Anda di halaman 1dari 26

Materi : 6

Penghitungan Unit
Cost Distribusi Ganda

Tri Muhammad Hani


Pengertian

▪ Distribusi Ganda atau Double Distribusi ▪ Unit Organisasi RS Revenue : Unit Pelayanan
➔ sebenarnya adalah suatu metode Langsung ➔ selanjutnya disingkat UPL
ALOKASI atau DISTRIBUSI biaya ▪ UPL di Rumah Sakit terdiri dari :
▪ Apa yang dialokasikan atau 1. UPL Penunjang Medik
didistribusikan ? ➔ Biaya yang timbul di 2. UPL Rawat Inap
unit organisasi rumah sakit Non-Revenue
3. UPL Rawat Jalan
▪ Dialokasikan kemana ? ➔ ke unit
▪ UPL Penunjang Medik : Instalasi
organisasi rumah sakit yang Revenue
Laboratorium, Radiologi, Bedah Sentral (OK),
▪ Unit Organisasi RS Non-Revenue : Kamar Bersalin (VK), Rehabilitasi Medik,
1. Unit Kerja : Selanjutnya disingkat UK Hemodialisa dan lain-lain.
2. Unit Pelayanan Tidak Langsung : ▪ UPL Rawat Inap ➔ Ruang Perawatan Non-
Selanjutnya disingkat UPTL Intensif
▪ UPL Rawat Jalan ➔ Klinik Spesialistik dan
Non-Spesialistik
Poin – Poin Penting Metode DD

A. Unit organisasi di rumah sakit dibagi B. Data Biaya yang dianalisa adalah
menjadi 3 kelompok yaitu : pembagian biaya menurut fungsi yang
1. Unit Kerja (UK) dimodifikasi yaitu :
2. Unit Pelayanan Tidak Langsung (UPTL) 1. Biaya Pegawai (SDM)
3. Unit Pelayanan Langsung (UPL) : 2. Biaya Operasional dan Pemeliharaan
a. UPL Penunjang Medik 3. Biaya Modal (Investasi)
b. UPL Rawat Inap
c. UPL Rawat Jalan

C. Menggunakan Dasar Alokasi Luas Lantai, Alokasi Jumlah SDM, Porsi


Makan, Kg Cucian, KWH Listrik dan Utilisasi

D. Tujuan akhirnya : memperoleh biaya Satuan (Unit Cost) UPL Penunjang Medik,
UPL Rawat Inap dan UPL Rawat Jalan
Langkah – Langkah Double Distribution :

1. Pengumpulan Data
2. Penghitungan Biaya Asli
3. Distribusi Tahap I
4. Distribusi Tahap II
5. Penghitungan Total Cost (TC) Dan Unit Cost (UC)
1. Pengumpulan Data (Brief-Summary)

1. Data Unit Organisasi RS :


a. Data UK yang ada di RS 2. Data Biaya :
b. Data UPTL yang ada di RS a. Biaya Pegawai (SDM) UK, UPTL dan UPL
c. Data UPL Penunjang Medis yang ada di RS b. Biaya Operasional dan Pemeliharaan UK, UPTL
d. Data UPL Rawat Inap yang ada di RS dan UPL
e. Data UPL Rawat Jalan yang ada di RS c. Biaya Modal (Investasi) UK, UPTL dan UPL

3. Data Dasar Alokasi :


a. Jumlah Pegawai (SDM) UK, UPTL dan UPL
b. Luas Lantai UK, UPTL dan UPL 4. Data Produk Pelayanan :
c. Jumlah Kg Cucian Kering UK, UPTL dan UPL a. Jumlah Pemeriksaan UPL Penunjang Medik
d. Jumlah Porsi Makan UK, UPTK dan UPL b. Jumlah Tindakan UPL Penunjang Medik
e. Jumlah KWH Listrik UK, UPTL dan UPL c. Jumlah Hari Rawat UPL Rawat Inap
d. Jumlah Kunjungan UPL Rawat Jalan
2. Penghitungan Biaya Asli

▪ Hasil dari pendataan pada Langkah 1 ▪ Definisi BIAYA ASLI adalah :


