Anda di halaman 1dari 21

Tahapan Penyusunan Unit Cost

Dikembangkan oleh :
Dr. Hanna Permana Subanegara MARS
Dr. Laksmono Msc
Dr. Emil Ibrahim
Agenda Style
01 Tahapan Analisis Biaya Variable RS

02 Tahapan Analisis Biaya Tetap RS

03 Tahapan Analisis Produksi Unit

04 Perhitungan Biaya Satuan RS


Tahapan Analisis Biaya Variable RS
Identifikasi variable cost (biaya operasional)
Biaya variabel (Variable cost) Biaya pemeliharaan yang terdiri dari
Personil (SDM) yang terdiri dari : Kebersihan (Cleaning service)
Pemeliharaan bangunan (Gedung)
Insentif (Jasa medik),
Pemeliharaan peralatan medik
Honor, Pemeliharaan peralatan non medik
Biaya penggunaan air
Tunjangan,
Pemeliharaan kendaraan dan
Lembur perpanjangan STNK
Biaya Bahan bakar bensin dan
Biaya Perjalanan Dinas (SPJ)
BBM generator
Pakaian dinas Inventaris ruangan
Inventaris kantor
Langganan telepon
Perbaiokan mesin perkantoran
Biaya pendidikan Inventaris ruangan
Identifikasi variable cost
Biaya variabel (Variable cost) Biaya pemeliharaan yang terdiri dari
Personil (SDM) yang terdiri dari : a. Kebersihan (Cleaning service)
b. Pemeliharaan bangunan (Gedung)
a. Insentif (Jasa medik), c. Pemeliharaan peralatan medik
b. Honor, d. Pemeliharaan peralatan non medik
c. Tunjangan, e. Biaya penggunaan air
d. Lembur f. Pemeliharaan kendaraan dan
perpanjangan STNK
e. Biaya Perjalanan Dinas g. Biaya Bahan bakar bensin dan BBM generator
(SPJ) h. Inventaris ruangan
f. Pakaian dinas i. Inventaris kantor
j. Perbaiokan mesin perkantoran
g. Langganan telepon k. Inventaris ruangan
h. Biaya pendidikan l. Barang cetak habis pakai
m. Alat tulis kantor
n. Alat listrik habis pakai
o. Lain-lain ongkos kantor
Identifikasi variable cost
Biaya variabel (Variable cost)
Gizi/makanan yang terdiri dari :
a. Bahan makanan kering dan basa
b. Bahan bakar gas/minyak tanah Laundry/cucian terdiri dari :
Biaya pembelian alat cuci
Biaya bahanbahan cucian
Biaya langganan listrik
Biaya operasional lainnya
Cara-cara Merekapitulasi biaya operasional
RS :
a. Mengumpulkan data biaya operasional yang meliputi:
 Biaya personil
 Biaya pemeliharaan yang meliputi (lihat formulir biaya operasional/FBO)
 Biaya operasional pengguanaan listrik
 Biaya operasional makanan/gizi
 Biaya operasional pencucian (laundry)
 Biaya operasional obat, bahan dan alat habis pakai
b. Menjumlahkan tiap jenis biaya operasioanal
c. Menjumlahkan seluruh biaya operasional
Keterangan: Untuk pengumpulan data operasional tsb,
sumbernya adalah dokumen anggaran
tahunan dari bagian keuangan
Tahapan Analisis Biaya Tetap RS
Identifikasi Biaya Tetap RS

Yang termasuk jenis biaya tetap adalah biaya investasi dan rehabilitasi,
baik medis maupun non medis, yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan

Contoh:
semua barang yang terbuat dari besi, umurnya disepakati 10 tahun.
Semua barang yang terbuat dari plastik, umurnya disepakati 5 tahun.
CARA MEREKAPITULASI BIAYA TETAP
TAHAP 1: TAHAP 2
menghitung nilai investasi: tanah, bangunan, alat dari tiap unit
inventarisasi unit
kerja.
kerja kedalam Cara menghitung nilai investasi tanah:
kelompok cost Luas tanah unit kerja dibagi luas tanah keseluruhan RS di
center dan revenue kali harga perolehan awal
center
TAHAP 3: Cara menghitung invenstasi bangunan: Ada 2 cara:
1) Berapa harga bangunan unit kerja dibagi 20 thn (masa pakai)
Nilai biaya tetap (fixed
2) Jika dalam suatu bagunan terdiri dari beberapa unit,
cost), yang mencakup maka diambil cara:
Tanah, Bangunan, Alat meter persegi luas lantai unit, dibagi luas lantai bangunan induk
dari tiap unit kerja dibagi lagi 20 tahun (masa pakai) dikali harga bagunan
dijumlahkan, sehingga Jika bangunan lebih dari 20 tahun maka harga bangunan
diperoleh total biaya ditentukan oleh kebijakan direksi (misalnya 10 % dari harga
tetap rumah sakit awal, berdasar teori harga bangunan dihargakan 1 rupiah)
Cara menghitung invenstasi alat:

