaman tetapi tidak
(2009:20) “Brosur adalah terbitan tidak berkala yang dapat terdiri dari satu hingga
sejumlah kecil halaman, tidak terkait dengan terbitan lain, dan selesai dalam sekali
terbit. Halamannya sering dijadikan satu (antara lain dengan stapler, benang, atau
bahwa brosur merupakan terbitan tidak berkala yang tidak terkait dengan terbitan
lain,tidak dijilid keras, hanya memiliki paling sedikit 5 halaman dan tidak lebih
dari 48 halaman. Fungsi brosur adalah sebagai media iklan, sebagai company
profile dan informasi produk yang ditawarkan kepada konsumen. Agar fungsi
brosur menjadi maksimal ada beberapa faktor yang harus ada didalam brosur
seperti judul yang menarik, informasi yang tepat dan singkat, kontak serta desain
suatu keputusan pembelian adalah sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua atau
lebih pilihan alternatif. Seorang konsumen yang hendak melakukan pilihan maka
17
Suatu keputusan tanpa pilihan tersebut maka disebut sebagai hobson’s choice.
Semua aspek dari afeksi, dan kognisi terlibat dalam pembuatan keputusan
memori dan atensi serta proses komprehensi yang terlibat di dalam interpretasi
untuk mengevaluasi dua atau lebih alternatif perilaku kemudian pilih satu. Hasil
dari proses integrasi ialah suatu pilihan, secara kognitif terwakili sebagai intense
2007).
pembelian dan keputusan untuk membeli, terdapat lima peran yang terjadi dalam
keputusan membeli.
baku dan peralatan) yang dipergunakan adalah sangat khusus dan sulit
Kelima hal tersebut dapat dilakukan oleh beberapa orang atau bahkan
dapat dilakukan sendiri oleh orang yang bersangkutan. Bila kelima peranan
tersebut dilakukan oleh beberapa orang, maka diantaranya ada pihak-pihak yang
Sebut saja influencer dan initiator, 2 peranan ini menjadi tonggak awal seorang
menentukan kelancaran dari proses pembelian. Lain lagi halnya dengan initiator.
2009:184)
karena model itu menangkap kisaran penuh pertimbangan yang muncul ketika
Gambar 2.1
Proses Keputusan Pembelian
a. Pengenalan Masalah
rangsangan internal, salah satu dari kebutuhan normal seseorang naik ke tingkat
maksimum dan menjadi dorongan atau kebutuhan bisa timbul akibat rangsangan
b. Pencarian Informasi
memperlihatkan bahwa untuk barang tahan lama, setengah dari semua konsumen
hanya melihat satu toko, dan hanya 30% yang melihat lebih dari satu merek
peralatan.
c. Evaluasi Alternatif
Kedua, konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk. Ketiga, konsumen
kebutuhan ini.
d. Keputusan Membeli
dapat membentuk lima sub keputusan, yaitu merek, penyalur, kuantitas, waktu,
Karena itu tugas pemasar tidak berakhir dengan pembelian. Pemasar harus
produk pascapembelian.
anggapan produk. Jika kinerja tidak memenuhi harapan maka konsumen kecewa,
dan jika memenuhi harapan maka konsumen puas, kemudian jika melebihi
harapan maka konsumen sangat puas. Perasaan ini menentukan apakah pelanggan
Tabel 2.1
Peneliti Judul Alat Analisis Hasil
Shahid et.al. The Impact of Brand Regresi Brand Awareness
2017 Awareness on The Sederhana berpengaruh
Lahore, Consumers’ Purchase positif signifikan
Pakistan Intentions terhadapan
Consumer’s
Purchase
Amron The Influence Of Brand Regresi Brand Image,
Image, Brand Trust, Berganda Brand Trust,
2018
Produk Quality, And Produk Quality,
22
Wirawan Manado
BAB III
Kualitas Produk
Indikator :
Kinerja
Daya Tahan
Fitur
Estetika
Serviceability
(Tjiptono : 2008)
H1
Keputusan Pembelian
Kesadaran Merek
Indikator :
Indikator : H2 Pilihan Produk
Merek yg dikenal Pilihan Merek
Merek yg diingat Pilihan Penyalur
Logo yg diingat Metode Pembayaran
Promosi
Indikator :
Personal Selling
Brosur/Katalog
Cash Back
Promosi
Penjualan
H4
25
3.2. Hipotesis
H1 Kualitas Produk berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
Keputusan Pembelian
H2 Kesadaran Merek berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
Keputusan Pembelian
H3 Nilai Pelanggan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
Keputusan Pembelian
H4 Kualitas Produk, Kesadaran Merek dan Nilai Pelanggan secara bersama-
sama berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Keputusan
Pembelian
atau jasa akan cenderung menurun (Amron & Mahmud, 2017). Ketika pemasar
membeli produk atau jasa. Menurut Sebastianelli dan Tamimi (2002), kualitas
produk adalah totalitas fitur dan karakteristik dari produk atau jasa yang
atau tersirat.
membeli telah dibuat oleh para peneliti untuk bergaul dengan berbagai aspek.
