Anda di halaman 1dari 4

Tugas.

2 Indra Kusuma 042743303


1. Sosialisasi politik adalah pembelajaran politik agar masyarakat dapat
mengembangkan sikap, nilai, keyakinan, pendapat, dan perilaku yang kondusif untuk
menjadi warga negara yang baik di negaranya.
Jenis sosialisasi politik Berdasarkan jenisnya, sosialisasi politik dibagi menjadi dua,
yiatu:
A.Pendidikan politik
Pendidikan politik adalah proses pembelajaran politik pemerintahan antara pemberi
materi dan penerima materi. Pendidikan politik dilakukan untuk membangun
kesadaran, pemahaman, pendapat, dan perilaku individu untuk turut berpartisipasi
secara aktif dalam bidang politik. Pendidikan politik dilakukan dari usia dini dan akan
terus berlanjut.
B. Indoktrinasi politik
Indoktrinasi tidak bertujuan mencerdaskan bangsa melainkan pemerintah yang
mengontrol pandangan politik masyarakatnya. Indoktrinasi memaksa individu untuk
mendukung suatu orientasi politik, mengikuti nilai-nilai, dan menghambat demokrasi.
Sumber: https://www.kompas.com/skola/read/2021/04/06/160803369/sosialisasi-
politik-pengertian-fungsi-jenis-agen-dan-contohnya?page=all

2. Budaya politik di Indonesia partisipan ditandai dengan kesadaran rakyat untuk ikut
berpartisipasi dalam kegiatan aspek ini. Masyarakat pada partisipan sadar bahwa
sebagai warga negara mempunyai hak dan kewajiban terkait masalah politik.

Kontribusi aktif yang diberikan memiliki pengaruh terhadap kebijakan politik.


Apalagi mengingat masyarakat memang mempunyai peran dalam penetapan
kebijakan tersebut, tidak hanya oleh penguasa saja.

Partisipan secara umum diterapkan pada wilayah yang sistemnya menganut


demokrasi. Sebab, pada sistem ini, dalam negara pemerintah serta masyarakat
memiliki hak dan juga kebebasan setara.

Ciri-ciri dari partisipan yaitu masyarakat mempunyai kesadaran tinggi untuk aktif
berperan terkait bidang ini dan sadar bahwa warga memiliki hak serta tanggung jawab
terhadap kehidupan politik.
Ciri lainnya adalah rakyat tidak begitu saja menerima situasi yang ada, tapi secara
sadar memberikan penilaian terhadap masalah terkait politik. Budaya politik di
Indonesia jenis partisipan ini merupakan yang paling ideal bagi negara demokrasi.

Ada beberapa contoh budaya ini di masyarakat Indonesia, yaitu berpartisipasi dalam
pemilu bagi yang memenuhi persyaratan ketentuan, ikut serta dalam forum untuk
menyampaikan aspirasi serta melakukan unjuk rasa dengan tertib dan damai.

Aktifnya masyarakat dalam kegiatan bidang ini akan memberikan dampak positif
terhadap perkembangan negara, apalagi Indonesia menganut sistem demokrasi. Jadi,
budaya politik di Indonesia diharapkan tetap mampu membuat rakyatnya aktif
berperan.

Budaya politik di Indonesia diharapkan tetap mampu membuat masyarakatnya aktif


berperan, apalagi mengingat sistemnya demokrasi.
Sumber: https://fahum.umsu.ac.id/budaya-politik-di-indonesia/

3. Menurut Scriven dan Paul berpikir kritis merupakan proses disiplin intelektual dalam
mengonseptuaisasi, menerapkan, menelaah, menyusun kesimpulan, dan mengevaluasi
data atau informasi yang dimiliki untuk memandukan keyakinan dan tindakan diri. 10

Merefleksikan berbagai permasalahan yang sedang dihadapinya dengan penuh


perenungan, menjaga pikiran agar tetap terbuka sehingga bisa menerima perspektif yang
lain dan selalu mawas diri dari informasi-informasi yang telah diterimanya.
Kemampuan berpikir kritis memiliki guna yang sangat penting bagi siswa, karena siswa
akan mampu memecahkan masalah yang sedang dihadapinya dengan mengambil atau
membuat suatu keputusan mengenai solusi pemecaham masalah yang paling efektif.
Kunci komponen dari berpikir kritis adalah kemampuan untuk mengevaluasi pernyataan
orang lain dan mampu memahami serta menelusuri suatu masalah untuk menentukan
solusi dari masalah tersebut.
Sumber: http://repo.uinsatu.ac.id/16167/5/BAB%20II.pdf