Ada 3 cara:
1) Alat baru: harga alat dikurangi penyusutan dibagi masa pakai
2) Jika alat yang dimiliki melebihi masa pakai, maka ditentukan harga alat
10 % dari harga perolehan (disebut juga nilai residu)
3) Dalam hal barang yang tidak diketahui tahun dan harga perolehannnya,
maka harga alat ditetapkan berdasarkan taksiran harga alat saat ini.
Hal ini ditetapkan oleh direksi.
Tahapan Analisis Produksi Unit
Produksi unit rumah sakit dikenal dua pengertian:

1. Homogen
Seperti Rawat Jalan 2. heterogen,
Rawat ianap produksi yang dihasilkannya
beragam.
Misalnya : laboratorium, radiolog,
kamar operasi, Patologi Anatomi,
rehabilitasi medik.
JENIS UNIT PRODUKSI RUMAH SAKIT

Jenis unit produksi rumah sakit adalah unit yang menghasilkan pendapatan bagi rumah sakit
(revenue center). Contoh:
Rawat Inap terdiri dari kelas utama(VIP), kelas I, Kelas II, Kelas III
Rawat jalan terdiri dari poliklinik-poliklinik
Instalasi gawat darurat (IGD)
Instalasi bedah sentral
Instalasi ICU
Instalasi Laboratorium klinik
Instalasi Laboratorium patologi anatomi
Instalasi radiologi
Instalasi rehabilitasi medik
Apotik
Konsultasi gizi
Pelayanan Ambulance
Pemulasaraan jenazah
Ruang bersalin (VK)
Revenue Center Produk RS
Bedah Sentral UC Tindakan Operatif

Cost Center :
•IPSRS UC Product
Cost Center Rawat Inap UC Akomodasi
•Gizi
•Farmasi & Rawat
Tindakan Medis
•ISSB Intensif UC

UC
Product
Rawat UC Karcis Kunjungan

B Cost Jalan UC Tindakan Medis


Center
T
L
Gawat UC Tindakan Medis
BTL
(2)
Darurat
UC Pemeriksaan
Unit Manajemen Laboratorium

Radiologi UC Pemeriksaan
BTL
Revenue UC Pemulasaran
Center Lain Jenazah, dll
BHP ATK Biaya
Ops

BMHP Biaya
Investasi
Unit
Biaya Penunj. Biaya
Gaji Pemelihraan

Identifikasi biaya
Biaya Biaya
Gaji Unit Pemelihraan
Prod.
BMHP Biaya
Investasi

BHP ATK Biaya


Ops
LANGKAH-LANGKAH :
Produksi unit rumah sakit

1) Mengumpulkan data dari Rekam Medis


2) Inventarisasi unit produksi yang ada di rumah sakit
3) Menetapkan satuan dari produk dari tiap unit kerja.
Contoh: untuk rawat jalan digunakan satuan kunjungan.
untuk rawat inap, satuannya hari rawat. Bedah sentral,
satuannya tindakan, dll.
4) Menghitung nilai produksi tiap unit kerja berdasarkan
laporan dari rekam medic
Tahapan Perhitungan Biaya Satuan
RS
LANGKAH-LANGKAH :
Penghitungan Unit cost

A. Membuat tabel master, yang isinya:


1) Alokasi dasar (asumsi dasar)
2) Biaya operasional sesuai dengan alokasi dasar
3) Pengelompokan cost center dan revenue center
4) Biaya tatap untuk masing-maing unit kerja
Produk unit kerja
Jumlah cost center
Jumlah revenue center
Total cost center dan revenue center
Asumsi-asumsi yang digunakan sebagai dasar perhitungan unit cost

Jumlah personil (SDM)


01 Dicatat jumlah personil (SDM) yang bekerja di masing-masing unit dalam tahun tersebut, baik unit
produksi maupun unit penunjang. Satuannya adalah orang

% Waktu Personil diberbagai Unit


02 Dicatat % waktu personil dalam melaksanakan kegiatannya di masing masing unit misalnya 60 % di
ruangan 40 % di poliklinik. Satuannya adalah Jam

Luas lantai
03 Kedalam formulir data jumlah luas lantai bangunan masing masing unit kerja, luas lantai ini termasuk
luas selasar dalam tahun yang bersangkutan

Jumlah porsi makanan


jumlah porsi makanan yang selama satu tahun didistribusikan ke masing- masing unit. Porsi
04 makanan ini terdiri dari makanan untuk pasien dan makanan untuk pegawai atau karyawan sendiri .
Asumsi-asumsi yang digunakan sebagai dasar perhitungan unit cost

Jumlah cucian
distribusi cucian dalam ukuran kilogram (Kg) kering di masing-masing unit selama satu tahun.
05 Jumlah kg cucian ini mencakup unit produksi dan unit penunjang. Misalnya berapa kilogram direksi,
bedah sentral atau ruang rawat inap mencuci linen dalam satu tahun.

Jumlah watt
06 jumlah watt terpasang untuk penggunaan peralatan elektrik di masing masing unit, baik pada unit
produksi maupun unit penunjang dalam satu tahun.

Distribusi biaya obat dan bahan habis pakai (sesuai penggunaan)


07 Adalah jumlah obat atau bahan habis pakai yang didistribusikan oleh instalasi farmasi sebagai modal
kerja ke masing masing unit pelayanan atau unit produksi.

Anda mungkin juga menyukai