akan menghasilkan sebuah tabel Biaya yang melekat di Unit
Organisasi yang BELUM
▪ Berisi Nama Unit, Kelompok Unit, dilakukan distribusi atau alokasi
Biaya Pegawai, Biaya Operasional-
Maintenance, Biaya Modal dan Total ▪ Biaya Asli Unit Organisasi terdiri
Biaya dari :
1. Biaya Pegawai (SDM)
▪ Total Biaya yang dimaksud adalah 2. Biaya Operasional dan
BIAYA ASLI Maintenance
3. Biaya Modal (Investasi)
No Pusat Biaya Biaya Pegawai Biaya Operasional Biaya Investasi Total Biaya
1 Direksi - Administrasi Rp 700.000.000 Rp 1.500.000.000 Rp 2.000.000.000 Rp 4.200.000.000
2 IPSRS Rp 50.000.000 Rp 110.000.000 Rp 160.000.000 Rp 320.000.000
3 Rumah Tangga Rp 70.000.000 Rp 145.000.000 Rp 215.000.000 Rp 430.000.000
4 CSSD Rp 25.000.000 Rp 52.000.000 Rp 80.000.000 Rp 157.000.000
5 Laundry Rp 60.000.000 Rp 125.000.000 Rp 180.000.000 Rp 365.000.000
6 Gizi Rp 130.000.000 Rp 270.000.000 Rp 400.000.000 Rp 800.000.000
7 Rekam Medis Rp 150.000.000 Rp 280.000.000 Rp 420.000.000 Rp 850.000.000
8 SIRS Rp 15.000.000 Rp 28.000.000 Rp 42.000.000 Rp 85.000.000
9 Diklit Rp 20.000.000 Rp 37.000.000 Rp 55.000.000 Rp 112.000.000
10 Farmasi Rp 200.000.000 Rp 430.000.000 Rp 650.000.000 Rp 1.280.000.000
11 Radiologi Rp 200.000.000 Rp 380.000.000 Rp 550.000.000 Rp 1.130.000.000
12 Laboratorium Rp 500.000.000 Rp 950.000.000 Rp 1.500.000.000 Rp 2.950.000.000
13 Bank Darah Rp 50.000.000 Rp 100.000.000 Rp 150.000.000 Rp 300.000.000
14 Rehabilitasi Medik Rp 160.000.000 Rp 335.000.000 Rp 500.000.000 Rp 995.000.000
15 ICU/ICCU Rp 150.000.000 Rp 315.000.000 Rp 450.000.000 Rp 915.000.000
16 PICU/NICU Rp 175.000.000 Rp 350.000.000 Rp 525.000.000 Rp 1.050.000.000
17 Instalasi Bedah Sentral (OK) Rp 130.000.000 Rp 264.000.000 Rp 400.000.000 Rp 794.000.000
18 Kamar Bersalin (VK) Rp 150.000.000 Rp 300.000.000 Rp 450.000.000 Rp 900.000.000
19 IGD Rp 350.000.000 Rp 700.000.000 Rp 1.100.000.000 Rp 2.150.000.000
20 Kamar Jenazah Rp 25.000.000 Rp 52.000.000 Rp 78.000.000 Rp 155.000.000
21 Hemodialisa Rp 80.000.000 Rp 165.000.000 Rp 245.000.000 Rp 490.000.000
22 Ruang Penyakit Dalam Rp 300.000.000 Rp 600.000.000 Rp 900.000.000 Rp 1.800.000.000
23 Ruang Bedah Rp 350.000.000 Rp 700.000.000 Rp 1.150.000.000 Rp 2.200.000.000
24 Ruang Anak Rp 230.000.000 Rp 470.000.000 Rp 700.000.000 Rp 1.400.000.000
25
26
27
Ruang OBGYN
Ruang Orthopedik
Ruang Paru
Rp 270.000.000
Rp 130.000.000
Rp 55.000.000
Rp
Rp
Rp
560.000.000
250.000.000
105.000.000
Rp
Rp
Rp
835.000.000
400.000.000
160.000.000
Rp 1.665.000.000
Rp 780.000.000
Rp 320.000.000
Contoh Hasil Perhitungan Biaya Asli
28 Ruang Jantung Rp 40.000.000 Rp 82.000.000 Rp 125.000.000 Rp 247.000.000
29 Ruang Mata Rp 95.000.000 Rp 190.000.000 Rp 290.000.000 Rp 575.000.000
30 Ruang THT Rp 45.000.000 Rp 90.000.000 Rp 135.000.000 Rp 270.000.000
31 Ruang Kulit Kelamin Rp 30.000.000 Rp 63.000.000 Rp 95.000.000 Rp 188.000.000
32 Ruang Saraf Rp 70.000.000 Rp 140.000.000 Rp 210.000.000 Rp 420.000.000
33 Ruang Gigi dan Bedah mulut Rp 55.000.000 Rp 110.000.000 Rp 165.000.000 Rp 330.000.000
34 Klinik Penyakit Dalam Rp 135.000.000 Rp 270.000.000 Rp 400.000.000 Rp 805.000.000
35 Klinik Jantung Rp 60.000.000 Rp 122.000.000 Rp 185.000.000 Rp 367.000.000
36 Klinik Paru Rp 52.000.000 Rp 105.000.000 Rp 160.000.000 Rp 317.000.000
37 Klinik Penyakit Bedah Rp 95.000.000 Rp 195.000.000 Rp 300.000.000 Rp 590.000.000
38 Klinik Orthopedi Rp 15.000.000 Rp 30.000.000 Rp 45.000.000 Rp 90.000.000
39 Klinik Urologi Rp 23.000.000 Rp 45.000.000 Rp 67.000.000 Rp 135.000.000
40 Klinik Bedah Syaraf Rp 15.000.000 Rp 35.000.000 Rp 50.000.000 Rp 100.000.000
41 Klinik Penyakit Anak Rp 65.000.000 Rp 130.000.000 Rp 95.000.000 Rp 290.000.000
42 Klinik Obstetrik dan Ginekologi Rp 70.000.000 Rp 140.000.000 Rp 210.000.000 Rp 420.000.000
43 Klinik Psikiatri Rp 20.000.000 Rp 43.000.000 Rp 65.000.000 Rp 128.000.000
44 Klinik Mata Rp 62.000.000 Rp 125.000.000 Rp 185.000.000 Rp 372.000.000
45 Klinik THT Rp 40.000.000 Rp 80.000.000 Rp 120.000.000 Rp 240.000.000
46 Klinik Kulit Kelamin Rp 68.000.000 Rp 135.000.000 Rp 205.000.000 Rp 408.000.000
47 Klinik Saraf Rp 46.000.000 Rp 90.000.000 Rp 140.000.000 Rp 276.000.000
48 Klinik Gigi dan Bedah mulut Rp 67.000.000 Rp 130.000.000 Rp 200.000.000 Rp 397.000.000
3. Distribusi Tahap I

