Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KELOMPOK

PENULISAN ILMIAH

Anggota Kelompok:
1. Aisyah A. Aryani 1606855823
2. Almas Grinia Iksan 1506704756
3. Desi Suantari 1506785892
4. Ema Novita D. 1606856183
5. Endang Suryani 1606856196
6. Ratih Fatimah 1606856984
7. Tien Ihsani 1606945485
8. Wirda Syari 1506705651

HASIL REVIEW
1. Main idea di beberapa paragraf belum ada sehingga perlu ditambahkan.
2. Kalimat-kalimat masih ada yang tidak koheren.
3. Terdapat beberapa kalimat yang strukturnya belum jelas dan tidak memenuhi
kaidah SPOK.
4. Koherensi antarparagaraf kurang (tidak ada cantelan)
5. Terdapat kalimat yang tidak diperlukan

Kemandirian Negara

(Tidak ada kalimat utama). Kemandirian atau independensi didefinisikan

sebagai keadaan seseorang atau suatu kondisi yang dapat berdiri sendiri tanpa

bergantung pada orang lain (Bahara, 2008). Kemandirian juga dapat diartikan

sebagai suatu kondisi dimana seseorang tidak bergantung pada otoritas dan tidak

membutuhkan arahan secara penuh (Parker, 2005). Sutari Imam Barnadib (1982)

dalam Mu’tadin, Z menyatakan bahwa kemandirian merupakan Perilaku mampu

berinisiatif, mampu mengatasi masalah / hambatan, mempunyai rasa percaya diri

dan dapat melakukan sesuatu sendiri tanpa bantuan orang lain. Pendapat tersebut

1
juga diperkuat oleh Kartini dan Dali yang mengatakan bahwa “Kemandirian adalah

hasrat untuk mengerjakan segala sesuatu bagi diri sendiri”. (Beberapa definisi

kemandirian dari para ahli intinya sama, sehingga tidak perlu dijabarkan satu per

satu/ di gabungkan saja), (Tidak ada fakta dan opini/sintesa).

(Tidak ada cantelan di paragraf sebelumnya). Membangun kemandirian

negara merupakan suatu proses yang berjalan sinambung, memahami poses

kemandirian merupakan usaha membangun bangsa yang memiliki kemampuan

menyelesaikan seluruh masalah untuk mewujudkan masyarakat yang berkeadilan,

sejahtera dan bermartabat (Ada 2 kalimat tanpa kata penghubung). Membangun

bangsa yang mandiri di era globalisasi merupakan keniscayaan yang tidak dapat

diabaikan. Bangsa yang mandiri berarti bangsa yang memiliki kemampuan

menggunakan seluruh sumber daya yang dimiliki tanpa bantuan negara lain, berdiri

tegak pada kekuatan sendiri, memecahkan semua masalah yang dihadapi, unggul

pada daya saing yang tinggi melalui inovasi dan teknologi

(Tidak ada main idea dan opini/sintesa) Beberapa aspek kemandirian

menurut (Havighurst, 1972) antara lain :

1. Kemandirian Ekonomi melalui kemampuan mengatur ekonomi dan tidak

tergantungnya kebutuhan ekonomi pada orang lain,

2. Intelektual melalui kemampuan mengatasi berbagai masalah yang dihadapi dan

kemampuan mengembangkan daya kreasi dan inovasi

3. Sosial ditunjukan melalui kemampuan untuk mengadakan interaksi dengan orang

lain secara setara dan tidak menunggu aksi dari orang lain.

(Kalimat 1, 2, dan 3 tidak memenuhi kaidah SPOK)

(Tidak koheren dengan paragraf sebelum dan sesudahnya). Kemandirian

merupakan abstraksi keseluruhan nilai yang didapat dari berkembangnya nilai

2
tersebut di masyarakat suatu bangsa. Pure Theory of Law dari Hans Kelsen

menyatakan bawa pemurnian nilai abstraksi yang sesuai tersebut, lalu dibuat aturan

hukumnya dalam bentuk perundang-undangan, maka nilai-nilai tersebut adalah

kedaulatan rakyat dalam pembentukan kebijaksanaan (wisdom) dan kebijakan

(policy) bukan semata-mata karena kehendak penguasa atau pemerintah. Karena itu

kemandirian suatu bangsa akan terlihat dari produk hukum yang dihasilkan, apakah

produk hukum tersebut melibatkan kepentingan warga negara untuk kesejahteraan

rakyat ataukah merupakan kepentingan penguasa atau sekelompok orang yang

memiliki akses terhadap kekuasaan.

(Tidak ada main idea). Pada negara-negara berkembang, kemandirian

merupakan suatu konsep yang sering dihubungkan dengan pembangunan. Dalam

konsep ini program-program pembangunan dirancang secara sistematis agar

individu maupun masyarakat menjadi subyek dalam pembangunan. Kemandirian

juga dianut oleh negara-negara yang telah maju secara ekonomi sebagai filosofi

pembangunan (Ismawan, 2003). Konsep kemandirian menjadi faktor sangat penting

dalam pembangunan. Konsep ini tidak hanya mencakup pengertian kecukupan diri

(self-sufficiency) di bidang ekonomi, tetapi juga meliputi faktor manusia secara

pribadi, yang di dalamnya mengandung unsur penemuan diri (self-discovery)

berdasarkan kepercayaan diri (self-confidence). (Mukeri, n.d). Mukeri juga

menyatakan bahwa kemandirian juga merupakan suatu sikap yang mengutamakan

kemampuan diri sendiri dalam mengatasi berbagai masalah demi mencapai satu

tujuan, tanpa menutup diri terhadap berbagai kemungkinan kerjasama yang

saling menguntungkan. (Masih merupakan definisi kemandirian, dipindah ke

paragraf pertama)

3
PERBAIKAN

Keterangan:

Teks : Main idea

Teks : Fakta

Teks : Opini / Sintesa

Teks : Tambahan

KEMANDIRIAN NEGARA

Para ahli memiliki berbagai pendapat mengenai definisi kemandirian individu.

