2. Menurut Makagiansar ada empat dimensi dalam kaitannya dengan budaya pada era
globalisasi ini, Jelaskan!
Perspektif global bertolak dari masalah hidup sehari-hari, misalnya masalah pendidikan,
kesejahteraan, kesehatan, pengangguran, kemiskinan, dan sebagainya. Semua permasalahan
ini berdampak pada permasalahan global. Dalam kaitannya dengan budaya dalam era
globalisasi, Makagiansar (Mimbar,1990) mengajukan empat dimensi, yaitu :
a. Afirmasi atau penegasan dari dimensi budaya dalam proses pembangunan bangsa dan
masyarakat. Pembangnan akan terasa hampa jika tidak diilhami oleh kebudayaan
bangsanya. Nilai budaya suatu bangsa menjadi landasan bagi pembangunan suatu
Negara, serta merupakan alat seleksi bagi pengaruh luar yang sudah tidak terkendali.
b. ereafirmasi dan mengembangkan identitas budaya dan setiap kelompok manusia berhak
diakui identitas budayanya.
c. Partisipasi, bahwa dalam pengembangan suatu bangsa dan Negara partisipasi dari
masyarakat sangat diperlukan.
d. Memajukan kerjasama antarbudaya. Hal ini dimaksudkan agar ada saling mengisi,
mengilhami sehingga adanya kemajuan dan peningkatan antar budaya bangsa.
3. Politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif menyebabkan Indonesia diperhitungkan oleh
negara lain, Jelaskan!
Dalam menjalankan kebijakannya di dunia internasional atau politik luar negeri,
Indonesia menganut prinsip politik yang bebas dan aktif. Bebas diartikan bangsa Indonesia
tidak memihak atau ikut serta pada kekuatan-kekuatan yang ingin berseteru dan tidak sesuai
dengan nilai luhur bangsa. Sementara aktif artinya Indonesia tidak tinggal saja, tapi aktif dalam
hubungan internasional dalam rangka mewujudkan ketertiban dunia. Dengan politik bebas
aktif, Indonesia bisa menentukan arah, sikap, dan keinginan sebagai negara yang merdeka
dan berdaulat.
Dalam hubungan internasional, Indonesia merupakan aktor yang melaksanakan
perannya yang berdasarkan kebijakan politik luar negeri bebas-aktif. Kemudian dapat diartikan
Indonesia sebagai aktor yang mempunyai hak untuk menentukan arah kebijakan, sikap, dan
keinginannya sebagai negara yang berdaulat untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam hal ini
Indonesia tidak dapat dipengaruhi oleh kebijakan politik luar negeri negara lain.
Peran Indonesia dalam hubungan internasional tidak akan dapat dipisahkan dengan
kebijakan politik luar negeri Indonesia, yaitu politik luar negeri bebas-aktif. "Bebas" berarti
tidak terikat kepada suatu blok negara adikuasa tertentu. Sementara "aktif" berarti aktif dalam
mengembangkan kerjasama Internasional dengan negara lain. (A.W. Wijaya)
Dalam hubungan internasional, Indonesia merupakan aktor yang melaksanakan
perannya yang berdasarkan kebijakan politik luar negeri bebas-aktif. Kemudian dapat diartikan
Indonesia sebagai aktor yang mempunyai hak untuk menentukan arah kebijakan, sikap, dan
keinginannya sebagai negara yang berdaulat untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam hal ini
Indonesia tidak dapat dipengaruhi oleh kebijakan politik luar negeri negara lain.