Terdapat 3 Langkah Pada Distribusi Tahap I :

1. Menentukan Dasar Alokasi


2. Menghitung Nilai Alokasi (Ukuran Alokasi)
3. Melakukan Distribusi Berdasar Nilai Alokasi
3.1. Menentukan Dasar Alokasi

▪ Dasar alokasi ➔ untuk melakukan ▪ Unit Organisasi yang harus ditetapkan


distribusi biaya asli setiap unit atau dasar alokasinya ➔ unit organisasi Non-
pusat biaya ke unit atau pusat biaya Revenue ➔ Karena beban biaya yang ada
lainnya di unit Non-Revenue ini akan dialihkan ke
unit Revenue.

▪ Dasar alokasi distribusi biaya asli ➔ ▪ Unit Non-Revenue RS : Unit Kerja (UK)
penentuan dasar alokasi berdasarkan dan Unit Pelayanan Tidak Langsung
unit atau pusat biayanya (UPTL)

▪ Dasar alokasi : Luas Lantai, Jumlah SDM,


Porsi Makan, Kg Cucian dan KWH Listrik
Contoh Penetapan Dasar Alokasi

No Pusat Biaya Unit Organisasi Dasar Alokasi


1 Direksi - Administrasi UK Jumlah SDM
2 IPSRS UK Luas Lantai
3 Rumah Tangga UK Luas Lantai
4 CSSD UPTL KWH Listrik
5 Laundry UPTL Kg Cucian
6 Gizi UPTL Porsi Makan
7 Rekam Medis UPTL Jumlah SDM
8 SIRS UPTL Jumlah SDM
9 Diklit UK Jumlah SDM
10 Farmasi UPTL Jumlah SDM
3.2. Menghitung Nilai Alokasi

▪ Menghitung Nilai atau Ukuran untuk ▪ Pembilang = Numerator, Penyebut /


setiap Dasar Alokasi yang telah Pembagi = Denominator
ditetapkan
▪ Pembilang ➔ Angka yang akan dibagi ➔
Letaknya DIATAS
▪ Jadi akan ada Nilai Alokasi Luas Lantai,
Nilai Alokasi Jumlah SDM, Nilai Alokasi ▪ Penyebut / Pembagi ➔ Angka yang
Porsi Makan, Nilai Alokasi Kg Cucian, digunakan sebagai pembagi ➔ Letaknya
Nilai Alokasi KWH Listrik dan seterusnya DIBAWAH

▪ Menggunakan prinsip matematika ▪ Hasil Pembagian Numerator :


sederhana ➔ Pembilang dan Penyebut Denominator = Nilai Alokasi (NA)
atau Pembagi
Contoh Penghitungan Nilai Alokasi (NA)

DATA :
Jawaban :
a. Unit Organisasi : Instalasi Rekam Medik (IRM)
b. Dasar Alokasi yang digunakan oleh Instalasi Rumus NA = Numerator : Denominator
Rekam Medik : Jumlah SDM Numerator : Jumlah SDM di IGD
c. Jumlah Total SDM RS = 833 orang Denominator : Jumlah Total SDM RS – Jumlah Total
d. Jumlah SDM Instalasi Rekam Medik ada = 37 SDM di Instalasi Rekam Medik
Orang
e. Jumlah SDM di IGD adalah = 25 Orang Numerator = 25
Denominator = 833 – 37 = 796
Soal : NA = 25 / 796 = 0,031
Berapa Nilai Alokasi (NA) yang diberikan kepada IGD
untuk membagi biaya di Instalasi Rekam Medik ? Jadi Nilai Alokasi (NA) Jumlah SDM untuk IGD dari
Inst. Rekam Medik = 0,031
Kesimpulan Penghitungan Nilai Alokasi (NA)

▪ Harus cermat dan fokus dalam menentukan jumlah Contoh :