4. Dampak Positif Globalisasi di Bidang Sosial-Budaya diantaranya;

1. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan kehidupan sosial-ekonomi


sebuah bangsa jadi lebih efisien, efektif, dan produktif. Adanya globalisasi membuka
peluang bagi tiap negara untuk belajar banyak hal positif dari negara lain.
2. Memengaruhi Perubahan Tata Nilai dan Sikap Masyarakat
Semakin berkembangnya pengetahuan dan penggunaan teknologi bisa mendorong
perubahan tata nilai dan sikap masyarakat jadi lebih terbuka. Masyarakat bisa
menerima nilai baru yang mulai masuk dengan sikap positif, mengambil yang baik
untuk kebaikan dan kemajuan di masa depan. Namun hal ini tetap dengan catatan
yakni tanpa menghilangkan nilai dan tatanan yang sudah ada sebelumnya. Beberapa
sikap positif yang baik diperkenalkan pada masyarakat luas misalnya etos kerja tinggi,
disiplin waktu, mandiri, rasional, dan sportivitas.
3. Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
Gobalisasi mendorong proses perkenalan berbagai aspek kehidupan sosial-budaya di
tiap negara. Hal ini memengaruhi ekonomi pariwisata yang makin berkembang dan
mendorong kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar. Globalisasi juga mendorong
jangkauan pasar sehingga produksi dalam negeri bisa bersaing di dunia internasional.
4. Penyebaran Nilai Positif dari Budaya Asing
Nilai positif dalam budaya asing bisa membantu masyarakat asli mengenal tren atau
hal terkini yang terjadi di negara lainnya. Misalnya, model atau gaya berpakaian yang
menunjukkan beragam akulturasi budaya antara busana modern hingga pakaian asli
atau tradisional.
5. Imigrasi dari Satu Negara ke Negara Lain
Globalisasi ini memungkinkan makin mudahnya mobilisasi penduduk ke luar
negeri. Kemudahan ini bisa mendorong terjadinya interaksi dan asimilasi beragam
kebudayaan dari kedua negara dan budaya yang saling berinteraksi. Perkembangan ini
bisa menjadikan manusia makin maju dalam pemikiran, tindakan, dan juga
perilakunya.
Sumber: https://bobo.grid.id/read/083553546/10-dampak-positif-dan-dampak-negatif-
globalisasi-di-bidang-sosial-budaya?page=all
5. Globalisasi memiliki pengertian sebagai suatu proses mendunia dan suatu proses
yang membuat manusia saling terbuka dan bergantung satu sama lain tanpa adanya
batas waktu dan jarak. Pada era globalisasi ini terdapat banyak sekali teknologi-
teknologi yang mendukung perkembangan dan kemajuan masyarakat. Seperti halnya
transportasi serta ilmu pengatahuan yang mudah di dapat dan diakses seluruh pelosok
negeri melalui smarphone. Dampak dari adanya globalisasi bisa menguntungkan juga
bisa merugikan, semua itu tergantung dari masing-masing cara kita menyikapinya.
Seperti yang kita tahu bahwasannya pancasila merupakan ideologi yang dianut oleh
Negara Indonesia. Pancasila sendiri merupakan sumber hukum yang ada di Indonesia,
sejalan dengan hal tersebut peran pancasila sangatlah besar bagi eksistensi kehidupan
berbangsa dan bernegara. Peran pancasila di era global sekarang ini adalah untuk
menjaga segala sesuatu dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh sebab itu masyarakat
Indonesia diharapkan mampu berturut serta dalam menjaga dan mencintai Negara
Indonesia, sekaligus dapat dipakai sebagai instrument untuk menyeleksi nilai-nilai
kehidupan ang masuk kedalam bangsa Indonesia. Globalisasi sudah banyak
menggeser nilai-nilai pancasila serta kebudayaan yang ada di Indonesia. Hal ini
menimbulkan masalah di beberapa bidang seperti: lunturnya/hilangnya kebudayaan
kebudayaan alsi bangsa, bergesernya nilai-nilai kebudayaan, menurunnya rasa
nasionalisme dan patriotisme, memudarnya sifat kekeluargaan dan gotong royong,
timbulnya rasa minder dan kurang percaya diri, gaya hidup yang mulai mengikuti
gaya kebarat baratan. Kita mungkin tidak bisa menolak secara langsung masuknya
kebudayaan luar ke dalam negeri karena kita juga mengikuti perkembangan jaman
dan tren yang ada, tetapi kita juga harus mampu membatasi diri kita agar kebudayaan
dan nilai-nilai pancasila yang telah tertanam dalam diri kita tidak luntur dan tetap
lestari.
Meskipun globalisasi ini membawa beberapa dampak negative bagi kehidupan
masyarakat Indonesia, tetapi perlu diketahui juga bahwa globalisasi ini juga memiliki
dampak positif bagi pemerintah dan masyarakat, seperti terjalinnya hubungan dagang
dengan Negara asing yang mengakibatkan adanya kegiatan ekspor impor, dengan
adanya kegiatan ekspor impor juga menimbulkan kerjasama di bidanng politik
pemeritahan, berkembangnya kegiatan pariwisata dan turisme, dengan adanya turis
yang datang ke Indonesia akan meningkatkan pendapatan nasional Indonesia. Selain
meningkatkan pendapatan nasional Indonesia era globalisasi ini juga dapat membantu
meningkatkan kualitas teknologi di Indonesia, dengan begitu Indonesia juga akan
menjadi Negara yang lebih berkembang. Seperti yang kita tahu kemajuan teknologi
yang telah dialami Indonesia seperti adanya layanan pesan antar saat ini menjadikan
masyarakat lebih konsumtif, malas keluar rumah/ mager, dan individualis. Tetapi di
sisi lain kegiatan ini juga dapat mengurangi populasi pengagguran di Indonesia,
mengingat banyaknya masyarakat yang konsumtif maka banyak juga pekerja untuk
memenuhi kebutuhan tersebut.
Sumber:
https://radarbojonegoro.jawapos.com/daerah/bojonegoro/29/12/2021/peranan-
pancasila-di-era-globalisasi/

Anda mungkin juga menyukai