Kemandirian individu atau independensi didefinisikan sebagai keadaan seseorang

atau kondisi yang dapat berdiri sendiri tanpa tergantung pada orang lain, tidak

bergantung pada otoritas, dan tidak perlu arahan secara penuh (Bahara 2008;

Parker 2005). Kemandirian individu merupakan perilaku mampu berinisiatif, mampu

mengatasi masalah/hambatan, dan mempunyai rasa percaya diri (Mukeri n.d.;

Mu’tadin; Kartini dan Dali). Salah satu pemuda bangsa Indonesia yang mandiri

adalah BJ Habibie. Kemandirian BJ Habibie dapat dilihat dari kemampuannya dalam

mengatasi masalah produk industri dirgantara di Indonesia. Dengan demikian,

kemandirian individu berarti kemampuan seseorang untuk mengatasi masalah dan

melakukan sesuatu sendiri tanpa otoritas orang lain. Kemandirian tidak hanya

dibutuhkan untuk individu, tetapi juga dibutuhkan untuk membangun suatu bangsa.

Membangun bangsa yang mandiri di era globalisasi merupakan keniscayaan

dan merupakan suatu proses yang berkesinambungan. Bangsa yang mandiri berarti

bangsa yang memiliki kemampuan menggunakan seluruh sumber daya yang dimiliki

4
tanpa bantuan negara lain, berdiri tegak pada kemampuan sendiri, memecahkan

semua masalah yang dihadapi, serta unggul pada daya saing yang tinggi melalui

inovasi dan teknologi. Proses berkesinambungan dalam membangun bangsa yang

mandiri telah dilalui oleh negara China selama 40 tahun. Pada tahun 1949 China

dikenal sebagai negara miskin, namun dengan kepercayaan diri pemimpinnya

akhirnya saat ini China berhasil menjadi bangsa yang tidak hanya unggul di sektor

industri tetapi juga di sektor pertanian dan pendidikan. Melihat keberhasilan China

saat ini, dapat disimpulkan bahwa proses kemandirian merupakan usaha

membangun bangsa yang memiliki kemampuan menyelesaikan seluruh masalah

untuk mewujudkan masyarakat yang berkeadilan, sejahtera, dan bermartabat.

Kemandirian sebuah bangsa tidak hanya dilihat dari satu aspek, tetapi juga dapat

dilihat dari berbagai aspek.

Aspek kemandirian bangsa terdiri dari kemandirian ekonomi, intelektual, dan

sosial (Havighurst, 1972). Kemandirian ekonomi dapat dilihat dari kemampuan

mengatur ekonomi dan tidak tergantungnya kebutuhan ekonomi pada negara lain.

Kemandirian intelektual dapat dinilai melalui kemampuan mengatasi berbagai

masalah yang dihadapi dan kemampuan mengembangkan daya kreasi dan inovasi.

Sedangkan kemandirian sosial ditunjukkan melalui kemampuan untuk mengadakan

interaksi dengan negara lain secara setara dan tidak menunggu aksi dari negara

lain. Saat ini China dikenal sebagai negara dengan tingkat pendapatan tertinggi ke-4

di dunia. Hal ini membuktikan bahwa China sudah mandiri secara ekonomi. Selain

itu, China juga mampu menciptakan berbagai inovasi seperti mesin-mesin buatan

China yang banyak digunakan oleh berbagai perusahaan industri di dunia.

Kemandirian sosial ditunjukkan negara China dengan cara membangun hubungan

baik dengan negara lain sehingga membuat negara lain terpacu untuk menanamkan

5
saham di negara China. Oleh karena itu, keberhasilan suatu negara dalam

membangun kemandirian harus memperhatikan aspek-aspek tersebut karena

aspek-aspek tersebut juga merupakan faktor yang sangat penting dalam

pembangunan bangsa.

Pada negara-negara berkembang, kemandirian merupakan suatu konsep

yang sering dihubungkan dengan pembangunan. Dalam konsep ini program-

program pembangunan dirancang secara sistematis agar individu maupun

masyarakat menjadi subjek dalam pembangunan. Indonesia sebagai negara

berkembang sedang berupaya menjadi negara yang mandiri. Hal ini ditunjukkan

dengan melibatkan anak bangsa dalam proses pembangunan melalui dukungan di

bidang pendidikan. Pemerintah memfasilitasi anak bangsa yang ingin melanjutkan

studi melalui program-program beasiswa. Dengan demikian, pembangunan bangsa

tidak terlepas dari peran individu atau masyarakat sebagai subjek pembangunan.

Note : maaf mb... menurut sya rombakan yg mb wirda dan temen2 lakukan

udah kece bade...

Sedikit pendapat sya : paragraf 3

“Oleh karena itu, keberhasilan suatu negara dalam membangun kemandirian

harus memperhatikan aspek-aspek tersebut karena aspek-aspek tersebut juga

merupakan faktor yang sangat penting dalam pembangunan bangsa.”

(pemborosan kata) ...... jika berkenan gmn klo opininya aj / tambahannya delete

6
“Oleh karena itu, keberhasilan suatu negara dalam membangun kemandirian harus

memperhatikan aspek-aspek tersebut.

Anda mungkin juga menyukai