DENOMINATOR nya
Dasar Alokasi : Luas Lantai
▪ Kalau Jumlah NUMERATOR ➔ Langsung dapat
Luas Lantai Satu RS = 24.543 m2
dilihat dari data
Luas Lantai Instalasi Laundry = 150 m2
▪ Tapi menentukan Jumlah DENOMINATOR ➔ Lebih
hati-hati Kita telaah datanya :
▪ Numerator adalah miliknya unit yang akan Denominator seharusnya adalah 24.543 m2
MENDAPAT BAGIAN biaya (Total Luas Lantai Satu RS)
Namun karena akan dipakai membagi biaya di
▪ Denominator dipengaruhi oleh unit yang akan Instalasi Laundry yang Luas Lantai nya adalah
MEMBAGI biaya 150 m2
Prinsip :
Maka : Denominator nya BUKAN 24.543 m2
▪ Data Numerator yang dimiliki oleh unit yang akan
Tapi : Denominator nya = 24.543 m2 – 150 m2 =
membagi biaya nya ➔ menjadi PENGURANG
246.393 m2
jumlah Denominator TOTAL satu Rumah Sakit
Catatan : Penghitungan Nilai Alokasi (NA)
INGAT :
▪ Setiap UK dan UPTL akan memilik Dasar Alokasi
masing-masing dan nilai denominator nya masing- ▪ Perhitungan Nilai Alokasi (NA) dilakukan kepada
masing SEMUA UK dan UPTL sesuai dengan Dasar Alokasinya
masing
▪ Rekomendasi :
▪ Lakukan untuk setiap UK dan UPTL
Bikin tabel yang berisi : No, Nama Unit, Dasar Alokasi,
Jumlah, Jumlah Total RS dan Denominator ▪ Sampai semua UK dan UPTL memiliki masing-masing
Nilai Alokasi (NA) terhadap SEMUA unit organisasi
Contoh Tabel Denominator UK dan UPTL yang menjadi SASARAN atau TARGET untuk dibagi
biayanya
No Nama Unit Dasar Alokasi Jumlah Jumlah Total RS Denominator
1 Direksi - Administrasi Jumlah SDM 122 833 711 ▪ Jika tadi IRM sudah punya NA target sasaran IGD yaitu :
2 IPSRS Luas Lantai 335 m2 24.543 m2 24.208 0,031 ➔ maka IRM juga akan menghitung NA target
3 Rumah Tangga Luas Lantai 525 m2 24.543 m3 24.018 selain IGD ➔ misal Instalasi Gizi ada 38 orang Jumlah
4 CSSD KWH Listrik 65 KWH 1.665 KWH 1.600
5 Laundry Kg Cucian 150 Kg 1.488 Kg 1.338
SDM nya
6 Gizi Porsi Makan 420 7.623 7.203 ▪ Denominator IRM dengan Dasar Alokasi Jumalh SDM
7 Rekam Medis Jumlah SDM 37 833 796
8 SIRS Jumlah SDM 4 833 829
adalah : 833 – 37 = 796
9 Diklit Jumlah SDM 6 833 827 ▪ Maka NA IRM dengan target sasaran Instalasi Gizi
10 Farmasi Jumlah SDM 63 833 770
adalah = 38 / (833 – 37) = 38 / 796 = 0,048
3.3. Melakukan Distribusi Tahap I

▪ Distribusi biaya ASLI dari Unit Non Pengingat lagi !!!


Revenue Centre Kepada :
1. Unit Non Revenue Centre :
a. Unit Non Revenue Centre Lain; dan a. Unit Kerja (UK)
b. Unit Revenue Centre b. Unit Pelaksana Tidak Langsung
(UPTL)
▪ Prinsipnya ➔ MEMINDAHKAN biaya dari
Unit Non Revenue Centre ➔ ke Unit Non 2. Unit Revenue Centre : Unit Pelaksana
Revenue Centre lainnya dan ke Unit Langsung (UPL) yang terdiri dari :
Revenue Centre a. UPL Penunjang Medik
b. UPL Rawat Inap
c. UPL Rawat Jalan
Tujuan Akhir Distribusi Tahap I

Lakukan satu persatu untuk SETIAP Unit Kerja ▪ Tujuan akhirnya :


(UK) dan Unit Pelayanan Tidak Langsung a. Terjadi pembebanan silang (Cross
(UPTL) Allocation) antar sesama Unit Non
Revenue Centre; dan
JADI b. Terjadi pembebanan ke Unit Revenue
Centre
▪ Setiap UK akan :
▪ Mendistribusikan ke sesama UK ▪ Kemudian biaya pada setiap Unit atau Pusat
▪ Mendistribusikan ke UPTL Biaya tersebut DIJUMLAHKAN
▪ Mendistribusikan ke UPL
▪ Hasil penjumlahan ➔ menjadi Total Biaya
▪ Setiap UPTL akan : Hasil Distribusi I
▪ Mendistribusikan ke sesama UPTL
▪ Mendistribusikan ke UK ▪ Total Biaya Hasil Distribusi I : terdiri dari
▪ Mendistribusikan ke UPL Biaya Asli dan Biaya Hasil Distribusi I
Contoh Perhitungan Distribusi Tahap I

DATA : Jawaban :

a. Unit Organisasi : Instalasi Rekam Medik (IRM) Rumus NA = Numerator : Denominator


b. Jumlah Biaya Asli Instalasi Rekam Medik : Rp Numerator : Jumlah SDM di IGD
850.000.000,- Denominator : Jumlah Total SDM RS – Jumlah Total
c. Dasar Alokasi yang digunakan oleh Instalasi SDM di Instalasi Rekam Medik
Rekam Medik : Jumlah SDM
d. Jumlah Total SDM RS = 833 orang Numerator = 25
e. Jumlah SDM Instalasi Rekam Medik ada = 37 Denominator = 833 – 37 = 796
Orang NA = 25 / 796 = 0,031
f. Jumlah SDM di IGD adalah = 25 Orang
Distribusi Biaya Asli (Distribusi I) dari Instalasi
Soal : Rekam Medik (IRM) ke IGD sebesar :
0,031 X Rp 850.000.000,- = Rp 26.350.000,-
Hitung Berapa Rupiah IGD mendapat bagian dari biaya
asli Instalasi Rekam Medik (IRM) yang dilakukan Jadi IGD akan mendapat bagian beban biaya dari
distribusi sampai habis ? Instalasi Rekam Medik (IRM) ke IGD sebesar Rp
26.350.000,-
Contoh Hasil Distribusi Tahap I