Misalnya, Beneke et al. (2013) meneliti efek dari kualitas produk pada keputusan
memilih suatu merek, sehingga kesadaran merek memiliki efek penting pada
pilihan konsumen (Hoyer & Brown, 1990). Kesadaran merek yang tinggi dapat
pelanggan akan membelinya dan tidak akan menolaknya karena merek tersebut
membeli telah dibuat oleh para peneliti dalam berbagai aspek. Misalnya, Saputro
et.al. tahun 2016 meneliti efek kesadaran merek pada keputusan pembelian Motor
potensial atau orang lain untuk mempengaruhi sikap dan perilaku (Cannon dkk,
produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang
dengan periklanan dan harga yang wajar maka konsumen tidak akan berpikir
Amstrong,2008).
telah dibuat oleh para peneliti dalam berbagai aspek. Misalnya, Gerung et.al.
tahun 2017 meneliti efek promosi pada keputusan pembelian mobil Nissan X-
Trail pada PT. Wahana Wirawan Manado. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
BAB IV
29
METODE PENELITIAN
kuantitatif.
Cahaya Gratia Jl. Jl. Laode Hadi By Pass No. 8, Kelurahan Bonggoeya,
Kecamatan Wua-Wua, Kendari Sulawesi Tenggara 93116 dan dimulai pada bulan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteritik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi, misal karena keterbatan dana, tenaga
dan waktu, maka peneliti akan mengambil sampel dari populasi itu. Untuk itu
(Sugiyono,2011).
30
Populasi dalam penelitian ini adalah semua yang membeli Mobil Honda
Dimana :
n: jumlah sampel
N: jumlah populasi
error sebesar 10%, maka jumlah sampel berdasarkan teori Slovin adalah 100
responden.
terhadap responden yang memiliki informasi dan kriteria yang ditentukan oleh
ditentukan peneliti.
31
Kendari.
dilambangkan dengan Y.
Y = Keputusan Pembelian
X1 = Kualitas Produk
32
X2 = Kesadaran Merek
X3 = Promosi
kepada responden untuk diisi dengan pilihan jawaban yang sesuai dengan
pendapat responden.
2. Wawancara personil yaitu pengumpulan data melalui komunikasi lisan.
3. Dokumentasi yaitu mencatat/foto copy dokumen yang ada pada PT Honda
tertulis yang berguna untuk memperoleh informasi dari responden. Dalam hal ini
digunakan pendekatan Skala Likert dengan menggunakan 5 kategori, hal ini dapat
Gambar 3.1
5 4 3 2 1
a. Editing
Tahap awal analisis data adalah melakukan edit terhadap data yang telah
data kualitatif atau yang berupa kata-kata (huruf) menjadi sebuah angka.
membuat klasifikasi dari kategori yang tergantung pada anggapan atau opini
hanya sekedar setuju atau tidak setuju tetapi jawaban responden diberi skor 1
sampai dengan 5.
d. Tabulation
Menyajikan data-data yang diperoleh dalam bentuk tabel, sehingga
SPSS.
Validitas Berasal dari kata Validity, yang berarti instrumen tersebut dapat
Suatu skala dikatakan valid apabila skala tersebut digunakan untuk mengukur apa
yang seharusnya diukur. Dalam penelitian ini tehnik yang digunakan adalah
Dimana :
Y = Skor Total
N = Jumlah Responden
Uji hipotesis untuk validitas tiap butir pertanyaan suatu angket adalah sebagai
berikut :
Dengan tingkat signifikan 5%, dengan Rhasil ≤ Rtabel maka Ho tidak ditolak,
penelitian ini mengikuti ketentuan standar baku, yaitu jika nilai Cronbach Alpha
lebih besar dari 0,60 maka maka intrumen yang digunakan dinyatakan reliabel.
Amstrong, Gary. 2007. Marketing An Introduction. New Delhi. Baba Barkha Nath
Printers.
Bungin, Burhan. 2008. Konstruksi Sosial Media Massa. Jakarta. Prenada Media
Group.
Data Penjualan Cat (2013, 2014, 2015). Kendari. Toko Sinar Mandar.
Hariwijaya, M. Dan P.B Triton. 2008. Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi.
Jakarta. Tugu Publisher.
Kotler, Philip & Kevin Lane Keller, 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi Ketiga
Belas. Jilid 1. Jakarta. PT. Erlangga.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2006. Marketing Management. Pearson
Education Inc.
Kuncoro, Mudrajad. 2010. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta.
Penerbit Erlangga.
Santoso dan Tjiptono. 2004. Riset Pemasaran Konsep dan Aplikasi dengan SPSS.
Jakarta. PT Elex Media Komputindo.
Ritawati Tedjakusuma, Sri Hartini dan Muryani. 2007. Analisis faktor-faktor yang
mepengaruhi perilaku konsumen dalam pembelian air mineral di Kota
Surabaya. Journal Of Marketing. Surabaya.
Tjiptono, Fandy. 2001. Strategi Pemasaran. Edisi Pertama. Yogyakarta. Andi
Ofset.
39
Tjiptono, Fandy. 2008. Pemasaran Jasa. Edisi Pertama. Malang. Bayu Media.
Voss GB dan Voss ZG. 2000. Strategic Orientation and Firm Performance in an
Artistic Environment. Journal Of Marketing.
n Ajar Dasar Sistem Kendali. Universitas Sumatera Utara.