Kode Pusat Biaya Biaya Asli Distribusi I Jumlah Biaya Kode Pusat Biaya Biaya Asli Distribusi I Jumlah Biaya
AA01 Direksi - Administrasi Rp 580.709.122 Rp - Rp 580.709.122 CA04 Ruang OBGYN Rp 1.665.000.000 Rp 349.227.323 Rp 2.014.227.323
AA02 IPSRS Rp 138.428.594 Rp - Rp 138.428.594 CA05 Ruang Orthopedik Rp 780.000.000 Rp 212.932.311 Rp 992.932.311
AA03 Rumah Tangga Rp 174.364.193 Rp - Rp 174.364.193 CA06 Ruang Paru Rp 320.000.000 Rp 132.924.585 Rp 452.924.585
AA04 CSSD Rp 82.159.764 Rp - Rp 82.159.764 CA07 Ruang Jantung Rp 247.000.000 Rp 78.066.758 Rp 325.066.758
AA05 Laundry Rp 189.526.703 Rp - Rp 189.526.703 CA08 Ruang Mata Rp 575.000.000 Rp 329.122.720 Rp 904.122.720
AA06 Gizi Rp 385.499.681 Rp - Rp 385.499.681 CA09 Ruang THT Rp 270.000.000 Rp 107.351.925 Rp 377.351.925
AA07 Rekam Medis Rp 364.853.644 Rp - Rp 364.853.644 CA10 Ruang Kulit Kelamin Rp 188.000.000 Rp 73.236.550 Rp 261.236.550
AA08 SIRS Rp 58.414.477 Rp - Rp 58.414.477 CA11 Ruang Saraf Rp 420.000.000 Rp 164.146.370 Rp 584.146.370
AA09 Diklit Rp 69.183.508 Rp - Rp 69.183.508 CA12 Ruang Gigi dan Bedah mulut Rp 330.000.000 Rp 135.217.274 Rp 465.217.274
AA10 Farmasi Rp 508.419.005 Rp - Rp 508.419.005 CB01 Klinik Penyakit Dalam Rp 805.000.000 Rp 36.250.868 Rp 841.250.868
BA01 Radiologi Rp 1.130.000.000 Rp 203.798.723 Rp 1.333.798.723 CB02 Klinik Jantung Rp 367.000.000 Rp 33.200.911 Rp 400.200.911
BA02 Laboratorium Rp 2.950.000.000 Rp 336.443.357 Rp 3.286.443.357 CB03 Klinik Paru Rp 317.000.000 Rp 32.547.349 Rp 349.547.349
BA03 Bank Darah Rp 300.000.000 Rp 101.945.548 Rp 401.945.548 CB04 Klinik Penyakit Bedah Rp 590.000.000 Rp 55.962.179 Rp 645.962.179
BA04 Rehabilitasi Medik Rp 995.000.000 Rp 101.101.280 Rp 1.096.101.280 CB05 Klinik Orthopedi Rp 90.000.000 Rp 24.481.209 Rp 114.481.209
BA05 ICU/ICCU Rp 915.000.000 Rp 314.623.294 Rp 1.229.623.294 CB06 Klinik Urologi Rp 135.000.000 Rp 42.045.102 Rp 177.045.102
BA06 PICU/NICU Rp 1.050.000.000 Rp 354.722.743 Rp 1.404.722.743 CB07 Klinik Bedah Syaraf Rp 100.000.000 Rp 33.325.399 Rp 133.325.399
BA07 Instalasi Bedah Sentral (OK) Rp 794.000.000 Rp 287.677.996 Rp 1.081.677.996 CB08 Klinik Penyakit Anak Rp 290.000.000 Rp 37.028.918 Rp 327.028.918
BA08 Kamar Bersalin (VK) Rp 900.000.000 Rp 341.347.855 Rp 1.241.347.855 CB09 Klinik Obstetrik dan Ginekologi Rp 420.000.000 Rp 34.476.914 Rp 454.476.914
BA09 IGD Rp 2.150.000.000 Rp 302.828.284 Rp 2.452.828.284 CB10 Klinik Psikiatri Rp 128.000.000 Rp 26.566.384 Rp 154.566.384
BA10 Kamar Jenazah Rp 155.000.000 Rp 58.127.679 Rp 213.127.679 CB11 Klinik Mata Rp 372.000.000 Rp 54.519.488 Rp 426.519.488
BA11 Hemodialisa Rp 490.000.000 Rp 144.882.468 Rp 634.882.468 CB12 Klinik THT Rp 240.000.000 Rp 33.823.351 Rp 273.823.351
CA01 Ruang Penyakit Dalam Rp 1.800.000.000 Rp 467.179.139 Rp 2.267.179.139 CB13 Klinik Kulit Kelamin Rp 408.000.000 Rp 36.811.064 Rp 444.811.064
CA02 Ruang Bedah Rp 2.200.000.000 Rp 498.549.003 Rp 2.698.549.003 CB14 Klinik Saraf Rp 276.000.000 Rp 33.978.961 Rp 309.978.961
CA03 Ruang Anak Rp 1.400.000.000 Rp 386.527.524 Rp 1.786.527.524 CB15 Klinik Gigi dan Bedah mulut Rp 397.000.000 Rp 50.442.505 Rp 447.442.505
4. Distribusi Tahap II

Setelah Distribusi I SELESAI dilakukan : ▪ Itu adalah biaya di UK dan UPTL yang
DIPEROLEH dari pembagian Biaya ASLI
▪ Apakah masih tersisa Biaya ASLI di setiap UK dan UPTL ? tetangganya sesama Unit Non Revenue Centre
▪ Jawabannya : TIDAK ADA LAGI Biaya ASLI di UK dan
UPTL ➔ Karena pada Distribusi I ➔ Memindahkan ▪ Biaya yang “nyangkut” di UK berasal :
dengan cara mendistribusikan SEMUA Biaya Asli yang 1. Dari sesama UK
melekat di UK dan UPTL 2. Dari UPTL
Pertanyaan selanjutnya :
▪ Biaya yang “nyangkut” di UPTL berasal :
▪ Apakah masih ada biaya yang TERSISA di UK dan UPTL ?
1. Dari sesama UPTL
▪ Jawabannya MASIH ADA
2. Dari UK
▪ Lho katanya Biaya Asli SUDAH dipindah semua ?
▪ Benar… Biaya Asli masing-masing UK dan UPTL sudah ▪ Karena setiap UK dan UPTL membagi ke
Didistribusikan SEMUA ➔ Tidak ada yang tersisa sesama UK (termasuk ke UPTL) atau ke
sesama UPTL (termasuk UK) ➔ terkumpul
Lalu yang masih tersis itu biaya darimana? (AKUMULASI) ➔ menjadi Biaya yang masih
TERSISA nyangkut di UK dan UPTL
Proses Di Distribusi Tahap II

Tidak dilakukan lagi :


▪ Karena misi akhir adalah memindahkan SEMUA 1. Biaya yang tersisa di UK didistribusikan ke sesama UK
Biaya yang di UK dan UPTL ke UPL ➔ maka 2. Biaya yang tersisa di UK didistribusikan ke UPTL
inilah tugas dari DISTRIBUSI Tahap II 3. Biaya yang tersisa di UPTL didistribusikan ke sesama
UPTL
▪ Yaitu memindahkan biaya yang masih tersisa 4. Biaya yang tersisa di UPTL didistribusikan ke UK
(nyangkut) di UK dan UPTL ke UPL
Tapi
1. Biaya yang tersisa di UK langsung didistribusikan SEMUA
▪ Prinsip dan langkah-langkah mendistribusikan ke UPL
pada Distribusi Tahap II ➔ PERSIS SAMA 2. Biaya yang tersisa di UPTL langsung didistribusikan
dengan Distribusi Tahap I SEMUA ke UPL

▪ Hanya perbedaannya : Sudah TIDAK dilakukan Distribusinya menggunakan :


lagi pendistribusian ke SESAMA Unit Non ▪ Dasar Alokasi setiap UK dan UPTL yang sama dengan
Revenuee Centre Distribusi I
▪ Nilai Alokasi setiap UK dan UPTL BERBEDA dengan
Distribusi I ➔ Denominator nya adalah Jumlah Dasar
Alokasi HANYA pada UPL saja ➔ BUKAN Jumlah Dasar
Alokasi RS
Prinsip Distribusi Tahap II

▪ Prinsipnya ➔ memindahkan biaya yang ▪ Biaya pada setiap UPL tersebut


masih ada di unit UK dan UPTL (Non dijumlahkan total biayanya ➔ Total Biaya
Revenue Centre) ke UPL Penunjang Medik, Hasil Distribusi II
UPL Rawat Inap dan UPL Rawat Jalan
(Revenue Centre)
▪ Total Biaya Hasil Distribusi II terdiri dari
biaya Hasil Distribusi I dan biaya Hasil
▪ Sehingga biaya pada UK dan UPTL menjadi
HABIS atau KOSONG ➔ sudah berpindah Distribusi II
semua ke UPL
▪ Nilai penjumlahan biaya dari setiap UPL
▪ Tujuan akhirnya ➔ terjadi pembebanan Penunjang Medik, UPL Rawat Inap dan UPL
biaya UK dan UPTL (Non Revenue Centre) ke Rawat Jalan ➔ Total Cost (TC) ➔ akan
Unit Pelayanan Langsung (UPL) yang terdiri dipergunakan untuk menghitung Unit Cost
dari UPL Penunjang Medik, UPL Rawat Inap (UC)
dan UPL Rawat Jalan (Revenue Centre)
Contoh Perhitungan Distribusi Tahap II

DATA : Penyelesaian :

▪ Hasil Distribusi Pertama : Masih ada biaya yang Rumus NA = Numerator : Denominator
terdapat pada Instalasi Rekam Medik (IRM) : Rp Numerator : Jumlah SDM di IGD
364.853.644,- Denominator : Jumlah Total SDM UPL (Revenue
▪ Total SDM RS : 833 Orang Centre)
▪ Jumlah SDM Seluruh UPL (Revenue Centre) : 512
Orang Numerator = 25
▪ Jumlah SDM IGD : 25 Orang Denominator = 512
NA = 25 / 512 = 0,049
Soal :
Distribusi biaya hasil Distribusi I dari Instalasi
Hitung jumlah distribusi biaya dari Instalasi Rekam Rekam Medik (IRM) ke IGD sebesar :
Medik (IRM) yang dibebankan ke IGD ➔ sampai biaya 0,049 X Rp 8364.853.644,- = Rp 17.877.828,-
di Instalasi Rekam Medik (IRM) tersebut HABIS
(menjadi NOL) Jadi IGD akan mendapat bagian beban biaya dari
Instalasi Rekam Medik (IRM) ke IGD sebesar Rp
17.877.828,-
Contoh Hasil Distribusi Tahap II

Kode Pusat Biaya Distribusi I Distribusi II Jumlah


BA01 Radiologi Rp 1.333.798.723 Rp 95.598.154 Rp 1.429.396.877
BA02 Laboratorium Rp 3.286.443.357 Rp 146.865.352 Rp 3.433.308.709
BA03 Bank Darah Rp 401.945.548 Rp 46.968.610 Rp 448.914.158
BA04 Rehabilitasi Medik Rp 1.096.101.280 Rp 46.313.777 Rp 1.142.415.057
BA05 ICU/ICCU Rp 1.229.623.294 Rp 129.360.099 Rp 1.358.983.393 Kode Pusat Biaya Distribusi I Distribusi II Jumlah
BA06 PICU/NICU Rp 1.404.722.743 Rp 144.728.859 Rp 1.549.451.601 CA07 Ruang Jantung Rp 325.066.758 Rp 39.352.027 Rp 364.418.785
BA07 Instalasi Bedah Sentral (OK) Rp 1.081.677.996 Rp 117.340.320 Rp 1.199.018.316 CA08 Ruang Mata Rp 904.122.720 Rp 140.779.066 Rp 1.044.901.786
BA08 Kamar Bersalin (VK) Rp 1.241.347.855 Rp 135.857.787 Rp 1.377.205.642 CA09 Ruang THT Rp 377.351.925 Rp 45.752.734 Rp 423.104.659
BA09 IGD Rp 2.452.828.284 Rp 128.246.832 Rp 2.581.075.116 CA10 Ruang Kulit Kelamin Rp 261.236.550 Rp 34.215.153 Rp 295.451.703
BA10 Kamar Jenazah Rp 213.127.679 Rp 25.433.709 Rp 238.561.388 CA11 Ruang Saraf Rp 584.146.370 Rp 68.693.476 Rp 652.839.845
BA11 Hemodialisa Rp 634.882.468 Rp 69.120.162 Rp 704.002.630 CA12 Ruang Gigi dan Bedah mulut Rp 465.217.274 Rp 55.758.863 Rp 520.976.137
CA01 Ruang Penyakit Dalam Rp 2.267.179.139 Rp 177.530.674 Rp 2.444.709.813 CB01 Klinik Penyakit Dalam Rp 841.250.868 Rp 18.031.647 Rp 859.282.515
CA02 Ruang Bedah Rp 2.698.549.003 Rp 194.989.069 Rp 2.893.538.072 CB02 Klinik Jantung Rp 400.200.911 Rp 16.065.784 Rp 416.266.695
CA03 Ruang Anak Rp 1.786.527.524 Rp 146.783.522 Rp 1.933.311.046 CB03 Klinik Paru Rp 349.547.349 Rp 15.644.528 Rp 365.191.877
CA04 Ruang OBGYN Rp 2.014.227.323 Rp 138.237.042 Rp 2.152.464.365 CB04 Klinik Penyakit Bedah Rp 645.962.179 Rp 25.473.461 Rp 671.435.641
CA05 Ruang Orthopedik Rp 992.932.311 Rp 87.439.206 Rp 1.080.371.517 CB05 Klinik Orthopedi Rp 114.481.209 Rp 13.077.060 Rp 127.558.269
CA06 Ruang Paru Rp 452.924.585 Rp 54.365.830 Rp 507.290.415 CB06 Klinik Urologi Rp 177.045.102 Rp 19.134.747 Rp 196.179.849
CA07 Ruang Jantung Rp 325.066.758 Rp 39.352.027 Rp 364.418.785 CB07 Klinik Bedah Syaraf Rp 133.325.399 Rp 16.146.023 Rp 149.471.423
CB08 Klinik Penyakit Anak Rp 327.028.918 Rp 18.533.142 Rp 345.562.061
CB09 Klinik Obstetrik dan Ginekologi Rp 454.476.914 Rp 16.888.237 Rp 471.365.150
CB10 Klinik Psikiatri Rp 154.566.384 Rp 14.421.068 Rp 168.987.452
CB11 Klinik Mata Rp 426.519.488 Rp 29.806.761 Rp 456.326.249
CB12 Klinik THT Rp 273.823.351 Rp 16.466.981 Rp 290.290.332
CB13 Klinik Kulit Kelamin Rp 444.811.064 Rp 18.392.723 Rp 463.203.788
CB14 Klinik Saraf Rp 309.978.961 Rp 16.567.280 Rp 326.546.241
CB15 Klinik Gigi dan Bedah mulut Rp 447.442.505 Rp 27.178.925 Rp 474.621.430
5. Penghitungan Total Cost (TC) dan Unit Cost (UC)

▪ Membagi Total Cost (TC) pada UPL (Penunjang


Medik, Rawat Inap dan Rawat Jalan) dengan
Produk Pelayanan (Utilisasi) ➔ mendapatkan ▪ Penghitungan Unit Cost berdasarkan pusat biaya
Unit Cost (UC) per unit organisasi UPL adalah :
Penunjang Medik, UPL Rawat Inap dan UPL
Rawat Jalan 1. Unit Cost Pelayanan UPL Penunjang Medik :
per TINDAKAN atau PEMERIKSAAN
▪ Hasil akhir dari penghitungan Unit Cost adalah : 2. Unit Cost UPL Rawat Jalan : per KUNJUNGAN
3. Unit Cost UPL Rawat Inap : per HARI
1. UC UPL Penunjang Medik ➔ Unit Cost Per
Instalasi atau Ruangan ▪ Unit Cost Pelayanan UPL Penunjang Medik ➔
2. UC UPL Rawat Inap ➔ Unit Cost per ruang dirubah menjadi unit cost per TINDAKAN atau
rawatan PEMERIKSAAN ➔ menggunakan perhitungan
3. UC UPL Medik Rawat Jalan ➔ Unit Cost Relative Value Unit (RVU)
tiap Jenis Layanan per Klinik
Contoh Hasil Perhitungan Unit Cost (UC)
No Pusat Biaya Total Biaya Utilisasi Unit Cost
1 Radiologi Rp 1.429.396.877 7608 Rp 187.881
2 Laboratorium Rp 3.433.308.709 20584 Rp 166.795
3 Bank Darah Rp 448.914.158 1600 Rp 280.571
4 Rehabilitasi Medik Rp 1.142.415.057 8801 Rp 129.805
5 ICU/ICCU Rp 1.358.983.393 875 Rp 1.553.124
6 PICU/NICU Rp 1.549.451.601 925 Rp 1.675.083
7 Instalasi Bedah Sentral (OK) Rp 1.199.018.316 830 Rp 1.444.600
19 Ruang Mata Rp 1.044.901.786 1026 Rp 1.018.423
8 Kamar Bersalin (VK) Rp 1.377.205.642 1067 Rp 1.290.727
20 Ruang THT Rp 423.104.659 1071 Rp 395.056
9 IGD Rp 2.581.075.116 15750 Rp 163.878
21 Ruang Kulit Kelamin Rp 295.451.703 511 Rp 578.183
10 Kamar Jenazah Rp 238.561.388 448 Rp 532.503
22 Ruang Saraf Rp 652.839.845 1084 Rp 602.251
11 Hemodialisa Rp 704.002.630 2175 Rp 323.679 23 Ruang Gigi dan Bedah mulut Rp 520.976.137 631 Rp 825.636
12 Ruang Penyakit Dalam Rp 2.444.709.813 7236 Rp 337.854 24 Klinik Penyakit Dalam Rp 859.282.515 7673 Rp 111.988
13 Ruang Bedah Rp 2.893.538.072 8548 Rp 338.505 25 Klinik Jantung Rp 416.266.695 3252 Rp 128.003
14 Ruang Anak Rp 1.933.311.046 5356 Rp 360.962 26 Klinik Paru Rp 365.191.877 2804 Rp 130.240
15 Ruang OBGYN Rp 2.152.464.365 8302 Rp 259.271 27 Klinik Penyakit Bedah Rp 671.435.641 4658 Rp 144.147
16 Ruang Orthopedik Rp 1.080.371.517 2123 Rp 508.889 28 Klinik Orthopedi Rp 127.558.269 506 Rp 252.091
17 Ruang Paru Rp 507.290.415 548 Rp 925.712 29 Klinik Urologi Rp 196.179.849 608 Rp 322.664
18 Ruang Jantung Rp 364.418.785 1256 Rp 290.142 30 Klinik Bedah Syaraf Rp 149.471.423 425 Rp 351.697
31 Klinik Penyakit Anak Rp 345.562.061 3084 Rp 112.050
32 Klinik Obstetrik dan Ginekologi Rp 471.365.150 3663 Rp 128.683
33 Klinik Psikiatri Rp 168.987.452 678 Rp 249.244
34 Klinik Mata Rp 456.326.249 1024 Rp 445.631
35 Klinik THT Rp 290.290.332 1796 Rp 161.632
36 Klinik Kulit Kelamin Rp 463.203.788 3353 Rp 138.146
37 Klinik Saraf Rp 326.546.241 2258 Rp 144.617
38 Klinik Gigi dan Bedah mulut Rp 474.621.430 1708 Rp 277.881
Sekian
Dan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai